Analisis Kebutuhan Parameter Simulasi Skenario Simulasi

17

BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN

3.1 Analisis Kebutuhan

Pada penelitian tugas akhir ini, dibutuhkan tools pendukung yaitu : 1. Ubuntu 15.01 sebagai Operating System . 2. NS-2. 3. Program AWK .

3.2 Parameter Simulasi

Pada penelitian tugas akhir ini akan ditentukan parameter yang berguna untuk setiap pengujian. Adapun parameter yang akan digunaka n baik dalam simulasi jaringan wired dan wireless adalah : Tabel 3.1 Parameter Jaringan Wired dan Wireless Parameter Nilai Tipe Network Interface Wired Wireless Tipe MAC IEEE 802.3 IEEE 802.11 Luas Area Jaringan 500 x 500 m² Jumlah Node 15 node Mobility Node Static Routing Protokol RIP konvensional Bandwidth 1 mbps Ukuran Paket 512 kb Traffic Source UDP Jumlah Koneksi 3 Interval Send Packet 0.05 ms PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 Kecepatan Node 0 mps Packet Error-Rate 0.03 0.05 0.10 0.15 Waktu Simulasi 1 jam 3600 s Type Antrian Drop Tail

3.3 Skenario Simulasi

Pada tugas akhir ini, untuk mengetahui unjuk kerja RIP pada jaringan wired dan wireless akan dibagi menjadi 2 skenario, yaitu : 1. Link tidak diganggu Pada skenario ini, pengujian pertama dilakukan pada jaringan wired dengan kondisi node diam tidak bergerak dengan Link tidak diganggu. Kemudian pengujian ke dua dilakukan pada jaringan wireless dengan ketentuan jumlah koneksi dan jumlah node tetap beserta penambahan packet error-rate . 2. Link diganggu Pada skenario ini, pengujian di jaringan wired dan wireless yang semula dengan link tersambung, kini diputus link nya secara random. Dengan ketentuan dalam waktu satu jam simulasi terdapat 6 kali pemutusan dan 6 kali penyambu nga n link. 19 Beberapa skenario yang digunakan untuk analisis unjuk kerja RIP pada jaringan wired dan wireless adalah sebagai berikut : Dalam pembentukan skenario dasar, pertama-tama dibentuk jaringan dengan luas area 500 x 500 m², 15 node static, 3 koneksi UDP dengan mobility node; static beserta penambahan packet error-rate. Tabel 3.2 Skenario Wired Link tidak diganggu dengan pertambahan Packet Error-Rate Skenario selanjutnya beralih ke jaringan wireless . Pada skenario ini, pengujian dilakukan dengan ketentuan yang sama, dengan link tidak diganggu. Tabel 3.3 Skenario Wireless Link tidak diganggu dengan pertambahan Packet Error-Rate Skenario Luas Area m² Node Koneksi UDP Packet Error-Rate wired_free_3err 500 x 500 m² 15 3 0.03 wired_free_5err 500 x 500 m² 15 3 0.05 wired_free_10err 500 x 500 m² 15 3 0.10 wired_free_15err 500 x 500 m² 15 3 0.15 Skenario Luas Area m² Node Koneksi UDP Packet Error-Rate wireless_free_3err 500 x 500 m² 15 3 0.03 wireless_free_5err 500 x 500 m² 15 3 0.05 wireless_free_10err 500 x 500 m² 15 3 0.10 wireless_free_15err 500 x 500 m² 15 3 0.15 20 Skenario selanjutnya dengan link diganggu. Pada skenario ini pengujian kembali dilakukan pada jaringan wired . Dalam 1 jam simula s i terdapat 6 kali pemutusan link secara random diikuti penyambungan link, dengan interval waktu penyambungan link setiap 1 menit sekali. Tabel 3.4 Skenario Wired Link diganggu dengan pertambahan Packet Error-Rate Skenario yang terakhir dilakukan pada jaringan wireless , dengan link diganggu berikut ketentuan yang sama di atas. Tabel 3.5 Skenario Wireless Link diganggu dengan pertambahan Packet Error-Rate Skenario Luas Area m² Node Koneksi UDP Packet Error-Rate wired_down_3err 500 x 500 m² 15 3 0.03 wired_down_5err 500 x 500 m² 15 3 0.05 wired_down_10err 500 x 500 m² 15 3 0.10 wired_down_15err 500 x 500 m² 15 3 0.15 Skenario Luas Area m² Node Koneksi UDP Packet Error-Rate wireless_down_3err 500 x 500 m² 15 3 0.03 wireless_down_5err 500 x 500 m² 15 3 0.05 wireless_down_10err 500 x 500 m² 15 3 0.10 wireless_down_15err 500 x 500 m² 15 3 0.15 21 Setiap skenario pengujian masing- masing akan menghasi lka n keluaran trace-file , yakni berupa data mentahan. Hasil trace-file dari pengujian tersebut kemudian dilakukan proses parsing AWK sehingga akan terlihat hasilnya secara real dan selanjutnya ditampilkan ke dalam sebuah tabel dan grafik.

3.4 Parameter Kinerja