Bakteri Tanah PERUMUSAN MASALAH

3

D. PERUMUSAN MASALAH

Tanah pasca letusan gunung berapi merupakan salah satu sumber penapisan bakteri penghasil enzim protease dengan sifat termostabil. Enzim protease dengan sifat ini dapat memberikan banyak manfaat terutama bagi industri-industri yang menggunakan panas dalam proses produksi secara enzimatis.. Oleh karena itu perlu dilakukan pencarian enzim protease dari bakteri tanah di daerah sekitar pasca letusan gunung Galunggung Kabupaten Tasikmalaya. Mengingat Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati sehingga kita dapat menggali potensi tersebut untuk mendapatkan enzim protease dari bakteri tanah. E. TINJAUAN PUSTAKA a. Tanah Tanah dapat dipandang sebagai permukaan lahan di atas bumi yang menyediakan substrat bagi kehidupan tumbuh- tumbuhan dan hewan. Ciri- ciri lingkungan tanah bervariasi menurut letak dan iklimnya. Tanah juga memiliki kedalaman, sifat fisik, komposisi kimiawi dan asal yang berbeda. Tanah memiliki lima unsur utama yaitu air, mineral, gas, bahan organik, dan jasad hidup Pelczar dan Chan, 1988. Berdasarkan kandungan tanah tersebut, tanah dapat dijadikan sebagai salah satu sumber paling tepat untuk menapis mikroorganisme penghasil metabolit yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Seperti antibiotik, enzim protease, enzim amilase, antitumor dan substansi bioaktif lainnya Suwandi., 1993.

b. Bakteri Tanah

Mikroba tanah merupakan berbagai jenis mikroorganisme yang hidup di tanah. Jumlah dan jenis mikroorganisme yang hidup ditanah tergantung dari ciri- ciri lingkungan tanah dan unsur– unsur yang terkandung di dalam tanah tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dalam setiap hektar tanah terdapat 2.200 kilogram jamur, 1.100 kilogram bakteri, 220 kilogram protozoa, 125 kilogram algae, dan 125 kilogram ragi Dinata., 2002. Salah satu mikroorganisme yang hidup dalam tanah adalah bakteri. Bakteri tersebut berperan penting dalam proses penguraian unsur dan senyawa-senyawa yang terkandung dalam tanah menjadi senyawa atau unsur yang bermanfaat bagi jasad hidup lainnya. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, bakteri yang biasa terdapat dalam tanah adalah Arthrobacter 5- 60 , Bacillus 7- 67, Pseudomonas 3- 15, flavobacterium 2- 10, dan Alkaligenes 2- 12. Sedangkan untuk Corynebacterium, Xanthomonas, Sarcina, Mycobacterium dan Staphylococcus kurang dari 5 Suwandi., 1993. Berdasarkan data tersebut, dapt diketahui bahwa Bacillus merupakan genus yang paling banyak terdapat di dalam tanah. Genus Bacillus ini pun dilaporkan merupakan salah satu bakteri proteolitik. c. Bakteri Proteolitik Bakteri proteolitik adalah bakteri yang memproduksi enzim protease ekstraselular, enzim protease ini diproduksi di dalam sel kemudian dilepaskan ke 4 mediumnya. Semua bakteri mempunyai enzim protease di dalam sel, namun tidak semua enzim protease tersebut dilepaskan ke mediumnya Abraham et al., 1993. Dekomposisi protein lebih sulit dibandingkan pemecahan karbohidrat. Produk akhir dari dekomposisi protein pun lebih bervariasi. Hal ini disebabkan struktur protein yang lebih kompleks. Mikroorganisme dengan sistem enzim yang kompleks, memecah protein menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana Abraham et al., 1993. Bakteri proteolitik dapat digolongkan menjadi beberapa kelompok yaitu : 1. Bakteri aerobik atau anaerobik fakultatif, tidak membentuk spora 2. Bakteri aerobik atau anaerobik fakultatif, membentuk spora 3. Bakteri anaerobik pembentuk spora

2.4 Enzim Protease Protease adalah enzim yang memutuskan ikatan peptida pada protein.