7. SIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1.  Kebijakan  penggunaan  dan  pemanfaatan  hutan  dapat  mengakibatkan perubahan simpanan karbon  yang ada di hutan. Kebijakan dikendalikan oleh
interaksi antara stakeholder dan kawasan hutan. 2.  Laju  deforestasi  kawasan  hutan  Jambi  pada  skema  BAU  mencapai  45.571
hatahun.  Penerapan  skenario  REDD+  dapat  menurunkan  laju  deforestasi antara 25.997– 41.256 hatahun.
3.  Degradasi hutan Jambi mencapai 15.859 Mtha. Penerapan skenario REDD+ dapat menurunkan laju degradasi sekitar 9.045-14.357 Mtontahun.
4.  Skenario  REDD+ dengan  moratorium  ijin  penggunaan  kawasan  hutan  BAU sebanyak 70 akan memberikan income REDD+ sebesar 0,93 – 1,36 milyar
US. 5.  Skenario  moratorium  ijin  penggunaan  kawasan  hutan  lindung  dan  hutan
konservasi tidak memberikan  nilai tambah Income REDD+  yang signifikan. Bila  moratorium  dilakukan  secara  bersamaan  dengan  fungsi  hutan  porduksi
maka akan meningkatkan Income REDD+ menjadi 0,63– 2,63 milyar US. 6.  Nilai  income  REDD+  yang  terdapat  pada  point  4  dan  5  tidak  merupakan
referensi  pilihan  terbaik  dalam  manajemen  hutan,  namun  hanya  merupakan tinjauan konsekuensi bila skenario REDD+ dilaksanakan. Nilai karbon hanya
sebagian kecil dari sejumlah jasa lingkungan hutan.
7.2 Saran
1.  Perlu  studi  lanjutan  tentang  optimasi  pemanfaatan  hasil  hutan  secara keseluruhan berdasarkan fungsi kawasan.
2.  Moratorium  penggunaan  kawasan  hutan  sebagai  skenario  REDD+  baiknya dilaksanakan di kawasan hutan konservasi dan hutan lindung, dengan asumsi
penetapan  REL  didasarkan  pada  rata-rata  kehilangan  simpanan  karbon  di
kedua fungsi hutan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Agus F, Runtunuwu E, June T, Susanti E, Komara H, Syahbuddin  H, Las  I Dan Van  Noorwijk  M.  2009.  Carbon  Dioxide  Emission  In  Land  Use
Transitions To Plantation. Jurnal Litbang Pertanian 284 Almulqu  AA.  2008.  Dampak  pemanenan  kayu  dan  perlakuan  silvikultur  tebang
pilih  tanam  jalur  TPTJ  terhadap  potensi  kandungan  karbon  dalam tanah  di  hutan  alam  tropika  Studi  Kasus  di  Areal  IUPHHK  PT.  Sari
Bumi  Kusuma,  Kalimantan  Tengah.  [Tesis].  Bogor:  Sekolah Pascasarjana ,Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Aminudin  S.  2008.  Kajian  Potensi  Cadangan  Karbon  Pada  Pengusahaan  Hutan Rakyat Studi Kasus:  Hutan Rakyat  Desa Dengok, Kecamatan Playen,
Kabupaten Gunungkidul .[Tesis]. Bogor: Sekolah Pascasarjana ,Institut Pertanian Bogor. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Angelsen  A  dan  Kanounnikoff  SW.  2008  What  are  the  key  design  issues  for REDD and the criteria for assessing options?. Angelsen Ed . Moving
Ahead with REDD: Issues, Options and Implications. CIFOR Brown,  S.,  1997.  Estimating  Biomass  and  Biomass  Change  of  Tropical  Forests.
