Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing ( Studi Kasus Pada Konsumen Damarindo Digital Printing di Padang.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Era globalisasi telah membawa banyak perubahan terutama dalam lingkungan bisnis.
Permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak hanya bagaimana perusahaan tersebut
memproduksi dan memasarkan produknya saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah
bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam persaingan.
Persaingan ini terjadi karena setiap perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang
maksimal sehingga harus memproduksi barang yang berkualitas dan menyesuaikan produknya
dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap perusahaan akan berusaha untuk lebih
unggul dibanding perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang/jasa yang sejenis agar
mampu menguasai pasar.
Keunggulan diferensiasi menjadi salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang
mempengaruhi target konsumen menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan
pesaing lainnya.
Selain itu sumber daya perusahaan harus dikelola secara sistematis sehingga dapat
menghasilkan
superior value
yang benar-benar dapat dihargai oleh para pelanggan (Ferdinand,
2000). Terciptanya
superior
value
bagi pelanggan merupakan batu loncatan bagi perusahaan
untuk memperoleh keunggulan bersaing (Menon, Jaworski dan Kohli, 1997).
Perusahaan dan pesaing secara bersama-sama berkompetisi dalam menghasilkan dan
memberikan nilai bagi pelanggannya, sedapat mungkin sesuai dengan nilai yang diharapkan oleh
(2)
pelanggan. Sasaran pengembangan strategi adalah menghasilkan nilai unggul atau pelayanan
pelanggan yang lebih baik daripada apa yang dapat dilakukan oleh pesaing.
Diferensiasi merupakan salah satu keunggulan bersaing yang bisa dimiliki perusahaan.
Perusahaan melakukan diferensiasi jika perusahaan dapat memiliki keunikan dibandingkan para
pesaingnya dalam sesuatu yang dinilai penting oleh pembeli.
Hal tersebut didukung oleh pernyataan (Kutcher 2000) bahwa diferensiasi merupakan
bagian yang terintegrasi dengan kesuksesan perusahaan dalam lingkungan bisnis yang
kompetitif. Meskipun diferensiasi mempunyai arti penting, sumber sumber yang memungkinkan
dilakukannya diferensiasi seringkali tidak dipahami oleh perusahaan, atau dengan kata lain
perusahaan sering memandang diferensiasi dalam sudut pandang yang terlalu sempit.
Strategi diferensiasi menyatakan bahwa perusahaan dapat melakukan diferensiasi dengan
cara mengenali sumber keunggulan kompetitif yang mungkin ada, memiliki ciri pembeda utama
yang dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi yang efektif di pasar dan mengkomunikasikan
penentu posisinya di pasar, Dengan cara-cara tersebut, khususnya perusahaan jasa dapat
mendiferensiasikan penawaran yang diberikan kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan
strategi diferensiasi produk,diferensiasi kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran
distribusi yang dimiliki perusahaan.
Dalam diferensiasi produk, pelanggan selalu menginginkan produk yang memiliki
karakteristik yang unik dengan kualitas yang berbeda dimana produk tersebut juga dipengaruhi
oleh selera harga pelanggan. Dalam hal ini, diferensiasi produk adalah suatu produk yang
memiliki merek khusus bagi pelanggan dengan karakteristik atau keunikan yang dimiliki secara
khusus dari suatu produk tersebut yang dapat dibedakan dengan produk lainnya secara fisik.
(3)
Disamping itu, penelitian Giannias (1999) menambahkan bahwa pelanggan hanya menggunakan
satu jenis diferensiasi produk jika kualitas yang dimiliki sesuai dengan keinginan pelanggan.
Pada diferensiasi kualitas pelayanan, perusahaan memberikan pelayanan yang khas dan
berbeda dari perusahaan lainnya, sehingga perusahaan akan mampu memberikan kualitas
pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya dan mampu memenangkan persaingan.
Dalam diferensiasi citra, pelanggan dapat membentuk citra perusahaan di masyarakat,
sehingga perusahaan harus memberikan kesan yang baik kepada pelanggan. Oleh karena itu,
perusahaan harus merancang identitasnya untuk membentuk citra perusahaaan di masyarakat
dengan pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Seiring dengan perkembangan industri dan kebutuhan perusahaan untuk mempromosikan
produk yang ditawarkannya maka bisnis advertising sekarang ini mengalami banyak kemajuan
sehingga meningkatkan daya saing. Kenyataan ini telah mendorong pelaku bisnis advertising
tersebut untuk menggunakan banyak strategi dalam upaya memasarkan produknya dengan cara
yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keuntungan dan memenangkan persaingan. Kondisi
diatas secara langsung telah menciptakan pasar bagi semua pelaku bisnis di segala bidang.Tidak
heran jika muncul banyak perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasanya dengan
menggunakan media alat promosi advertising salah satunya digital printing.
Produk digital printing ini sangat dibutuhkan oleh hampir semua perusahaan untuk
mendukung kegiatan promosi mereka. Promosi bisnis yang ketat dan alat yang berbeda adalah
suatu keharusan untuk menarik pelanggan. Alat-alat ini mungkin termasuk merancang sebuah
strategi bisnis yang tepat dan fitur lain seperti penjualan, hadiah gratis, kupon dan hadiah
voucher dll.
(4)
Pembuatan spanduk atau banner baik out door maupun indoor dengan mesin digital printing
adalah salah satu kegiatan “public awareness” yang sangat effektif dalam menjalankan promosi
sebuah perusahaan. Menampilkan banner outdoor atau pun indoor bahkan dapat memberikan
keajaiban untuk mempromosikan bisnis itu sendiri.
Industri jasa telah berkembang biak tidak hanya pada jenisnya, akan tetapi semakin dominan
dan beragamnya kebutuhan akan jasa tersebut. Dalam industri ini kualitas sangat penting karena
kualitas barang ataupun jasa berpengaruh besar atau berhubungan dengan kepuasan pelanggan
(Kotler,2006). Sehingga kualitas jasa dipengaruhi oleh dua faktor yaitu harapan dan kinerja yang
dirasakan konsumen.
Tidak terkecuali di Padang, bisnis digital printing ini sendiri banyak diminati. Ini dapat
dilihat dari banyaknya digital printing yang meyebar mulai dari usaha besar dan usaha kecil,
mereka menawarkan digital printing dengan produk dan kualitas yang berbeda.
Salah satu usaha digital printing di Padang adalah “ Damarindo Digital Printing”. Dam
arindo
sendiri merupakan usaha besar bisnis digital printing tersebut. Damarindo menyediakan produk
–
produk yang berkualitas tinggi dan produk yang beraneka ragam. Karena banyak bisnis sejenis
yang bersaing tentulah harus merumuskan strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing
yaitu salah satunya dengan diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran
distribusi.
Damarindo digital printing merupakan usaha advertising yang tergolong dalam usaha besar.
Tentunya damarindo digital printing mempunyai pesaing
–
pesaing yang sejenis seperti PCM
Advertising dan Xtra Digital Printing. Selain itu terdapat juga bisnis
–
bisnis advertising yang
(5)
tergolong usaha kecil. Untuk itu dapat dilihat market share, apakah damarindo dapat menguasai
pangsa pasar dalam bisnis advertising.
Grafik 1.1
Market Share ( satuan dalam hitungan juta rupiah)
Sumber : olah data dari ketiga bisnis advertising 2012
Berdasarkan grafik yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa damarindo digital printing
merupakan market share dari 3 jenis usaha advertising lainnya di Padang. Pada bulan maret ini
juga Damarindo Digital Printing mengeluarkan produk barunya yaitu karangan bunga digital,
dimana dengan adanya produk baru tersebut dapat meningkatkan penjualan damarindo itu
sendiri.
Berdasarkan bentuk uraian di atas penulis mengangkat permasalahan dalam judul skripsi
yaitu
:
“ANALISIS PENGARUH STRATEGI DIFERENSIASI
TERHADAP
KEUNGGULAN BERSAING” (Studi Kasus Konsumen Damarindo Digital Printing)
020 40 60 80 100 120 140 160 180 200
Januari Febuari Maret April
damarindo PCM adv Xtra Adv
(6)
1.2.
Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang diangkat dalam penelitian
ini yaitu :
1.
Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi produk terhadap keunggulan bersaing pada
konsumen damarindo digital printing?
2.
Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi kualitas pelayanan terhadap keunggulan
bersaing pada konsumen damarindo digital printing?
3.
Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi personalia terhadap keunggulan bersaing pada
konsumen damarindo digital printing?
4.
Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi citra terhadap keunggulan bersaing pada
konsumen damarindo digital printing?
5.
Bagaimana pengaruh strategi diferensiasi saluran distribusi terhadap keunggilan bersaing
pada konsumen damarindo digital printing?
1.3.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan perumusan masalah di atas, tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini
adalah :
1.
Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi produk terhadap keunggulan
bersaing?
2.
Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi kualitas pelayanan terhadap
keunggulan bersaing?
3.
Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi personalia terhadap keunggulan
bersaing?
(7)
5.
Untuk mengetahui pengaruh strategi diferensiasi saluran distribusi terhadap
keunggulan bersaing?
1.4.
Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
a.
