Perancangan Buku Foto Dokumenter Objek Wisata Pantai Ujung Genteng - Sukabumi (Studi Kasus : Wisata Pantai Ujung Genteng)

(1)

EKSOTIKA PANTAI OMBAK TUJUH


(2)

PENDAHULUAN

Tentang Pantai Ombak Tujuh

Pantai Ombak Tujuh terletak 15 Km dari Pantai Pangumbahan.

Pantai Ombak Tujuh dapat ditempuh dengan menggunakan perahu

melalui Samudra Hindia. Selain dengan perahu, Pantai Ombak Tujuh

dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor ataupun

dengan berjalan kaki selama 3-4 jam dari Pantai Pangumbahan. Pantai

Ombak Tujuh merupakan lokasi yang patut untuk dikunjungi, karena

pada musim-musim tertentu, Pantai Ombak Tujuh memiliki ombak

yang sempurna untuk para

Surfer

melakukan aksinya.


(3)

Latar Belakang

Pesona keindahan Pantai Ombak Tujuh sangat menakjubkan.

Namun, nama pantai ini masih sangat asing bagi masyarakat.

Berdasarkan hasil survey, 8 dari 10 responden yang menetap di Jawa

Barat, cenderung lebih memilih untuk berwisata ke luar pulau. Hal itu

di sebabkan karena objek wisata di luar pulau lebih dikenal oleh

masyarakat, padahal objek wisata di Jawa Barat tidak kalah indah dan

menarik dengan pantai-pantai lainnya. Oleh karena itu, sangat

disayangkan bila semua keindahan tersebut hanya dapat dinikmati

oleh sebagian kecil masyarakat saja.


(4)

Identifikasi Masalah

Belum adanya media yang mendokumentasikan dan menginformasikan tentang eksotika Pantai

Ombak Tujuh sehingga potensi yanag dimiliki Pantai Ombak Tujuh tidak terpublikasi

Fokus permasalahan

perancangan media informasi untuk menginformasikan eksotika Pantai Ombak Tujuh

khususnya mengenai obyek fotografi yang ada di Pantai Ombak Tujuh.

Tujuan perancangan

1.

Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang eksotika Pantai Ombak Tujuh sehingga

potensi yang dimiliki Pantai Ombak Tujuh dapat terpublikasi

2.

Untuk menginformasikan bahwa Pantai Ombak Tujuh tidak hanya memiliki sarana untuk


(5)

ANALISIS SWOT

STRENGTH

WEAKNESS

Pantainya indah, masih sangat asri dan jauh

dari keramaian kota

Lokasinya terpisah dari pantai lain memiliki

ombak yang cocok untuk berselancar

Udaranya sejuk

Memiliki beberapa spot wisata, diantaranya :

1.

Pulau-pulau kecil

2.

Dermaga peninggalan jaman Jepang

3.

Pantainya yang landai dan berombak

tenang

Minimnya transportasi menuju Pantai Ombak

Tujuh

Kurangnya informasi mengenai akses menuju

ke Pantai Ombak Tujuh

Belum adanya media yang mendokumentasikan

dan menginformasikan tentang eksotika Pantai

Ombak

Tujuh

sehingga

hanya

sedikit

masyarakat yang mengetahui Pantai Ombak

Tujuh

Lokasinya jauh

Akses menuju kesana sangat sulit dilewati

dengan jalan darat


(6)

ANALISIS SWOT

OPPORTUNITY

THREATMENT

Berpotensi untuk menarik wisatawan lokal

maupun mancanegara

Dapat menaikan taraf hidup masyarakat

sekitar apabila Pantai Ombak Tujuh menjadi

objek wisata yang berkembang

Sangat cocok untuk mengadakan event

seperti :

1.

Petualangan Ekstrim

2.

Fotografi

3.

Hiking

4.

Selancar

Dikhawatirkan Pantai Ombak Tujuh tidak

akan menjadi pantai yang asri lagi setelah

menjadi objek wisata yang berkembang

Dikhawatirkan berkurangnya lahan wisata

karena adanya pembangunan


(7)

TARGET SASARAN

Segmentasi :

Wisatawan Lokal dan Mancanegara

Demografis :

Usia

: Dewasa sekitar umur 18 sampai 30 tahun

Jenis kelamin

: Laki-Laki dan Perempuan

Pekerjaan

: Fotografer,

Surfer, Adventure Traveler.

Kebangsaan

: Indonesia khususnya dan negara lainnya

Kelas sosial

: Menengah keatas

Gaya hidup

: Menyukai petualangan, hobi fotografi, dan

menyukai olahraga ekstrim (

Surfing

)

Kepribadian

: Berjiwa petualang dan tidak menyukai


(8)

Psikografis :

Dari segi perilaku yaitu mereka yang beraktifitas padat dalam

pekerjaannya sehinggga membutuhkan suatu tempat yang

memberikan petualangan ekstrim untuk melepas penat.

Geografis :

Difokuskan pada wisatawan dari seluruh indonesia khususnya

dan wisatawan mancanegara


(9)

DOKUMENTASI PRIBADI


(10)

STRATEGI PERANCANGAN DAN

KONSEP VISUAL

Strategi Perancangan

Membuat suatu media informasi tentang Pantai

Ombak Tujuh untuk masyarakat, yang berbentuk Buku

Foto Dokumenter tentang Eksotika Pantai Ombak

Tujuh.


(11)

STRATEGI PERANCANGAN

Pendekatan komunikasi

Pendekatan komunikasi yang akan digunakan berupa visual fotografi tentang keindahan

Pantai Ombak Tujuh beserta aktifitas apa saja yang bisa dilakukan.

Tujuan informasi

Untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai keindahan Pantai Ombak Tujuh

Pendekatan visual

Pendekatan visual berupa foto-foto dokumenter tentang perjalanan menuju Pantai Ombak Tujuh dan eksotika Pantai Ombak Tujuh.

Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal yaitu meliputi pembuatan Tag Line visual, dan pencarian gagasan visual

Materi pesan

Pantai ombak tujuh adalah objek wisata yang menarik untuk dikunjungi. Aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di pantai ombak tujuh


(12)

Strategi kreatif

Dengan cara pendekatan kreatif dalam penyampaian visual fotografi yang lengkap dan

menarik.

Strategi media

Media primer

: Buku Foto dokumenter

Media sekunder

: Poster, Stiker, Beer Mug, A-Shirt, Pembatas buku, Gantungan

Kunci


(13)

KONSEP VISUAL

Format Desain

Buku spread berukuran 20 x 20cm

Tata Letak

Lebih menonjolkan visualisasi untuk menarik minat membaca.

Tipografi

Menggunakan huruf Futura Lt Bt pada judul dan Inkburrow pada sub judul.

Warna

Dominan hitam pada background dan putih pada tipografi.

Ilustrasi


(14)

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

Media Utama

Buku Foto Dokumenter Eksotika wisata Pantai Ombak tujuh

Dengan cara print offset yang menggunakan modus warna CMYK.

Material yang digunakan yaitu berupa kertas art papper 260gr pada cover dan art

papper 150gr pada halaman isi dengan ukuran 20 x 20 cm.


(15)

Media Pendukung

Poster

Berukuran A3 (42x29,7cm), material yang digunakan yaitu ketra art

papper 150gr dengan teknis produksi priny offset menggunakan modus

warna CMYK.


