3 KAP KPMG Klynveld Peat Marwick Goerdeler, yang
bekerjasama dengan KAP Siddharta dan Widjaja. 4
KAP Price Waterhouse Coopers, yang bekerjasama dengan KAP Haryanto Sahari dan rekan
Menurut DeAngelo 1981 dalam Hilmi dan Ali 2008 menyimpulkan bahwa KAP yang lebih besar dapat diartikan kualitas
audit yang dihasilkan pun lebih baik dibandingkan kantor akuntan kecil.
2.2.5. Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat
2.2.5.1. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Ketepatan Waktu
Profitabilitas merupakan salah satu indikator keberhasilan perusahaan untuk dapat menghasilkan laba sehingga semakin tinggi
profitabilitas maka semakin tinggi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bagi perusahaannya. Carslaw dan Kaplan 1991
dalam Hilmi dan Ali 2008menemukan bahwa perusahaan yang mengalami kerugian meminta auditornya untuk menjadwalkan
pengauditannya lebih lambat dari yang seharusnya, akibatnya penyerahan laporan keuangannya terlambat. Penelitian ini menyatakan
bahwa perusahaan akan cenderung menunda penyampaian keuangan apabila perusahaan yakin terdapat berita buruk dalam laporan
keuangan tersebut, karena berpengaruh terhadap kualitas laba. Dalam penelitian Hilmi dan Ali 2008 terhadap perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta menunjukkan profitabilitas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Jika suatu perusahaan dengan profitabilitas tinggi
yang mana merupakan suatu sinyal yang bagus, maka hal ini akan menjadi berita baik dan perusahaan cenderung untuk menyampaikan
laporan keuangan secara tepat waktu kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Sehingga dapat disimpulkan, perusahaan yang memiliki profitabilitas tinggi dapat dikatakan bahwa laporan keuangan
perusahaan tersebut mengandung berita baik dan perusahaan yang mengalami berita baik akan cenderung menyampaikan laporan
keuangan tepat waktu. Sedangkan jika profitabilitas perusahaan rendah dimana hal ini mengandung berita buruk, maka perusahaan
cenderung tidak tepat waktu dalam menyampaikan laporan keuangan.
2.2.5.2. Pengaruh Rasio Gearing Terhadap Ketepatan Waktu
Financial leverage yang tinggi menunjukkan resiko financial atau resiko kegagalan perusahaan dalam mengembalikan pinjaman
semakin tinggi, begitu juga sebaliknya. Resiko keuangan perusahaan yang tinggi mengindikasikan bahwa perusahaan mengalami kesulitan
keuangan. Kesulitan keuangan merupakan berita buruk yang akan mempengaruhi kondisi perusahaan dimata publik. Pihak menajemen
cenderung akan menghapus informasi tersebut dalam neraca dan mencatatnya sebagai leasing Hendriksen dan Breda, 1992 dalam
Shaleh, 2004.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Menurut Catrinasari 2004 Rasio gearing berpengaruh positif dan signifikan terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan.
Semakin tinggi rasio gearing maka akan semakin tinggi ketepatan waktu pelaporan keuangan atau sebaliknya, semakin rendah rasio
gearing maka ketepatan waktu pelaporan keuangan akan semakin rendah.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan adanya financial leverage yang tinggi maka akan menunjukkan kesulitan
keuangan perusahaan, maka pada kondisi ini perusahaan akan cenderung menunda penyampaian laporan keuangan.
2.2.5.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Ketepatan Waktu