GAMBARAN GAYA HIDUP REMAJA PENGGUNA BLACKBERRY

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini kemajuan teknologi yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan
akan arus informasi membuat semakin banyak digunakannya teknologi komunikasi.
Handphone merupakan salah satu dari teknologi komunikasi yang membantu
manusia untuk mendapatkan informasi secara cepat. Disamping untuk membantu
mencari informasi, handphone juga berfungsi menyebarkan informasi. Sehingga
dengan berkembangnya kemajuan teknologi komunikasi, berkembang pula
penggunaan handphone. Teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan
berjalannya waktu. Semakin lama, manusia pun semakin dimanjakan dengan adanya
penemuan-penemuan baru dalam teknologi. Fenomena yang belakangan ini mulai
menarik terkait dengan penggunaan handphone adalah dengan inovasi dari beberapa
perusahaan-perusahaan besar untuk melahirkan sebuah handphone yang smart dan
lebih mengerti kebutuhan-kebutuhan manusia saat ini seperti Blackberry.
Blackberry merupakan salah satu smartphone yang dewasa ini mulai mencuat di
kalangan pengguna handphone. Fitur-fitur yang menarik seperti push e-mail
(mengirimkan pesan elektronik dengan jaringan internet), browsing (penjelajahan
dunia maya dengan jaringan internet), hiburan seperti pemutaran musik maupun
video, kamera dan juga kemampuan penyimpanan data yang hampir mirip seperti

yang terdapat pada komputer disertai dengan kemudahan untuk mengakses informasi
yang cepat serta fitur lain seperti BBM dimana pengguna dapat mengirim pesan
singkat, mengirim gambar, melakukan percakapan secara berkelompok atau
conference, mengirimkan pesan suara maupun mengirimkan lokasi dimana kita
berada, sehingga membedakannya dengan handphone lain yang juga menyebabkan
masyarakat mulai tertarik untuk menggunakannya, tidak terkecuali remaja
(VIVAnews, 2009).
Selain dapat digunakan untuk telepon dan pesan singkat seperti halnya telepon
biasa, fitur-fitur yang menarik disertai dengan kemudahan untuk mengakses

1

2

informasi yang cepat serta fitur-fitur tertentu yang ditawarkan oleh Blackberry
kepada penggunanya yang kemudian menarik para remaja untuk menggunakan
handphone yang tergolong smartphone ini.

Menurut


catatan Departemen

Komunikasi dan Informatika (Depkominfo), pengguna Blackberry di Indonesia saat
ini sudah mencapai 400.000 pengguna dan termasuk yang terbesar di Asia Tenggara
dan menduduki posisi keempat di Dunia.
Berbagai kebutuhan dalam hidup manusia pun kini menjadi lebih mudah dan
praktis. Apalagi dalam hal berkomunikasi jarak jauh dengan hadirnya produk telepon
genggam yang bervariasi. Blackberry atau yang sering dikenal dengan sebutan BB
kini telah menjadi primadona untuk alat berkomunikasi bagi setiap orang. Tidak bisa
dipungkiri demam penggunaan BB pun mulai merebak di setiap kalangan. Jika
awalnya kebanyakan pengguna BB adalah karyawan perusahaan swasta atau para
eksekutif muda dan wanita karir hingga pejabat, saat ini sudah jauh meluas sampai
ke kalangan remaja sebab harganya pun kini relatif terjangkau untuk ukuran remaja
karena tidak jauh berbeda dengan harga laptop (Sriwijaya Post, 2009).
Penggunaan Blackberry yang semakin berkembang di kalangan remaja ini
menimbulkan berbagai macam perubahan sikap dan perilaku di kalangan remaja itu
sendiri. Remaja tersebut lebih memilih untuk berkomunikasi dengan teman - teman
yang berada di dalam satu Blackberry dengannya dari pada berkomunikasi dengan
teman yang ada disebelahnya. Beberapa kalangan berpendapat bahwa Blackberry ini
menjadikan teman yang jauh menjadi dekat dan teman yang dekat menjadi jauh.

Selaian itu ada hal yang lebih mengejutkankan lagi terkait dengan fenomena
Blackberry, ditemukan tujuh siswi SMP melacur di Facebok lantaran mereka ingin
hidup “wah” dan memiliki Blackberry. Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres
Jakarta Pusat, Komisaris Toni Surya Putra mengatakan tujuh siswi SMP melacurkan
diri di Facebook bukan karena paksaan (VIVAnews, 2011). Dari situ dapat
disimpulkan kemungkinan para gadis usia belasan tahun itu melakukannya karena
ingin hidup mewah dan memiliki sesuatu benda mewah seperti yang dimiliki
temannya dan prostitusi dianggap sebagai jalan keluar untuk memenuhi kebutuhan
mereka terhadap materi.