(16)

Stiker

Berukuran 15x5cm, Menggunakan bahan kertas kertas stiker (kromo)


(17)

A

Shirt

A

Shirt merupakan kaos tanpa lengan. Dibuat berukuran M (all size)

teknik produksinya menggunakan digital printing offset dengan modus


(18)

Beer Mug

Beer Mug (gelas bir) mempunyai tinggi 15cm dengan diameter 8cm

dibuat dengan gambar berukuran 5x8cm. Teknik produksinya didesain

dengan di tempel stiker yang di print offset dengan modus warna CMYK lalu

dilapisi glossy agar stiker dapat menempel lebih kuat dan tahan air.


(19)

Pembatas Buku

Sengaja dibuat agar dapat dilipat, dicetak dengan ukuran 15x5 cm

dengan teknik print offset menggunakan Modus warna CMYK.


(20)

Gsntungan Kunci

Dibuat dengan diameter 4,5cm dan di belakangnya terdapat pembuka

botol. Dicetak dengan teknit digital print offset dengan modus warna CMYK.


(21)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN BUKU FOTO DOKUMENTER EKSOTIKA WISATA PANTAI UJUNG GENTENG – SUKABUMI

DK 26313/Tugas Akhir Semester II 2011/2012

Oleh :

Januar Fathurojbi 52108027

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(22)

i

ABSTRAK

PERANCANGAN

BUKU

FOTO

DOKUMENTER

OBJEK

WISATA PANTAI UJUNG GENTENG

SUKABUMI

( Studi Kasus : Wisata Pantai Ujung Genteng )

Oleh :

Januar Fathurojbi 52108027

Program Studi Desain Grafis

Wisata merupakan kata dasar dari pariwisata, yang berarti suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Banyak sekali jenis wisata yang di tawarkan diseluruh dunia, diantaranya wisata pantai. Di Sukabumi terdapat satu objek wisata pantai yang bernama Pantai Ujung Genteng.

Pantai Ujung Genteng adalah pantai yang menggambarkan pesona alam yang masih asri dan alami. Sebenarnya hal itu hanya gambaran umum dari keseluruhan Pantai Ujung Genteng saja. Tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya keindahan Pantai Ujung Genteng memiliki keindahan lebih dari sekedar mempunyai pantai yang asri dan alami, namun juga memiliki lokasi – lokasi yang sangat indah untuk diabadikan dalam jepretan kamera ( fotografi ).

Pada dasarnya tujuan fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang di maksud adalah komunikasi antara fotografer dan penikmatnya melalui media foto. Dalam kasus Pantai Ujung Genteng ini penulis menggunakan media Buku Foto Dokumenter sebagai sarana untuk menginformasikan potensi pariwisata di Pantai Ujung Genteng yang belum tereksplorasikan.


(23)

ii

ABSTRACT

PHOTO BOOK DOCUMENTARY DESIGN THE TOUR OBJECT OF

UJUNG GENTENG BEACH

SUKABUMI

( Case Study : Ujung Genteng Beach Tourism )

By :

Januar Fathurojbi 52108027

Study Program Of Graphic Design

Tourism is the basic word of tour, which means a journey undertaken for recreation or vacation. There are so many types of tours are on offer around the world, including beach tourism. In Sukabumi there is a beach tourism object and the name is Ujung Genteng Beach.

Ujung Genteng beach is a describe the charm of beautiful nature beach. Actually it's just a general overview of the whole Ujung Genteng beach. No many people know that the Ujung Genteng beach has a beautiful beach is more than just having a beautiful and natural, but also has a wonderful location for immortalized in the camera shots (Photography).

Basically the purpose of photography is communication. That the purpose of communication is communication between the photographer and the viewer through media images. In the case of Ujung Genteng beach, the writer uses the media as a means Documentary Photo Book to inform the potential of tourism in Ujung Genteng beach unpublished.


(24)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabatnya yang selalu eksis membantu perjuangan beliau dalam menegakkan Dinullah di muka bumi ini.

Penyusunan Laporan Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada fakultas Desain Komunikasi Visual di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM).

Penulis menyadari bahwa Laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, maka saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan selanjutnya.

Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Bandung, Juli 2012


(25)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1 1.2 Identifikasi Masalah ... 2 1.3 Fokus Permasalahan ... 2 1.4 Tujuan Perancangan ... 2

BAB II EKSOTIKA WISATA PANTAI UJUNG GENTENG - SUKABUMI

2.1 Pengertian Informasi ... 4 2.2 Pengertian Wisata ... 6 2.3 Pengertian Pantai ... 7 2.4 Pantai Ujung Genteng ... 8 2.4.1 Tinjauan Umum Pantai Ujung Genteng ... 12 2.4.2 Pengunjung ... 13 2.4.3 Petualangan (Adventure) ... 13 2.4.4 Fotografi ... 13 2.5 Analisis SWOT ... 14 2.6 Target Sasaran ... 15


(26)

v

3.1 Strategi Perancangan ... 17 3.1.1 Pendekatan Komunikasi ... 17 3.1.1.1 Tujuan Informasi ... 17 3.1.1.2 Pendekatan Visual ... 18 3.1.1.3 Pendekatan Verbal ... 18 3.1.1.4 Materi Pesan ... 18 3.1.2 Strategi Kreatif ... 18 3.1.3 Strategi Media ... 19 3.1.3.1 Media Primer ... 19 3.1.3.2 Media Sekunder ... 20 3.2 Konsep Visual ... 21 3.2.1 Format Desain ... 21 3.2.2 Tata Letak ... 22 3.2.3 Tipografi ... 22 3.2.4 Warna ... 23 3.2.5 Ilustrasi ... 25

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

4.1Media Utama ... 27 4.1.1 Buku Foto Eksotika Pantai Ombak tujuh ... 27 4.2.1 Teknis Produksi ... 28 4.1.2.2Sampul Depan Dan Belakang ... 28 4.1.2.2Halaman Isi ... 29 4.2 Media Pendukung ... 29 4.2.1 Poster ... 30


(27)

vi

4.2.2 Stiker ... 30 4.2.3 A-shirt ... 31

4.2.4 Beer Mug………...31

4.2.5 Pembatas Buku ………32

4.2.6 Gantungan Kunci ……….…32

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(28)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pantai merupakan objek wisata favorit untuk di kunjungi. Setiap musim liburan tiba, berbagai pantai selalu dipenuhi wisatawan, baik itu wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. Di wilayah Jawa Barat, Pantai Ujung Genteng menjadi salah satu objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Pantai Ujung Genteng memang cukup dikenal di beberapa kalangan masyarakat. Pantainya yang bersih dan alami memiliki berbagai tempat wisata pantai yang indah dan patut untuk dikunjungi. Salah satu pantainya bernama Pantai Ombak Tujuh. Pantai Ombak Tujuh adalah pantai yang cukup dikenal dengan pantai yang memiliki ombak yang besar sehingga sangat cocok untuk para wisatawan yang gemar berselancar. Selain berselancar, pemandangan pantai dan sekitarnya mampu menciptakan potret gambar yang menakjubkan dari tangan-tangan fotografer.

