Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
30
Pengakuan Pendapatan
Pendapatan menurut basis kas diakui pada saat diterima pada rekening Kas Umum Aceh. Pendapatan dibukukan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan
bruto atau nilai nominal yang tertera pada dokumen Surat Tanda Setoran STS setelah validasi bank atau dokumen lainnya yang dipersamakan sesuai dengan posnya masing-masing, dan
tidak mencatat jumlah nettonya atau setelah dikompensasikan dengan pengeluaran.
Pengakuan Belanja
Belanja menurut basis kas diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari rekening Kas Umum Aceh. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada
saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh fungsi perbendaharaan. Belanja dibukukan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan pengeluaran
berdasarkan jumlah nominal yang terdapat pada dokumen Surat Perintah Pencairan Dana SP2D.
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi
Akuntansi Pendapatan
- Pendapatan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Aceh;
- Pendapatan diklasifikasikan menurut jenis pendapatan;
- Transfer masuk adalah penerimaan uang dari entitas pelaporan lain, yaitu penerimaan dana
perimbangan dari pemerintah pusat; -
Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasikan dengan
pengeluaran;
- Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum; - Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang recurring atas penerimaan pendapatan
pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan;
- Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang non-recurring atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang
pendapatan pada periode yang sama; - Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang non-recurring atas penerimaan
pendapatan yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas dana lancar padaperiode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.
Akuntansi Belanja
- Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Rekening Kas Umum Aceh.
- Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat
pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan.
- Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan
perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum. -
Belanja diklasifikasikan menurut klasifikasi ekonomi jenis belanja, organisasi, dan fungsi. -
Transfer keluar adalah pengeluaran uang dari entitas pelaporan ke entitas pelaporan lain seperti dana bagi hasil oleh pemerintah daerah.
- Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam
dokumen anggaran. -
Koreksi atas pengeluaran belanja penerimaan kembali belanja yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama. Apabila
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
31 diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukandalam
pendapatan lain-lain.
Akuntansi SurplusDefisit
- Surplus adalah selisih lebih antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
- Defisit adalah selisih kurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan.
- Selisih lebihkurang antara pendapatan dan belanja selama satu periode pelaporan dicatat
dalam pos SurplusDefisit.
Akuntansi Penerimaan Pembiayaan
- Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Aceh.
- Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan
membukukan penerimaan bruto,dan tidak mencatat jumlah netonya setelah dikompensasikan dengan pengeluaran
- Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan.
Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan
- Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Aceh.
- Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. Hasil-hasil
yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan merupakan penambah Dana Cadangan.
Akuntansi Pembiayaan Neto
- Pembiayaan neto adalah selisih antara penerimaan pembiayaan setelah dikurangi
pengeluaran pembiayaan dalam periode tahun anggaran tertentu. -
Selisih lebihkurang antara penerimaan dan pengeluaran pembiayaan selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos Pembiayaan Neto.
Akuntansi Sisa LebihKurang PembiayaanAnggaran SILPASIKPA
- Sisa lebihkurang pembiayaan anggaran adalah selisih lebihkurang antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan. -
Selisih lebihkurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran selama satu periode pelaporan dicatat dalam pos SiLPASiKPA.
Akuntansi Kas dan Setara Kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan Pemerintah Aceh. Jenis kas meliputi kas di BUA, kas di Bendahara
Pengeluaran, kas di Bendahara Penerimaan dan kas di Bendahara BLUD. Setara kas ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kas jangka pendek atau untuk tujuan
lainnya. Untuk memenuhi persyaratan setara kas, investasi jangka pendek harus segera dapat diubah menjadi kas dalam jumlah yang dapat diketahui tanpa ada risiko perubahan nilai yang
signifikan. Oleh karena itu, suatu investasi disebut setara kas kalau investasi dimaksud mempunyai masa jatuh tempo 3 tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.
Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalam laporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakan bagian dari manajemen kas dan bukan merupakan bagian
aktivitas operasi, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.
Akuntansi Belanja dibayar dimuka
Belanja dibayar dimuka adalah pengeluaran Pemerintah Aceh atau SKPA yang telah dibayarkan dari rekening Kas Umum Aceh dan membebani pagu anggaran, namun barangjasa
fasilitas dari pihak ketiga belum diterima atau dinikmati PemerintahSKPA.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
32
Akuntansi Piutang
Piutang adalah hak pemerintah untuk menerima pembayaran dari entitas lain termasuk wajib pajak atas kegiatan yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Peristiwa-peristiwa atau transaksi yang menimbulkan hak pemerintah untuk menagih antara lain timbul dari piutang pajak, piutang retribusi, piutang dana bagi hasil, piutang DAU,
piutang bagian jangka pendek, penjualan angsuran, piuang ganti rugi atas kekayaan daerah, piutang hasil penjualan barang milik daerah, piutang deviden, piutang bagi hasil laba usaha
perusahaan daerah dan piutang fasilitas sosial dan umum.
