Masalah Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan SARA

136 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X

2. Masalah Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan SARA

Masalah SARA ini merupakan masalah yang paling banyak muncul di Indonesia, hal ini dikarenakan kemajemukan masyarakat Indonesia. Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan di masyrakat Indonesia, bukan menunjuk pada perbedaan fisik semata tetapi berkembang pada perbedaan ideologi sebagai identitas masing – masing kelompok tersebut. Sejarah umat manusia mencatat SARA ini memainkan peranan penting sekaligus dramatis dalam percaturan masyarakat Indonesia. Dalam pandangan sosiologi perbedaan SARA ini dianggap sebagai pembedaan yang menunjukan keanekaragaman kelompok sosial, yang terbentuk karena faktor keturunan atau latar belakang sejarah dan geografis. Dalam kenyataannya masalah SARA ini banyak dijadikan untuk kepentingan politik atau kekuasaan sekolompok orang. Padahal pembedaan SARA tidak menunjukan pembedaan tinggi rendahnya sebuah kelompok sosial. SARA ini adalah kekuatan bagi bangsa Indonesia untuk saling mengisi dan menguatkan, walaupun perbedaan SARA ini memiliki potensi konflik. Sebagai sebuah ilmu pengetahuan, maka sosiologi memiliki peranan dalam membantu memecahkan masalah-masalah sosial yang terjadi masyarakat. Melalui kajian-kajian dan penelitian- penelitian sosiologi akan mendapatkan gambaran mengenai mengenai realitas masyarakat yang sesungguhnya dari sudut keilmuan. Setelah mendapatkan kebenaran tersebut, kajian sosiologis akan berusaha menemukan hubungan kausalitas antara gejala sosial, perubahan sosial dan dampak sosial. Penelitian sosial bertujuan untuk menemukan peristiwa dan makna peristiwa tersebut bagi para pelakunya, bukan untuk menguji gagasan hipotesis yang sebelumnya telah dirumuskan seperti dalam penelitian objektif. Generalisasi dari kasus-kasus individual akan menghasilkan ciri-ciri esensial yang sama dengan pengalaman-pengalaman atau tindakan-tindakan individu. Karena untuk memahami mengapa seseorang berprilaku kita harus memahami bagaimana ia menafsirkan perilaku tersebut dan alternatif apa yang terbuka baginya, artinya kita menggunakan sudut pandang individu pelaku tersebut. Studi kasus sering digunakan, dalam penelitian sosial. Sebagai suatu metode penelitian kualitatif studi kasus memiliki banyak keuntungan. Yaitu diantaranya sebagai berikut : Di unduh dari : Bukupaket.com 137 Penerapan Pengetahuan Sosiologi a. Studi kasus merupakan sarana utama bagi penelitian emik, yakni menyajikan pandangan sunjek yang diteliti. b. Studi kasus merupakan sarana efektif untuk menunjukan hubungan antara peneliti dengan respoden . Lincoln dan Guba, hal 359 – 360, 1985 Peranan sosiologi secara garis besar dapat disimpulkan bahwa sosiologi dapat membantu masyarakat untuk menciptakan kondisi masyarakat yang harmonis. Keharmonisan inilah yang akan mendukung masyarakat untuk mencapai tujuan-tujuannya. Contoh : Gambar masyarakat tertinggal di pedalaman Papua. Tugas : Merangsang keinginantahuan. Mengkaji masyarakat Indonesia sangatlah menarik sekali, coba kalian perhatikan, di Indonesia terdapat masyarakat moderen yaitu di Jakarta dan masyarakat tertinggal di sebagaian pedalaman Papua Barat. Hal ini sebenarnya adalah masalah sosial yaitu kesenjangan sosial masyarakat Indonesia. Buatlah perbedaan antara masyarakan moderen dengan masyarakat tertinggal. Di unduh dari : Bukupaket.com 138 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X z RANGKUMAN 1. Dalam ilmu sosiologi, masyarakat dipandang sebagai kesatuan hidup manusia yang terikat oleh suatu system, kebiasaan dan adat istiadat tertentu yang dianut oleh anggota-anggotanya. 2. masyarakat senantiasa berkembang atau dinamis. Dalam hal ini sosiologi memperhatikan gejala-gejala sosial yang saling berkaitan. Artinya cara-cara dalam perkembangan yang terjadi pada masyarakat, dari perkembangan yang sederhana ke tingkat perkembangan yang lebih tinggi. 3. Yang menjadi objek penelitian sosiologi ialah realitas- realitas social yang ada dalam masyarakat. Namun dalam penelitian sosiologi yang banyak dilakukan oleh para peneliti, adalah penelitian tentang masalah-masalah sosial. 4. Penelitian adalah merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manisfestasi hasrat manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya. Tujuan penelitian adalah untuk menemukan jawaban dari masalah yang telah dirumuskannya 5. Penelitian sosial dilakukan terhadap masalah-masalah sosial, dimana nanti hasilnya adalah untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum -manusia dan masyarakatnya serta mencari prinsip-prinsip dan hukum- hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi dan struktur masyarakat manusia. 6. Perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap dan pola-pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok masyarakat dalam masyarakat. 7. Kegiatan ekonomi manusia ditujukan untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia. Sosiologi memandang aktivitas ekonomi manusia sebagai aktivitas manusia dalam mempertahankan hidup. Aktivitas ini akan mendorong terjadinya perubahan-perubahan sosial, dan perubahan sosial ini akan menyentuh perubahan tata nilai, norma, pola interaksi dan relasi sosial. Di unduh dari : Bukupaket.com 139 Penerapan Pengetahuan Sosiologi 8. Masalah SARA ini merupakan masalah yang paling banyak muncul di Indonesia, hal ini dikarenakan kemajemukan masyarakat Indonesia. Perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan di masyrakat Indonesia, bukan menunjuk pada perbedaan fisik semata tetapi berkembang pada perbedaan ideologi sebagai identitas masing – masing kelompok tersebut Di unduh dari : Bukupaket.com 140 Sosiologi untuk SMA dan MA kelas X LATIHAN SOAL

A. PILIHAN GANDA