3

Kasus lain terkait munculnya Blackberry yaitu seorang remaja berusia 16 tahun
yang rela mencopet karena tergiur memiliki handphone canggih seperti Blackberry.
"Saya nyopet cuma kalo lagi kepingin saja. Kemarin pas lagi kepengen handphone
Blackberry aja, makanya ngambil” ujarnya di Polsek Cileungsi (bataviase, 2010).
Hal ini membuktikan bahwa begitu besar pengaruh munculnya smartphone
Blackberry ini pada hidup remaja saat ini, sehingga para remaja yang ada pada saat
ini rela melakukan apa saja demi memiliki Blackberry.
Masa remaja merupakan masa dimana terjadi perubahan fisiologis, psikologis

serta sosiologis yang sangat berperan sekali dalam perkembangan kehidupan
seseorang. Menurut Hurlock (1980) bahwa masa remaja merupakan masa peralihan
dari dunia anak-anak yang beranjak ke masa dewasa. Dimana masa remaja
mempunyai tempat yang belum jelas dalam ramgkaian perkembangan seseorang.
Status remaja yang berada pada transisi, mengakibatkan timbulnya kebutuhankebutuhan baru sebagai bentuk penyesuaian terhadap perubahan tersebut, baik
kebutuhan psikologis maupun materil, disisi lain remaja mendapatkan kesempatan
untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan pola perilaku, nilai serta
sifat yang paling sesuai bagi dirinya,
Berkaitan dengan remaja hasil-hasil penelitian psikologi menunjukan bahwa
masa yang paling penting untuk menentukan perkembangan harga diri seseorang
adalah pada remaja. Remaja umumnya memperhatikan penerimaan sosial oleh
kelompok sebayanya, maka dari itu remaja sering kali meniru apa yang sedang
menjadi trend di kalangan teman-temannya, baik itu cara berpakaian, gaya bicara,
cara bergaul dan sebagai bentuk tolak ukur untuk diterima dan dihargai.
Hal ini dapat kita temui pada remaja didaerah perkotaan besar yang cenderung
menghabiskan sebagian waktu serta uang untuk mengkonsumsi produk-produk yang
lagi trend saat ini secara berlebihan untuk mendapatkan status dari kelompok
sebayanya. Menghabiskan waktu seharian di kafe, menggunakan handphone tipe
terbaru seperti Blackberry untuk berkomunikasi dan “bergaya”, melewati malam hari
dengan pergi kediskotik atau mempunyai jadwal tetap untuk berbelanja dan “gaul” di

pusat-pusat pertokoan dengan menggunakan kartu kredit, merupakan suatu bentuk

4

pola hidup baru bagi remaja di kota-kota besar. Penelitian pada tahun 1987
menunjukan bahwa perilaku remaja dalam menghabiskan uang sedikitnya $234
milyar selama setahun dengan tingkat percepatan $7, milyar tiap tahunnya (Enggel &
Blackwell, 1995).
Kalangan remaja usia antara 15 sampai 19 tahun disebut mendominasi pengguna
internet di Indonesia. Demikian hasil riset Yahoo yang dilakukan di Indonesia. Dari
seluruh pengakses internet di Indonesia disebutkan didominasi oleh pengguna
remaja. Remaja usia 15-19 tahun disebut mencakup 64 persen dari pengguna internet
di Indonesia. Survey itu mengatakan dominasi penggunaan layanan online adalah
pada e-mail (59%), instant messaging (59%) dan (58%) social networking (detikNet,
2009).
Dalam pembagian rentang usia menurut Mappiare (1982), menjelaskan bahwa
dari segi psikologis, rentang usia remaja berada dalam usia 12 tahun hingga 21 tahun
bagi wanita, dan 13 tahun hingga 22 tahun bagi pria. Bila dibagi atas remaja awal
dan akhir, maka remaja awal berada dalam usia 12 sampai 13 tahun hingga 17
sampai dengan 18 tahun, dan remaja akhir dalam rentang usia 17 sampai dengan 18

tahun sampai 21 sampai denga 22 tahun. Sedangkan periode sebelum masa remaja
ini disebut sebagai “ambang pintu remaja” atau sering disebut “periode pubertas”
diamana secara jelas berbeda dengan masa remaja, meskipun bertumpang tindih
dengan masa remaja awal. Masa remaja merupakan masa penuh gejolak emosi dan
ketidakseimbangan sehingga mereka mudah terkena pengaruh lingkungan.
Kelompok usia remaja adalah salah satu pasar yang potensial. Alasannya antara
lain karena pola konsumsi seseorang terbentuk pada usia remaja. Disamping itu,
remaja biasanya mudah terbujuk rayuan iklan, suka ikut-ikutan teman, tidak realistis,
dan cenderung boros dalam menggunakan uangnya. Sifat-sifat remaja inilah yang
dimanfaatkan oleh sebagian produsen untuk memasuki pasar remaja (Tambunan,
2001).
Menurut Hurlock (1980), teman sebaya mempengaruhi pola kepribadian remaja
dalam dua cara. Pertama, konsep diri remaja merupakan cerminan dari anggapan
tentang konsep teman-teman tentang dirinya dan kedua, ia berada dalam tekanan

5

untuk mengembangkan ciri-ciri kepribadian yang diakui oleh kelompok. Sehingga
terkadang remaja sealalu mengikuti trend yang ada dilingkungannya dan tidak segan
untuk mengeluarkan atau membelanjakan uangnya untuk keperluan seperti membeli

handphone yang tergolong smart yaitu Blackberry, keadaan yang demikian membuat
remaja mempunyai pola konsumsi yang menunjukan sifat ekslusif dengan citra yang
mahal dan lebih mewah.
Pendapat ini didukung oleh hasil penelitian Loundon dan Bitta (dalam
sumartono, 2002) yang menyatakan bahwa remaja adalah kelompok yang
berorientasi konsumtif, karena kelompok ini suka mencoba hal-hal yang dianggap
baru. Dan hasil penelitian Reynold (dalam sumartono, 2002) yang menyatakan
bahwa remaja usia 16 s/d 19 tahun membelanjakan uangnya lebih banyak untuk
keperluan menunjang penampilan diri. Selain itu berdasarkan penelitian Lina &
Rosyid di yogyakarta yang juga mengungkapkan bahwa remaja usia 16 s/d 18 tahun
memiliki perilaku konsumtif dalam berpakaian, kosmetik dan perhiasan (dalam
sumartono, 2002).
Kebanyakan remaja menganggap bahwa penampilan dan gaya hidup mewah
merupakan simbol status yang lebih tinggi dalam kelompoknya. Hal ini
mengakibatkan adanya sikap untuk bersaing dalam penampilan (Sutisna, 2002).
Tidak jarang remaja membeli karena untuk nilai gengsi dari pada nilai
manfaatnya. Gengsi telah membuat para remaja rela mengeluarkan uangnya hanya
untuk menjaga gengsi dalam pergaulan. Baik itu masalah makanan, minuman,
pakaian, ataupun masalah hiburan (Solihin, 2007). Hasil penelitina yang dilakukan
Putra (2005) tentang hubungan harga diri dengan gaya hidup konsumtif remaja SMA

MUH 1 Klaten, diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan
antara harga diri dengan gaya hidup konsumtif dengan nilai r = 0,364 : sig (2-tailed) =
0,001 : Rsquare = 0,132 atau 13,2 %. Artinya semakin tinggi harga diri maka semakin
rendah kecenderungan gaya hidup konsumtif, sebaliknya semakin rendah harga diri
maka semakin tinggi gaya hidup kecenderungan gaya hidup konsumtif. Pada
penelitian ini diperoleh sumbangan yang efektif diberikan pada variabel harga diri
terhadap gaya hidup konsumtif remaja.

6

Pada umumnya seorang remaja dalam memutuskan sesuatu mereka lebih
mengandalkan emosi dari pada rasionya. Mereka cenderung menelan mentah-mentah
informasi yang diterima, asal menyenangkan. Hidup dalam gaya hidup konsumtif
membuat remaja merasa tidak puas jika produk atau barang yang diinginkannya
belum dimiliki (Tinarbuko, 2005).
Sebagian besar remaja belum punya pengahasilan sendiri, namun mereka
berusaha untuk mengikutin trend yang selalu berubah-ubah agar dapat selalu tampil
keren dengan memakai barang-barang bermerk supaya bisa dianggap tidak kuper dan
dapat masuk dalam komunitas tertentu, dengan jalan satu-satunya terpaksa meminta
orangtua. Sehingga banyak orang tua yang mengeluh karena kadang apa yang