Pantai Ujung Genteng terletak 140 Km dari kota Sukabumi. Ujung Genteng merupakan daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat yang terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Waktu tempuhnya sekitar enam atau tujuh jam perjalanan bermobil. Pantai Ujung Genteng merupakan lokasi yang patut untuk dikunjungi, karena di pantai Ujung Genteng terdapat panorama pantai yang indah, dengan pantai yang berair bening dan berpasir putih.

Keindahan Pantai Ujung Genteng sebenarnya sangat luar biasa. Namun, hanya sebagian kecil keindahannya saja yang terpublikasikan. Berdasarkan hasil survey, 8 dari 10 responden yang menetap di Jawa Barat, cenderung mengetahui pantai Ujung Genteng adalah sebagai pantai yang membudidayakan penyu yang ada di pantai pangumbahan, Ujung Genteng. Padahal, pantai Ujung Genteng bukan hanya mencakup pantai pangumbahan saja, tapi terdapat pantai-pantai lain yang menakjubkan. Minimnya informasi yang mengeksplorasikan pantai Ujung Genteng


(29)

2 membuat pengetahuan masyarakat tentang pantai Ujung Genteng sangat sempit. Oleh karena itu, penulis sangat menyayangkan bila semua keindahan pantai Ujung Genteng hanya diketahui sebagian kecil masyarakat saja.

Pantai Ujung Genteng memiliki Sunset dan Sunrise yang cantik untuk di abadikan dalam jepretan kamera para fotografer. Objek foto yang ada sepanjang pesisir pantai Ujung Genteng patut di acungi jempol. Mulai dari pantainya, Sunset, Sunrise, dan yang tidak kalah menakjubkan, Muara yang terdapat di Pantai Ombak, Ujung Genteng seolah sengaja terbentuk untuk menjadi sebuah Aquarium raksasa yang sangat mempesona untuk di abadikan.

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun permasalahan yang timbul yaitu, Belum adanya media yang mendokumentasikan dan menginformasikan tentang keseluruhan eksotika Pantai Ujung Genteng sehingga potensi yang dimiliki Pantai Ujung genteng tidak terpublikasi.

1.3 Fokus Permasalahan

Dari permasalahan diatas, dapat difokuskan kepada perancangan media informasi untuk menginformasikan eksotika Pantai Ujung Genteng khususnya mengenai obyek fotografi yang ada di sepanjang kawasan Ujung Genteng.

1.4 Tujuan Perancangan

Dari berbagai permasalahan yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan media informasi ini diantaranya :

1. Untuk menginformasikan secara detail tentang potensi pariwisata yang terdapat di Pantai Ujung Genteng. Sehingga Pantai Ujung Genteng bisa lebih dikenal oleh wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara. 2. Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang eksotika Pantai

Ujung Genteng sehingga potensi yang dimiliki Pantai Ombak Tujuh dapat terpublikasi.


(30)

3 3. Untuk menginformasikan bahwa Pantai Ujung Genteng tidak hanya memiliki tempat penangkaran penyu saja, melainkan memiliki Objek fotografi yang menakjubkan.


(31)

4

BAB II

EKSOTIKA WISATA PANTAI UJUNG GENTENG – SUKABUMI

2.1 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diproses menjadi bentuk yang dimiliki arti bagi penerima dan dapat berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat. Jadi ada suatu proses transformasi data menjadi suatu informasi = input – proses – output

Menurut gordon B. Davis, Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. Penulis lain, Burch dan menyatakan : Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan. Sedangkan George R. Terry, Ph. D. menyatakan bahwa Informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuanyang berguna.

Jadi, secara umum Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk lain yang lebih berguna yaitu pengetahuan atau keterangan yang ditujukan bagi penerima dalam pengambilan keputusan, baik masa sekarang atau yang akan datang.

Untuk memperoleh informasi yang berguna, tindakan yang pertama adalah mengumpulkan data, kemudian mengolahnya sehingga menjadi informasi. Dari data-data tersebut informasi yang didapatkan lebih terarah dan penting karena telah dilalui berbagai tahap dalam pengolahannya diantaranya yaitu pengumpulan data, data apa yang terkumpul dan menemukan informasi yang diperlukan.

George R. Terry, Ph. D. menjelaskan, berguna atau tidaknya informasi tergantung dari beberapa aspek, yaitu :


(32)

5

Apabila informasi itu bertujuan untuk memberikan bantuan, maka informasi tersebut harus membantu si penerima dalam usahanya untuk mendapatkannya.

2. Ketelitian Penyampaian Dan Pengolahan Data

Penyampaian dan pengolahan data, inti dan pentingnya info harus dipertahankan.

3. Waktu

Informasi yang disajikan harus sesuai dengan perkembangan informasi itu sendiri.

4. Ruang Dan Tempat

Informasi yang didapat harus tersedia dalam ruangan atau tempat yang tepat agar penggunaanya lebih terarah bagi si pemakai.

5. Bentuk

Dalam hubungannya bentuk informasi harus disadari oleh penggunaannya secara efektif, hubungan-hubungan yang diperlukan, kecenderungan-kecenderungan dan bidang-bidang yang memerlukan perhatian menejemen serta menekankan informasi tersebut ke situasi-situasi yang ada hubungannya.

6. Semantik

Agar informasi efektif, informasi harus ada hubungannya antara kata-kata dan arti yang cukup jelas dan menghindari kemungkinan salah tafsir.

Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi berguna harus disampaikan kepada orang yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dalam bentuk yang tepat pula. Tidak semua data merupakan informasi. Ada kantor-kantor yang menyimpan data-data atau catatan yang sebenarnya tidak ada gunanya. Sebaliknya, informasi yang diperlukan dilengkapi dengan data.


(33)

6

Kata wisata merupakan kata dasar dari pariwisata. Pengertian atau definisi kata pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan. Seorang wisatawan atau turis adalah seorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 Km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.

Banyak sekali jenis wisata yang di tawarkan diseluruh dunia antara lain : wisata flora, wisata fauna, wisata bahari, wisata sejarah, wisata alam, wisata budaya, wisata museum, wisata daerah, wisata purbakala, wisata geografi, wisata religi, wisata pantai, dan lain-lain.

Menurut etimologi yaitu ilmu yang mempelajari tentang asal-usul suatu kata, wisata dalam bahasa Inggris adalah Tourism.dan bahasa Ibrani berarti belajar, dalam bahasa Latin berarti alat untuk membuat lingkaran, dan dalam bahasa Francis kuno disebut perjalanan yang mengelilingi sirkuit. Bila ditinjau dari sudut perusahaan perjalanan, wisata diartikan sebagai “ bentuk sebuah perjalanan yang direncanakan dan disusun oleh perusahaan perjalanan dengan waktu seefektif mungkin dengan menggunakan fasilitas-fasilitas pendukung wisata lain, guna membuat pesertanya merasa senang dan puas

Menurut M. Kesrul, S.E., M.B.A. (2003:hal 20), dalam bukunya yaitu, “

Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata”, ada beberapa definisi tentang wisata, dan sebagai pembanding kita dapat menyimak pendapat berikut ini :

1. Menurut Undang-Undang No. 9 tahun 1990 tentang kepariwisataan “ Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sabagian dari suatu kegiatan tersebut yang dilakukan secara sukarela serta bersifat sementara untuk menikmati objek dan daya tarik wisata”

2. Menurut Hornby

Wisata adalah sebuah perjalanan dimana seseorang dalam

perjalanannya singgah sementara di beberapa tempat dan akhirnya kembali lagi ke tempat asal, yang merupakan tempat ia memulai perjalanan “.


