Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Definisi Operasional adalah suatu definisi yang diberikan pada suatu variabel dengan cara memberikan arti atau menspesifikasikan kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur variabel tersebut. Nazir, 1998 : 152 Variabel beserta definisi operasional yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Corporate Social Responbility X Tanggung jawab sosial adalah basis teori tentang perlunya sebuah perusahaan membangun hubungan harmonis dengan masyarakat setempat., dengan indikator : a. Transparency adalah transparansi dari pihak perusahaan didalam melakukan tanggung jawab sosial. b. Sustainability adalah kebijakan dari pihak perusahaan untuk tetap melangsungkan tanggung jawab social c. Pelibatan Stakeholder Stakeholder Enggagement merupakan mekanisme koordinasi reguler dengan stakeholders, utamanya masyarakat d. Proporsi Bantuan CSR dirancang bukan semata-mata pada kisaran anggaran saja, melainkan juga pada tingkatan serapan maksimal, artinya apabila areanya luas, maka anggarannya harus lebih besar. Jadi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. tidak dapat dijadikan tolak ukur, apabila anggaran besar pasti menghasilkan program yang bagus. e. Cakupan Wilayah coverage Area merupakan identifikasi penerima manfaat secara tertib dan rasional berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan. Corporate Social Performance Y Merupakan seperangkat hasil yang dicapai industri kecil batik di Jetis dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan tanggung jawab sosial PT. Telkom yang diharapkan yang memiliki beberapa indikator : a Dampak Lingkungan b Tenaga Kerja c Kegiatan Sosial d Konsumen e Investor f Stakeholder g Financial Pemberdayaan Usaha Kecil Z Merupakan kegiatan yang dilakukan PT. Telkom terhadap industri kecil batik di Jetis dalam upaya lebih berdaya guna dan lebih dapat bersaing dengan usaha lain yang memiliki beberapa indikator : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Kemitraan Usaha 2. Pembinaan Usaha Kecil 3. Pengembangan jaringan pemasaran 4. Pemberdayaan Sumberdaya UKM

3.1.1. Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan ialah Skala Likert, yaitu skala jarak antara data satu dengan data yang lain sama tetapi tidak merupakan nilai nol absolut Indriantoro dan Supomo, 2002 : 105. Analisis dilakukan dengan meminta responden untuk menyatakan pendapatnya tentang serangkaian pertanyaan yang berkaitan obyek yang diteliti dalam bentuk nilai yang berada dalam 2 dua sisi. Skala ini disusun dalam suatu garis kontinue jawaban sangat positifnya terletak disebelah kanan, jawaban sangat negatifnya disebelah kiri, atau sebaliknya skala data yang digunakan adalah skala interval 1 sampai 7, digambarkan sebagai berikut : 1 7 Sangat Tidak Setuju Sangat Setuju Tanggapan atau pendapat tersebut dinyatakan dengan memberi skor yang berada dalam tentang nilai 1 sampai dengan 7 pada masing- masing, dimana 1 menunjukkan nilai terendah, nilai 4 merupakan nilai tengah antara sangat tidak setuju dengan pernyataan sangat setuju dan 7 merupakan nilai tertinggi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Kesimpulan jawaban dengan nilai antara 1 sampai 2 cenderung sangat tidak setuju, 2 sampai 3 cenderung tidak setuju, 3 sampai 4 cenderung kurang setuju, 4 sampai 5 cenderung cukup setuju, 5 sampai 6 cenderung setuju dengan pernyataan yang diberikan dan nilai 6 sampai 7 berarti cenderung sangat setuju, dengan pernyataan yang diberikan.

3.2. Teknik Penentuan Sampel

Dokumen yang terkait

Penerapan Corporate Social Responsibility Terhadap Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada PT Tirta Investama)

4 73 131

Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Pertumbuhan Pendapatan Usaha Kecil Dan Mikro (UKM) Binaan P.T. Telekomunikasi Indonesia-TBK. CDC Area Medan

4 53 101

Analisis penerapan corporate social responsibility dan hambatan penerapan corporate social responsibility pada UMKM Batik

0 3 162

Program Corporate Social Responsibility Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Corporate Social Responsibility Program On The Basis Of Community Development.

1 2 16

Penerapan Corporate Social Responsibility Melalui Program Kemitraan Telkom Community Development Center Surabaya Timur Dalam Pemberdayaan Usaha Kecil Pada Pengrajin Batik Di Jetis - Sidoarjo.

1 2 113

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN MELALUI PROGRAM K

0 1 41

ANALISIS COMMUNITY DEVELOPMENT PT. TELKOM KANDATEL YOGYAKARTA DALAM PENGEMBANGAN UKM MELALUI PROGRAM KEMITRAAN

0 0 13

Model Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (Umkm) Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Industri Rokok Di Kudus

0 0 11

USULAN PENELITIAN PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI PROGRAM KEMITRAAN TELKOM COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER (TCDC) SURABAYA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA KECIL PADA BATIK DI JETIS – SIDOARJO Yang diajukan

0 0 23

PENERAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY MELALUI PROGRAM KEMITRAAN TELKOM COMMUNITY DEVELOPMENT CENTER SURABAYA TIMUR DALAM PEMBERDAYAAN USAHA KECIL PADA PENGRAJIN BATIK DI JETIS - SIDOARJO SKRIPSI diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan memperoleh G

0 1 21