dengan adalah kecepatan ujung sudu,
adalah kecepatan sudu rads, dan adalah jari-jari kincir m.
Dengan demikian Tip speed ratio dapat dirumuskan dengan :
yang dapat disederhanakan menjadi :
8 dengan
adalah jari-jari kincir m, adalah putaran poros rpm ,dan
adalah kecepatan angin ms.
2.5.5. Koefisien Daya Cp
Koefisien daya atau power coefficience Cp adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan oleh kincir angin
dengan daya yang dihasilkan oleh angin
. Sehingga dapat dirumuskan: 9
dengan adalah daya yang dihasilkan kincir watt,
adalah daya yang dihasilkan angin watt.
2.6. TINJAUAN PUSTAKA
Giromill sangat terkenal untuk bentuk dan desain sudu yang sederhana Mathew, 2006, perbedaan kincir angin giromill dengan Darrieus terletak pada
sudu yang melengkung dari sumbu atas sampai bawah, sedangkan giromill bentuk sudu yang vertikal dengan penopang atas dan bawah sudu, untuk perbedaan
dengan H-Rotor adalah batang penyangga sudu yang diletakkan diporos utama.Beberapa penelitian yang dilakukan dengan kincir angin giromill
menggunakan bentuk sudu airfoil yang simetris seperti NACA 0015 dan NACA 0018, mendapatkan daya output yang besar di Tip speed ratio
yang rendah
Prathamesh Despande et al, 2013. Cara kerja kincir angin giromil tidak berbeda dengan kincir angin Darrieus, angin yang datang akan langsung mendorong sudu,
sudu yang aerodinamis akan lebih berpengaruh terhadap gaya dorong sudu Richard Smith, 2007.
Pada tahun 2010, M Samanaudy, Ghorab dan Youssef meneliti tentang kincir angin giromill dengan variasi sudut pemasangan, jumlah sudu, model airfoil
NACA 0024 NACA 4420 NACA 4520 dan panjang chord. dalam penelitian yang dilakukan M Samanaudy, Ghorab dan Youssef koefisien daya maksimum
sebesar 25 menggunakan tipe airfoil simetris NACA 0024 dengan panjang chord 15 cm , sudut pemasangan 10
o
dan menggunakan empat sudu. Untuk airfoil simetris seperti NACA 0024 dalam pengujian ini diperoleh koefisien daya
maksimum sebesar 25 pada Tip speed ratio
optimal 1,4 dengan variasi pitch angle 10
,dan menggunakan empat sudut, sedangkan untuk penelitian variasi model airfoil non simetris NACA 4420, pada kondisi yang sama diperoleh
koefisien daya maksimum 16 pada Tip speed ratio
optimal 1,2 , dan pengujian NACA 4520 diperoleh koefisien daya maksimal 13 pada Tip speed
ratio
optimal 1.1. penelitian yang dilakukan oleh M Samanaudy, Ghorab dan Youssef menunjukan bahwa airfoil simetris bisa mencapai koefisien daya tertinggi
dibandingkan dengan airfoil non simetris seperti NACA 4420 dan NACA 4520. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pada penelitian yang dilakukan oleh Indra Siregar pada tahun 2012 menggunakann tipe kincir angin H-Rotor dengan model penampang airfoil NACA
0018 variasi penelitian dalam kecepatan angin 3 ms dan 3,67 dan sudut pitch angel 15
, 20 , 25
dengan pembebanan 300, 200 dan 50 gram. Pada penelitian ini diperoleh koefisien daya maksimum 7,8 pada Tip speed ratio
1,25 dengan
variasi kecepatan angin 3 ms menggunakan tiga sudu dan pada pitch angel 15 .