Sebagai tambahan teori yang telah ada sehubungan dengan masalah yang diteliti.
b.
Sebagai bahan untuk menambah wacana kepustakaan, baik ditingkat fakultas
maupun ditingkat universitas.
c.
Sebagai salah satu sumber untuk penelitian selanjutnya.
2.
Manfaat Praktis
a.
Sebagai bahan evaluasi terhadap strategi keunggulan bersaing yang telah
diterapkan oleh perusahaan
b.
Sebagai bahan masukan yang bermanfaat bagi Damarindo dalam menjalakan
strategi diferensiasi kearah yang lebih baik
1.5.
Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dan memperjelas arah dan tujuan penelitian ini, maka peneliti
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
1.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang latar belakang masalah dari penelitian,
yang kemudian ditarik secara eksplisit dalam perumusan masalah dan
pembatasan masalah. Sebagian acuan dari keseluruhan penelitian ini akan
ditegaskan dengan tujuan penelitian secara final agar lebih jelas dan terarah serta
manfaat dari penelitian itu sendiri baik secara akademis maupun praktis.
(8)
model penelitian yang menjelaskan tentang jenis dan sumber data yang akan
dianalisis.
3.
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan difokuskan pada pembahasan teknis metode penelitian.
Pertama akan dijelaskan tentang struktur konstruksi atau kerangka pemikiran
yang akan menjadi acuan pembahasan dalam penelitian ini. Selanjutnya
hipotesis akan diuji kebenarannya dan dipakai sebagai petunjuk dalam
pengumpulan data yang diperlukan. Penelusuran obyek penelitian secara
singkat pada bagian yang akan dikaji termasuk dalam pembahasan pada
bagian-bagian ini. Dalam bab ini juga akan dibahas berbagai metode
penunjang terealisasinya penelitian ini seperti populasi, definisi operasional
variabel, instrumen penelitian dan metode analisis data.
4.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan membahas tentang profil dari perusahan serta hasil dari
penelitian yang dilakukan serta pengujian
–
pengujian sesuai dengan metode
penelitian yang digunakan.
5.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
pada bab ini berisi kesimpulan atas analisis serta saran
–
saran yang dapat
dipertimbangkan dalam mencapai tujuan perusahaan dan bagi pihak
–
pihak
lain yang memerlukan.
(9)
i
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERSEMBAHAN
LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
...i
DAFTAR ISI
...v
DAFTAR TABEL
...vii
DAFTAR GAMBAR
...x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah...1
1.2.
Rumusan Masalah...7
1.3.
Tujuan Penelitian...7
1.4.
Manfaat Penelitian...8
1.5.
Sistematika Penulisan...9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.
Strategi Diferensiasi...11
2.1.1.
Strategi diferensiasi produk dan keunggulan bersaing...19
2.1.2.
Strategi diferensiasi kualitas pelayanan dan keunggulan bersaing...22
2.1.3.
Strategi diferensiasi personalia dan keunggulan bersaing...26
2.1.4.
Strategi diferensiasi citra dan keunggulan bersaing...29
(10)
ii
2.2.
Keunggulan Bersaing...35
2.2.1.
Faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing...40
2.3.
Penelitian Terdahulu...41
2.4.
Kerangka Konseptual...42
2.5.
Hipotesis...43
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1.
Objek Penelitian...45
3.2.
Populasi dan Sampel...45
3.2.1.
Populasi...45
3.2.2.
Sampel...45
3.3.
Tekhnik Pengumpulan Sampel...46
3.4.
Jenis Pengumpulan Data...47
3.4.1.
Jenis Data...47
3.4.2.
Sumber Data...47
3.5.
Tekhnik Pengumpulan Data...47
3.6.
Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel...48
3.6.1.
Operasional Variabel...48
3.6.2.
Skala Pengukuran Variabel...52
3.7.
Uji Validitas dan Realibilitas...52
3.8.
Analisis Peyimpangan Asumsi Klasik...53
3.8.1.
Uji Normalitas...53
3.8.2.
Uji Multikolinieritas...54
3.8.3.
Uji Heteroskedesitas...54
3.9.
Metode Analisis Data...55
(11)
iii
3.11.
Pengujian Hipotesis...57
3.11.1.
Uji F...57
3.11.2.
Uji T...57
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Damarindo Digital Printing...59
4.1.1.
Profil Perusahaan...59
4.1.2.
Misi Perusahaan...60
4.1.3.
Misi Perusahaan...60
4.1.4.
Legalitas Perusahaan...61
4.1.5.
Struktur Organisasi...62
4.1.6.
Spesifikasi Bahan dan Peralatan...63
4.1.7.
Penawaran Harga...63
4.2.
Data Deskriptif...64
4.2.1.
Data responden Berdasarkan Jenis Kelamin...64
4.2.2.
Data responden Berdasarkan Usia...65
4.2.3.
Data responden Berdasarkan Tempat tinggal...67
4.2.4.
Data responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...68
4.2.5.
Data responden berdasarkan Jenis Pekerjaan...69
4.2.6.
Data responden berdasarkan Pendapatan...70
4.3.
Tahap Pengenalan Produk...71
4.3.1.
Pemesanan Berulang...71
4.3.2.
Informasi Awal...72
4.3.3.
Pertimbangan Memilih...72
4.3.4.
Lokasi Perusahaan...73
(12)
iv
4.4.1.
Uji Validitas dan Realibilitas...79
4.5.
Analisis Penyimpangan Asumsi Klasik...77
4.5.1.
Uji Normalitas...78`
4.5.2.
Uji Multikolinearitas...78
4.5.3.
Uji Heterokedeasitas...79
4.6.
Analisis Pengaruh Strategi Diferensiasi terhadap Keunggulan Bersaing...81
4.6.1.
Pengaruh Strategi Diferensiasi produk...84
4.6.2.
Pengaruh Strategi Diferensiasi Kualitas Pelayanan...84
4.6.3.
Pengaruh Strategi Diferensiasi Personalia...85
4.6.4.
Pengaruh Strategi Diferensiasi Citra...86
4.6.5.
Pengaruh Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi...87
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan...89
5.2.
Implikasi Penelitian...91
5.3.
Keterbatasan Penelitian...91
5.4.
Saran...92
5.5.
Agenda Penelitian Yang Akan Datang...99
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(13)
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu...41
Tabel 2.2. Operasional Variabel...48
Tabel 4.2.1. Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin...64
Tabel 4.2.2. Data Responden Berdasarkan Usia...65
Tabel 4.2.3. Data Responden Berdasarkan Tempat Tinggal...67
Tabel 4.2.4. Data Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir...68
Tabel 4.2.5. Data Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan...69
Tabel 4.2.6. Data Responden Berdasarkan Pendapatan...70
Tabel 4.3.1. Pemesanan Berulang.../...71
Tabel 4.3.2.Informasi Awal...72
Tabel 4.3.3. Pertimbangan Memilih...72
Tabel 4.3.4.Lokasi Perusahaan...73
Tabel 4.4.1. Uji Validitas dan Realibilitas Diferensiasi Produk...75
Tabel 4.4.2. Uji Validitas dab Realibilitas Diferensiasi Kualitas Pelayanan...75
Tabel 4.4.3. Uji Validitas dan Realibilitas Diferensiasi Personalia...76
Tabel 4.4.4. Uji Validitas dan Realibilitas Diferensiasi Citra...76
Tabel 4.4.5 Uji Validitas dan Realibilitas Diferensiasi Saluran Distribusi...76
(14)
vi
Tabel 4.5.1 Normal Probability Plot...78
Tabel 4.5.2 Uji Multikolinearitas...79
Tabel 4.5.3. Uji Heterokedeasitas...80
Tabel 4.6.1 Koefisien Determinasi...81
Tabel 4.6.2. Uji F...82
(15)
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Strategic Generic Porter...13
Gambar 2.2. Model Lima Kekuatan Persaingan...36
Gambar 2.3. Kerangka Konseptual...42
(16)
(17)
Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing ( Studi
Kasus Pada Konsumen Damarindo Digital Printing di Padang
Dini Suci Ramadhani
DR. Ratni Prima Lita, SE,MM
ABSTRAK
Kompetisi adalah suatu kondisi yang tidak dapat dihindari oleh setiap perusahaan
dalam menjalankan bisnisnya. Persaingan yang sangat ketat dalam industri akan
menyebabkan setiap perusahaan berusahan memanfaatkan semua sumber untuk menciptakan
keunggulan kompetitif yang kuat. Salah satu sumber keuntungan yang dapat dioptimalkan
oleh perusahaan untuk meningkatkan daya saing adalah melalui penerapan strategi
diferensiasi. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh strategi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan daya saing damarindo digital printing di padang. Variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sumber
–
sumber diferensiasi yang dapat mempengaruhi daya
saing perusahaan. Sumber strategi diferensiasi adalah strategi diferensiasi produk, kualitas
pelayanan, personnel, citra dan saluran distribusi. Data penelitian dikumpulkan dari kuisioner
konsumen damarindo digital printing sebanyak 100 responden. Metode analisis data dengan
uji validitas dan uji realibilitas sedangkan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis
regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh dari analisis data menunjukkan bahwa strategi
diferensiasi keseluruhan berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan daya saing
damarindo digital printing. Dari hasil pengujian per variabel menunjukkan bahwa variabel
strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personil memiliki dampak positif pada daya
saing dan strategi diferensiasi citra memiliki dampak negatif pada daya saing. Sedangkan
strategi diferensiasi saluran distribusi tidak menunjukkan daya saing.