(34)

7

Wisata adalah keseluruhan hubungan dengan gejala-gejala yang timbul dari perjalanan atau tinggalnya seorang asing, dimana perjalanan tidak bersifat menetap atau dimaksudkan untuk mencari nafkah “.

4. Menurut Norval dari inggris

Wisata adalah kegiatan yang berhubungan dengan masuk,

tinggal, dan bergeraknya penduduk asing atau luar suatu Negara atau wilayah.

Dari keempat pengertian diatas, wisata dapat didefinisikan sebagai perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang, yang bersifat sementara, untuk menikmati objek dan atraksi di tempat tujuan. Artinya, wisata adalah kegiatan diluar kegiatan rutin sehari-hari, seperti bekerja dan sejenisnya “.

2.3 Pengertian Pantai

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, pantai adalah tempat dimana bertemunya daratan dan lautan yang di bangun dan dihancurkan oleh gerakan gelombang secara terus menerus. Dapat juga dikatakan bahwa pantai merupakan perbatasan darat dan lautan yang terus-menerus dihantam oleh ombak.

Dalam memahami pantai ada dua istilah yang sering digunakan untuk membedakan bagian daratan di pinggir laut yang dalam bahasa inggris disebut Shore

dan Coast.

Shore atau pesisir ialah sejalur daerah tempat pertemuan daratan dengan laut, mulai dari batas permukaan laut ketika pasang surut terendah menuju kearah darat sampai batas tertinggi yang mendapat pengaruh gelombang ketika terjadi badai. Jadi daerah ini akan tergenang ketika pasang naik dan kering ketika sedang pasang surut.

Coast atau pantai ialah suatu zone yang mendapat pengaruh kuat dari proses marine (Strahler, 1979:534). Daratan pantai atau Coastal Plain adalah jalur pantai yang muncul dari bawah permukaan laut yang merupakan bagian dari dangkalan


(35)

8

benua atau Continental Shelf, dibatasi oleh suatu tingkat dengan lereng yang curam kearah laut.

2.4 Pantai Ujung Genteng

Bagi masyarakat luas, Pantai Ujung Genteng mungkin di kenal dengan tempat penangkaran Penyunya saja. Sebagian masyarakat pun mengenal Pantai Ujung Genteng adalah pantai yang menggambarkan pesona alam yang masih asri dan alami. Sebenarnya hal itu hanya gambaran umum dari keseluruhan Pantai Ujung Genteng saja. Tidak banyak orang yang tahu bahwa sebenarnya keindahan Pantai Ujung Genteng memiliki keindahan lebih dari sekedar mempunyai pantai yang asri dan alami .

Ujung Genteng adalah daerah pesisir pantai selatan Jawa Barat, terletak ±220 Km dari kota Jakarta. Ujung Genteng masuk wilayah pemerintahan Kabupaten Sukabumi. Sebagian besar penduduknya adalah Nelayan & Petani, ada juga yang beralih menjadi penyadap Nira dan dijadikan gula kelapa. Sebetulnya nama Ujung Genteng berasal dari Ujung Gunting, dimana posisi Ujung Genteng berada di ujung salah satu sudut pulau di Jawa Barat yang berbentuk gunting. Dimana bagian ujung gunting atas berada di Ujung Kulon & bagian ujung gunting bawah berada di Ujung Genteng. Maka dinamakanlah daerah tersebut Ujung Gunting = Ujung Genteng.

Ujung Genteng mempunyai beberapa pantai menakjubkan yang berada di daerah konservasi hutan lindung. salah satunya adalah Pantai Pangumbahan. Pantai Pangumbahan merupakan tujuan wajib jika kita sudah berada di Ujung Genteng. Pantai pangumbahan dikenal sebagai tempat penangkaran penyu, dan Penyu yang cukup populer disana adalah Penyu Hijau. Ada dua opsi waktu untuk datang ke Pantai Pangumbahan. Sore untuk prosesi pelepasan Tukik (anak penyu) ke laut atau malam hari untuk melihat penyu betina bertelur. Pantai Pangumbahan adalah salah satu tempat menakjubkan yang terdapat di Ujung Genteng.

Selain Pantai Pangumbahan, di Ujung Genteng terdapat pantai yang menakjubkan karna ombaknya yang besar dan dapat bergulung sampai tujuh kali, pantai itu bernama Pantai Ombak Tujuh. Pantai ini terletak sekitar 12-13 Km dari


(36)

9

Ujung Genteng dan bisa ditempuh dengan perjalanan 4-5 jam dengan berjalan kaki dari Ujung Genteng. Pantai Ombak Tujuh yang berjarak sepanjang enam kilometer Lokasi ini merupakan kawasan favorit bagi wisatawan mancanegara yang gemar berpetualang. Sebutan ombak tujuh menurut penduduk karena ombaknya selalu berurutan tujuh ombak. Pantai Ombak Tujuh dikenal sebagai pantai yang mempunyai pukulan ombak besar yang gema suaranya terdengar hingga tujuh kali dentuman.

Selain Pantai Ombak Tujuh, di Ujung genteng pun terdapat pantai yang bernama Pantai Cibuaya. Cibuaya terletak setelah Pantai Pangumbahan (Tempat Penangkaran Penyu). Pantai Cibuaya memiliki pasir putih yang bersih dan air laut yang terlihat biru seperti langit yang cerah. Salah satu olahraga yang cocok di lakukan di Pantai Ombak Tujuh adalah berselancar atau dalam bahasa Inggris

Surfing. Menurut penduduk sekitai pantai, waktu yang tepat untuk berolahraga di Pantai Ombak Tujuh adalah sekitar bulan Juni dan Juli. Pada kisaran bulan tersebut, ombak akan lebih besar dan banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk berselancar atau untuk sekedar berjemur.

Di Pantai Ujung Genteng terdapat sisa dermaga peninggalan zaman Jepang, tempat kapal perang bersandar. Disekitarnya terdapat aquarium alami air payau yang jernih dan sangat cocok untuk Snorkeling. Selain itu, di Ujung Genteng terdapat beberapa pulau kecil, salah satu pulau yang cukup dikenal adalah Pulau Keris yang terletak tidak jauh dari pesisir Pantai Ombak Tujuh.


(37)

10

Gambar 2.1 Pulau Keris ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

Gambar 2.2 Cibuaya ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )


(38)

11

Gambar 2.3 Kapal Karam ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

Meskipun akses untuk menyusuri Pantai Ujung Genteng terbatas, yaitu hanya dapat di susuri dengan menggunakan perahu nelayan atau dengan berjalan kaki, tapi wisatawan akan disuguhkan dengan perjalanan yang menyenangkan dan menantang. Apabila perjalanan dilakukan dengan berjalan kaki, wisatawan akan melewati karang-karang terjal dan jurang yang membelah sungai, sehingga perjalanan para wisatawan menjadi perjalanan yang tak terlupakan karena pejalanan yang melelahkan akan segera terbayar dengan Hidden Paradise yang terdapat seluruh kawasan Ujung Genteng.