Piutang diakui dan dibukukan saat terjadinya transaksi yang menyebabkan timbulnya hak tagihan entitas Pemerintah Aceh kepada pihak lain sebesar jumlah yang menjadi hak
entitas Pemerintah Aceh.
Akuntansi Persediaan
- Persediaan merupakan aset yang berwujud:
a. Barang atau perlengkapan supplies yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional;
b. Bahan atau perlengkapan supplies yang digunakan dalam proses produksi; c. Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat. d. Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka
kegiatan pemerintahan; -
Persediaan diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
- Persediaan diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya danatau kepenguasaannya
berpindah. -
Pada akhir periode akuntansi, persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik. -
Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai
persediaan.
Akuntansi Investasi
- Investasi pemerintah dibagi atas dua yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka
panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok aset lancar sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok aset non lancar.
Persediaan Pemerintah Aceh adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksud untuk mendukung kegiatan operasional Pemerintah
Aceh, selain itu termasuk juga barang-barang yang dimaksud untuk diserahkan kepada masyarakatkabupatenkota yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus
berupa alat berat, kendaraan, bangunan gedung, peralatan mesin, jalan dan lainnya. Persediaan yang dimaksudkan untuk diserahkan kepada masyarakatkabupatenkota
dicatat sebagai penambah aset lancar, dan pengurangan nilai persediaan tersebut dilakukan setelah adanya berita acara serah terima barang.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
33 -
Investasi jangka panjang dibagi menurut sifat penanaman investasinya, yaitu permanen dan dalam jangka panjang danatau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi permanen ini
dapat berupa :
a Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negaradaerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara;
b Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
- Investasi permanen yang dilakukan oleh pemerintah adalah investasi yang tidak
dimaksudkan untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan dividen danatau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang danatau menjaga hubungan kelembagaan. Investasi
permanen ini dapat berupa :
a Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negaradaerah, badan internasional dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara;
b Investasi permanen lainnya yang dimiliki oleh pemerintah untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
- Investasi non permanen yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh, antara lain dapat berupa:
a Pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah;
b Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga;
c Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat;
d Investasi non permanen lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk
penyehatanpenyelamatan perekonomian. - Penilaian investasi dilakukan dengan tiga metode yaitu:
a Metode biaya; Dengan menggunakan metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan.
Penghasilan atas investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usahabadan hukum yang terkait.
b Metode ekuitas; Dengan menggunakan metode ekuitas, pemerintah mencatat investasi awal sebesar
biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang
diterima akan mengurangi nilai investasi dan tidak dilaporkan sebagai pendapatan. Penyesuaian terhadap nilai investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi
kepemilikan investasi pemerintah, misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset tetap.
c Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan; Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan
yang akan dilepasdijual dalam jangka waktu dekat.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
34
Akuntansi Aset Tetap
- Aset tetap dinilai dengan biaya perolehan. Apabila penilaian aset tetap dengan
menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.
- Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu periode tahun
anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut selesai dan siap dipakai.
- Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa manfaat
atau yang kemungkinan besar member manfaat ekonomik di masa yang akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar kinerja, ditambahkan pada nilai
tercatat aset yang bersangkutan.
Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan akun Diinvestasikan dalam
Aset Tetap .
Akuntansi Konstruksi Dalam Pengerjaan
- Suatu benda berwujud diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan jika: a besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa yang akan datang berkaitan dengan
aset tersebut akan diperoleh; b biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal; dan
c aset tersebut masih dalam proses pengerjaan. Konstruksi Dalam Pengerjaan biasanya merupakan aset yang dimaksudkan digunakan untuk
operasional pemerintah atau dimanfaatkan oleh masyarakat dalam jangka panjang dan oleh karenanya diklasifikasikan dalam aset tetap.
- Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke pos aset tetap yang bersangkutan jika kriteria berikut ini terpenuhi:
a Konstruksi secara substansi telah selesai dikerjakan; dan b Dapat memberikan manfaatjasa sesuai dengan tujuan perolehan;
- Suatu Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke aset tetap yang bersangkutan setelah pekerjaan konstruksi tersebut dinyatakan selesai dan siap digunakan sesuai dengan tujuan
perolehannya. - Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat dengan biaya perolehan.
Aset tetap Pemerintah Aceh disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dan belum memperhitungkan penyusutannya. Penyesuaian nilai aset
tetap dilakukan dengan melaksanakan rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode. Penyesuaian dimaksud adalah mutasi aset tetap, reklasifikasi aset,
koreksi penambahanpengurangan nilai aset tetap.
Aset tetap yang sulit ditentukan nilai perolehannya dicantumkan bernilai Rp1, namun nilai tersebut tidak terakumulasi di dalam aset tetap keseluruhan. Hal ini
dilakukan oleh Pemerintah Aceh dengan mempertimbangkan agar paling tidak aset tersebut dicatat terlebih dahulu dan penilaian secara akurat tetap akan
dilaksanakan.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
35
Akuntansi Kewajiban
- Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika diharapkan dibayar
dalam waktu 12 dua belas bulan setelah tanggal pelaporan. Semua kewajiban lainnya diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
- Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima danatau pada saat kewajiban timbul.
- Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan
dinyatakan dalam mata uang rupiah. Penjabaran mata uang asing menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca.
Koreksi Kesalahan, Perubahan Kebijakan Akuntansi, dan Peristiwa Luar Biasa
- Kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan pada satu atau beberapa periode
sebelumnya mungkin baru ditemukan pada periode berjalan. Kesalahan mungkin timbul dari adanya keterlambatan penyampaian bukti transaksi anggaran oleh pengguna anggaran,
kesalahan perhitungan matematis, kesalahan dalam penerapan standar dan kebijakan akuntansi, kesalahan interpretasi fakta, kecurangan, atau kelalaian.
- Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode berjalan, baik yang
mempengaruhi posisi kas maupun yang tidak, dilakukan dengan pembetulan pada akun yang bersangkutan dalam periode berjalan.
- Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut belum diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan atau akun belanja dari periode yang
bersangkutan.
- Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas serta mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila
laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun ekuitas dana yang terkait.
- Koreksi kesalahan atas pengeluaran belanja sehingga mengakibatkan penerimaan kembali
belanja yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas dan tidak mempengaruhi secara material posisi aset selain kas,
apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun pendapatan lain-lain.
- Koreksi kesalahan atas penerimaan pendapatan yang tidak berulang yang terjadi pada
periode-periode sebelumnya dan mempengaruhi posisi kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pada akun ekuitas dana
lancar.
- Koreksi kesalahan yang tidak berulang yang terjadi pada periode-periode sebelumnya dan
tidak mempengaruhi posisi kas, baik sebelum maupun setelah laporan keuangan periode tersebut diterbitkan, dilakukan dengan pembetulan pos-pos neraca terkait pada periode
ditemukannya kesalahan.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI DAN PENERAPANNYA |
Catatan atas Laporan Keuangan
36
Penyajian Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi aset non
keuangan, pembiayaan, dan non anggaran.
Aktivitas Operasi
Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan kemampuan operasi pemerintah dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas
operasionalnya di masa yang akan datang tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.
Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan
Arus kas dari aktivitas investasi aset non keuangan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangka perolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yang
bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah kepada masyarakat dimasa yang akan datang.
Aktivitas Pembiayaan
Arus kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto sehubungan dengan pendanaan defisit atau penggunaan surplus anggaran, yang bertujuan
untuk memprediksi klaim pihak lain terhadap arus kas pemerintah dan klaim pemerintah terhadap pihak lain di masa yang akan datang.
Aktivitas Non Anggaran
Arus kas dari aktivitas non anggaran mencerminkan penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan pemerintah.
Arus kas dari aktivitas nonanggaran antara lain Perhitungan Fihak Ketiga PFK dan kiriman uang. PFK menggambarkan kas yang berasal dari jumlah dana yang dipotong dari Surat
Perintah Membayar atau diterima secara tunai untuk pihak ketiga misalnya potongan Taspen dan Askes.
Transaksi investasi dan pembiayaan yang tidak mengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dan setara kas tidak dilaporkan dalam Laporan Arus Kas. Transaksi tersebut
diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. Pengecualian transaksi bukan kas dari Laporan Arus Kas konsisten dengan tujuan
laporan arus kas karena transaksi bukan kas tersebut tidak mempengaruhi kas periode yang bersangkutan.Transaksi bukan kas yang tidak mempengaruhi laporan arus kas adalah perolehan
aset melalui pertukaran atau hibah.
Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited
BAB V PENJELASAN POS-POS PELAPORAN KEUANGAN |