Keyword
: diferensiasi, keunggulan bersaing
PENDAHULUAN
Era globalisasi telah membawa banyak perubahan terutama dalam lingkungan bisnis. Permasalahan yang dihadapi perusahaan tidak
hanya bagaimana perusahaan tersebut
memproduksi dan memasarkan produknya saja, akan tetapi yang tak kalah penting adalah bagaimana suatu perusahaan dapat bertahan atau bahkan dapat unggul dalam persaingan.
Persaingan ini terjadi karena setiap perusahaan ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal sehingga harus memproduksi barang yang berkualitas dan menyesuaikan produknya dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Setiap perusahaan akan berusaha untuk lebih unggul dibanding
perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang/jasa yang sejenis agar mampu menguasai pasar.
Keunggulan diferensiasi menjadi salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing lainnya. Strategi diferensiasi
menyatakan bahwa perusahaan dapat
melakukan diferensiasi dengan cara mengenali sumber keunggulan kompetitif yang mungkin ada, memiliki ciri pembeda utama yang dimiliki perusahaan, memilih penentu posisi yang efektif di pasar dan mengkomunikasikan penentu posisinya di pasar, Dengan cara-cara tersebut, khususnya perusahaan jasa dapat mendiferensiasikan penawaran yang diberikan kepada pasar dari tiga segi, antara lain dengan strategi diferensiasi produk,diferensiasi
(18)
kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran distribusi yang dimiliki perusahaan. Seiring dengan perkembangan industri dan kebutuhan perusahaan untuk mempromosikan produk yang ditawarkannya maka bisnis advertising sekarang ini mengalami banyak kemajuan sehingga meningkatkan daya saing.
Kenyataan ini telah mendorong pelaku bisnis advertising tersebut untuk menggunakan banyak strategi dalam upaya memasarkan produknya dengan cara yang efektif dan efisien untuk meningkatkan keuntungan dan memenangkan persaingan. Kondisi diatas secara langsung telah menciptakan pasar bagi semua pelaku bisnis di segala bidang.Tidak heran jika muncul banyak perusahaan yang menawarkan berbagai produk dan jasanya dengan menggunakan media alat promosi advertising salah satunya digital printing.
Tidak terkecuali di Padang, bisnis digital printing ini sendiri banyak diminati. Ini dapat dilihat dari banyaknya digital printing yang meyebar mulai dari usaha besar dan usaha kecil, mereka menawarkan digital printing dengan produk dan kualitas yang berbeda.Salah satu usaha digital printing di
Padang adalah “ Damarindo Digital Printing”.
Damarindo sendiri merupakan usaha besar bisnis digital printing tersebut. Damarindo
menyediakan produk – produk yang
berkualitas tinggi dan produk yang beraneka ragam. Karena banyak bisnis sejenis yang bersaing tentulah harus merumuskan strategi untuk meningkatkan keunggulan bersaing yaitu salah satunya dengan diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran distribusi.
Berdasarkan bentuk uraian di atas penulis mengangkat permasalahan dalam judul
skripsi yaitu : “ANALISIS PENGARUH
STRATEGI DIFERENSIASI TERHADAP
KEUNGGULAN BERSAING” (Studi
Kasus Konsumen Damarindo Digital Printing).
TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Strategi Diferensiasi
Diferensiasi adalah cara merancang perbedaan yang berarti untuk membedakan
penawaran perusahaan dari penawaran
pesaingnya (Kotler 2006). Strategi diferensiasi adalah suatu strategi yang dapat memelihara
loyalitas pelanggan dimana dengan
menggunakan strategi diferensiasi, pelanggan mendapat nilai lebih dibandingkan dengan produk lainnya.
Menurut Catur Sugiyanto (2007) diferensiasi berarti bahwa suatu produk atau jasa memiliki tidak saja keberbedaan dengan produk atau jasa yang sudah ada, melainkan juga merupakan titik keunggulan dibandingkan yang lainnya itu. Tetapi, diferensiasi tidak
berarti ‘asal berbeda’, sehingga kalau sudah
berbeda berarti pasti memiliki titik keunggulan yang dimaksud. Dengan menerapakan strategi
diferensiasi, perusahaan akan dapat
memperoleh keunggulan diferensiasif
perusahaan.
Hal ini sesuai dengan penelitian Ferdinand (2003) yang menyatakan bahwa
keunggulan diferensiasi bawaan suatu
perusahaan dapat digambarkan sebagai posisi unik yang dikembangakan oleh sebuah perusahaan, hal ini juga berlaku bagi para pesaing. Keunggulan diferensiasifdapat dicapai melalui pemanfaatan berbagai sumber
daya yang dimiliki perusahaan dalam
memberikan produk dan layanan yang diferensiasif.
Kotler (2006), menjelaskan bahwa keunggulan bersaing sebuah perusahaan salah satunya dengan perbedaan (differentition) tawaran perusahaan yang akan memberikan nilai lebih kepada konsumen ketimbang yang dibawakan pesaing. Penawaran perusahaan kepada pasar dapat di diferensiasikan, diantaranya :
Diferensiasi Produk
Diferensiasi Kualitas
pelayanan
Diferensiasia Personalia
Diferensiasi Citra dan
Diferensiasi Saluran Distribusi 2.1.1. Diferensiasi Produk
Dalam diferensiasi produk, produk memiliki arti atau nilai bahwa perusahaan menciptakan suatu produk baru yang dirasakan oleh keseluruhan pelanggan sebagai produk yang unik dan berbeda. Dalam hal ini, produk yang dimaksud adalah mutu produk yang akan mendukung posisi produk dipasaran. Mutu dapat didefinisikan sebagai pembanding dengan alternatif pesaing dari pandangan pasar.
(19)
Produk yang memiliki diferensiasi yang unik dan beda dapat dijadikan sebagai ciri khas dari suatu perusahaan. Dalam hal ini, keunggulan yang berupa posisi
superioritas dalam sebuah industri atau pasar sehingga perusahaan dapat meningkatkan
kinerja perusahaan karena keunggulan
bersaing dapat dicapai dari berbagai kompetensi yang dimiliki dan ditingkatkan melalui asset-asset stratejik bawaaan khas perusahaan Ferdinand,(2003).
Oleh karena itu keunggulan produk melalui berbagai penciptaan diferensiasi adalah strategi terbaik untuk membentuk persepsi kepuasaan konsumen akan keunikan yang ditonjolkan. Indikator dari diferensiasi produk adalah :
Bentuk
Fitur
Mutu kinerja
Mutu kesesuaian
Keandalan
Gaya
2.1.2. Strategi Diferensiasi Kualitas Pelayanan
Selain mendiferensiasikan produk
fisiknya, perusahaan juga dapat
mendiferensiasikan pelayanannya. Jika produk fisiknya tidak mudah didiferensiasikan, kunci sukses lainnya terletak pada peningkatan kualitas pelayanan Kotler (2006). Dalam hal ini, pelayanan yang dimaksud meliputi kualitas dari pelayanan. Kualitas merupakan kiat secara konsisten dan efisien untuk member pelanggan apa yang dinginkan dan diharapkan oleh pelanggan (Shelton, 1997).
Kotler (1997) mengatakan bahwa
kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan, persepsi pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atau keunggulan suatu pelayanan.
Beberapa dimensi variable diferensiasi kualitas pelayanan yang dapat diciptakan oleh perusahaan (Kotler & Keller, 2007adalah :
1. Kemudahan pemesanan : mengacu
kepada seberapa mudah konsumen dapat memesan ke perusahaan
2. Pengiriman : mengacu pada seberapa baik produk atau jasa diserahkan kepada pelanggan. Penyerahan itu
mencakup ketepatan, kecepatan dan perhatian selama proses pengiriman. Pembeli sering kali memilih pemasok
yang bereputasi baik dalam
pengiriman yang tepat waktu.
3. Pemasangan : mengacu pada
pekerjaan yang dilakukan untuk membuat produk tertentu beroperasi
dilokasi yang direncanakan.
Kemudahan pemasangan menjadi titik jual yang sebenarnya, terutama bila pasaran adalah pelanggan yang baru. 4. Pelatihan pegawai : mengacu pada
pelatihan para pegawai pelanggan untuk menggunakan peralatan secara cepat dan effisien.
5. Konsultasi pelanggan : mengacu
kepada seberapa cepat dan tanggap karyawan memberikan saran – saran yang dibutuhkan untuk kegiatan promosi konsumen.
2.1.3. Strategi Diferensiasi Personalia Hessket & Sasser (2000) dalam putting employee first, mengemukakan bahwa
people (employee) merupakan factor
yangberperan penting dalam organisasi. Dalam perusahaan jasa unsure people ini bukan hanya memainkan peran penting dalam bidang produksi atau operasionasal saja, tetap juga dalam melakukan kontak langsung dengan konsumen. Sikap, perilaku, kerapihan, keramahan, keterampilan dan kesopanan dan kepedulian serta sikap tanggap petugas yang berkontak langsung dengan konsumen sangat mempengaruhi kualitas jasa dan image perusahaan yang bersangkutan.