FAO, Forestry Paper 134. A Forest Resources Assessment Publication, Rome. Pp, 1
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2009. Jambi Dalam Angka tahun 2009. BPS-Jambi Budiharto.  2009.  Penentuan  Rujukan  Dan  Skenario  Pengurangan  Emisi  Karbon
Dari  Deforestasi  Dan  Degradasi  Hutan  Di  Indonesia.  [Tesis]  Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2007 Semester 1. Jambi
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2007 Semester 2. Jambi
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2008 Semester 1. Jambi
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2008 Semester 2. Jambi
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2009 Semester 1. Jambi
Dinas Kehutanan Provinsi Jambi. Statistik Kehutanan Provinsi Jambi Tahun 2009 Semester 2. Jambi
Direktorat  Bina  Pengembangan  Hutan  Tanaman  Kemenhut.  2009.  Kebijakan Pembangunan  Hutan Tanaman Industri. Gedung  Manggala Wanabakti.
Jakarta Effendi,  E.  2009.  Moratorium  Pemanfaatan  Hutan  Butuh  Rp  75,24  T.  Harian
Ekonomi Neraca . www.greenconomics.org [9 Februari 2010]
Effendi, E. 2010. Ekspansi Pertambangan Dapat Konsesi 2,2 Juta Hektar Hutan  : Diprediksi  550-850  Juta  Ton  Karbon  Terlepas.  Harian  Ekonomi
Neraca . Www.Greenconomics.Org [9 Februari 2010]
Elias.  2009.  Handout  Pemanenan  Hasil  Hutan  Lanjutan.  Sekolah  Pascasarjana Program  Ilmu  Pengelolaan  Hutan  IPH  Sepertamenen  Manajemen
Hutan Fakultas Kehutanan IPB. FAO.  2010.  Global  Forest  Resources  Assessment  2010:  Main  Report.  Forestry
Paper No. 163 [FWI] Forest Watch Indonesia. 2003. Keadaan Hutan Indonesia. www.fwi.org [16
September 2009] Grant  JW,  Pedersen  EK,  Marin  SL.  1997.  Ecology  and  Natural  Resource
Management  :  System  Analysis  and  Simulation. John-Wiley    Sons
Inc. Canada Gumay
D. 2008.
Dua Tahun
Moratorium Logging.
http:dewagumay.wordpress.com  20090610dua-tahun-moratorium- logging  [16 Nopember 2010]
Hidayat  H.  2008.  Politik  Lingkungan:  Pengelolaan  Hutan  Masa  Orde  Baru  dan Reformasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta
[ICRAF]  World  Agroforestry  Center.  2010.  Pendugaan  Cadangan  Karbon  Pada Skema LULUCF. Bogor. Tidak Diterbitkan
[IPCC]  International  Panel    on  Climate  Change.  2006.  Guidelines  for  National Greenhouse  Gas  Inventories:  Volume  4:  Agriculture,  Forestry  and
Other Land Use. Kartodihardjo H dan Supriyono A. 2000. Dampak pembangunan sektoral terhdap
konversi  dan  degradasi  hutan  alam:  Kasus  pembangunan  HTI  dan Perkebunan di Innodnesia. Occasional paper 261 CIFOR
[Kemenhut]  Kemenhut.  2007.    Daftar  Rendemen  Kayu  Olahan  Sumber: Lampiran  Surat Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Nomor :
S. 948VI-BPPHH2004
Tanggal :
26 Oktober
200 4.
http:www.dephut.go.idindex.php?q=idnode904 [10 Oktober 2010] [Kemenhut] Kemenhut. 2008.  Eksekutif Data Strategi Kehutanan. Jakarta
[Kemenhut]  Kemenhut.  2008.  Perhitungan  Deforestasi  Indonesia  Tahun  2008. Pusat  Informasi  dan  Perpetaan  Hutan  Badan  planologi  Kehutanan.
Gedung Manggala Wanabakti - Jakarta [Kemenhut]  Kemenhut.  2008.    Statistik  Departemen  Kehutanan  Tahun  2008.
Jakarta [Kemenhut] Kemenhut. 2009. Peraturan Menteri  Kehutanan Republik Indonesia.
