KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Menurut BPS 2012 Provinsi Kalimantan Tengah terletak antara 0°45 ꞌLU, 3°30 ꞌLS dan 111°0ꞌBT. Luas wilayah Kalimantan Tengah adalah 153.364 km 2 atau setara dengan 8,04 dari total luas daratan Indonesia. Ibukota dari Kalimantan Tengah adalah Palangkaraya. Kondisi wilayah yang terdapat di bagian utara terdiri dari Pegunungan Muller Swachner dan perbukitan, bagian Selatan dataran rendah dan rawa Kalimantan Tengah berbatasan dengan tiga provinsi Indonesia Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Barat. Topografi di Kalimantan Tengah sebagian besar adalah dataran rendah terutama pada bagian selatan yang berupa pantai, rawa-rawa, perbukitan dan pasang surut. Bagian tengah terdiri dari rawa, perbukitan dan hutan tropis. Bagian utara terdiri dari perbukitan dan pegunungan karena terdapat Pegunungan Muller Swachner yang membentang dari barat ke timur. Keadaan iklim Kalimantan Tengah adalah tropis yang lembab dengan suhu rata-rata 33 C dan suhu udara tertinggi dapat mencapai 36 C dan terendah dapat mencapai 15 C. Gambar 3 Peta Kalimantan Tengah BPS 2012 Kelas kemiringan atau lereng tanah Kalimantan Tengah terdiri dari wilayah datar dengan kemiringan 0 −2 seluas 4.955.724 ha 32,22, wilayah datar dengan kemiringan dari 2 −15 seluas 4.449.227 ha 28,93 , wilayah berbukit dengan kemiringan 15 −40 seluas 4.418.431 ha 28,78 dan wilayah bergunung dengan kemiringan lebih dari 40 seluas 1.556.618 ha 10,12 BPS 2012. Umumnya kedalaman tanah di Kalimantan Tengah adalah 60 −90 cm, tanah dangkal terdapat dibagian hulu yaitu lebih kecil dari 30 cm dan biasanya berbatu. Tanah dangkal terdapat pada bagian tengah wilayah Kalimantan Tengah karena lapisan tanah yang dapat digunakan akar sangat tipis sekali. Tanah-tanah ini termasuk tanah regosol, podsol dan gambut. Wilayah Kalimantan Tengah memiliki tanah bertekstur halus seluas 5.797.499 ha 37,69, berstruktur sedang seluas 4.307.368 ha 28,01 berstruktur kasar seluas 2.623.878 ha 17,06 dan gambut seluas 2.651.255 ha 17,24. Berdasarkan drainase wilayah Kalimantan Tengah dibedakan atas tiga daerah yaitu daerah yang tidak pernah tergenang, periodik dan daerah yang tergenang menerus. Daerah yang tidak pernah tergenang seluas 11.243.365 ha 73,10 yang terletak pada wilayah tengah sampai ke hulu, daerah tergenang periodik seluas 2.130.808 ha 13,86 terletak pada wilayah tengah dan sekitar sungai dan daerah tergenang menerus yaitu seluas 2.005.827 ha 13,04 terdapat pada bagian tengah ke selatan terutama daerah belakang tanggul sungai. Umumnya daerah ini merupakan danau, rawa dan gambut BPS 2012. Erosi ringan ditemukan pada bekas tebangan dan jalan HPH serta di lokasi penambangan emas. Berkaitan dengan usaha peruntukan lahan maka segala kegiatan harus berpedoman pada rencana struktur Tata Ruang Provinsi yang telah ditetapkan. Secara rinci rencana struktur Tata Ruang Provinsi Kalimantan Tengah adalah sebagai berikut hutan belantara seluas 126.200 km 2 82,18, rawa seluas 18.115 km 2 12,00, sungaidanau dan genangan air lainnya 4.563 km 2 2,97 dan pertanian 4.686 km 2 3,00. Di Kalimantan Tengah pola penggunaan lahan umumnya memanjang mengikuti aliran sungai. Hal ini terjadi mengingat sungai merupakan sarana angkutan utama disamping itu lahan-lahan ditanggul sungai mempunyai tingkat kesuburan yang lebih baik sehingga lebih menguntungkan sebagai daerah budidaya. Pemanfaatan lahan untuk pertanian tanaman pangan di tepian ruas jalan sudah mulai nampak dengan telah dibukanya jalur jalan darat. Jenis penggunaan lahan Provinsi Kalimantan Tengah dapat dikelompokkan sebagai berikut yaitu lahan sawah, lahan bukan sawah, dan penggunaan lainnya BPS 2012.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN