Asas Kerja Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat Jenis Kegiatan Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat a. Kegiatan eksternal.

Pengembangan Sekolah 75 Bahan Bacaan 3. Pengelolaan Mitra Kerja Sekolah

A. Pendahuluan

Secara umum didefinisikan bahwa mitra kerja stakeholder adalah semua pihak yang berpartisipasi dalam proses produksi penyelesaian pekerjaan pada suatu unit kerja. Mitra kerja, bisa dalam bentuk perorangan atau lembaga. Mengacu pada pengertian di atas, mitra kerja sekolah dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu: 1. Internal, adalah semua pihak yang berkepentingan dengan sekolah, dan berkedudukan di dalam sekolah, seperti: peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, termasuk pimpinan.

2. Eksternal, adalah semua pihak yang berkepentingan dengan sekolah, dan

berkedudukan di luar sekolah, seperti: orang tua peserta didik, komite sekolah, masyarakat terdekat, dunia usahaindustri, pengguna lulusan, dan Dinas Pendidikan.

B. Kemitraan Sekolah 1. Pengertian Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat

Kemitraan sekolah dengan masyarakat merupakan jalinan interaksi yang diupayakan oleh sekolah agar dapat diterima di tengah-tengah masyarakat untuk mendapatkan aspirasi dan simpati dari masyarakat. Kemitraan dilakukan baik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran maupun kepentingan melanjutkan pendidikan bagi lulusan sekolah. Dalam menjalin kemitraan tersebut, sekolah maupun masyarakat sama-sama berperan aktif sesuai dengan kepentingannya. Jalinan kemitraan dapat dilakukan juga dengan lembaga pendidikan pada tingkatan di bawahnya maupun yang di atasnya. Misalnya, kemitraan yang dijalin SMP dengan SD dimaksudkan agar tamatan SD tersebut dapat memilih SMP sebagai pilihan pendidikan lanjutannya, sedangkan kemitraan yang dijalin dengan SMASMK dimaksudkan agar tamatan SMP tersebut dapat melanjutkan pendidikan di SMASMK pilihannya. Kemitraan yang dibangun oleh SMK harus juga dilakukan dengan dunia usahaindustri untuk kepentingan praktik kerja industri, guru tamu, validasi kurikulum, dan pemasaran tamatan.

2. Asas Kerja Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat

a. Objektif dan resmi. Semua informasi atau pemberitaan yang disampaikan kepada masyarakat harus merupakan suara resmi dari instansi atau lembaga yang bersangkutan. b. Organisasi yang tertib dan berdisiplin. Hubungan sekolah dengan masyarakat hanya akan berfungsi bilamana tugas-tugas organisasi atau lembaga berjalan secara lancar dan efektif serta memiliki hubungan kerja yang efektif ke dalam dan ke luar organisasi. c. Informasi harus bersikap mendorong timbulnya keinginan untuk ikut berpartisipasi atau ikut memberikan dukungan secara wajar dari masyarakat. d. Kontinuitas informasi. Hubungan sekolah dengan masyarakat diusahakan agar masyarakat memperoleh informasi secara kontinyu sesuai dengan kebutuhan. e. Respon yang timbul di kalangan masyarakat sebagai umpan balik atas informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian sepenuhnya. Pengembangan Sekolah 76

3. Jenis Kegiatan Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat a. Kegiatan eksternal.

Kegiatan ini selalu berhubungan atau ditujukan kepada instansi atasan dan masyarakat di luar sekolah. Ada dua kemungkinan yang bisa dilakukan dalam hal ini yakni: 1 Indirect act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui perantara media tertentu seperti misalnya: informasi lewat televisi, penyebaran informasi lewat radio, penyebaran informasi melalui media cetak, pameran sekolah dan upaya independen dalam penerbitan majalah atau buletin sekolah. 2 Direct act adalah kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat melalui tatap muka, misalnya: rapat bersama dengan komite sekolah, konsultasi dengan tokoh masyarakat, melayani kunjungan tamu dan sebagainya.

b. Kegiatan internal.

Kegiatan ini merupakan publisitas ke dalam, sasarannya adalah warga sekolah yang bersangkutan yaitu para pendidik, karyawan, dan peserta didik. Kegiatan ini juga dapat dilakukan dengan dua kemungkinan yakni: 1 Indirect act adalah kegiatan internal melalui penyampaian informasi melalui surat edaran; penggunaan papan pengumuman di sekolah; penyelenggaraan majalah dinding; menerbitkan buletin sekolah untuk dibagikan pada warga sekolah; pemasangan iklanpemberitahuan khusus melalui media massa; dan kegiatan pentas seni. 2 Direct act adalah kegiatan internal yang dapat berupa: rapat dewan guru; upacara sekolah; karyawisatarekreasi bersama; dan penjelasan pada berbagai kesempatan.

4. Faktor Pendukung Kemitraan Sekolah dengan Masyarakat