anaknya tuntut diluar kemampuan meraka.
Hasil penelitian yang dilakukan Yuliastuti (2006) tentang terpaan isu pesan
majalah gadis terhadap gaya hidup remaja menunjukan bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara terpaan isi pesan majalah gadis terhadap gaya hidup remaja.
Pengaruh tersebut dapat dilihat dari besarnya t hitung setelah dibandingkan dengan t tabel
yaitu (32,543 > 2,000) dengan signifikan dibawah 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa variabel terpaan isi pesan majalah gadis
mempunyai pengaruh terhadap variabel gaya hidup sudah terbukti.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lestari (2005), adanya suatu
korelasi positif yang signifikan antara gaya hidup hedonis dengan loyalitas
pengunjung remaja terhadap mall (r=0.290, p=0.015). Dimana hal ini berarti semakin
tinggi gaya hidup hedonis pada remaja maka semakin tinggi pula loyalitas remaja
untuk mengunjungi toko (mall). Diketahui gaya hidup hedonis menyumbangkan
8,41% terhadap loyalitas pengunjung, sedangkan sisanya sebayak 91,59%
dipengaruhi oleh variabel lain.
Begitupun halnya dengan remaja pengguna Blackberry lainnya yang hanya
sekedar mengikuti trend atau high lifestyle. Mereka selaku manusia normal yang
menginginkan status sosial yang tinggi bisa mencapainya melalui pencapaian atas
simbol status. Cherrington (1994) dalam bukunya Organizational Behavior
menjelaskan bahwa kepemilikan barang/akses terhadap sesuatu hal tertentu oleh


7

seseorang dapat menaikkan status sosial orang yang bersangkutan. Biasanya barangbarang yang dianggap sebagai simbol status adalah barang-barang mewah, mencakup
seperti kendaraan pribadi, jam tangan, personal gadget (termasuk BB) dan lain
sebagainya.
Demam Blackberry yang terjadi pada remaja saat ini memang merupakan
kelanjutan dari perubahan gaya hidup yang didorong oleh munculnya kebutuhan
manusia (Kompas, 2008). Gaya hidup semacam ini memang sudah sering dijumpai
di Indonesia. Walaupun karakter orang Indonesia konsumtif, di luar dugaan mereka
melakukan hal ini karena mereka memang membutuhkannya. Tidak heran jika cara
remaja memanfaatkan teknologi Blackberry sama dengan remaja “mengunyah”
fashion.
Dengan maraknya Blackberry di Malang, karena itu Malang kini sedang dilanda
fenomena baru. Anak-anak muda, terutama para siswa SMA kini sedang kecanduan
Blackberry. Setiap hari mereka berkomunikasi intens melalui aplikasi internet yang
ada pada Blackberry dan itu merupakan gaya hidup pilihan remaja untuk
mengaktualisasikan diri.
Dalam pandangan psikolog asal Amerika Maslow (dalam Alwisol 2004), bahwa
kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan tingkatan yang paling tinggi. Dimana

manusia

ditandai

dengan

hasrat

untuk

menyempurnakan dirinya

melalui

pengungkapan segenap potensi yang dimilikinya. Bentuk pengungkapan potensi
tersebut bermacam-macam salah satunya adalah dengan menyalurkan potensi
melalui gaya hidup seseorang dimana remaja menggambarkan keseluruhan dirinya
dalam berinteraksi dengan lingkungan.
Kemajuan teknologi informasi tampaknya telah mengambil peran besar dalam
pembentukan gaya hidup remaja. Gaya hidup yang positif atau negatif, semua itu
tentu tergantung dari cara menyikapi hadirnya teknologi tersebut. Sosiolog
Universitas Gadjah Mada, Arie Sujito, mengatakan demam Blackberry baru sebatas
tren gaya hidup. Sebagian orang baru sebatas menjadi pengguna. Mereka belum
benar-benar memanfaatkan teknologi itu untuk meningkatkan kapasitas pribadi
(tribunjogja, 2011).