(39)

12

Gambar 2.4 Snorkeling ( Sumber : Dokumentasi Pribadi )

2.4.1 Tinjauan Umum Pantai Ujung Genteng

Ujung Genteng terletak di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dengan jarak tempuh sekitar 220 kilometer dari Ibu Kota Jakarta atau 230 kilometer dari Kota Bandung. Ujung Genteng terdapat di kota Sukabumi yang terletak pada bagian selatan tengah Jawa Barat pada koordinat 1060 45’ 50’’ Bujur Timur dan 1060 45’ 10’’ Bujur Timur,60 49’ 29” Lintang Selatan dan 60 50’ 44” Lintang Selatan, terletak dikaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango yang ketinggiannya 584 m diatas permukaan laut, dengan suhu maksimum 290 C. kota ini terletak 120 km sebelah selatan Jakarta dan 96 km sebelah barat Bandung, wilayahnya berada di sekitar timur laut wilayah Kabupaten Sukabumi serta secara administratif wilayah kota ini seluruhnya berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi.


(40)

13

2.4.2 Pengunjung

Pantai Ombak Tujuh merupakan pantai yang masih sangat asri dan alami. Hal itu dikarenakan belum banyak terjamah oleh tangan manusia. Meskipun demikian, Pantai Ombak Tujuh memiliki potensi wisata yang patut di kembangkan, pengembangan Pantai Ombak Tujuh akan terlaksana apabila informasi tentang pantai ini cukup banyak. Saat ini Pantai Ombak Tujuh cenderung banyak didatangi oleh wisatawan Mancanegara. Namun belum sebanyak wisatawan yang mengunjungi objek wisata lain yang lebih terkenal. Meskipun tidak banyak, wisatawan lokal pun kadang terlihat disekitar Pantai Ombak Tujuh. Sedikitnya pengunjung yang mengunjungi Pantai Ombak Tujuh dikarenakan informasi dan promosi tentang pantai ini masih sangat kurang. Selain itu, akses untuk menuju Pantai Ombak Tujuh masih sangatlah sulit dan terbatas.

2.4.3 Adventure ( Petualangan )

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, petualangan, petualang, atau dalam bahasa Inggris disebut Adventure, berarti :

1. Orang yang berpetualang

2. Orang yang berusaha memperoleh sesuatu dengan car nekat 3. Orang yang mencari pengalaman yang sulit-sulit, berbahaya, dsb.

2.4.4 Fotografi

Amir Hamzah Sulaeman (1981:94) berpendapat bahwa :

fotografi berasal dari kata foto dan grafi yang masing-masing kata tersebut mempunyai arti sebagai berikut ; Foto artinya cahaya dan Grafi adalah menulis. Jadi secara keseluruhan fotografi berarti menulis dengan bantuan cahaya atau merekam gambar melalui media kamera dengan bantuan cahaya.

Pada dasarnya tujuan fotografi adalah komunikasi. Komunikasi yang di maksud adalah komunikasi antara fotografer dan penikmatnya. fotografer adalah sebagai pengantar atau perekam peristiwa untuk disajikan ke hadapan khalayak ramai melalui media foto.


(41)

14

Menurut kamus besar bahasa Indonesia menyatakan bahwa :

Kata fotografi diambil dari bahasa Yunani yaitu kata Fotos yang berarti sinar atau cahaya, dan Grafos yang berarti gambar. Dalam istilah umum, fotografi adalah proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka terhadap cahaya yaitu kamera. Prinsip Fotografi merupakan memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampau membakar medium penangkap cahaya.

2.5 Analisis SWOT

STRENGTH WEAKNESS

 Pantainya indah, masih sangat asri dan jauh dari keramaian kota

 Udaranya sejuk

 Memiliki beberapa spot wisata, diantaranya :

1. Pulau-pulau kecil

2. Dermaga peninggalan jaman Jepang

3. Pantainya yang landai dan berombak tenang

4. Penangkaran Penyu

5. Muara-muara air payau yang jernih

 Minimnya transportasi menuju untuk menyusuri Pantai Ujung Genteng.

 Kurangnya informasi mengenai wisata apa saja yang ada di Ujung Genteng.

 Belum adanya media yang

mendokumentasikan dan

menginformasikan tentang

keseluruhan eksotika Pantai Ujung

Genteng sehingga hanya sedikit

masyarakat yang mengetahui potensi pariwisata Pantai Ujung Genteng.

 Lokasinya jauh

OPPORTUNITY THREAT

 Berpotensi untuk menarik wisatawan lokal maupun mancanegara

 Dapat menaikan taraf hidup

masyarakat sekitar apabila Pantai

 Dikhawatirkan Pantai Ujung Genteng tidak akan menjadi pantai yang asri lagi setelah menjadi objek wisata yang berkembang


(42)

15

Ujung Genteng menjadi objek wisata yang berkembang

 Sangat cocok untuk mengadakan

event seperti :

1. Petualangan Ekstrim 2. Fotografi

3. Hiking

 Dikhawatirkan berkurangnya lahan

wisata karena adanya pembangunan

Tabel 2.1 Analisis SWOT

Dari analisis SWOT diatas, maka dapta disimpulkan bahwa objek wisata Pantai Ujung Genteng sangat cocok untuk wisatawan yang gemar berpetualang, dan sangat cocok untuk para fotografer yang ingin mendokumentasikan keindahan pantai ombak tujuh. Dari analisis SWOT diatas juga dapat disimpulakan bahwa disamping banyaknya potensi yang dapat di kembangkan di Pantai Ombak Tujuh, ternyata terdapat ancaman-ancaman yang harus dikhawatirkan ketika Pantai Ombak Tujuh berkembang.

2.6 Target sasaran

Untuk target sasaran lebih diutamakan pada wisatawan yang gemar berpetualang (Backpacker) dan untuk para fotografer.

Segmentasi

Primary : Wisatawan Lokal

Secondary : Wisatawan Mancanegara

Demografi

Usia : Dewasa sekitar umur 18 sampai 30 tahun

Jenis kelamin : Laki-Laki dan Perempuan Pekerjaan : Fotografer, Adventure Traveler.


(43)

16

Kebangsaan : Indonesia khususnya dan negara lainnya Kelas sosial : Menengah keatas

Gaya hidup : Menyukai petualangan, hobi fotografi, dan menyukai olahraga Ekstrim.

Kepribadian : Berjiwa petualang dan tidak menyukai keramaian

Psikografis

Dari segi perilaku yaitu mereka yang menyukai petualangan ekstrim serta hobi mengabadikaan keindahan alam sekitar dalam jepretan kamera.

Geografis

Difokuskan pada wisatawan lokal dan mancanegara khususnya penggemar petualangan dan wisata alam seperti pantai.


(44)

17

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Perancangan

Strategi perancangan yang akan dilakukan, didasarkan pada perasalahan yang telah di identifikasi, yaitu:

 Membuat suatu media informasi tentang perjalanan menyusuri Pantai Ujung Genteng, yang berbentuk Buku Foto Dokumenter tentang Eksotika Pantai Ujung Genteng.