Nomor  P.36Menhut-II2009  tentang  Tata  Cara  Perizinan  Usaha Pemanfaatan  Penyerapan  danatau  Penyimpanan  Karbon  Pada  Hutan
Produksi dan Hutan Lindung.
[Kemenhut]  Kemenhut.  2010.    Nomor  :  P.08Menhut-Ii2010  Tentang  Rencana Strategis Renstra Kementerian Kehutanan Tahun 2010-2014. Jakarta
Klassen  AW.  2010.  Reduced-Impact  Logging:  Make  it  Works.  Tropical  Forest Foundation. Jakarta
Lasco Rd,  Macdicken Kg, Pulhin FB, Guillermo Iqr. Sales F Dan Cruz R. V. O. 2006.  Carbon  Stocks  Assessment  Of  A  Selectively  Logged
Dipterocarp  Forest  And  Wood  Processing  Mill  In  The  Philippines. Journal Of Tropical Forest Science 184: 166–172 2006
Lund,  H.  Gyde.  2007.  Definitions  of  old  growth,  pristine,  climax,  ancient forests,degradation,  desertification,  forest  fragmentation,  and  similar
terms.  [Online  publication],  Gainesville,  VA:  Forest  Information Services. Misc. pagination. http:home.comcast.net~gydepristine.htm
Lund,  H.  Gyde  coord.  2008.  Definitions  of  Forest,  Deforestation, Afforestation,and  Reforestation.  [Online]  Gainesville,  VA:  Forest
Information Services.
Available from:
http:home.comcast.net~gydeDEFpaper.htm. Misc.pagination Masripatin, N. 2007. Apa itu REDD. www.dephut.go.id. 29 agustus 2009
Mindawati N, Indrawan A, Mansur I dan Rusdiana O. 2010. Kajian Pertumbuhan Tegakan  Hybrid  Eucaliptus  urograndis  di  Sumatra  Utara.  Jurnal
Penelitian Hutan Tanaman 7: 39-50 Motel PC, Pirard R dan Comber JL. 2009. Analysis: A methodology to estimate
impacts of domestic policies on deforestation: Compensated Successful Efforts  for  “avoided deforestation” REDD.  Ecological  Economic  68:
68-0-691
Murdiyarso  M,  Skutsch  M,  Guariguata  M,  Kanninen  M,  Luttrell  C,  Verweij  V, Stella.  2008.  Measuring  And  Monitoring  Forest  Degradation  For
REDD: Implications Of Country Circumstances. Info Brief. CIFOR. Novita  N.  2010.  Potensi  karbon  terikat  di  atas  permukaan  tanah  pada  hutan
gambut  bekas  tebangan  di  Merang  Sumatera  Selatan.  [Tesis]  Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Onrizal.  2004.  Model  penduga  biomasa  dan  karbon  tegakan  hutan  kerangas  di taman  nasional  danau  sentarum,  Kalimantan  barat.  [Tesis]  Sekolah
Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan Pinard  MA  dan  Cropper  WP.  2000.  Simulated  Effects  of  Logging  on  Carbon
Storage  in  Dipterocarp  Forest.  Journal  of  Applied  Ecology  37:  267- 283
Portela  R.  dan  Rademacher  I.  2001.  A  Dynamic  Model  of  Patterns  of Deforestation and Their Effect on the Ability of the Brazilian Amazonia
to Provide Ecosystem Services. Ecological Modelling143: 115-146 Prasetyo  EE.  2009.  Laju  Kerusakan  Hutan  Jambi  24.000  Hektar  Per  Tahun.
