Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA

Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited BAB VII PENJELASAN INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN | Catatan atas Laporan Keuangan 115 b. Menerapkan nilai-nilai budaya Aceh dan Nilai-Nilai Dinul Islam di semua sektor kehidupan masyarakat adalah membangun masyarakat Aceh yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, beretika dan berkarakter, dengan mengangkat kembali budaya Aceh yang bernafaskan Islami dalam upaya pengembalian harkat dan martabat masyarakat Aceh. Mengimplementasikan budaya Aceh dan nilai-nilai Dinul Islam dalam tatanan pemerintahan dan kehidupan bermasyarakat secara efektif dan tepat;

c. Memperkuat struktur ekonomi dan kualitas sumber daya manusia

adalah mengembangkan kerangka ekonomi kerakyatan melalui peningkatan potensi sektor unggulan daerah dalam upaya membangun kualitas hidup masyarakat secara optimal; menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran dalam memenuhi capaian Millenium Development Goals MDGs, memperluas kesempatan kerja melalui pembangunan infrastruktur ekonomi sektor riil dan pemihakan kepada UKM dan koperasi. Pembangunan ekonomi yang difokuskan kepada sektor pertanian yang berbasis potensi lokal masing-masing wilayah. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat Aceh adalah mewujudkan kualitas pelayanan pendidikan melalui peningkatan angka partisipasi sekolah, menurunkan angka buta aksara, meningkatkan angka partisipasi kasar APK dan angka partisipasi murni APM dalam berbagai tingkat pendidikan, menurunkan disparitas partisipasi antar wilayah, gender dan sosial ekonomi serta antar satuan pendidikan. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas melalui meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka kematian bayi, menurunnya angka prevalensi gizi buruk serta efektifitas penanganan penyakit menular guna pencapaian MDGs dan pengendalian penyakit tidak menular ditengah-tengah masyarakat;

d. Melaksanakan pembangunan Aceh yang proporsional, terintegrasi dan berkelanjutan

adalah terwujudnya pembangunan daerah yang berbasis kebutuhan dan kemanfaatan melalui perencanaan yang tepat, fokus dan tuntas. Terwujudnya penanganan tata ruang terpadu dalam pelaksanaan pembangunan daerah melalui pembangunan berbasis lingkungan, pengelolaan dan pengendalian bencana, perbaikan sistem dan jaringan sarana dan prasarana transportasi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang adil dan merata;

e. Mewujudkan peningkatan nilai tambah produksi masyarakat dan optimalisasi pemanfaatan SDA

adalah terwujudnya masyarakat Aceh yang mampu memanfaatkan potensi-potensi sumber daya alam yang berdaya guna dan berhasil guna secara optimal dengan mendorong masyarakat yang lebih produktif, kreatif, dan inovatif. Strategi yang diterapkan untuk mewujudkan visi dan misi Aceh tahun 2012-2017 adalah: 1. melaksanakan reformasi birokrasi dan tatakelola pemerintahan yang baik dan bersih; 2. memelihara keberlanjutan perdamaian; 3. penegakan dinul islam dan pelaksanaan sosial, adat dan budaya; 4. memantapkan ketahanan pangan dan meningkatkan nilai tambah produk pertanian; 5. menurunkan angka kemiskinan; 6. meningkatkan dan mengoptimalkan pembangunan infrastruktur yang terintegrasi; 7. meningkatkan mutu dan daya saing pendidikan; 8. menigkatkan mutu dan pelayanan kesehatan; 9. mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam yang berkelanjutan; 10. meningkatkan kualitas lingkungan dan pengurangan resiko bencana. Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 Audited BAB VIII PENUTUP | Catatan atas Laporan Keuangan 116 Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Aceh merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Pemerintah Aceh dan merupakan dokumen pertanggungjawaban pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2013 yang disusun berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Aceh tersebut telah dikonversi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan SAP. Dalam Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Aceh Tahun 2013 pengungkapan, pengakuan, pengukuran dan penjelasan atas akun-akun yang terdapat dalam Laporan Realisasi Anggaran LRA, Neraca dan Laporan Arus Kas LAK telah dilakukan secara memadai sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, serta memenuhi prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, independensi dan fairness dalam pengelolaan keuangan daerah. Kami berharap penyampaian Catatan atas Laporan Keuangan ini dapat berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan, sebagai bahan pemeriksaan bagi pihak Badan Pemeriksa Keuangan, evaluasi bagi Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jenderal Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, dan bagi DPRA sebagai bahan pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBA Tahun Anggaran 2013 atas pengelolaan keuangan daerah. Banda Aceh, Juni 2014 GUBERNUR ACEH BPK RI Perwakilan Provinsi Aceh Halaman 118 dari 122 GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN

1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Daerah; d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan

Untuk memberikan opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan mendasarkan kepada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan SAP dan atau prinsip- prinsip akuntansi yang ditetapkan dalam berbagai peraturan perundang- undangan; b. Kecukupan pengungkapan adequate disclosure; c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; d. Efektivitas Sistem Pengendalian Intern SPI baik terhadap informasi keuangan yang dihasilkan maupun terhadap pengamanan atas kekayaannya.

3. Sasaran Pemeriksaan

Pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas: a. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya; b. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku; c. Penyajian saldo akun-akun dalam Neraca per 31 Desember 2013; d. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi pada Laporan Realisasi Anggaran LRA dan Laporan Arus Kas TA 2013 sesuai dengan SAP; e. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan atas Laporan Keuangan. Pemeriksaan LKPD TA 2013 meliputi pengujian atas akun-akun dan saldo yang disajikan dalam neraca serta transaksi-transaksi pada LRA. Pengujian atas Laporan Keuangan bertujuan untuk menguji semua pernyataan manajemen asersi manajemen dalam informasi keuangan, efektivitas pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku meliputi: a. Keberadaan dan keterjadian Bahwa seluruh aset dan kewajiban yang disajikan dalam Neraca per 31 Desember 2013 dan seluruh transaksi penerimaan, belanja dan pembiayaan anggaran yang disajikan dalam LRA TA 2013 benar-benar ada dan terjadi selama periode tersebut serta telah didukung dengan bukti- bukti yang memadai. b . Kelengkapan Bahwa semua aset, kewajiban, dan ekuitas dana yang dimiliki telah BPK RI perwakilan Provinsi Aceh 119 dicatat dalam neraca dan seluruh transaksi penerimaan negara, belanja daerah dan pembiayaan yang terjadi selama Tahun 2013 telah dicatat dalam LRA. c. Hak dan Kewajiban Bahwa seluruh aset yang tercatat dalam neraca benar-benar dimiliki atau hak dari Pemerintah Aceh dan utang yang tercatat merupakan kewajiban Pemerintah Aceh pada tanggal pelaporan. d. Penilaian dan Alokasi Bahwa seluruh aset, utang, penerimaan dan belanja daerah, serta pembiayaan telah disajikan dengan jumlah dan nilai semestinya; diklasifikasikan sesuai dengan standarketentuan yang telah ditetapkan; dan merupakan alokasi biayaanggaran TA 2013. e. Penyajian dan Pengungkapan Bahwa seluruh komponen laporan keuangan telah disajikan sesuai dengan ketentuan dan telah diungkapkan secara memadai dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

4. Standar Pemeriksaan

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Aceh TA 2013 dilakukan dengan berpedoman kepada Peraturan BPK RI Nomor 01 Tahun 2007 tentang Standar Pemeriksaan Keuangan Negara SPKN.

5. Metode Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan atas LKPD TA 2013 meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil pemeriksaan, yaitu sebagai berikut:

a. Perencanaan Pemeriksaan