3.1.1 Pendekatan Komunikasi

Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi pernyataan yang dilakukan oleh komunikator kepada orang lain dalam hubungan sosial. Tujuan dalam berkomunikasi untuk membangun kepercayaan dengan melakukan pendekatan. Strategi komunikasi merupakan suatu perencanaan untuk mencapai tujuan tertentu istilah komunikasi berasal dari bahasa latin yaitu

Komunikations dan bersumber dari kata Kommunis yang berati “sama”, sama disini berarti sama makna, komunikasi yang efektif biasanya dapat menimbulkan pengaruh pada sikap hubungan yang makin baik.

Dalam perencanaan membuat suatu media informasi tentang Pantai Ujung Genteng, pendekatan komunikasi yang akan digunakan berupa visual fotografi tentang keindahan Pantai Ujung Genteng beserta aktifitas apa saja yang bisa dilakukan disana.

3.1.1.2 Tujuan Informasi

Tujuan perancangan media informasi yang berupa buku Foto Dokumenter tentang Eksotika Pantai Ombak Tujuh ini tiada lain untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai keindahan Pantai Ujung Genteng dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Ujung Genteng.


(45)

18

3.1.1.2 Pendekatan Visual

Pendekatan visual dalam perancangan media Buku Foto Dokumenter ini akan mempersembahkan foto-foto dokumenter tentang perjalanan menyusuri Pantai Ujung Genteng. Buku ini diharapkan dapat membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung dan mendapatkan petualangan yang menakjubkan di Pantai Ujung Genteng.

3.1.1.3 Pendekatan Verbal

Pendekatan verbal yaitu ungkapan secara lisan maupun visual yang digunakan dalam memperkenalkan Pantai Ujung Genteng yang meliputi pembuatan Tagline visual, dan pencarian gagasan visual, yaitu :

Konsep pendekatan kreatif dalam pebuatan Tag Line visual mulai dari pembuatan beberapa Original Statement Positioning sehingga mendapatkan tiga

Original Statement, kemudian untuk memilih salah satu Original Statement

diambilah Keyword atau sub judul visual dan dengan pertimbangan dari keunikan (U.S.P) dan diferensiasi yang menghasilkan kata

Nikmati Sejuta Keindahan di Pantai Ujung Genteng”. 3.1.1.4 Materi Pesan

Dalam penyampaiannya, perancangan ini memerlukan konsep yang menarik untuk disampaikan kepada masyarakat melalui media informasi yang berupa Buku Foto Dokumenter. Adapun materi yang ingin disampaikan adalah :

 Menginforasikan Pantai Ujung Genteng sebagai objek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

 Menginformasikan aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Ujung Genteng.

3.1.2 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang akan digunakan yaitu dengan cara pendekatan kreatif dalam penyampaian visual tentang Pantai Ujung Genteng. Agar informasi mencapai


(46)

19

tujuan yang diharapkan maka informasi yang dilakukan harus menarik dan memberikan informasi yang efektif. Oleh karena itu, penulis akan membuat strategi kreatif berupa Buku Foto Dokumenter yang memberikan informasi yang lengkap tentang Pantai Ujung Genteng, mulai dari akses menuju kesana, aktifitas apa saja yang dapat dilakukan di Ujung Genteng, serta informasi mengenai lokasi-lokasi menarik di kawasan Ujung Genteng. Selain memberikan informasi, diharapkan Buku Foto Dokumenter ini dapat menginspirasi masyarakat untuk mengunjungi Pantai Ujung Genteng.

3.1.3 Strategi Media

Strategi yang digunakan dalam perancangan media informasi ini berupa Buku Foto Dokumenter yang menggambarkan keseluruhan Pantai Ujung Genteng, dan bertujuan menginformasikan kepada wisatawan dengan visual fotografi agar terlihat menarik dan mempermudah penyampaian informasi yang akan diberikan.

Dalam hal ini digunakan dua teori media untuk perancangan, yaitu menggunakan media primer dan sekunder. Media primer adalah media utama yang memiliki isi informasi yang lengkap untuk disampaikan, Sedangkan media sekunder adalah media yang bersifat melengkapi atau menunjang media utama.

3.1.3.1 Media Primer

Media utama yang digunakan dalam perancangan media informasi Objek Wisata Pantai Ujung Genteng ini adalah berupa Buku Foto Dokumenter. Buku Foto Dokumenter adalah satu media cetak yang memiliki daya tarik dan mampu menampung informasi yang banyak. Sedangkan foto dokumenter adalah suatu media berupa gambar yang diambil alami tanpa skenario.


(47)

20

3.1.3.2 Media Sekunder

Poster

Poster merupakan media untuk menarik perhatian para wisatawan. Biaya produksi cukup rendah dan dapat menampung informasi-informasi secara lengkap. Dalam penyebarannya poster dapat ditempatkan di pos pelayanan yang berada di gerbang masuk pantai Ujung Genteng dan tempat-tempat yang menyediakan fasilitas papan informasi.

Stiker

Stiker adalah sebuah media promosi yang sangat akrab bagi kebanyakan masyarakat. Media ini mudah diaplikasikan dan dapat dibuat dengan berbagai ukuran tergantung ukuran. Mulai dari ukuran kecil yang pemasangannya hanya dengan membuka lapisan bawahnya dan kemudian di tempelkan di tempat yang kita inginkan, sampai yang berukuran besar yang memerlukan teknik tertentu dan memerlukan beberapa orang untuk menempelkannya. Dalam dunia Branding, stiker di gunakan sebagai media penyampaian pesan yang menarik. Banyak orang menempelkan stiker dimana-mana. Stiker dapat di buat dari beberapa bahan material menurut jenis perekat. Untuk itu, penulis merancang stiker sebagai media promosi yang efektif untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng.

A-shirt

A-shirt adalah kaos tanpa lengan yang biasa dipakai sehari-hari. Untuk mendukung media informasi tentang Pantai Ujung Genteng, penulis akan membuat A-shirt sebagai media pendukung atau media sekunder untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng.


(48)

21

Beer Mug

Beer Mug atau dalam bahasa Indonesia-nya Gelas Beer adalah sebuah gelas yang biasa ukurannya lebih besar dan lebih tinggi dari gelas biasa. Gelas ini akan di desain dengan menggunakan Stiker dan kemudian dilapisi dengan cat Glossy agar Stiker yang akan di tempelkan pada gelas lebih berkilau dan lebih kuat. Gelas ini menjadi salah satu media promosi pendukung untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng.

Pembatas buku

Pembatas buku, seperti namanya, berfungsi sebagai pembatas untuk buku, selain untuk membatasi buku, pembatas buku berguna agar buku yang kit abaca tetap mulus tanpa bekas lipatan penanda akibat tidak menggunakan pembatas buku. Untuk itu penulis membuat pembatas buku sebagai media sekunder untuk mendukung media utamanya yang berupa Buku Foto Dokumenter Eksotika Pantai Ujung Genteng.

Gantungan kunci

Gantungan Kunci, seperti namanya, selain berfungsi sebagai gantungan, Gantungan Kunci ini berguna untuk pembuka botol dan pemberat kunci agar kunci tidak mudah hilang, selain untuk kunci gantungan ini pun dapat dipasang di Tas dan lain sebagainya. Untuk melengkapi media pendukung, penulis membuat Gantungan Kunci sebagai media sekunder untuk mendukung media utama yang berupa Buku Foto Dokumenter Eksotika Pantai Ujung Genteng.