8

Remaja di Malang seharusnya bisa memanfaatkan teknologi, termasuk
Blackberry dengan kesadaran kritis bukan hanya sekedar trend. Banyak sekali
manfaat positif yang dapat diambil bagi remaja pengguna Blackberry tersebut,
misalnya saja mereka bisa lebih banyak mendapatkan informasi terbaru seputar dunia
pendidikan dan memiliki wawasan yang lebih luas dibandingkan dengan remaja lain
yang tidak menggunakan Blackberry karena remaja pengguna Blackberry ini akan
sangat mudah untuk mengakses apa saja yang dibutuhkan dengan menggunakan
Blackberry (tribunjogja, 2011).
Dahulu para remaja yang biasanya berkonsentrasi menghadapi buku–buku
pelajaran, sekarang kebanyakan dari mereka tekun menghadapi atau menatap layar
Blackberry yang ada di hadapan mereka. Bisa dipastikan mereka sedang menikmati
aplikasi yang ada dengan menjelajah internet lewat gadget canggih itu, apakah
sedang mencari informasi bahan sekolah atau sekedar 'bertamu' ke rumah temanteman di facebook atau twitter. Para remaja tersebut pun tak kenal waktu ketika
sedang menggunakan produk tersebut seakan–akan mereka sibuk dengan dunianya
sendiri dan itu dianggap telah memberi nilai kepuasan bagi mereka, yaitu mendapat
penilaian bahwa mereka adalah anak muda yang tidak ketinggalan zaman dan
mengikuti trend pergaulan.
Berdasarkan survey awal dengan memberikan kuesioner kepada 100 siswa SMU
di Malang penulis menemukan 72% menggunakan Blackberry, dengan alasan 33%
hanya sekedar mengikuti trend yang ada dikalangan remaja, 24% mengatakan bahwa
Blackberry memiliki fitur-fitur yang menarik, 15% Sekedar ikut-ikutan dengan
teman yang menggunakan Blackberry, disamping itu dari 72% yang menggunakan
Blackberry 64% mendapatkannya karena kemauan sendiri dan 8% karena kemauan
dari orang tuanya. Dari 100 responden ditemukan juga 28% responden yang tidak
menggunakan Blackberry dengan alasan 24% mengatakan masih memiliki handphone
yang masih bisa dipergunakan dan Blackberry bukan merupakan sesuatu hal yang harus
dimiliki, 4% mengatakan malas menggunakan Blackberry karena terlalu berlebihan.

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas dapat dilihat fenomena
Blackberry di kalangan remaja khususnya siswa SMA mungkin sejauh ini baru

9

sekedar untuk mendukung gaya hidup. Pasalnya, Blackberry di area publik pun
memang baru di sejumlah wilayah tertentu yang kental dengan suasana kesenangan
(pleasure). Dengan adanya Blackberry seperti saat ini, yang muncul adalah
komunitas-komunitas yang mengedepankan gaya hidup serba high-tech dan menjadi
gaya kehidupan anak muda sekarang, selain itu juga mengapa penggunaan
Blackberry saat ini menjadi suatu fenomena karena jika dilihat dari perkembangan
teknologi sebelumnya, hanya Blackberry yang mampu merubah gaya hidup
masyarakat sehari-hari terutama pada kalangan remaja.
Berdasarkan fenomena-fenomena tersebut, maka penulis tertarik untuk menggali
lebih dalam, bagaimana gambaran gaya hidup remaja pengguna Blackberry.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, dapat dirumuskan
permasalahan dalam penelitian ini yaitu, bagaimanakah gambaran gaya hidup
remaja pengguna Blackberry?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran gaya
hidup remaja yang menggunakan Blackberry.

D. Manfaat Penelitian
a. Kegunaan Teoritik
Manfaat secara teoritik dari penelitian ini yaitu memberikan masukan atau
informasi baru tehadap perkembangan teori di bidang psikologi khususnya
psikologi konsumen, psikologi perkembangan dan psikologi sosial.
b. Kegunaan Praktis
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan gambaran
mengenai gaya hidup remaja pengguna Blackberry, sehingga dapat menjadi
masukan yang berguna bagi para remaja pengguna Blackberry agar tidak
menjadikan Blackberry ini sebagai suatu gaya hidup tapi menjadikannya
sebagai suatu kebutuhan alat komunikasi yang sesuai dengan fungsinya.

GAMBARAN GAYA HIDUP REMAJA PENGGUNA BLACKBERRY

SKRIPSI

Oleh :
Sriliana
07810015

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh
Alhamdulillah, segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul “Gambaran Gaya Hidup Remaja
Pengguna Blackberry” ini dapat diselesaikan setelah melalui proses usaha keras yang
memerlukan segenap tenaga dan pikiran. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi
salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas
Muhammadiyah Malang.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan
bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh
karena itu , dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya atas segala bantuan yang telah diberikan baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga karya ini bisa selesai. Penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1.

Drs. Tulus Winarsunu, M. Si selaku dekan fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang.

2.

Dra. Tri Dayakisni, M. Si dan Tri Muji Ingarianti, M.Psi selaku Pembimbing I
dan Pembimbing II yang sangat sabar dalam membimbing penulis dan banyak
meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat
berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

3.

Dra. Cahyaning Suryaningrum, M. Si selaku dosen wali yang telah mendukung
dan memberi pengarahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4.

Kepada seluruh siswa siswi SMA di Malang yang sudah bersedia meluangkan
waktunya untuk mengisi angket penulis, sehingga penulis mendapatkan data
sesuai dengan yang diharapkan.

5.