Perusahaan dapat memperoleh
keunggulan bersaing yang kuat dengan memperkerjakan dan melatih orang – orang yang lebih baik dari pesaingnya. Kemampuan karyawan dalam proses pemasaran akan mempengaruhi minat pemakaian jasa untuk memperkuat strategi dan kualitas pelayanan yang diberikan karyawan dalam aktivitas perusahaan.
Karyawan yang berkualitas
menunjukan beberapa criteria sebagai berikut (kottler & keller 2007) :
a. Kemampuan
b. Kesopanan c. Kredibilitas
d. Dapat diandalkan e. Cepat tanggap
(20)
f. Komunikasi
2.1.4. Strategi Diferensiasi Citra
Dalam diferensiasi citra, penelitian
yang dipelopori Delmas et.al (2000)
menyatakan bahwa diferensiasi citra diperoleh dari suatu cara pemasaran yang berbeda. Citra merupakan arti penting dalam bisnis. Citra yang penting bagi seorang pelanggan adalah citra yang dirasakan memiliki perbedaan dari citra pesaing. Dalam hal ini, citra yang dimaksud berupa image dari produk dan perusahaan. Pelanggan merasakan adanya perbedaan dari produk yang digunakan. (Ambarwati, 2003).
Pembentukan citra yang unik melalui kegiatan periklanan dan pensponsoran terbukti lebih efektif dalam mencapai penciptaan ekuitas merek. Apabila perusahaan telah
memiliki merek yang bagi pelanggan
mempunyai ekuitas merek yang tinggi, maka loyalitas pelanggan dapat terbangun dengan sendirinya atau dengan kata lain perusahaan telah memiliki keunggulan bersaing dibenak pelanggan (Ambarwati, 2003). Penelitian Pina et.al (2004) menambahkan bahwa suatu citra perusahaan dapat dilihat dari reputasi, kredibilitas dan kualitas produk yang dimilikinya.
2.1.5. Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi
Penggunaan rancangan saluran dapat menciptakan keunggulan bersaing (suistanable competitive advantage/ SCA). SCA merupakan keterampilan yang dimiliki oleh perusahaan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi dengan perusahaan. SCA memungkinkan perusahaan untuk memperoleh posisi unggul dipasar realtif terhadap pesaingnya dalam jangka panjang. Rancangan saluran distribusi merupakan keputusan kritis yang harus diambil oleh manajer pemasaran (Pelton, Strutton dan Lumpkin, 2002). Kotler & keller
(2007) berpendapat bahwa “perusahaan dapat
mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi, terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut”.
Saluran perusahaan dapat menjadi sumber yang kuat bagi keunikan dan dapat meningkatkan reputasi, pelatihan pembeli dan
factor-faktor lainnya. Menurut Friedman &Furney(2006) ; Kotler & keller (2007) saluran distribusi dapat berupa salah satu dari tiga bentuk yaitu :
1. Saluran penjualan langsung (direct sales channel) : berupa armada penjualan lapangan dari tenaga-tenaga penjual
2. Saluran penjualan tidak langsung (indirect sales channel) : berupa para perantara, seperti kemitraan bernilai tambah dan distributor atau toko-toko pengecer.
3. Saluran pemasaran langsung (direct marketing channel) : saluran yang
menghubungkan perusahaan
manufaktur secara langsung dengan konsumen.
Diferensiasi saluran distribusi memberikan keunggulan bagi perusahaan dari segi kerjasama (networking. Perusahaan yang besar adalah perusahaan yang memiliki banyak
relasi yang mendukungkinerja bisnis
perusahaan tersebut. Diferensiasi saluran distribusi dapat diperoleh dari partner bisnis yang loyal dan berkontribusi langsung terhadap kemajuan perusahaan baik secara financial maupun asset rasional (loyalitas merek)
2.2. Keunggulan Bersaing
Menurut Dirgantoro (2001:159)
bahwa, “keunggulan bersaing merupakan
perkembangan dari nilai yang mampu
diciptakan perusahaan untuk pembelinya”.
Berdasarkan definisi diatas maka
keunggulan bersaing tidak dapat dipahami dengan memandang perusahaan sebagai satu keseluruhan. Keunggulan bersaing berasal dari banyak aktivitas berlainan yang dilakukan perusahaan dalam mendesain, memproduksi,
memasarkan, menyerahkan, mendukung
produknya. Masing – masing aktivitas dapat mendukung posisi biaya relatif perusahaan dan menciptakan dasar untuk diferensiasi.
2.3. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh
sukawati, Tjokorda Gede Sukawati (2007) tentang pengaruh strategi diferensiasi terhadap kepuasaan
(21)
pelanggan Pita Maha A Resort dan Spa di Ubud, Bali.
2. Arief, Mohammad (2007) tentang
pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya saing pada hotel trio indah di Malang.
2.4.Kerangka Konseptual
2.5.Hipotesa
1. Strategi diferensiasi produk
berpengaruh positif dan signifkan terhadap keunggulan bersaing
2. Strategi diferensiasi kualitas
pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keunggulan
bersaing
3. Strategi diferensiasi personalia berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing
4. Strategi diferensiasi citra berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing
5. Strategi diferensiasi saluran distribusi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing
METODE PENELITIAN
Penelitian ini mengkaji tentang pengaruh strategi diferensiasi terhadap keunggulan bersaing. objek yang akan diteliti
adalah “ Konsumen Damarindo Digital
Printing di Padang. Penelitian ini mengambil sebanyak 100 orang responden. Skala yang digunakan pada penelitian ini adalah skala likert yaitu range 1 – 5 dimana :
1 merupakan sangat tidak setuju
2 merupakan tidak setuju
3 merupakan netral
4 merupakan setuju
5 merupakan sangat setuju
Pada penelitian ini menggunakan metode analisis regresi linier berganda dimana yang menjadi pengujian adalah uji validitas dan realibilitas, sedangkan untuk analisis kualitatif digunakan metode regresi dengan pengujian yaitu : uji F, uji Parsial T dan uji penyimpangan asumsi klasik.
Strategi Diferensiasi Produk (X.1) Strategi Diferensiasi Kualitas pelayanan (X.2)
Strategi Diferensiasi Personalia (X.3) Strategi
Diferensiasi Citra (X.4)
Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi (X.5)
KEUNGGULAN BERSAING (Y)
(22)
3.1. Operasional Variabel
Operasional Variabel
Variabel Konsep Variabel Dimensi Indikator
Alat Ukur
Strategi diferensiasi produk (X1)
Suatu daya pembeda atau keunikan produk sehingga dipersepsikan sebagai produk yang bernilai lebih oleh konsumen
Bentuk
Fitur
Mutu kinerja
Mutu kesesuaian
keandalan
Gaya
bentuk produk beragam dan menarik dan berbeda dari pesaing
perusahaan dapat menambahkan keistimewaan melalui fitur produk sehingga berbeda dari pesaing
perusahaan yang menghasilkan produk dengan mutu kinerja kualitasyang tinggi akan menghasilakan harga yang tinggi, pembelian ulang, loyalitas konsumen dan peningkatan daya saing
produk memiliki mutu yang sesuai dengan permintaan konsumen
produk yang dihasilkan tidak mudah rusak dalam jangka waktu periode tertentu
Gaya atau style dari kemasan produk menarik dan sulit ditiru oleh pesaing
Skala likert
Strategi diferensiasi kualitas pelayanan (X2) Penambahan nilai pelayanan dan peningkatan kualitas pelayanan akan menentukan kepuasaan dan persepsi kosnumen terhadap perusahaan kemudahan pemesanan pengiriman (delivery)seberapa mudah konsumen dapat melakukan pembelian ke perusahaan seberapa baik
produk diserahkan kepada pelanggan
(23)
pemasangan /installation konsultasi pelanggan yang mencakup kecepatan, ketepatan dan perhatian slama proses pengiriman
mengacu kepada pekerjaan yang dilakukan untukmembuat produk tertentu beroperasi dilokasi yang direncanakan memberikan saran
yang baik tentang produk apa yang sebaiknya digunakan oleh konsumen untuk menopang bisnis mereka Strategi diferensiasi personalia (X3) Setiap karyawan harus mampu menampilkan kualitas pelayanan yang prima karena akana menjadi poin utama dalam diferensiasi pelayanan di konsumen. kemampuan karyawan tentang produk kesopanan karyawan kredibilitas dapat diandalkan
cepat tanggap
karyawan harus mempunyai kemampuan yang memadai dalam bidang pelayanan dan ragam produk karyawan harus
ramah dalam melayani kosumen pelayanan yang
diberikan dapat dipercaya memberikan jasa
pelayanan dengan baik dari awal hingga akhir mampu meluangkan waktu untuk menanggapi permintaan konsumen dengan cepat Skala likert Strategi diferensiasi citra (X4) Kesan konsumen terhadap produk yang ditawarkan sehingga produk tersebut memiliki citra yang psoitif dibenak konsumen
kesadaran citra perusahaan
kesan kualitas
kesanggupan konsumen untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek. persepsi terhadap
keseluruhan atau keunggulan suatu produk
(24)
Sumber : Kotler, Phillip & Kevin Lan keller, (2007).
