E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang
berkepentingan, diantaranya yaitu: 1.
Investor Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh investor sebagai referensi
tambahan dalam mempertimbangkan keputusan investasi. 2.
Universitas Sanata Dharma Penelitian ini dapat menambah pustaka di Universitas Sanata Dharma
dan dapat menjadi referensi bagi pembaca yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama.
3. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi tempat untuk
menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam kuliah.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang dapat dijadikan dasar untuk melakukan penelitian serta
pengolahan data. BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel, dan teknik analisis data.
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
Bab ini menguraikan tentang deskripsi data, analisis data, dan pembahasan mengenai hasil penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Bentuk Badan Usaha 1.
Merger a. Pengertian Merger
Merger merupakan peleburan secara lengkap satu perusahaan dengan perusahaan lain. Perusahaan yang utama mempertahankan
nama identitasnya, dan ia memperoleh aktiva dan hutang dari perusahaan yang meleburkan diri. Merger berasal dari kata
“mergere” Latin yang artinya 1 bergabung bersama, menyatu, berkombinasi 2 menyebabkan hilangnya identitas karena terserap
atau tertelan sesuatu. Merger adalah penggabungan dua perusahaan untuk membentuk satu perusahaan Ardiagarini, 2010.
b. Jenis-jenis Merger
Penggabungan badan usaha dalam bentuk merger dapat dikelompokan menjadi empat, yang meliputi Defrimarika, 2009:
1. Horizontal merger
. Merger jenis ini terjadi apabila satu perusahaan menggabungkan diri dengan perusahaan lain dalam
jenis usaha yang sama. 2.
Vertikal merger . Merger ini adalah bentuk penggabungan
perusahaan perusahaan yang memiliki keterkaitan antara input, output, maupun pemasaran perusahaan.
3. Congeneric merger
. Merger ini adalah bentuk penggabungan dua perusahaan yang sejenis atau dalam industri yang sama
tetapi tidak ada keterkaitan dengan penyediaan barang. 4.
Conglomerate merger
. Merger
ini adalah
bentuk penggabungan dua atau lebih perusahaan dari industri yang
berbeda.
2. Akuisisi
a. Pengertian akuisisi
Akuisisi berasal dari kata Sementara Akuisisi berasal dari kata “acquisitio” Latin dan “acquisition” Inggris, makna harfiah
akuisisi adalah membeli atau mendapatkan sesuatuobyek untuk ditambahkan pada sesuatuobyek yang telah dimiliki sebelumnya
Ardiagarini, 2010. Akuisisi adalah pengambilalihan seluruh atau sebagian besar saham perusahaan yang mengakibatkan beralihnya
pengendalian terhadap perusahaan yang bersangkutan Setiawan, 2004. Dalam merger perusahaan yang bergabung secara hukum
sudah bubar, dalam akuisisi kedua perusahaan yang bergabung secara hukum tetap berdiri Hudayanti, 1997:185.
b. Klasifikasi berdasarkan bentuk dasar akuisisi
Bentuk dasar akuisisi sebagai berikut Ardiagarini, 2010 : 17-19 : 1. Akuisisi saham