Rasa Minuman Serbuk TemulawakTemulawak Instan

Berdasarkan uji ANOVA untuk parameter aroma diketahui bahwa kesukaan panelis terhadap keempat produk minuman instan temulawak tersebut tidak berbeda nyata p = 0.779 dan karena tidak berbeda nyata maka uji lanjut Duncan tidak dilakukan. Hasil uji statistik lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4.

c. Rasa

Rasa adalah parameter selain aroma yang akan sangat menentukan penerimaan suatu produk pangan pada konsumen Hardinsyah et al. 2009. Meskipun suatu produk memiliki aroma yang menarik tetapi apabila rasanya tidak disukai maka akan membuat produk tersebut sulit diterima Suharyono 2007. Oleh karena itu, penilaian terhadap rasa suatu produk pangan menjadi sangat penting karena tidak jarang rasa yang akan menentukan penerimaan akhir konsumen terhadap produk pangan tersebut. Hasil uji hedonik terhadap rasa minuman instan temulawak menunjukkan bahwa yang memiliki persen penerimaan terbesar adalah produk yang dibuat dengan Formula 4 diterima oleh 81.3 panelis sedangkan yang memiliki persen penerimaan terendah adalah produk dengan Formula 1 diterima oleh 25 panelis. Data lebih lengkap mengenai persen penerimaan terhadap rasa minuman instan temulawak disajikan pada Gambar 11. Gambar 11 Persen penerimaan terhadap rasa produk hasil organoleptik dengan panelis umum Berdasarkan uji kesukaan diketahui bahwa sebagian besar panelis lebih menyukai produk dengan rasa yang cenderung manis dari pada rasa tajampahit. Rasa pahit pada produk minuman instan temulawak ini juga disebabkan karena kurkuminoid dan kadar kurkuminoid yang masih layak atau dapat ditoleransi yaitu antara 0.0737 sampai 0.0746 Istafid 2006. Uji ANOVA untuk parameter rasa diketahui bahwa kesukaan panelis terhadap keempat produk minuman instan temulawak tersebut berbeda nyata p = 0.000 dan hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa dari keempat produk minuman tersebut penerimaan panelis untuk Formula 1 dan 4 berbeda nyata sedangkan antara Formula 3 dan 4 tidak berbeda nyata. Hasil uji statistik lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 4. Hasil ini memperkuat uji organoleptik dengan panelis terbatas yang telah dilakukan sebelumnya bahwa yang memiliki kemungkinan terbesar untuk diterima dan dikonsumsi adalah produk dengan Formula 3 dan 4. Perbedaan hasil antara uji organoleptik dengan panelis terbatas dan umum kemungkinan karena perbedaan kelompok umur dan kebiasaan yang akan mempengaruhi preferensi rasa produk pangan. Rasa produk dengan Formula 4 cenderung lebih manis dibandingkan produk Formula 3 karena kadar pemanis yang lebih besar.

d. Kekentalan