Manajemen Pemasaran
(edisi
duabelas)
Coyne,1997, p.182-184 dalam Laoma Tulus L. Tobing, (2006) Master Thesis
kesesuaian janji perusahaan harus menepati janji yang diutarakan kepada pasar melalui kegiatan promosi sehingga dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan dan membuat konsumen tidak tertarik dengan produk dari pesaing sejenis. Strategi diferensiasi saluran distribusi (X5) Perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui merancang saluran distribusi terutaman yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran tersebut. saluran penjualan langsung saluran penjualan tidak langsung saluran pemasaran langsung
adanya penjualan langsung dari tenaga – tenaga penjual perusahaan
memiliki toko – toko atau pengecer adanya pemasaran
langsung dari perusahaan ke perusahaan sejenis Skala likert Keunggulan bersaing (Y) keunggulan bersaing merupakan perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan perusahaan untuk pembelinya.
Daya tahan terhadap produk pesaing
Menarik perhatian dan loyalitas pelanggan
Pengembangan kualitas dan tekhnologi layanan
Produk harus memiliki daya tahan yang lebih daripada produk pesaing
Produk yang dihasilkan harus menarik dan berbeda dari pesaing Loyalitas konsumen yang tinggi dapat meningkatkan daya saing dari produk itu sendiri Kualitas produk
yang dihasilkan harus lebihbaik dari pesaing Tekhnologi layanan yang digunakan lebih unggul, berkualitas dan modern dibandig pesaing sejenis Skala likert
(25)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel Hasil Penelitian Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel T - Hitung T- Table Signifikan Keputusan
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 Y1.1 5.628 5.674 4.164 -7.493 -1.770 9.397 1.97928 1.97928 1.97928 1.97928 1.97928 1.97928 0.00 0.00 0.00 0.00 0.79 0.00
Positif dan Signifikan Positif dan Signifikan Positif dan Signifikan Negatif dan Siginifikan Negatif dan Tidak Signifikan
Positif dan Signifikan Constanta = 9.397
Multiple R = 0.745 F- Hitung = 30.919 F- Table = 2.312 Sig. F = 0.00 Durbin Watson = 1.539 VIF = <10
4.1. Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi diferensiasi produk sebesar 0.253 menyatakan bahwa peningkatan strategi diferensiasi produk dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. dapat disimpulkan bahwa jika damarindo digital printing meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan maka tingkat
keunggulan bersaingnya akan semakin
meningkat..
Dari hasil signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t dimana t hitung (5.628) < t table (1.97928) dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keunggulan bersaing. Sesuai dengan
pernyataan Kotler & keller (2009), bahwa
diferensiasi produk merupakan cara
perusahaan untuk memenangkan persaingan melalui suatu daya pembeda atau keunikan atribut sehingga dipersepsikan sebagai produk yang memiliki nilai lebih oleh konsumen.
suatu penentu terpenting pada kesuksesan produk dan keuntungan adalah pada mutu produk (perlusz, Gattiker dan Pedersen, 2000) dalam budioyono (2004).
4.2. Strategi Diferensiasi Kualitas PelayananTerhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi diferensiasi kualitas pelayanan sebesar 0.305 menyatakan bahwa peningkatan startegi diferensiasi kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. Dilihat dari uji signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t yang dimana t hitung (5.674) < t tabel (1.97928) berati hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Dapat disimpulkan jika damarindo
digital printing mempertahankan dan
meningkatkan kualitas pelayanan yang
ditawarkan kepada konsumen maka hal tersebut akan mampu meningkatkan daya
(26)
saing dari perusahaan tersebut. Ini sesuai dengan pernyataan kunci keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya terletak pada produk melainkan juga kualitas pelayanan yang
ditawarkan sehingga mampu memberikan
value added kepada konsumen (kotler & keller, 2009).
Penelitian mohammad arief (2010) menyatakan bahwa strategi diferensias kualitas pelayanan merupakan variable yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan daya saing. 4.3. Strategi Diferensiasi Personalia Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi personalia sebesar 0.202 menyatakan bahwa peningkata strategi diferensiasi citra dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. Tidak lepas dari kualitas pelayanan dan produk saja, kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan merupakan hal yang tidak kalah penting untuk memenangkan persaingan. Kualitas pelayanan haruslah berimbang dengan kemampuan karyawan karena dua hal tersebut sangat berkaitan. Jika damarindo meningkatkan kualitas pelayanan nya makan harus seiring dengan adanya peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan pengujian signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t dimana t hitung (4.164) > t table ( 1.97928) berarti hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi personalia berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Sesuai dengan pernyataan Hesker & Sasser (2000) bahwa karyawan sangat berpengaruh terhadap kualitas saja dan imgae dari perusahaan sehingga akan meningkatkan nama baik perusahaan. Penelitian Baykal, Jacqueline (2011) dalam chamak, Fromage (2006) menjelaskan bahwa strategi diferensiasi personalia merupakan factor yang sangat penting untuk meningktakan pembelian pada perusahaan.
4.4.
Strategi Diferensiasi Citra terhadap
keunggulan bersaingKoefisien regresi strategi citra sebesar -0.394 menyatakan semakin ditingkatkan citra maka keunggulan bersaing semakin menurun. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis. Hal ini disebabkan karena untuk
membangun citra yang positif dimata
konsumen bukanlah hal yang mudah. Promosi
yang dilakukan oleh perusahaan harus secara berkala agar perusahaan tersebut dapat di ingat oleh konsumen ( zuraidah & casanah, 2001). Selain itu adanya kegiatan sponsorship merupakan awal dari bagaimana perusahaan tersebut membangun brand image nya dimata konsumen (ambarwati, 2003).
Damarindo sendiri untuk segi sponsorship tidak pernah dilakukan, begitu juga iklan
secara berkala. Konsumen mengetahui
damarindo dari komunikasi mulut ke mulut seperti pembahasan pada tahap pengenalan produk. Konsumen mengetahui damarindo digital printing dari teman atau relasi yang berarti citra yang dihasilkan negatif tetapi mampu meningkatkan keunggulan bersaing, dapat dilihat dari hasil signifikansinya yaitu 0.00. berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi citra berpengaruh negative dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
4.5. Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi saluran distribusi sebesar -0.081 menyatakan bahwa pebaikan strategi diferensiasi citra dapat berpengaruh terhadap penurunan keunggulan
bersaing. damarindo digital printing
mempunyai saluran distribusi atau pemasar langsung yang dikategorikan cukup banyak. Hal ini dapat menurunkan daya saing dikarenakan pendistribusian yang dilakukan hanya berfokus di daerah kota padang dan dengan perusahaan sejenis. Misalkan saja dari segi output digital printingnya sendiri. Ini
dapat mengakibatkan konsumen tidak
mengetahui damarindo digital printing melainkan mereka akan mengenal perusahaan sejenis yang memesannya.
Hal ini bisa dilihat dari data responden bahwa pada umumnya yang memesan produk digital printing adalah wirausaha dan pemesanan berulang lebih dari 3x pemesanan. Maka dari itulah saluran distribusi damarindo bersifat negatif dan tidak signifikan (0.79 > 0.05). selain itu dapat dilihat dari uji t dimana t hitung (-1.770) < t table (1.97928) yang berari hipotesis 1 ditolak yaitu strategi diferensiasi saluran distribusi negative dan tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing.
sesuai dengan pernyataan pelton, struton dan lumpkin (2002) bahwa perusahaan dapat
(27)
mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran – saluran tersebut.
KESIMPULAN
Penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran distribusi pada pelanggan damarindo digital printing di padang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 130 responden. Data pada penelitian ini diolah menggunakan SPSS 16.0.
Dari hasil pengujian pada SPSS dapat disimpulkan bahwa :
1. Hipotesis 1 diterima, karena strategi diferensiasi produk berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. produk yang dihasilkan damarindo digital printing sangat berkualitas dan berbeda dari pesaing sejenis sehingga
mampu meningkatkan keunggulan
bersaing. semakin baik kualitas produk
yang ditawarkan maka akan
meningkatkan keunggaln bersaingnya. 2. Hipotesis 2 diterima, karena strategi
diferensiasi kualitas pelayanan
berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Kualitas pelayanan
yang diberikan damarindo kepada
pelanggan nya dapat membuat
kemudahan dan kenyamanan bagi
pelanggan sehingga dapat
meningkatakan keunggulan bersaing 3. Hipotesis 3 diterima, karena strategi
diferensiasi pesonalia berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. personalia atau tingkat kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan merupakan hal terpenting untuk meningkatkan keunggulan bersaing.
semakin baik tingkat kemampuan
karyawan dalam melayani pelanggan maka keunggulan bersaing akan semakin meningkat.
