1 1
r =
2 2
1 1
t b
k k
..............................3 Di mana :
r
11
= Keandalan instrumen k
= Jumlah butir pertanyaan
2
b
= Jumlah ragam butir
2 t
= Ragam total Hasil uji yang dilakukan dengan menggunakan bantuan software
SPSS versi 15.0 for windows menunjukkan bahwa peubah tersebut bersifat sangat reliabel. Berdasarkan teknik Cronbach
’s Alpha dihasilkan nilai 0,892 Lampiran 4, yang berarti nilai tersebut berada diatas nilai
Cronbach ’s Alpha 0,60. Penilaian koefisien Cronbach’s Alpha
berdasarkan aturan sebagai berikut : 0,00
– 0,20 = Kurang reliabel 0,20
– 0,40 = Agak reliabel 0,40
– 0,60 = Cukup reliabel 0,60
– 0,80 = Reliabel 0,80
– 1,00 = Sangat reliabel
3.4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier digunakan untuk melihat hubungan dua variabel yaitu variabel independent dan variabel dependent. Adapun
bentuk analisis regresi linier yang digunakan untuk melihat hubungan satu variabel independent terhadap variabel dependent yaitu analisis regresi
linier sederhana. Variabel dependent yang dimaksud adalah citra hotel Y, dan variabel independentnya adalah dimensi produk hotel X. Rumus
analisis regresi sederhana untuk kasus diatas yaitu : Y = a + bX
……………...........4 Di mana :
Y = Citra hotel
X = Dimensi produk hotel
a = Nilai koefisien kostanta
b = Koefisien regresi
3.4.4 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk penelitian yang akan melihat hubungan antara lebih dari satu variabel independent yang
mempengaruhi suatu variabel dependent. Koefisien determinasi atau R Square R
2
, nilai ini digunakan untuk melihat seberapa jauh model yang terbentuk dapat menerangkan kondisi yang sebenarnya. Dapat diartikan
juga sebagai ukuran ketepatan atau kecocokan garis regresi yang diperoleh dari hasil pendugaan terhadap data hasil observasi.
Hal ini diinterprestasikan sebagai proporsi persentase dari keragaman Y yang diterangkan oleh model regresi atau untuk mengukur
besar sumbangan dari variabel bebas X terhadap keragaman variabel tidak bebas Y. Adapun yang dinamakan dengan Adjusted R Square, yaitu
sebagai R
2
yang disesuaikan. Nilai ini menyatakan bahwa Adjusted R Square adalah sebuah statistik yang berusaha mengoreksi R
2
untuk lebih mendekati ketepatan model dalam populasi. Model regresi linier berganda
dikatakan layak dipakai untuk penelitian, jika sebagian besar variabel dependent dijelaskan oleh variabel independent yang digunakan dalam
model. Nilai R
2
dikatakan baik jika diatas 0,5, nilai R
2
berkisar antara 0 sampai 1.
Pada penelitian ini, analisis regresi linier berganda digunakan sebanyak dua kali. Analisis pertama variabel dependent yang dimaksud
adalah dimensi produk hotel Y
1
, sedangkan variabel-variabel independentnya X adalah :
1. Publikasi
2. Events
3. Berita
4. Kegiatan Sosial
5. Media Identitas
Rumus analisis regresi liner berganda untuk lima variabel independent yaitu :
Y
1
= a + b
11
X
1
+ b
12
X
2
+ b
13
X
3
+ b
14
X
4
+ b
15
X
5 …………………………….
5 Di mana :
Y
1
= Dimensi produk hotel X
1
= Publikasi X
2
= Events X
3
= Berita X
4
= Kegiatan sosial X
5
= Media identitas a, b
1-5
= Koefisien regresi Analisis regresi linier berganda kedua terdiri atas variabel
dependent yakni citra hotel Y
2
dan variabel-variabel independentnya sama dengan diatas. Rumus analisis regresi linier berganda untuk lima
variabel independent yaitu : Y
2
= a + b
21
X
1
+ b
22
X
2
+ b
23
X
3
+ b
24
X
4
+ b
25
X
5 ………………………...........
6 Di mana :
Y
2
= Citra hotel X
1
= Publikasi X
2
= Events X
3
= Berita X
4
= Kegiatan sosial X
5
= Media identitas a, b
1-5
= Koefisien regresi Formulasi ini kemudian diolah dengan software SPSS Data Editor
Versi 15.0 untuk mendapatkan hasil yang diinginkan yaitu pengaruh variabel independent yaitu citra perusahaan terhadap variabel dependent
yaitu komponen MPR publikasi, events, berita, kegiatan sosial, dan media identitas dan dapat terlihat variabel MPR mana yang paling dominan
memberikan pengaruh.
3.4.5 Uji F dan Uji t