20 | P u b l i c
R e l a t i o n s
mempengaruhi publiknya, menciptakan opini publik demi perkembangan organisasinya.
D. FALSAFAH PUBLIC RELATIONS
PR merupakan falsafah sosial manajemen yang diterapkan pada kebijaksanaan, dan pelaksanaannya melalui interpretasi yang peka atas
berbagai peristiwa berdasarkan komunikasi dua arah atau timbal balik dengan publiknya, untuk menumbuhkan saling pengertian dan etiket baik.
PR juga merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari kegiatan usaha atau bisnis. Edward L. Berneys dalam bukunya Public
Relations menyatakan bahwa PR mempunyai tiga macam arti, yaitu 1. memberi informasi kepada masyarakat;
2. persuasi yang dimaksudkan untuk mengubah sikap dan tingkah laku masyarakat terhadap lembaga, demi kepentingan dua belah
pihak; 3. Usaha untuk mengintegrasikan sikap dan perbuatan antara
lembaga dengan
sikap atau
perbuatan masyarakat
dan sebaliknya.
Empat unsur falsafah dari definisi Public Relations adalah sebagai berikut.
a. PR merupakan falsafah manajemen yang bersifat sosial.
b. PR merupakan perwujudan falsafah tersebut pada tataran
kebijaksanaan. c.
PR merupakan komunikasi dua arah yang menunjang keberhasilan kebijakan itu dengan menjelaskan, meng-
informasikan, mempertahankan atau mempromosikannya kepada publik sehingga tercipta saling pengertian dan etiket
97 | P u b l i c
R e l a t i o n s
kemampuan praktisi humas dalam menulis pesan melalui media cetakan secara objektif. Dalam hal ini tes keterbacaan hanya
mempertimbangkan kemudahan suatu materi untuk dibaca, yaitu apakah suatu materi bacaan itu mudah dibaca atau mudah dipahami.
Tes ini tidak mempertimbangkan mengenai isi bacaan, format bacaan, struktur isi bacaan, dan elemen lainnya yang terkait dengan gaya
penulisan. Singkatnya tes ini hanya menilai tingkat penerimaan pesan yang ditulis sumber melalui media cetakan, misalnya: buku, artikel.
berita di surat kabar, poster, spanduk, dan sebagainya. Tes keterbacaan dapat menjadi petunjuk yang berguna untuk membuat
suatu teks bacaan menjadi lebih mudah dibaca sehingga dapat meningkatkan pemahaman pembacanya. Metode atau formula yang
paling sering digunakan untuk mengukur keterbacaan ini antara lain melalui formula flesch, formula gunning, dan formula fry. Mari kita
lihat ketiga formula ini satu per satu. 1. Formula Flesch
Formula yang diciptakan oleh Dr. Rudolf Flesch ini dapat mcm- berikan indikasi mengenai tingkat kesulitan suatu materi bacaan dan
tingkat pendidikan yang diperlukan untuk dapat memahami materi suatu bacaan. Perhitungan dengan metode Flesch membutuhkan
setidaknya dua sampel teks bacaan yang masing-masing terdiri dari 100 kata atau keseluruhan teks jika berupa naskah pendek. Prosedur untuk
melakukan metode ini adalah sebagai berikut: 1
Hitung kalimat, kata, suku kata, angka, singkatan, simbol Serta kata yang menggunakan tanda sambung yang dihitung sebagai satu
kata. 2
Hitung panjang kalimat rata-rata dengan cara membagi jumlah kata-kata dengan jumlah kalimat.
96 | P u b l i c
R e l a t i o n s
pendapat hasil kampanye atau debat yang telah dilaksanakan di televisi. Melalui reaksi media massa dan hasil jajak pendapat tersebut konsultan
kampanye mempelajari
apakah pernyataan
atau pesan
yang dikemukakan klien mereka sudah sesuai dengan masalah, tujuan, serta
media yang menayangkannya? Apakah pesan yang disampaikan sudah tepat dan dapat diterima oleh khalayak yang menonton saluran televisi
yang menayangkan kampanye atau debat politik tersebut? Apakah terdapat sikap atau reaksi menolak terhadap, pesan kampanye yang
disampaikan? Apakah berbagai kegiatan, tindakan, dan upaya perbaikan yang dilakukan serta kegiatan lainnya mendukung tujuan program
secara keseluruhan? Apakah komunikasi berjalan dengan baik dan dapat melengkapi komponen tindakan program? Apakah jumlah anggaran
dan staf yang tersedia mencukupi? Riset analisis isi content analysis terhadap materi yang sudah
diproduksi dan disebarkan, seperti: pidato, kliping berita media cetak, dan bukti rekaman radio, dan televisi serta presentasi lainnya menjadi
bukti dalam riset evaluasi untuk mengetahui seberapa tepat upaya yang telah dilakukan dengan rencana atau tujuan yang sudah ditetapkan.
Praktisi humas menggunakan hasil analisis isi media massa untuk mem- buat perubahan bagaimana program sebaiknya dilaksanakan sekaligus
menilai kembali strategi dan taktik yang sudah dilakukan persiapan. Praktisi humas harus mampu melakukan penelitian analisis isi ini,
yaitu hal-hal apa saja yang telah dipublikasikan atau disiarkan media massa mengenai perusahaan.
Tes keterbacaan readability test sering digunakan dalam riset evaluasi kehumasan pada tingkat persiapan, untuk menilai tingkat kemudahan
suatu pesan yang ditulis praktisi humas sebelum dikirimkan kepada khalayak sasaran. Tes keterbacaan biasanya dipakai untuk menilai
21 | P u b l i c
R e l a t i o n s
baik. d.
PR merupakan suatu cara pendekatan untuk menciptakan opini publik.
Adapun empat unsur falsafah Public Relations yang berpengaruh di bidang teori dan praktik adalah sebagai berikut.
a. PR sebagai upaya mempengaruhi kemauan individu, golongan, atau masyarakat yang menjadi sasaran, dengan maksud mengubah
pikiran, pendapat publik secara umum oleh pemerintah. b. PR ditujukan untuk mendorong atau memajukan usaha-usaha di
bidang ekonomi. Falsafah ini dipakai oleh badan usaha ekonomi yang mencari keuntungan.
c. PR dengan menggunakan pengetahuan yang luas dan bijaksana bisa dipergunakan dalam pencapaian tujuan.
d. dimaksud misi di sini arah tujuan dari fungsinya diintegrasikan dengan kebutuhan publik.
D. HUMAS = PR ATAU HUMAS PR