Bapak dan Ibu tercinta yang selalu memberi dukungan, do’a dan kasih sayang
sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Terimakasih juga buat bapak dan ibu yang sudah bekerja keras dalam
memberikan dukungan moral dan meteri, semoga setelah ini saya bisa
membalasnya dengan membuat kalian bangga dan bahagia.

6.

Buat Adikku Novi, Mbak Yeni dan Kak Yanu terima kasih atas support kalian
dan selalu mengingatkan aku untuk segera lulus dan menyusul kalian untuk
segera married. Maap saya masih mau berkarir dulu.

7.

Terimakasih buat bieku Hedi suhendra, yang selalu menyemangatiku dan
memberikan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Makasih juga
karna selalu bisa menenangkan aku disaat aku galau akan skripsi.

8.

Buat sahabat-sahabatku Nyax, Ria dan Dani yang selalu menciptakan kegilaan
dimana pun kita berada, ya dirumah, dijalan, maupun dikampus selalu saja ada
hal-hal yang bisa membuat kita tertawa. Tidak lupa juga buat sahabatku Ayu
a.k.a Esteban makasih atas motivasinya dan kebawelannya yang tidak hentihentinya mengingatkanku agar segera menyelesaikan skripsi ini.

9.

Seluruh teman-teman kelas A angkatan 2007 terimakasih atas bantuan dan
infonya. Buat Adik Anggie juga terimakasih atas bantuannya selama masa
penelitian.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semoga Allah SWT membalas segala amal dan kebaikannya. Penulis
menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna dengan segala
keterbatasan yang ada, sehingga kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini
sangat penulis harapkan. Meski demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wa Rahmatullahi Wa barakatuh.

Malang, 20 Agustus 2011
Penulis

Sriliana

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................

i

INTISARI ..........................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..............................................................................................

vi

DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................

viii

BAB I

BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................

1

B. Rumusan Masalah ................................................................

9

C. Tujuan Penelitian .................................................................

9

D. Manfaat Penelitian ...............................................................

9

TINJAUAN PUSTAKA
A. Gaya hidup ...........................................................................

10

1. Pengertian gaya hidup ....................................................

10

2. Aspek-aspek gaya hidup ................................................

11

3. Faktor-faktor gaya hidup ...............................................

12

4. Tipe-tipe gaya hidup ......................................................

14

B. Remaja .................................................................................

15

1. Pengertian remaja ..........................................................

15

2. Karakteristik masa remaja .............................................

16

3. Tugas perkembangan remaja ........................................

17

4. Kebutuhan-kebutuhan khas remaja ..............................

18

5. Minat masa remaja .......................................................

18

6. Gaya hidup remaja ........................................................

19

C. Blackberry ...........................................................................

20

1. Pengertian blackberry ...................................................

20

2. Sejarah blackberry ........................................................

21

3. Kelebihan blackberry ....................................................

22

4. Efek psikologis bagi pengguna blackberry ...................

22

BAB III

BAB IV

BAB V

METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian ............................................................

26

B. Batasan Istilah ......................................................................

27

C. Populasi dan Sampel .............................................................

27

D. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data ..........................

28

E. Validitas dan reliabilitas ........................................................

32

F. Prosedur Penelitian ................................................................

33

G. Teknik Analisa Data ..............................................................

34

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Analisa Data Penelitian ................................................

36

1. Deskripsi subjek penelitian ..............................................

36

2. Deskripsi penggunaan blackberry ....................................

37

3. Deskripsi data ..................................................................

41

a. Aktivitas ...................................................................

41

b. Minat ........................................................................

48

c. Opini .........................................................................

54

d. Rangkuman keseluruhan hasil deskripsi data...........

63

B. Analisis Data ........................................................................

65

C. Pembahasan .........................................................................

67

PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................

71

B. Saran ......................................................................................

71

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

73

LAMPIRAN ........................................................................................................

77

DAFTAR TABEL
Nomor Tabel

Halaman

Tabel 1

: Dimensi gaya hidup ..................................................................

12

Tabel 2

: Indikator gaya hidup .................................................................

32

Tabel 3

: Gambaran usia, jenis kelamin, dan status pendidikan ...............

36

Tabel 3.1

: Gambaran pendapatan orang tua ...............................................

36

Tabel 3.2

: Gambaran lama menggunakan blackberry ................................

37

Tabel 3.3

: Gambaran alasan menggunakan blackberry ..............................

38

Tabel 3.4

: Gambaran pentingnya menggunakan blackberry ......................

38

Tabel 3.5

: Gambaran fungsional blackberry ..............................................

39

Tabel 3.6

: Gambaran penggunaan blackberry pada saat seperti apa ..........

39

Tabel 3.7

: Gambaran manfaat menggunakan blackberry ...........................