3.2 Konsep Visual 3.2.1 Format Desain

Dalam perancangan media informasi tentang objek wisata Pantai Ujung Gentengini, konsep visual yang digunakan berupa Buku Foto Dokumenter berukuran 20x20cm.


(49)

22

3.2.2 Tata Letak

Layout atau tata letak yang meliputi penempatan semua unsur desain gambar (Fotografi), teks dan sebagainya. Layout yang menarik merupakan jalur untuk mendapatkan perhatian pembaca dan mengikatnya supaya benar-benar dilihat, dibaca, dan dipahami pesan-pesan apa yang disampaikan.

Layout yang digunakan dalam setiap media informasi tentang Pantai Ujung Genteng ini adalah peletakan visualisasi yang lebih ditonjolkan. Hal ini dimaksudkan agar ketika target sasarannya melihat media tersebut dapat langsung fokus pada visual kemudian tertarik untuk membaca setiap informasi didalam media tersebut.

3.2.3 Tipografi

Pemilihan huruf yang baik harus mengarah pada tingkat keterbacaan yang tinggi dan menarik, selain itu bentuk tipografi juga harus menggambarkan karakter dari pesan yang disampaikan. Desain huruf tertentu dapat menciptakan kesan atau karakteristik sebuah objek.

Pada perancangan media informasi objek wisata Pantai Ombak Tujuh ini seluruhnya mengunakan jenis huruf Futura Lt Bt untuk judul buku dan Inkburrow untuk subjudul.

Futura Lt BT

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

0123456789


(50)

23

Inkburrow

abcdefghijklmnopqrstuvwxyz

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ

0123456789

.,?!

)(

&-

3.2.5 Warna

Warna merupakan unsur desain yang mempengaruhi pesan. Pemilihan warna dalam konsep ini berdasarkan kepada kesan yang ingin disampaikan dan kepada siapa pesan ini ditujukan. Penulis memilih warna-warna untuk menguatkan isi setiap informasinya. Pemilihan warna-warna tersebut didasari oleh pertimbangan sebagai berikut:

Biru

Warna Biru memberikan kesan inspirasi, ketenangan, kelembutan, dinamis, air laut, kreativitas, cinta, kedamaian, kepercayaan, kekuatan dari alam.

Oleh karena itu warna biru dipilih karena memberi kesan ketenangan di Pantai Ujung Genteng. Objek dan gambar biru pada dasarnya dapat menciptakan perasaan yang dingin dan tenang. Warna Biru juga dapat menampilkan kebersihan, udara, air dan kedalaman laut.


(51)

24

Orange

Warna orange menunjukkan kehangatan, antusiasme, persahabatan, kegembiraan, sesuatu yang tumbuh, dan ketertarikan. Oleh karena itu penulis menggunakan warna orange tiada lain untuk mencerminkan Pantai Ujung Genteng sangat ramah, penuh kehangatan dan kegembiraan.

Putih

Putih merupakan simbol kemurnian dan kesucian, bersih dan segar. Penulis menggunakan warna putih sebagai warna pada huruf untuk mencerminkan kemurnian dan kebersiahan Pantai Ujung Genteng dan masih sangat terasa keasriannya.

.

Hitam

Hitam mempunyai arti melambangkan keanggunan (Elegance),

kemakmuran (Wealth) dan kecanggihan (Sopiscated). Hitam adalah warna yang independent dan misteri warna hitam sering dipakai di ruang anak remaja, Dalam pemilihan warna busana, dalam fashion hitam sering digunakan untuk menunjukkan kesan kurus dan langgeng. Filosofi warna hitam mengandung makna positif yaitu:


(52)

25

2. Pusat perhatian

3. Ketenangan dan dominasi

4. Keteguahan, kekuatan, dan keteguhan hati

5. Lebih menyukai yang alami dari pada yang palsu

Berdasarkan filosofi diatas penulis menggunakan warna hitam untuk menggambarkan keberanian untuk para petualang, ketenangan Pantai Ujung Genteng dan mencerminkan kealamian Pantai Ujung Genteng.

Berdasarkan palet warna yang dipilih diatas, penulis menggunakan modus warna CMYK ( Cyan, Magenta, Yellow, Key / Black ) karena media yang dibuat akan melalui teknik cetak dan warna yang dihasilkan akan sesuai dengan keinginan.

3.2.5 Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud dari pada bentuk.

Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan atau menghiasi suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya. Diharapkan dengan bantuan visual, tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:


(53)

26

2. Memberikan bayangan bentuk alat-alat yang digunakan di dalam tulisan ilmiah.

3. Memberikan bayangan langkah kerja. 4. Mengkomunikasikan cerita.

5. Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia. 6. Memberikan humor-humor tertentu untuk mengurangi rasa bosan.

Berdasarkan pengertian diatas, penulis menggunakan ilustrasi berupa fotografi yang menggambarkan eksotika Pantai Ujung Genteng secara nyata dengan foto seorang petualang ( Back Packer ) yang berjalan sambil menggendong ransel di pesisir pantai, dengan latar belakang matari yang terbenam. Ilustrasi tersebut menunjukkan keindahan Pantai Ujung Genteng yang penuh dengan petualangan.


(54)

27

BAB IV

TEKNIS PRODUKSI MEDIA

4.1 Media Utama

4.1.1 Buku Foto Eksotika Pantai Ujung Genteng

Konsep awal perancangan media Buku Foto Dokumenter Eksotika Wisata Pantai Ujung Genteng ini untuk memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya mengenai keindahan Pantai Ujung Genteng dan kegiatan apa saja yang dapat dilakukan di Pantai Ujung Genteng. Proses pembuatan buku ini menggunakan komputer sebagai alat bantu utama dan penggunaan software grafis seperti Adobe Photoshop CS5 dan Adobe Illustrator sebagai penunjang dalam proses pembuatannya.

Gambar 4.1 Cover Buku

Material yang digunakan dalam perancangan media diatas yaitu dengan Art

Paper 260 gram berukuran20 cm x20 cm.

4.1.2 Teknis Produksi


(55)

28

Dalam pembuatan sampul buku ini, software grafis yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS5 baik pada sampul depan maupun halaman isi, dengan menggunakan foto perjalanan di pesisir pantai dan menggunakan shape untuk membuat garis, eraser tool, dan tipografinya menggunakan huruf Futura Lt Bt pada judul dan Inkburrow pada sub judulnya. Teknik cetak yang digunakan yaitu dengan cara print offset menggunakan warna CMYK.

Gambar 4.2Cover Depan dan Belakang

4.1.2.2Halaman Isi

Dalam pembuatan halaman isi software grafis yang digunakan adalah Adobe Photoshop CS5, dengan menggunakan foto perjalanan di pesisir pantai dan


(56)

29

menggunakan shape untuk membuat garis, eraser tool, dan pada tipografinya menggunakan huruf Futura Lt Bt. Teknik cetak yang digunakan yaitu dengan cara

Print Offset menggunakan modus warna CMYK dengan material Art Papper 150gr.