4. Hipotesis 4 diterima, karena strategi diferensiasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing 5. Hipotesis 5 ditolak, karena strategi
diferensiasi saluran distribusi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing
Dari kesimpulan di atas strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan dan personalia memiliki pengaruh yang besar dibandinkan dengan citra. Strategi diferensiasi citra menunjukkan hasil yang negatif ini dikarenakan tidak adanya kegiatan promosi atau sponsorship yang dapat membuat brand image sendiri di mata konsumen tentang damarindo. Untuk itu selain meningkatkan dan mempertahankan variabel – variabel produk, kualitas pelayanan, personalia, perusahaan juga harus lebih meningkatkan citra dan saluran distribusi agar mencapai keunggulan bersaing yang maksimal dibandingkan dengan perusaahaan sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. 1989. “Managing Assets and Skills : A Key to a Sustainable Competitive
Advantage”. California Management Review Vol. 31 (Winter). pp. 91-106. Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2003. “Upaya
Membangun Brand Image dan Brand equity melalui Kegiatan periklanan
yang Efektif”. STIE Widya Winata. Yogyakarta No. 29 (Mei-Agustus). pp. 127-139.
Arief, Mohammad. 2010. “ pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya Saing pada hotel Trio Indah di
Malang”. Staf Pengajar FE Universitas
Trunojoyo.
Baykal, Jacqueline. 2011. “differentiation strategies in industry the fashion
industry”. Degree of Bachelor in Business Administration.
Budiono, Bernard NM. 2004. ”Studi Mengenai Pengembangan Strategi
Produk”.Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol. III No. 2. September 2004. pp. 181-194
Concrad, Klaus. 2002. “Price Competition and Product Differentiation when Goods
(28)
have Networks Effects”. Journal of
Economics Behaviour and
Organizations. pp. 289-303. Cornwell, T Bettina. et.al. 2001. “Exploring
Managers’Perceptions of The Import
of Sponshorship on Brand Equity”. Journal of Advertising. Povo.
Epple, Dennis. 1987. “Hedonic Prices and
Implicit Markets : Estimating Demand and Supply Function for Differentiated
Products”. Journal of Political Economy Vol. 95 No. 1. pp. 59-80.
Delmas, Magali. 2000. “Deregulation
Environmental Differentiation in The Electric
Dirgantoro, Crown. ( 2001 ). Manajemen Stratejik Konsep, Kasus, dan Implementasi.Grasindo, Jakarta Ferdinand, Augusty T. 2000. Manajemen
Pemasaran : Sebuah Pendekatan Stratejik. Research Paper Series – Konsentrasi Manajemen Pemasaran.
Program Magister Manajemen
Universitas Diponegoro. Semarang Ferdinand, Agusty, 2003, Structural Equation
Modeling dalam Penelitian Manajemen, Edisi 2, Fakultas Ekonomi Undip, Semarang Friedman, Lawrence G & Thimoty Furey.
2006. The Channel Advantag. PT. Gelora. Aksara Pratama Penerbit Erlangga.
Ghozali, Imam. 2001. “Aplikasi Analisis
dengan Program SPSS”. Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Giannias, Dimitrios A. 1999. “Market
Positioning of Differentiated
Products”. International Journal of the Economics of Business. Vol.6 No.1. pp. 29-39.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Heskett, James L. W. Earl Sasser JR &
Leonard A. Schlesinger. 2000. The Service Profit Chain: How Leading Companies Link Profit and Growth to Loyalty, Satisfaction, and Value. Simon & Schuster, Inc: New York Indriyanti, Irma Satya dan John J.O.I Ihalauw.
2002. “Pengulangan Pesan suatu Iklan Dalam Proses Pembelajaran Konsumen (Studi tentang Iklan Pasta Gigi
Pepsodent)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. VIII No. 1 (Maret). STIE Widya Winata. Yogyakarta. pp. 36-52. Istijanto, M. M, M.com. 2005. Riset Sumber Daya Manusia, Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.
Jaworski, B. J. dan Kohli, Ajay K. 1997.
”Supervisory Feedback : Alternative
and Their Impact on Salespeople’s
Performance and Satisfaction”. Journal of Marketing Research. XXVIII. May. 190-201.
Kartajaya, Hermawan dkk, 2005,
Memenangkan Persaingan Dengan Segitiga Positioning, Differensiation dan Brand, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001.
“Manajemen Pemasaran di Indonesia :
Analisis Perencanaan Implementasi
dan Pengendalian”. Salemba Empat. Jakarta
Kotler, Philip, 2006, Manajemen Pemasaran. Edisi Mienium, Prenhallindo, Jakarta Kotler, Philip & Kevin Lan Keller (2007).
Manajemen Pemasaran (edisi duabelas) jilid 1 (Benyamin Molan., alih bahasa). Jakarta: Indeks.
Kutcher, Kevin. 2000. Differentiation. Rural telecommunications 19 (1) : 14 McMillan, Ian C dan McGrath dan Rita
Gunther. 1997. “Discovering New Porter of Differentiation”. Harvard Business Review. pp. 133-138. Nowlis, Stephen M dan Itamar Simonson.
1996. “The Effect of New Product
Features on Brand Choice”. Journal of Marketing Research. Ferbruary. pp. 26-45.
Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset Nurmianto, Eko. Hari Supriyanto dan Kris
Yuliarto. 2000. “Organisasional Design For Changing Business Environmental : Implementasi Servqual pada Kualitas Layanan
Pelanggan”. Jurnal Bisnis Strategi Vol. 5/Tahun III. pp. 12-22.
Pakes, Ariel dan McGuire. 1994. “Computing Markov-Perfect Nash Equilibria :
(29)
Numerical Implications of a Dynamic
Differentiated Product Model”. RAND
Journal of Economics Vol. 25 No.4. pp. 555-589.
Parasuraman, Valerie A. Zeithaml dan
Leonard L. Berry. 1985. “A
Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future
Research”. Journal of Marketing.49 (Fall). pp. 41-50.
Payne, Adrian, 1993, The Essence Of Services Marketing. United Kingdom
Payne, Adrian & Sue Holt. Diagnosing
Customer Value : A Review of The Literature and Frame Work for Relationship Management. Canfield Working Paper
Pelton, Lon, David Strutton & James. R. Lumpkin, 2002, Marketting Channels
: A Relationship Management
Approach. Mc Graw Hill.
Pina, Jose M. 2004. “Modelling the Impact of Service Brand Extension on Corporate
Image”. Jornal of Consumer Marketing Vol. 21 No. 1. pp. 39-50.
Porter, M.E. 2003. “Competitive Strategy”. New York. Free Press
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Edisi kedua. Jakarta : Elex Media Komputindo
Sekaran, Uma, 2006. Research, Methods For Business, Edisi 4, Jakarta, Salemba Shelton, Ken. 1997. “In Search of Quality”.
PT. Gramedia. Pustaka Utama Song, X. Michael dan Mark E parry. 1997. “A
Cross National Comparative Study of New Product Development Process :
Japan and the United States”. Journal of Marketing Vol. 61 (April). pp. 1-18. Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,
Alfa Beta, Bandung.
Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10. O for windows.
Cetakan Keempat : November.
Bandung : Alfabeta
Sweneey, J.C. Sauthar. GN. 2001. Consumer Perceived value : the development of a multiple item scale. Journal of retailing 77 (2) 203 – 220.
Sukawati, Tjokorda Gde Raka, 2007, Pengaruh
Strategi Diferensiasi Terhadap
Kepuasaan Pelanggan Pita Maha A Tjampuhan Resort & Spa di Ubud, Bali
Tambunan, Pamela MC, 2010, Pengaruh
Diferensiasi Produk Terhadap
Kepuasaan Konsumen Mobil Truk Ringan Isuzu Pada PT.ISUINDOMAS Putra Medan
Tjiptono, Fandy, 2001, Strategi Pemasaran, Yogyakarta.
Transistari, Ralina dan Basu Swastha
Dharmmesta. 2002. “Analisis
Konsekuensi Perilaku Konsumen
Terhadap Kualitas Layanan”. Kajian Bisnis No. 25 (Januari- April). pp. 17-36.
Utility Industry”. Journal of American Statistical Association. 67. pp. 215-216. Wibowo, Amin. 2000. “Mengapa Mereka Menyukai Produk dan
Brand?”. Kajian
Bisnis No. 19 (Januari-April 2000). pp. 1-10.
Zeithaml, Valarie A., Bitner, Mary Jo, 2000, Service Marketing: Integrating Customer Focus Across the Firm, 2nd edition, McGraw Hill Companies Inc.
Zuraida, Lukia dan Uswatun Chasanah. 2001.
“Consumer Decision Model :
Pendekatan Alternatif Analisis Efektivitas Iklan : Studi Empiris Iklan di Televisi tentang Sabun Detergen
Bubuk”. Kajian Bisnis No. 24
(September-Desember).STIE Widya
(1)
Sumber : Kotler, Phillip & Kevin Lan keller, (2007). Manajemen Pemasaran (edisi
duabelas)
Coyne,1997, p.182-184 dalam Laoma Tulus L. Tobing, (2006) Master Thesis
kesesuaian janji perusahaan harusmenepati janji yang diutarakan kepada pasar melalui kegiatan promosi sehingga dapat menumbuhkan tingkat kepercayaan dan membuat konsumen tidak tertarik dengan produk dari pesaing sejenis.