http:regional.kompas.com read
xml2009112420035769 laju.kerusakan.hutan.jambi.24.000.hektar.per.tahun [ 4 April 2010]
Priyadi H. 2009. Towards Sustainable Forest Management by Implementation of Reduced-Impact  Logging  RIL  Techniques  in  Indonesia  with
References in
Kalimantan. http:www.cifor.cgiar.orgKnowledgePublicationsDetail?pid=3082
Putz FE, Sist P, Fredericksen T dan Dykstra D. 2008. Reduced-Impact Logging: Challenges  and  Opportunities.  Forest  Ecology  and  Management  256
2008 1427-1433 Rahayu S, Lusiana B dan van Noordwijk M. 2005. Pendugaan cadangan karbon di
atas  permukaan  tanah  pada  berbagai  system  penggunaan  lahan  di kabupaten Nunukan, Kalimantan timur. ICRAF
Rizon  M.  2005.  Profil  Kandungan  Karbon  pada  setiap  fase  pengelolaan  lahan hutan  oleh  masyarakat  menjadi  repong  damar.  [Tesis]  Sekolah
Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan Rochmayanto Y. 2009. Perubahan kandungan karbon dan nilai ekonominya pada
konversi  hutan  rawa  gambut  menjadi  hutan  tanaman  industri  pulp. [Tesis] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Sahardjo, B.H. 2009. State Of The Art Indonesian REDD. Makalah disampaikan dalam
AKECOP Forum
on REDD
in ASEAN
Region Agricultural University Bogor, Indonesia. 14-15 Oktober 2009
Samsoedin I. 2006. Dinamika Luas Bidang Dasar Pada Hutan Bekas Tebangan di Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian  Hutan dan  Konservasi Alam.  Vol
III Nomor 3 Soedomo,  S.  2010.  Karbon  Dalam  Rantai  Suplai  Kayu.  Prosiding  Seminar
Dampak  Perubahan  Peruntukan  dan  Fungsi  Kawasan  Hutan  Dalam Revisi  RTRWP  Terhadap  Neraca  Karbon  Dalam  Kawasan  Hutan.
Direktorat  Jenderal  Planologi  Kehutanan  Kementerian  Kehutanan. Bogor
Sorel  D.  2007.  Potensi  Sistem  Agroforestry  untuk  Kegiatan  Proyek  Karbon Kehutanan  di  Kabupaten  Limapuluh  Kota  Sumatera  Barat.
[Tesis] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan Syahza  A.  2004.  Dampak  Kegiatan  Hak  Pengusahaan  Hutan  HPH  Terhadap
Sosial  Ekonomi    Masyarakat  Sekitar  Di  Kabupaten  Siak.  Jurnal Pembangunan Pedesaan,
Universiras Jenderal Soedirman 4 2 Syahza  A.  2004.    Dampak  Pembangunan  Perkebunan  Kelapa  Sawit  Terhadap
Multiplier  Effect Ekonomi Pedesaan Di Daerah Riau. Jurnal Ekonomi,
Th.X03November2005 Suyamto  D  A  dan  Van  Noordwijk  M.  2005.  Studi  skenario  tata  guna  lahan  di
Nunukan  Kalimantan  Timur  Indonesia:  Faktor  penyebab,  sumber penghidupan local dan cadangan karbon yang relevan secara global
Syumada, R.
2010. Mengapa
Harus Jeda
Tebang?. http:rullysyumanda.orgnatural-resourcesforestmoratorium-logging-
a-forest-conversion73-mengapa-harus-jeda-tebang.html. [16
Februari 2010]
Tacconi  L.  2008.  Commentary:  Compensated  successful  efforts  for  avoided deforestation  vs  compensated  reductions.    Ecological  Economics  68
2009 2469–2472 Tresnawan  H  dan  Rosalina  U.  2002.  Pendugaan  Biomasa  Di  Atas  Tanah  Di
Ekosistem  Hutan  Primer  Dan  Hutan  Bekas  Tebangan  Studi  Kasus Hutan Dusun Aro, Jambi. Jurnal Manajemen Hutan Tropika Vol. VIII
No. 1 : 15-29 2002 Artikel Article Trop. For. Manage. J. VIII 1 : 15-29 2002
[UNFCCC]  United  Nation  Framework  Convention  on  Climate  Change.  2009. Submission  of  the  United  States  of  America  Reducing  Emissions  and
Enhancing Removals
from Forests
and Land
Use http:unfccc.intfileskyoto_protocolapplicationpdfusa290509.pdf    [1
Februari 2010] Wahjono  J.  2007.  Pertumbuhan  dan  Riap  Tegakan  Tinggal  di  Beberapa  Unit
Pengelolaan Hutan Alam Produksi. Info Hutan. Vol IV   Nomor 5. Wardojo,  W.  2009.  HUTAN  PRODUKSI  DAN  REDD:  Pembelajaran  dari
Program Karbon
Hutan Berau.