40

Tabel 3.8

: Gambaran aktivitas belajar remaja ............................................

41

Tabel 3.9

: Gambaran hobi remaja ..............................................................

42

Tabel 4

: Gambaran hiburan remaja ........................................................

43

Tabel 4.1

: Gambaran Aktivitas belanja remaja ..........................................

44

Tabel 4.2

: Gambaran peristiwa sosial bagi remaja .....................................

44

Tabel 4.3

: Gambaran liburan bagi remaja ..................................................

45

Tabel 4.4

: Gambaran Anggota club bagi remaja .......................................

46

Tabel 4.5

: Gambaran komunitas bagi remaja ............................................

47

Tabel 4.6

: Gambaran olahraga bagi remaja ...............................................

47

Tabel 4.7

: Gambaran minat terhadap keluarga bagi remaja ......................

48

Tabel 4.8

: Gambaran minat terhadap rumah bagi remaja .........................

49

Tabel 4.9

: Gambaran minat terhadap pekerjaan bagi remaja ....................

50

Tabel 5

: Gambaran minat terhadap komunitas bagi remaja ...................

50

Tabel 5.1

: Gambaran minat terhadap rekreasi bagi remaja .......................

51

Tabel 5.2

: Gambaran minat terhadap mode atau fashion bagi remaja .......

52

Tabel 5.3

: Gambaran minat terhadap makanan bagi remaja ......................

52

Tabel 5.4

: Gambaran minat terhadap media bagi remaja ...........................

53

Tabel 5.5

: Gambaran minat terhadap prestasi bagi remaja ........................

54

Tabel 5.6

: Gambaran opini remaja terhadap diri sendiri ............................

55

Tabel 5.7

: Gambaran opini remaja terhadap masalah-masalah sosial.........

56

Tabel 5.8

: Gambaran opini remaja terhadap keadaan ekonomi .................

57

Tabel 5.9

: Gambaran opini remaja terhadap budaya ..................................

58

Tabel 6

: Gambaran opini remaja terhadap bisnis ....................................

59

Tabel 6.1

: Gambaran opini remaja terhadap pendidikan ............................

60

Tabel 6.2

: Gambaran opini remaja terhadap produk ...................................

61

Tabel 6.3

: Gambaran opini remaja terhadap masa depan ...........................

62

Tabel 6.4

: Gambaran opini remaja terhadap politik ....................................

63

Tabel 6.5

: Rangkuman deskripsi data secara keseluruhan ..........................

63

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket atau kuesioner gaya hidup ...................................................

78

Lampiran 2. Data kasar hasil penelitian ...............................................................

86

Lampiran 2. Angket survei awal ..........................................................................

89

Lampiran 3. Hasil survei awal ..............................................................................

90

DAFTAR PUSTAKA
Alwisol. 2004. Psikologi kepribadian. Malang: UMM Press.
Amirullah. 2002. Perilaku konsumen. Malang: UMM Press.
Arikunto, S. 1998. Prosedur penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, S. 2001. Metode penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bataviase. 2010. Blackberry picu remaja mencopet. Diakses tanggal 08-05-2011.
(http://bataviase.co.id/node/123980).
Bungin, B. M. H. 2009. Metodologi penelitian kuantitatif (komunikasi, ekonomi, dan
kebijakan publik serta ilmu-ilmu sosial lainnya). Jakarta: Kencana
Cherrington, D. J. 1994. Organizational behavior (dalam blackberry antara
kebutuhan

dan

status

sosial).

Diakses

tanggal

05-05-2011.

(http://venomaxus.wordpress.com).
Detikinet. 2009. Remaja dominasi pengguna internet indonesia. Diakses tanggal 09052011.(http://us.detikinet.com/read/2009/03/20/104823/1102372/398/rema
ja-dominasi-pengguna-internet-indonesia).
Engel, J. F., Blackwell, R. D., & Miniard, P. W. 1994. Perilaku konsumen (edisi
keenam). Jakarta: Binarupa Aksara.
Firman, M., & Astuti, L. D. P. 2010. Efek buruk blackBerry. Diakses tanggal 12-042011.

(http://ineznaricco.blogspot.com/2010/04/efek-buruk-

blackberry_20.html).
Hawkins, J., & Coney, A. 1997. Consumer behavior: building marketing strategy.
USA: McGraw-Hill Company.
Hery.

2009.

Pengertian

blackberry.

Diakses

tanggal

(http://id.wordpress.com/tag/pengertian-blackberry/).
Hurlock, B.E. 1997. Psikologi perkembangan. Jakarta: Erlangga.

12-04-2011.