Strategi diferensiasi saluran distribusi (X5)
Perusahaan dapat mencapai keunggulan bersaing melalui merancang saluran distribusi terutaman yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran tersebut.
saluran penjualan langsung
saluran penjualan tidak langsung saluran
pemasaran langsung
adanya penjualan langsung dari tenaga – tenaga penjual perusahaan
memiliki toko – toko atau pengecer adanya pemasaran
langsung dari perusahaan ke perusahaan sejenis
Skala likert
Keunggulan bersaing (Y)
keunggulan
bersaing merupakan perkembangan dari nilai yang mampu diciptakan perusahaan untuk pembelinya.
Daya tahan terhadap produk pesaing
Menarik perhatian dan loyalitas pelanggan
Pengembangan kualitas dan tekhnologi layanan
Produk harus memiliki daya tahan yang lebih daripada produk pesaing
Produk yang dihasilkan harus menarik dan berbeda dari pesaing Loyalitas
konsumen yang tinggi dapat meningkatkan daya saing dari produk itu sendiri Kualitas produk
yang dihasilkan harus lebihbaik dari pesaing Tekhnologi layanan yang digunakan lebih unggul, berkualitas dan modern dibandig pesaing sejenis
(2)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel Hasil Penelitian Hasil Uji Regresi Berganda
Variabel T - Hitung T- Table Signifikan Keputusan X.1
X.2 X.3 X.4 X.5 Y1.1
5.628 5.674 4.164 -7.493 -1.770 9.397
1.97928 1.97928 1.97928 1.97928 1.97928 1.97928
0.00 0.00 0.00 0.00 0.79 0.00
Positif dan Signifikan Positif dan Signifikan Positif dan Signifikan Negatif dan Siginifikan Negatif dan Tidak Signifikan
Positif dan Signifikan Constanta = 9.397
Multiple R = 0.745 F- Hitung = 30.919 F- Table = 2.312 Sig. F = 0.00 Durbin Watson = 1.539 VIF = <10
4.1. Strategi Diferensiasi Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi diferensiasi produk sebesar 0.253 menyatakan bahwa peningkatan strategi diferensiasi produk dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. dapat disimpulkan bahwa jika damarindo digital printing meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan maka tingkat keunggulan bersaingnya akan semakin meningkat..
Dari hasil signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t dimana t hitung (5.628) < t table (1.97928) dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Sesuai dengan pernyataan Kotler & keller (2009), bahwa diferensiasi produk merupakan cara perusahaan untuk memenangkan persaingan melalui suatu daya pembeda atau keunikan atribut sehingga dipersepsikan sebagai produk yang memiliki nilai lebih oleh konsumen.
suatu penentu terpenting pada kesuksesan produk dan keuntungan adalah pada mutu produk (perlusz, Gattiker dan Pedersen, 2000) dalam budioyono (2004).
4.2. Strategi Diferensiasi Kualitas PelayananTerhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi diferensiasi kualitas pelayanan sebesar 0.305 menyatakan bahwa peningkatan startegi diferensiasi kualitas pelayanan dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. Dilihat dari uji signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t yang dimana t hitung (5.674) < t tabel (1.97928) berati hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Dapat disimpulkan jika damarindo digital printing mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen maka hal tersebut akan mampu meningkatkan daya
(3)
saing dari perusahaan tersebut. Ini sesuai dengan pernyataan kunci keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya terletak pada produk melainkan juga kualitas pelayanan yang ditawarkan sehingga mampu memberikan value added kepada konsumen (kotler & keller, 2009).
Penelitian mohammad arief (2010) menyatakan bahwa strategi diferensias kualitas pelayanan merupakan variable yang sangat berpengaruh untuk meningkatkan daya saing.
4.3. Strategi Diferensiasi Personalia Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi personalia sebesar 0.202 menyatakan bahwa peningkata strategi diferensiasi citra dapat berpengaruh terhadap peningkatan keunggulan bersaing. Tidak lepas dari kualitas pelayanan dan produk saja, kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan merupakan hal yang tidak kalah penting untuk memenangkan persaingan. Kualitas pelayanan haruslah berimbang dengan kemampuan karyawan karena dua hal tersebut sangat berkaitan. Jika damarindo meningkatkan kualitas pelayanan nya makan harus seiring dengan adanya peningkatan kinerja karyawan. Berdasarkan pengujian signifikansinya yaitu 0.00 < 0.05 dan uji t dimana t hitung (4.164) > t table ( 1.97928) berarti hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi personalia berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing.
Sesuai dengan pernyataan Hesker & Sasser (2000) bahwa karyawan sangat berpengaruh terhadap kualitas saja dan imgae dari perusahaan sehingga akan meningkatkan nama baik perusahaan. Penelitian Baykal, Jacqueline (2011) dalam chamak, Fromage (2006) menjelaskan bahwa strategi diferensiasi personalia merupakan factor yang sangat penting untuk meningktakan pembelian pada perusahaan.
4.4. Strategi Diferensiasi Citra terhadap keunggulan bersaing
Koefisien regresi strategi citra sebesar -0.394 menyatakan semakin ditingkatkan citra maka keunggulan bersaing semakin menurun. Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hipotesis. Hal ini disebabkan karena untuk membangun citra yang positif dimata konsumen bukanlah hal yang mudah. Promosi
yang dilakukan oleh perusahaan harus secara berkala agar perusahaan tersebut dapat di ingat oleh konsumen ( zuraidah & casanah, 2001). Selain itu adanya kegiatan sponsorship merupakan awal dari bagaimana perusahaan tersebut membangun brand image nya dimata konsumen (ambarwati, 2003).
Damarindo sendiri untuk segi sponsorship tidak pernah dilakukan, begitu juga iklan secara berkala. Konsumen mengetahui damarindo dari komunikasi mulut ke mulut seperti pembahasan pada tahap pengenalan produk. Konsumen mengetahui damarindo digital printing dari teman atau relasi yang berarti citra yang dihasilkan negatif tetapi mampu meningkatkan keunggulan bersaing, dapat dilihat dari hasil signifikansinya yaitu 0.00. berarti dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima yaitu strategi diferensiasi citra berpengaruh negative dan signifikan terhadap keunggulan bersaing.
4.5. Strategi Diferensiasi Saluran Distribusi Terhadap Keunggulan Bersaing
Koefisien regresi strategi saluran distribusi sebesar -0.081 menyatakan bahwa pebaikan strategi diferensiasi citra dapat berpengaruh terhadap penurunan keunggulan bersaing. damarindo digital printing mempunyai saluran distribusi atau pemasar langsung yang dikategorikan cukup banyak. Hal ini dapat menurunkan daya saing dikarenakan pendistribusian yang dilakukan hanya berfokus di daerah kota padang dan dengan perusahaan sejenis. Misalkan saja dari segi output digital printingnya sendiri. Ini dapat mengakibatkan konsumen tidak mengetahui damarindo digital printing melainkan mereka akan mengenal perusahaan sejenis yang memesannya.
Hal ini bisa dilihat dari data responden bahwa pada umumnya yang memesan produk digital printing adalah wirausaha dan pemesanan berulang lebih dari 3x pemesanan. Maka dari itulah saluran distribusi damarindo bersifat negatif dan tidak signifikan (0.79 > 0.05). selain itu dapat dilihat dari uji t dimana t hitung (-1.770) < t table (1.97928) yang berari hipotesis 1 ditolak yaitu strategi diferensiasi saluran distribusi negative dan tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing.
sesuai dengan pernyataan pelton, struton dan lumpkin (2002) bahwa perusahaan dapat
(4)
mencapai keunggulan bersaing melalui cara mereka merancang saluran distribusi terutama yang menyangkut jangkauan, keahlian dan kinerja saluran – saluran tersebut.
KESIMPULAN
Penelitian ini menggunakan lima variabel yaitu strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan, personalia, citra dan saluran distribusi pada pelanggan damarindo digital printing di padang. Penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuisioner kepada 130 responden. Data pada penelitian ini diolah menggunakan SPSS 16.0.
Dari hasil pengujian pada SPSS dapat disimpulkan bahwa :
1. Hipotesis 1 diterima, karena strategi diferensiasi produk berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. produk yang dihasilkan damarindo digital printing sangat berkualitas dan berbeda dari pesaing sejenis sehingga mampu meningkatkan keunggulan bersaing. semakin baik kualitas produk yang ditawarkan maka akan meningkatkan keunggaln bersaingnya. 2. Hipotesis 2 diterima, karena strategi
diferensiasi kualitas pelayanan berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. Kualitas pelayanan yang diberikan damarindo kepada pelanggan nya dapat membuat kemudahan dan kenyamanan bagi pelanggan sehingga dapat meningkatakan keunggulan bersaing 3. Hipotesis 3 diterima, karena strategi
diferensiasi pesonalia berpengaruh dan signifikan terhadap keunggulan bersaing. personalia atau tingkat kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan merupakan hal terpenting untuk meningkatkan keunggulan bersaing. semakin baik tingkat kemampuan karyawan dalam melayani pelanggan maka keunggulan bersaing akan semakin meningkat.
