Penyebab terjadinya Klaim Asuransi dan Menyelesaikan Klaim

Dalam pasal 307 KUHD ditentukan : “ apabila orang yang mengasuransikan jiwanya bunuh diri, atau dijatuhi hukuman mati , maka asuransi jiwa itu gugur”. d. Karena Asuransi Dibatalkan. Asuransi jiwa dapat berakhir karena pembatalan sebelum jangka waktu berakhir. Pembatalan tersebut dapat terjadi karena tertanggung tidak melanjutkan pembayaran premi sesuai dengan perjanjian atau karena permohonan tertanggung sendiri. Pembatalan asuransi jiwa dapat terjadi sebelum premi mulai dibayar ataupun sesudah premi dibayar menurut jangka waktunya. Apabila pembatalan sebelum premi dibayar, tidak ada masalah. Akan tetapi, apabila pembatalan setelah premi dibayar sekali atau beberapa kali pembayaran secara bulanan, bagaimana cara penyelesaiaanya, karena asuransi jiwa didasarkan pada perjanjian maka penyelesaiannya bergantung juga pada kesepakatan pihak – pihak yang dicantumkan dalam polis.

D. Penyebab terjadinya Klaim Asuransi dan Menyelesaikan Klaim

1. Klaim Asuransi Klaim asuransi adalah tuntutan dari pihak tertanggung sehubungan dengan adanya kontrak perjanjian anatara asuransi dengan pihak tertanggung yang masing-masing pihak mengikatkan diri untuk menjamin pembayaran ganti rugi oleh penanggung jika pembayaran premi asuransi telah dilakukan oleh pihak tertanggung, ketika terjadi musibah yang diderita oleh pihak tertanggung. Universitas sumatera utara Untuk mengetahui suatu klaim diganti atau tidak, yang perlu diperhatikan adalah : a. Resiko yang dijamin b. Resiko yang tidak dijamin c. Barang yang dijamin d. Barang yang tidak dijamin e. Kondisi-kondisi lainnya Selain itu dalam hal klaim asuransi adapun terjadi penyebab klaim asuransi, dimana dalam hal ini kemungkinan disebabkan karena adanya kerugian atau perusahaan yang tidak mau menanggung pembayaran klaim asuransi tersebut. Adapun Klaim dapat diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Klaim Meninggal Death claim Klaim yang diajukan dapat disebabkan karena tertanggung meninggal dunia. Meninggal dunia dapat disebabkan oleh : a. Kecelakaan, atau b. Sebab lain sebab natural. Misalnya karena sakit 2. Klaim Bukan meninggal Non death Claim Termasuk dalam klasifiasi Non death Claim adalah : a. Penggantian biaya perawatan rumah sakit Hospitalization. Hospitalization dapat disebakan oleh : 1. Kecelakaan Universitas sumatera utara 2. Penyakit b. Asuransi Perawatan rumah sakit karena kecelakaan c. Hosiptal Income, yaitu untuk pembayaran manfaat santuan harian kepada pemegang polis tertanggung karena tertanggung dirawat inap di rumah sakit yang disebabkan karena penyakit maupun kecelakaan. Menyelesaikan Klaim Ada dua tindakan dasar yang terbuka bagi perusahaan asuransi jika dikonfrontasikan dengan suatu klaim, yaitu membayar atau menolaknya. Dalam kebanyakan kegiatan hanya sedikit masalah sehubungan dengan jumlah pembayaran santunan klaim itu. Karena itu pembayaran kerugian adalah prosuder biasa. Tetapi pada hal – hal lain bahwa perusahaan asuransi tidak perlu membayar tuntutan maka penanggung akan menolak tanggung jawabnya dan mendebat tuntutan itu. Ada dua hal yang mendasari perusahaan menolak pembayaran, yaitu: 58 1. Karena kerugian tidak terjadi, 2. Karena polis yang bersangkutan tidak menutupi kerugian itu. Suatu kerugian tidak tertutupi polis karena diluar lingkungan persetujuan pertanggungan. Itu terjadi bila polis tidak berlaku lagi atau pihak tertanggung telah menyalahi ketentuan polis yang berlaku.Dalam penentuan apakah harus 58 Herman Darmaw, Manajemen asuransi, Jakarta, Bumi aksara 2000, hal 46-49 Universitas sumatera utara membayar atau menolak suatu klaim, penilai mengikuti prosedur penyelesain dengan empat langkah pokok yaitu sebagai berikut : 1. Pemberitahuan Kerugian Langkah pertama dari proses klaim adalah pemberitahuan oleh tertanggung kepada perusahaan bahwa suatu kerugian telah terjadi. Ada perbedaan ketentuan dari suatu polis dengan lainnya, tetapi pada kebanyakan kasus, perjanjian itu mengehendaki pemberitahuan diberikan secepat mungkin. Beberapa perjanjian menetapkan bahwa pemberitahuan diberikan secara tertulis, tetapi ketentuan tidak dilaksanakan dengan ketat. Secara normal, pihak tertanggung memberitahukan melalui agen bahwa suatu kerugian telah terjadi, dan ini dianggap memenuhi perjanjian. 2. Penyelidikan Penyelidikan dirancang untuk menentukan apakah kerugian yang terjadi itu sebenarnya dijamin oleh polis. Jika benar, berapa jumlah kerugiannya. Dalam memutuskan apakah kerugian dijamin polis, pertama kali harus ditentukan adanya fakta kerugian. Baru kemudian diselidiki apakah kerugian dijamin oleh polis. Penentuan adanya suatu kerugian lebih sederhana di antara dua langkah itu. Adakalanya pihak tertanggung beusaha untuk untuk menjaga pihak asuransi, dan adakalanya pembayaran terlanjur dilakukan sedangkan sesungguhnya kerugian tidak terjadi. 3. Bukti Kerugian Dalam jangka waktu tertetnu setelah memberitahukan kerugian pihak tertanggung diharapkam untuk menyertakan bukti kerugian. Ini bukti lain sekitar Universitas sumatera utara bukti kerugian. Penilaian biasanya membantu tertanggung dalam menyiapkan dokumen ini. 4. Pembayaran atau Penolakan. Jika semuanya berjalan dengan baik, perusahaan asuransi menarik suatu draft untuk membayar ganti rugi pada tertanggung. Jika tidak pihak asuransi akan menolak klaim itu. Tuntutan bisa pudar karena adanya fakta kerugian atau karena penilai merasa bahwa jumlah tuntutan tidak patut. 5. Kesulitan dalam penyelesaian Kerugian. Tidak dapat dielakkan bahwa di sini ada ketidakcocokan kerugian. Dalam beberapa hal pihak tertanggung mungkin akan merasa bahwa suatu kerugian seharusnya ditutupi oleh polis, tetapi dalam kenyataan tidak. Penilai sebagai manusia juga punya kekhilafan.karena itu ada saatnya suatu klaim yang sudah diperiksanya ditolak. Tambahan terhadap masalah kerugian tertutupi, juga jumlah kerugian adalah sumber kesulitan yang berlanjut. Dalam hal penolakan yang didasarkan atas dugaan kekurangaan penutupan, pihak yang diasuransikan yang merasa diperlakukan tidak wajar, boleh memohon kepada lembaga pemerintah yang ditugas melindungi hak konsumen. Akhirnya yang diasuransikan juga punya hak menuntut melalui pengadilan sebagai alternatif terakhir Universitas sumatera utara BAB IV Tinjauan Hukum Tentang Tuntutan Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa studi pada PT. Mnc Life Inssurance cab medan

A. Persyaratan mengenai Prosuder Pembayaran Klaim asuransi jiwa dalam Mnc Life