Kasali, R. 1998. Membidik pasar indonesia: segmentasi targeting positioning.
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Kerlinger, F. N. 2006. Asas-asas penelitian behavioral (edisi ketiga). Yogyakarta:
UGM Press.
Kotler, P,. & Armstrong, G. 2001. Prinsip-prinsip pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Lestari. S. 2005. Hubungan antara gaya hidup hedonis dengan loyalitas pengunjung
pada remaja terhadap mall plaza dieng Malang. Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi: Tidak diterbitkan.
Mappiare, A. 1982. Psikologi remaja. Surabaya: Usaha Nasional.
Monks, J. F., Knoers, A. M. P., & Haditono, R. S. 2002. Psikologi perkembangan:
Pengantar dalam berbagai bagiannya. Yogyakarta: UGM Press.
Mowen, J. C., & Minor, M. 2002. Perilaku konsumen. Bandung: Erlangga.
Nasution, S. 2002. Metode research. Jakarta: Bumi Aksara.
Nofiewulandari. 2009. Kelebihan blackberry vs ponsel biasa. Diakses tanggal 12-042011.

(http://nofiewulandari.wordpress.com/2009/06/02/kelebihan-

blackberry-vs-ponsel-biasa-antara-lain-2/).
Papalia, E. D., Olds, W. S., & Feldman, D. R. 2009. Human development
(perkembangan manusia). Jakarta: Salemba Humanika.
Poerwanti, E. 1998. Dimensi-dimensi riset ilmiah. Malang: UMM Press.
Priyatno. 2009. Blackberry, pengenalan & sejarah. Diakses tanggal 12-04-211.
(http://infoblackberry.wordpress.com/2009/02/25/blackberry/).
Putra, Y. E. 2005. Hubungan antara harga diri dengan gaya hidup konsumptif pada
remaja SMU Muhammadiyah 1 Klaten. Fakultas Psikologi Universitas
Muhammadiyah Malang. Skripsi: Tidak diterbitkan.
Santrock, J. W. 2002. Life-span development (edisi kelima). Jakarta: Erlangga.

Singarimbun, M., & Effendi, S. 1995. Metodologi penelitian survai. Yogyakarta:
LP3ES.
Soesilowindradini. 1987. Psikologi perkembangan (masa remaja). Surabaya: Usaha
Nasional.
Solihin, O. 2007. Katakan kebenaran itu meskipun terasa pahit. Diakses tanggal 0705-2011. (www.google.com).
Sriwijaya post. 2009. Blackberry antara gaya hidup dan kebutuhan. Diakses tanggal
05-05-2011. (www.sripoku.com).
Sugiyono. 2002. Metode penelitian bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sulaeman, D. 1995. Psikologi remaja: Dimensi-dimensi perkembangan. Bandung:
Mandar Maju.
Sumartono. 2002. Terangkap dalam iklan. Bandung: Alfabeta.
Sutisna. 2002. Perilaku konsumen & komunikasi pemasaran. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Tambunan, R. 2001. Remaja dan perilaku konsumtif. Diakses tanggal 06-05-2011.
(http://www.e-psikologi.com/remaja/191101.html).
Tinarbuko, S. 2005. Pola hidup konsumtif. Diakses tanggal 06-05-2011.
(http://www.kompas.com/kompas-cetak/0602/07/jateng/31112.html).
Tribunjogja. 2011. Jadilah user blackberry yang kreatif. Diakses tanggal 08-052011.
(http://www.tribunjogja.com/BB%20baru/arie-sujito-jadilah-userblackberry-yang-kreatif.htm).
Vivanews. 2009. Blackberry makin digandrungi remaja. Diakses tanggal 05-052011.(http://teknologi.vivanews.com/news/read/116910blackberry__makin_
digandrungi_ remaja 29 Desember 2009).
Vivanews. 2011. Alasan 7 siswi SMP melacur di facebook. Diakses tanggal 08-052011.(http://metro.vivanews.com/news/read/201096-alasan-7-siswi-smpmelacur-di-facebook).

Widiastuti, R. 2005. Pola hidup konsumtif masyarakat Yogya. Kompas. Diakses
tanggal

08-05-2011.

(http://www.kompas.com/kompas-

cetak/080511/swara/179355).
Winarsunu, T. 2004. Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang:
UMM Press.
Yuliastutik, C. 2006. Pengaruh terpaan isi pesan majalah gadis terhadap gaya hidup
remaja (Studi pada remaja putri di SMA Taman Siswa Malang). Fakultas
Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi: Tidak diterbitkan.
Zuriah, N. 2003. Teori - Aplikasi penelitian sosial dan pendidikan. Malang: FKIPUMM