4. Hipotesis 4 diterima, karena strategi diferensiasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keunggulan bersaing 5. Hipotesis 5 ditolak, karena strategi
diferensiasi saluran distribusi tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap keunggulan bersaing
Dari kesimpulan di atas strategi diferensiasi produk, kualitas pelayanan dan personalia memiliki pengaruh yang besar dibandinkan dengan citra. Strategi diferensiasi citra menunjukkan hasil yang negatif ini dikarenakan tidak adanya kegiatan promosi atau sponsorship yang dapat membuat brand image sendiri di mata konsumen tentang damarindo. Untuk itu selain meningkatkan dan mempertahankan variabel – variabel produk, kualitas pelayanan, personalia, perusahaan juga harus lebih meningkatkan citra dan saluran distribusi agar mencapai keunggulan bersaing yang maksimal dibandingkan dengan perusaahaan sejenis.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D.A. 1989. “Managing Assets and Skills : A Key to a Sustainable Competitive
Advantage”. California Management Review Vol. 31 (Winter). pp. 91-106. Ambarwati, Sri Dwi Ari. 2003. “Upaya
Membangun Brand Image dan Brand equity melalui Kegiatan periklanan
yang Efektif”. STIE Widya Winata. Yogyakarta No. 29 (Mei-Agustus). pp. 127-139.
Arief, Mohammad. 2010. “ pengaruh strategi diferensiasi untuk meningkatkan daya Saing pada hotel Trio Indah di Malang”. Staf Pengajar FE Universitas Trunojoyo.
Baykal, Jacqueline. 2011. “differentiation strategies in industry the fashion industry”. Degree of Bachelor in Business Administration.
Budiono, Bernard NM. 2004. ”Studi Mengenai
Pengembangan Strategi
Produk”.Jurnal Sains Pemasaran Indonesia Vol. III No. 2. September 2004. pp. 181-194
Concrad, Klaus. 2002. “Price Competition and Product Differentiation when Goods
(5)
have Networks Effects”. Journal of Economics Behaviour and Organizations. pp. 289-303.
Cornwell, T Bettina. et.al. 2001. “Exploring
Managers’Perceptions of The Import
of Sponshorship on Brand Equity”. Journal of Advertising. Povo.
Epple, Dennis. 1987. “Hedonic Prices and Implicit Markets : Estimating Demand and Supply Function for Differentiated Products”. Journal of Political
Economy Vol. 95 No. 1. pp. 59-80. Delmas, Magali. 2000. “Deregulation
Environmental Differentiation in The Electric
Dirgantoro, Crown. ( 2001 ). Manajemen
Stratejik Konsep, Kasus, dan
Implementasi.Grasindo, Jakarta Ferdinand, Augusty T. 2000. Manajemen
Pemasaran : Sebuah Pendekatan
Stratejik. Research Paper Series –
Konsentrasi Manajemen Pemasaran. Program Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang Ferdinand, Agusty, 2003, Structural Equation
Modeling dalam Penelitian Manajemen, Edisi 2, Fakultas Ekonomi Undip, Semarang Friedman, Lawrence G & Thimoty Furey.
2006. The Channel Advantag. PT. Gelora. Aksara Pratama Penerbit Erlangga.
Ghozali, Imam. 2001. “Aplikasi Analisis
dengan Program SPSS”. Badan
Penerbit Universitas Diponegoro Giannias, Dimitrios A. 1999. “Market
Positioning of Differentiated
Products”. International Journal of the Economics of Business. Vol.6 No.1. pp. 29-39.
Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Heskett, James L. W. Earl Sasser JR &
Leonard A. Schlesinger. 2000. The Service Profit Chain: How Leading Companies Link Profit and Growth to Loyalty, Satisfaction, and Value. Simon & Schuster, Inc: New York Indriyanti, Irma Satya dan John J.O.I Ihalauw.
2002. “Pengulangan Pesan suatu Iklan Dalam Proses Pembelajaran Konsumen (Studi tentang Iklan Pasta Gigi
Pepsodent)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol. VIII No. 1 (Maret). STIE Widya Winata. Yogyakarta. pp. 36-52. Istijanto, M. M, M.com. 2005. Riset Sumber
Daya Manusia, Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.
Jaworski, B. J. dan Kohli, Ajay K. 1997.
”Supervisory Feedback : Alternative
and Their Impact on Salespeople’s
Performance and Satisfaction”. Journal of Marketing Research. XXVIII. May. 190-201.
Kartajaya, Hermawan dkk, 2005, Memenangkan Persaingan Dengan Segitiga Positioning, Differensiation dan Brand, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip dan A.B Susanto. 2001.
“Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis Perencanaan Implementasi dan Pengendalian”. Salemba Empat. Jakarta
Kotler, Philip, 2006, Manajemen Pemasaran. Edisi Mienium, Prenhallindo, Jakarta Kotler, Philip & Kevin Lan Keller (2007).
Manajemen Pemasaran (edisi duabelas) jilid 1 (Benyamin Molan., alih bahasa). Jakarta: Indeks.
Kutcher, Kevin. 2000. Differentiation. Rural telecommunications 19 (1) : 14 McMillan, Ian C dan McGrath dan Rita
Gunther. 1997. “Discovering New
Porter of Differentiation”. Harvard
Business Review. pp. 133-138. Nowlis, Stephen M dan Itamar Simonson.
1996. “The Effect of New Product
Features on Brand Choice”. Journal of Marketing Research. Ferbruary. pp. 26-45.
Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta : Andi Offset Nurmianto, Eko. Hari Supriyanto dan Kris
Yuliarto. 2000. “Organisasional
Design For Changing Business
Environmental : Implementasi
Servqual pada Kualitas Layanan
Pelanggan”. Jurnal Bisnis Strategi Vol. 5/Tahun III. pp. 12-22.
Pakes, Ariel dan McGuire. 1994. “Computing Markov-Perfect Nash Equilibria :
(6)
Numerical Implications of a Dynamic
Differentiated Product Model”. RAND
Journal of Economics Vol. 25 No.4. pp. 555-589.
Parasuraman, Valerie A. Zeithaml dan
Leonard L. Berry. 1985. “A Conceptual Model of Service Quality and Its Implications for Future
Research”. Journal of Marketing.49 (Fall). pp. 41-50.
Payne, Adrian, 1993, The Essence Of Services Marketing. United Kingdom
Payne, Adrian & Sue Holt. Diagnosing
Customer Value : A Review of The Literature and Frame Work for Relationship Management. Canfield Working Paper
Pelton, Lon, David Strutton & James. R. Lumpkin, 2002, Marketting Channels : A Relationship Management Approach. Mc Graw Hill.
Pina, Jose M. 2004. “Modelling the Impact of Service Brand Extension on Corporate
Image”. Jornal of Consumer
Marketing Vol. 21 No. 1. pp. 39-50. Porter, M.E. 2003. “Competitive Strategy”.
New York. Free Press
Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Edisi kedua. Jakarta : Elex Media Komputindo
Sekaran, Uma, 2006. Research, Methods For Business, Edisi 4, Jakarta, Salemba Shelton, Ken. 1997. “In Search of Quality”.
PT. Gramedia. Pustaka Utama Song, X. Michael dan Mark E parry. 1997. “A
Cross National Comparative Study of New Product Development Process :
Japan and the United States”. Journal of Marketing Vol. 61 (April). pp. 1-18. Sugiyono, 2003, Metode Penelitian Bisnis,
Alfa Beta, Bandung.
Sugiyono dan Eri Wibowo. 2004. Statistika untuk Penelitian dan Aplikasinya dengan SPSS 10. O for windows. Cetakan Keempat : November. Bandung : Alfabeta
Sweneey, J.C. Sauthar. GN. 2001. Consumer Perceived value : the development of a multiple item scale. Journal of retailing 77 (2) 203 – 220.
Sukawati, Tjokorda Gde Raka, 2007, Pengaruh Strategi Diferensiasi Terhadap Kepuasaan Pelanggan Pita Maha A Tjampuhan Resort & Spa di Ubud, Bali
Tambunan, Pamela MC, 2010, Pengaruh Diferensiasi Produk Terhadap Kepuasaan Konsumen Mobil Truk Ringan Isuzu Pada PT.ISUINDOMAS Putra Medan
Tjiptono, Fandy, 2001, Strategi Pemasaran, Yogyakarta.
Transistari, Ralina dan Basu Swastha
Dharmmesta. 2002. “Analisis
Konsekuensi Perilaku Konsumen
Terhadap Kualitas Layanan”. Kajian Bisnis No. 25 (Januari- April). pp. 17-36.
Utility Industry”. Journal of American Statistical Association. 67. pp. 215-216. Wibowo, Amin. 2000. “Mengapa Mereka Menyukai Produk dan
Brand?”. Kajian
Bisnis No. 19 (Januari-April 2000). pp. 1-10.
Zeithaml, Valarie A., Bitner, Mary Jo, 2000,
Service Marketing: Integrating
Customer Focus Across the Firm, 2nd edition, McGraw Hill Companies Inc.
Zuraida, Lukia dan Uswatun Chasanah. 2001.
“Consumer Decision Model :
Pendekatan Alternatif Analisis
Efektivitas Iklan : Studi Empiris Iklan di Televisi tentang Sabun Detergen
Bubuk”. Kajian Bisnis No. 24 (September-Desember).STIE Widya Winata. Yogyakarta