Mencari Torsi Untuk Dasar Perhitungan

= 24,4 mm

4.2 Mencari Torsi Untuk Dasar Perhitungan

Eretan pada mesin bubut Mori Seiki type MS-850G yang penulis analisa ini bekerja atas dasar penggerak motor dengan spesifikasi daya maksimal 3,4 HP dan putaran maksimum 1416 rpm. Namun dalam analisa ini daya yang digunakan untuk melakukan perhitungan adalah daya rata-rata yang digunakan pada saat melakukan proses pembubutan. Karena pada dasarnya daya tersebut diatas adalah daya maksimal dan biasanya diperhitungakn untuk starter awal yang membutuhkan daya yang besar. Pada kenyataan dilapangan daya motor maksimal yang diteruskan adalah Jadi, jika efisiensi daya motor yang diteruskan ke eretan adalah 25, maka: P=P MAX . η ¿ 3,4 . 25 ¿ 0,85 HP Daya tersebut disalurkan ke eretan melalui transmisi daya mesin yang terhubung dengan poros pembawa yang kemudian ditransmisikan ke sistem roda gigi didalam box gear pada eretan oleh roda gigi payung. Untuk melakukan semua perhitungan pada bab ini, torsi pada pinion adalah yang harus pertama diketahui. Karena semua gaya-gaya yang terjadi diakibatka oleh torsi pada pinion ini. Dengan kata lain torsi pada pinion adalah dasar perhitungan analisa ini. Pinion gear disini adalah roda gigi payung. Torsinya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2-12. Gambar 4.4 Sketsa kaitan roda gigi pada box eretan Nilai n 1 pada Z 1 dapat diketahui jika n 8 pada Z 8 dketahui. N 8 dapat dicari dengan cara mengolah sample feeding, sample rpm chuck dan keliling diameter pitch Z 8 . Dalam hal ini penulis mengambil sample feeding 0,781 mmputaran chuck dan sample putaran chuck 32 rpm terendah. Diketahui: f = 0.418 mmputaran n = 32 rpm Z 1 = 25 Z 2 = 60 Z 3 = 18 Z 4 = 78 Z 5 = 78 Z 6 = 14 Z 7 = 78 Z 8 = 14 D p8 = m x Z 8 = 2 x 14 = 28 mm Keliling = πd p = π . 28 = 87,96 mm → Jangkauan roda gigi Z 8 apabila berputar penuh. 1 Put . 0,781 = x 87,96 x = 112,59 put chuck → Banyaknya putaran chuck untuk memutarkan roda gigi Z 8 sebanyak 1 putaran penuh. Maka: 32 Put 1 menit = 112,59 t t = 3,5 menit → waktu yang dibutuhkan untuk chuck berputar sebanyak 112,59 kali dan memutar roda gigi Z 8 sebanyak satu kali putaran penuh dengan jangkauan 87,96 mm. Jadi, kecepatan putar z 8 n 8 : n 8 = 1 put 3,5 menit ¿ 0,2857 put menit ¿ 0,2857 .2. π rpm ¿ 1,796 rpm Maka: - n 7 = n 8 = 1,796 rpm - n 6 = Z 7 x n 7 Z 6 ¿ 78 x 1,796 14 ¿ 10,006 rpm - n 5 = n 6 = 10,006 rpm - n 4 = n 5 = 10,006 rpm - n 3 = Z 4 x n 4 Z 3 ¿ 78 x 10,006 18 = 43,32 rpm - n 2 = n 3 = 43,32 rpm - n 1 = Z 2 x n 2 Z 1 ¿ 60 x 43,32 25 ¿ 104,06 rpm Setelah putaran pada pinion ditemukan, Lihat persamaan 2-12, maka torsi dapat diketahui: T = P x 4500 2 x π x n ¿ 0,85 x 4500 2 x π x 104,06 = 5,85 Kg.m ≈ 585 Kg.cm

4.3 Perhitungan Gaya yang Bekerja pada Roda Gigi Payung