Gambar 4.3 Isi Halaman

4.2 Media Sekunder

Media sekunder menjadi media pendukung untuk menginformasikan Pantai Ujung Genteng. Dalam hal ini penulis membuat 5 media pendukung, yaitu Poster, Stiker, A-shirt, Beer Mug, Pembatas Buku, Gantungan Kunci.


(57)

30

Ukuran Poster menggunakan ukuran A3 yaitu 42 cm x 29,7 cm, dan menggunakan bahan kertas Art Paper 150 gram dengan teknis produksi Print Offset

menggunakan modus warna CMYK.

Gambar 4.4 Poster

4.2.2 Stiker

Ukuran Stiker 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kerta stiker (kromo) dengan teknis produksi Print Offset menggunakan modus warna CMYK.


(58)

31

4.2.3 A-shirt

A-shirt adalah kaos tanpa lengan. A-shirt yang di buat berukuran M (Medium). Teknik produksinya menggunakan Digital Printing Offset.

Gambar 4.6A-Shirt

4.2.4 Beer Mug

Beer Mug atau gelas beer yang digunakan mempunyai tinggi 15 cm dengan diameter lingkarannya 8 cm. Mug ini dibuat dengan gambar yang berukuran 5 cm x 8 cm dengan tulisan Pantai Ujung Genteng di sebelah kanan gagang Mug. Mug ini di desain menggunakan Stiker dan kemudian dilapisi dengan cat Glossy agar Stiker yang akan di tempelkan pada gelas lebih berkilau dan kuat.


(59)

32

4.2.5 Pembatas Buku

Ukuran Poster 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kertas BW 160 gram dengan teknis produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.

Gambar 4.8 Pembatas Buku

4.2.6 Gantungan Kunci

Ukuran gantungan kunci di buat dengan diameter 4.5 cm dengan teknik produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.


(60)

DAFTAR PUSTAKA

Tokoh :

Hornby, Prof. Hunziker dan Kraft (1942). Pengertian Wisata. Jakarta : PT. Gramedia

Buku :

Gordon B. Davis (1995). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo

M. Kesrul. S.E., M. B. A. (2003). Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata,

Jakarta

Rustan Surianto. (2008) Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Safanayong Yongky (2011) Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta selatan : Artemedia

Sosrojudho A. Arief (2010) Tinjauan Desain Grafis: Dari Revolusi Industri Hingga Indonesia Kini. Jakarta : PT. Concept Media

Suleiman H. Amir (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia

Suleiman H. Amir (1981). Petunjuk Untuk Memotret. Jakarta : PT. Gramedia

Web :

Cesfabregas. 2011 (Januari). Pengertian illustrasi. Tersedia di :

Id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2107687-pengertian-illustrasi [27 Januari 2011]


(61)

Pamungkas Deddy . 2011 (Januari) Objek Wisata Ujung Genteng. Tersedia di : http://www.ujung-genteng.info/

Zaidi. 2007 (November). Seorang Petualang Itu Katanya. Tersedia di : http://adventure.blogspot.com/2009/06/seorang-petualang-itu-katanya-by-harley.html


(62)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Januar Fathurojbi

Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 29 Januari 1990

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat : Jl. Bojong Jagal RT 03/ RW

Cibadak - Sukabumi.

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

PENDIDIKAN

1. Tahun 2008 - 2012 UNIKOM

2. Tahun 2005 Tahun 2008 SMAN 1 Cibadak

3. Tahun 2002 Tahun 2005 SLTP Negeri 1 Cibadak 4. Tahun 1996 Tahun 2002

SD Negeri 5 Cibadak

PENGALAMAN BEKERJA Freelance Designer

Freelance Photographer Freelance Tour Leader


(1)

30 Ukuran Poster menggunakan ukuran A3 yaitu 42 cm x 29,7 cm, dan menggunakan bahan kertas Art Paper 150 gram dengan teknis produksi Print Offset menggunakan modus warna CMYK.

Gambar 4.4 Poster

4.2.2 Stiker

Ukuran Stiker 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kerta stiker (kromo) dengan teknis produksi Print Offset menggunakan modus warna CMYK.


(2)

31 4.2.3 A-shirt

A-shirt adalah kaos tanpa lengan. A-shirt yang di buat berukuran M (Medium). Teknik produksinya menggunakan Digital Printing Offset.

Gambar 4.6A-Shirt 4.2.4 Beer Mug

Beer Mug atau gelas beer yang digunakan mempunyai tinggi 15 cm dengan diameter lingkarannya 8 cm. Mug ini dibuat dengan gambar yang berukuran 5 cm x 8 cm dengan tulisan Pantai Ujung Genteng di sebelah kanan gagang Mug. Mug ini di desain menggunakan Stiker dan kemudian dilapisi dengan cat Glossy agar Stiker yang akan di tempelkan pada gelas lebih berkilau dan kuat.


(3)

32

4.2.5 Pembatas Buku

Ukuran Poster 15 cm x 5 cm, menggunakan bahan kertas BW 160 gram dengan teknis produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.

Gambar 4.8 Pembatas Buku

4.2.6 Gantungan Kunci

Ukuran gantungan kunci di buat dengan diameter 4.5 cm dengan teknik produksi Print Offset dengan modus warna CMYK.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Tokoh :

Hornby, Prof. Hunziker dan Kraft (1942). Pengertian Wisata. Jakarta : PT. Gramedia

Buku :

Gordon B. Davis (1995). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : PT. Pustaka Binaman Pressindo

M. Kesrul. S.E., M. B. A. (2003). Penyelenggaraan Operasi Perjalanan Wisata, Jakarta

Rustan Surianto. (2008) Layout, Dasar & Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama

Safanayong Yongky (2011) Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta selatan : Artemedia

Sosrojudho A. Arief (2010) Tinjauan Desain Grafis: Dari Revolusi Industri Hingga Indonesia Kini. Jakarta : PT. Concept Media

Suleiman H. Amir (1981). Media Audio-Visual untuk pengajaran, penerangan, dan penyuluhan. Jakarta : PT. Gramedia

Suleiman H. Amir (1981). Petunjuk Untuk Memotret. Jakarta : PT. Gramedia

Web :

Cesfabregas. 2011 (Januari). Pengertian illustrasi. Tersedia di : Id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2107687-pengertian-illustrasi [27 Januari 2011]


(5)

Pamungkas Deddy . 2011 (Januari) Objek Wisata Ujung Genteng. Tersedia di : http://www.ujung-genteng.info/

Zaidi. 2007 (November). Seorang Petualang Itu Katanya. Tersedia di : http://adventure.blogspot.com/2009/06/seorang-petualang-itu-katanya-by-harley.html


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Januar Fathurojbi

Tempat & Tanggal Lahir : Sukabumi, 29 Januari 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Belum Kawin

Alamat : Jl. Bojong Jagal RT 03/ RW Cibadak - Sukabumi.

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

PENDIDIKAN

1. Tahun 2008 - 2012 UNIKOM

2. Tahun 2005 Tahun 2008 SMAN 1 Cibadak

3. Tahun 2002 Tahun 2005 SLTP Negeri 1 Cibadak 4. Tahun 1996 Tahun 2002

SD Negeri 5 Cibadak

PENGALAMAN BEKERJA

Freelance Designer Freelance Photographer Freelance Tour Leader