Fasilitas apa saja yang didapat jika ikut JKN? Apakah sistem pelayanan BPJS misalnya mengurus obat bisa lama dan dilempar sana- sini? Apakah tenaga kesehatan akan bersikap ramah terhadap peserta JKN?

- Pekerja Bukan Penerima Upah pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri dan Peserta bukan Pekerja investor, perusahaan, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan, janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan dibayar oleh Peserta yang bersangkutan. Untuk jumlah iuran Jaminan Kesehatan bagi Peserta Pekerja Penerima Upah yang terdiri atas PNS, Anggota TNI, Anggota Polri, Pejabat Negara, dan Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri akan dipotong sebesar 5 persen dari gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 3 persen dibayar oleh pemberi kerja, dan 2 persen dibayar oleh peserta. Tapi iuran tidak dipotong sebesar demikian secara sekaligus. Karena secara bertahap akan dilakukan mulai 1 Januari 2014 hingga 30 Juni 2015 adalah pemotongan 4 persen dari Gaji atau Upah per bulan, dengan ketentuan 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 0,5 persen dibayar oleh Peserta. Namun mulai 1 Juli 2015, pembayaran iuran 5 persen dari Gaji atau Upah per bulan itu menjadi 4 persen dibayar oleh Pemberi Kerja dan 1 persen oleh Peserta. Sementara bagi peserta perorangan akan membayar iuran sebesar kemampuan dan kebutuhannya. Untuk saat ini sudah ditetapkan bahwa: - Untuk mendapat fasilitas kelas I dikenai iuran Rp 59.500 per orang per bulan - Untuk mendapat fasilitas kelas II dikenai iuran Rp 42.500 per orang per bulan - Untuk mendapat fasilitas kelas III dikenai iuran Rp 25.500 per orang per bulan Pembayaran iuran ini dilakukan paling lambat tanggal 10 setiap bulan dan apabila ada keterlambatan dikenakan denda administratif sebesar 2 persen dari total iuran yang tertunggak paling banyak untuk waktu 3 tiga bulan. Dan besaran iuran Jaminan Kesehatan ditinjau paling lama dua tahun sekali yang ditetapkan dengan Peraturan Presiden. 4. Fasilitas apa saja yang didapat jika ikut JKN? A. Untuk peserta PBI Penerima Bantuan Iuran - Pekerja penerima upah PNS, Anggota TNIPOLRI, Pejabat Negara, Pegawai Pemerintah non Pegawai Negeri dan Pegawai Swasta, akan mendapatkan pelayanan kelas I dan II - Pekerja bukan penerima upah Pekerja di luar hubungan kerja atau pekerja mandiri, karyawan swasta akan mendapatkan pelayanan kelas I, II dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih. - Bukan pekerja investor, pemberi kerja, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan serta janda, duda, anak yatim piatu dari veteran atau perintis kemerdekaan. Termasuk juga wirausahawan, petani, nelayan, pembantu rumah tangga, pedagang keliling dan sebagainya bisa mendapatkan kelas layanan kesehatan I, II, dan III sesuai dengan premi dan kelas perawatan yang dipilih. B. Penerima Bantuan Iuran PBI Orang yang tergolong fakir miskin dan tidak mampu yang dibayarkan preminya oleh pemerintah mendapatkan layanan kesehatan kelas III 5. Apakah sistem pelayanan BPJS misalnya mengurus obat bisa lama dan dilempar sana- sini? Direktur Kepersertaan BPJS, Sri Endang Tidarwati mengatakan bahwa sistem pelayanan BPJS akan lebih baik karena didukung oleh SDM yang banyak dan terlatih. Sementara bila semua data lengkap dan seluruh isian dalam formulir sudah terisi dengan baik, pihak BPJS Badan penyelenggara Jaminan Sosial mengklaim prosedur pendaftaran menjadi peserta JKN Jaminan Kesehatan Nasional cukup 15 menit. 6. Apakah tenaga kesehatan akan bersikap ramah terhadap peserta JKN? Menteri Kesehatan menyampaikan, bila ada satu RS yang dokternya galak, maka pasien ini boleh pindah ke RS yang memiliki dokter yang ramah dan melayani dengan baik. Menkes mengatakan, lama-lama jumlah pasien di dokter galak tersebut akan berkurang. Sementara dokter yang melayani dengan baik dan gembira, jumlah pasien dan pendapatannya meningkat. 7. Manfaat dan layanan apa saja yang didapat peserta JKN?