http:www.dephut.go.idfilesHP_dan_REDD_Pak_Wahjudi.pdf [16 Februari 2010]
Widayati  A,    Ekadinata  A,    Syam  R.  2005.    Alih  Guna  Lahan  Di  Kabupaten Nunukan:  Pendugaan  Cadangan  Karbon  Berdasarkan  Tipe  Tutupan
Lahan Dan Kerapatan Vegetasi Pada Skala Lanskap Di dalam : Lusiana B,  van  Noordwijk  M,    Rahayu  S,  editor.    Cadangan  Karbon  Di
Kabupaten  Nunukan,  Kalimantan  Timur:  Monitoring  Secara  Spasial Dan  Pemodelan.  Bogor,  Indonesia  :  World  Agroforestry  Centre  –
ICRAF
Widyasari  NAE.  2010.  Pendugaan  Biomasa  dan  potensi  karbon  terikat  di  atas permukaan  tanah  pada  hutan  gambut  merang  bekas  terbakar  di
Sumatera  Selatan.[Tesis].  Bogor:  Sekolah  Pascasarjana  ,Institut Pertanian Bogor. Bogor
Yulianti  N.  2009.  Cadangan  Karbon  Lahan  Hutan  Gambut  Dari  Agroekosistem Kelapa Sawit PTPN IV. AJAMU, Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera
Utara. [Tesis] Sekolah Pascasarjana IPB. Bogor. Tidak Dipublikasikan
Lampiran  1.  Laju Deforestasi Pada Kawasan Hutan Tetap
LAJU DEFORESTASI HaTahun Tahun
BAU SKENARIO REDD+
30 50
70 1
595263.3 416058.6
296588.8 177119.1
2 465787.1
325263.3 231580.8
137898.4 3
314342.2 283803.5
201812.4 119821.5
4 110078
258885.1 183853.7
108827 5
22811.45 151205.7
291498.3 240498.4
6 6201.9
33960.9 22866.75
11792.67 7
2276.17 20789.51
85764.44 49312.5
8 58028.91
46037.36 46233.88
25373.36 9
3753.11 3883.96
4664.43 208.01
10 5122.69
3553.24 4751.23
32.17 11
5196.78 3213.42
4226.46 502.52
12 5273.84
3134.45 3701.94
1037.16 13
5354.07 3134.34
3177.68 1571.74
14 5437.7
3158.49 2653.68
2106.29 15
5524.99 3190.6
2129.96 2640.78
16 5616.18
3225.77 1606.53
3175.22 17
5711.6 3262.55
1083.39 3709.62
18 5811.58
3300.59 560.54
4243.95 19
5916.48 3339.77
38.01 4778.24
20 6026.73
3380.13 484.2
5312.47 21
6142.78 3421.7
1006.08 5846.65
22 6265.19
3464.54 1527.63
6380.76 23
6394.52 3003.97
2048.82 6914.84
24 6531.48
2509.95 2569.64
7448.84 25
6676.83 2017.43
3090.1 7982.78
26 6831.44
1526.45 3610.16
5879.88 27
6996.38 1037.14
4129.83 7064.7
28 7172.81
549.57 4649.08
7070.53 29
7362.14 63.86
5167.9 7076.43
30 7566
419.89 5686.27
7082.4 Rata-rata
56915.81 53126.53
47425.42 32290.29