Hal ini merupakan pencegahan atas penyebabnya, akan tetapi hampir setiap jenis makanan terutama karbohidrat cenderung bersifat lengket. Yang
perlu dihindarkan ialah jenis makanan yang sangat lengket misalnya jenis dodol dan permen karet.
3.1.2 Ungkitan ke Arah Apikal ke arah lingir alveolar
Ungkitan ke apikal terjadi pada saat pengunyahan makanan di daerah sadel ujung bebas. Sadel akan menekan jaringan pendukung di bawahnya. Akibat
adanya perbedaan kompresibilitas jaringan pendukung yang mendukung sadel ujung bebas, maka terjadi ungkitan pada gigi tiruannya. Gerak dan kekuatan
ungkitan yang terjadi tergantung pada perbedaan kompresibilitas jaringan pendukung, tekanan penggigitan, dan letak tempat penggigitan.
Perbedaan kompresibilitas dapat terjadi antara mukosa daerah ujung sadel berujung bebas dengan :
1. Mukosa dekat gigi sandaran yang kompresibilitasnya relatif lebih kecil.
Penelitian Machmud
et al.
199 6
menunjukkan bahwa
kompresibilitas mukosa daerah edentulous berujung bebas di rahang bawah bahwa makin ke arah posterior, kompresibilitasnya makin besar. Rata-rata di
daerah P
1
= 0,34 mm; P
2
= 0,42 mm; M
1
= 0,6 mm; M
2
= 1,31 mm; M
3
= 2,4 mm; dan di daerah Retromolar pad = 4,0. Di rahang atas perbedaan ini tidak
begitu mencolok, karena adanya Tuber maxillae, sehingga ungkitan yang terjadi lebih kecil dibandingkan dengan di rahang bawah.
2. Gigi sandaran paling dekat sadel ujung bebas yang berfungsi mendukung
support ada sandaran oklusalretainer indirek. Perbedaan kompresibilitas akan lebih besar, karena kompresibilitas jaringan
periodontal sangat kecil sekali yaitu kurang-lebih 0,2 – 0,3 mm. Akibat hal ini ungkitan yang terjadi akan lebih besar terutama di rahang bawah.
3.1.3 Resorpsi Lingir Alveolar
Suatu ungkitan ke arah apikal dari landasan gigi tiruan yang tidak stabil akan menyebabkan tidak meratanya penyaluran tekanan kunyah. Pada kasus gigi tiruan
sebagian lepasan ujung bebas, tekanan kunyah ke arah apikal akan lebih terkonsentrasi di bagian posterior daerah ujung bebas, sehingga akan menimbulkan
tekanan berlebih overloadoverfunction, yang selanjutnya akan mengakibatkan resorpsi lingir alveolar yang lebih hebat di tempat tersebut.
Untuk mengatasi ungkitan ke arah apikal dapat dilakukan : a.
Memperluas landasan ujung bebas daerah posterior Makin luas landasansadel maka penyaluran tekanan kunyah per satuan luas
tertentu akan makin kecil, sehingga mukosa akan lebih sedikit tertekan, dan gerak ungkit yang terjadi juga akan makin kecil. Perluasan landasansadel yang
maksimal dapat diperoleh dengan cara melakukan muscle trimming baik untuk gigi tiruan rangka logam maupun gigi tiruan akrilik sederhana.
b. Implan di daerah ujung bebas yang akan mendukung sadel, sehingga perbedaan
kompresibilitas jaringan pendukung yang menyebabkan ungkitan akan lebih kecil.
c. Pencetakan khusus yang mengurangi tekanan terhadap lingir pada saat
pengunyahan, misalnya : pencetakan berganda; pemakaian bahan cetak mukostatik; dan teknik alter cast.
d. Memperkecil luas permukaan oklusal gigi artifisial pada sadel ujung bebas
Makin kecilsempit luas permukaan kunyah, makin sedikit bagian bolus makanan yang dikunyah, sehingga makin kecil tenagatekanangaya yang
diperlukan. Dengan demikian tekanan ke apikal terhadap sadel ujung bebas akan makin kecil. Agar hal ini dapat dicapai, maka dipiilih gigi artifisial berukuran
mesiodistal dan bukolingual yang lebih kecil e.
Mengurangi jumlah gigi artifisial di distal Dengan dikuranginya jumlah gigi artifisial di distal, maka selain akan
mengurangi luas permukaan oklusal, juga akan memperpendek panjang lengan ungkit jarak dari titik beban ke titik fulkrum, sehingga a
pabila disain retainernya ungkitan kelas I, ungkitan yang terjadi akan lebih kecil.
f. Membuat titik retensi mesiallebih jauh ke mesial dari titik fulkrum paling distal
Pada ungkitan kelas I maka dengan bertambah besarnya jarak dari titik fulkrum ke titik retensi, sedangkan jarak lengan ungkit dan besar beban tetap,
maka ungkitan yang terjadi akan lebih kecil. Pembuatan tangan retentif pada gigi yang lebih ke anterior atau di gigi anterior kaninus dapat mengganggu
estetika karena akan lebih banyak bagian logam yang terlihat. Untuk mengatasi hal ini dipilih jenis retainer yang lebih estetis antara lain: ‘T” clasp; “I” clasp;
bahan plastik khusus; atau kombinasi dengan cara sebagian retainer yang nampak dibuat dari bahan cangk. kawat. Selain itu agar ujung tangan retentif dapat
ditempatkan serendah mungkin mendekati margin gusi, tangan retentif harus dibuat sangat fleksibel. Apabila tidak ada daerah tidak bergigi lainnya selain
sadel ujung bebas, maka perlu dibuat ruangan yang cukuprest seat di bagian oklusalinsisal gigi sandaran.
Titik retensi yang lebih jauh ke mesial dari titikgaris fulkrum dan berada di sisi lain, juga dapat menambah mengurangi mengungkitnya gigi tiruan berujung
bebas. g.
Menganjurkan pasien mengunyah makanan yang lebih lunak Mengunyah makanan yang lebih lunak berarti tekanan kunyah akan lebih
kecil, sehingga ungkitan yang terjadi juga akan lebih kecil.
3.1.4 Ungkitan Terhadap Gigi Sandaran