Emergency Planning Kecelakaan Kerja

lxi dalam PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta sudah menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.

K. Emergency Planning

Jangkauan yang luas dari potensi bahaya proses operasi maka PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta mengharuskan penerapan tindakan pengendalian dan tanggap darurat yang memadai, dengan penanggung jawab utama Manajemen Representative MR . Untuk menangani dan mengatasi bila terjadi keadaan darurat seperti kebakaran, gempa bumi, ancaman bom dan lain-lain maka dibentuklah Tim Tanggap Darurat TTD . Anggota TTD yaitu tim tanggap darurat, tim damkar, dan satgas atau satpam. Prosedur untuk menangani keadaan darurat ini telah disarikan dalam bentuk dokumen berupa SOP yang diterapkan pada tiap unit departemen.

L. Kecelakaan Kerja

Untuk kecelakaan kerja di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta sepanjang tahun 2009 sampai bulan Maret tidak terjadi kecelakaan besar, hanya terjadi insiden, misalnya terpeleset, terjepit, terkena cutter dan lain-lain. Namun insiden ini langsung mendapatkan pertolongan dari poliklinik serta perawatan lebih lanjut di rumah sakit rujukan. lxii

BAB IV PEMBAHASAN

A. Faktor Bahaya dan Potensi Bahaya

1. Faktor Bahaya a. Kebisingan Kebisingan adalah suara yang tidak dikehendaki yang dapat mengganggu kondisi fungsi pendengaran. NAB intensitas kebisingan adalah kurang dari 85 dBA, dimana bekerja selama 8 jamhari atau 40 jamminggu, hal ini telah diatur dalam Permenaker No. 51MEN1999, maka perlu adanya pengendalian dalam rangka melindungi tenaga kerja dari faktor kebisingan. Kebisingan internal yang tinggi di PT. Sari Husada Unit I Yogyakarta terjadi di ruang drier TFD 500, ruang evaporator dan kompresor namun yang tertinggi di ruang drier evaporator NIRO TFD 315 yaitu 95.3 dBA dengan waktu pemajanan 8 jamhari. Untuk NAB kebisingan internal berdasarkan Kepmenaker No. Kepmen 51MEN1999 yaitu 85 dBA untuk 8 jam kerjahari. Kebisingan di ruang-ruang tersebut rata-rata lebih dari 85 dBA oleh karena itu dibuat ruangan khusus untuk mesin-mesin dan mesin-mesin tersebut diberi adsorben untuk menyerap kebisingan. Selain itu para pekerja diharuskan menggunakan ear plug dan untuk kebisingan yang tinggi pekerja menggunakan ear muff. Sedang kebisingan eksternal telah memenuhi ketentuan yaitu dibawah Nilai Baku Mutu NBM namun apabila terdapat aktivitas proyek maka intensitas 51