Berdasarkan Kelompok Usia Penghayatan Masyarakat Pendukung Cerita Rakyat Sendang Senjaya

Secara umum penghayatan masyarakat dapat tercermin dengan adanya perbedaan yang cukup jelas antara golongan tua dengan golongan muda antara lain tercermin dalam pandangan masyarakat Desa Tegalwaton pada masa kini yang terkadang tidak lagi melaksanakan tradisi berkunjung ke Sendang Senjaya meskipun mereka masih percaya dengan keberadaan Cerita Rakyat Sendang Senjaya dan tokoh sentral dalam cerita tersebut. Hal ini dimungkinkan dengan lokasi sendang yang begitu dekat sehingga mereka mengesampingkan kekuatan-kekuatan yang dipercaya dapat memberi berkah oleh generasi pendahulunya. Masyarakat golongan muda sekitar Sendang Senjaya masih sering bekunjung ke Sendang Senjaya untuk sekedar bermain-main air dan membersihkan daerah sekitar Sendang Senjaya. Hal ini membuktikan bahwa golongan muda masih ikut serta dalam menjaga serta melestarikan tradisi dari leluhurnya meskipun dengan cara mereka masing-masing. Cerita Rakyat Sendang Senjaya merupakan fragmen kisah yang menceritakan pejalanan kehidupan seorang yang dianggap mengesankan atau paling tidak mempunyai peran vital dan dipuja oleh si empunya cerita, sehingga adanya hubungan dengan tempat yang keramat. Dengan adanya penghayatan yang berbeda-beda maka dapat dipengaruhi oleh hal-hal tertentu salah satunya adalah responden yang mengetahui Cerita Rakyat Sendang Senjaya, responden sendiri masih di bagi menjadi beberapa bagian antara lain berdasrkan kelompok usia dan berdasarkan kelompok profesi.

1. Berdasarkan Kelompok Usia

Penghayatan dan pandangan masyarakat terhadap Cerita Rakyat Sendang Senjaya mengalami perbedaan dan perubahan. Perbedaan-perbedaan itu dapat dilihat dari segi usia antara lain sebagai berikut: a. Usia 10-30 Golongan Muda Penghayatan terhadap Cerita Rakyat Sendang Senjaya oleh golongan muda sudah mengalami sedikit perubahan. Hampir semua Golongan muda masyarakat Tegalwaton sudah tidak mempercayai bahwa cerita tersebut pernah ada dan mempunyai kekuatan gaib, tetapi untuk kekuatan yang ditimbulkan tetap berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena golongan muda termasuk masyarakat modern, kebanyakan dari golongan muda tidak mempercayai hal-hal yang tidak masuk akal, Dikarenakan pola fikir yang sudah maju atau modern. Sebagian golongan muda menganggap kalau Sendang Senjaya ini adalah tempat untuk rekreasi karena tempatnya yang sejuk serta sangat cocok untuk berpacaran. Selain manfaat itu semua Sendang Senjaya adalah tempat untuk mencuci pakaian karena ruahan air yang begitu deras dan melimpah. Bagi golongan muda tradisi padusan di Sendang Senjaya sebelum puasa masih mereka lakukan namun tradisi kungkum sudah tidak mereka lakukan. Hanya sebagian kecil golongan muda yang masih melakukan ritual kungkum. Namun mereka masih percaya bahwa Cerita Rakyat Sendang Senjaya tersebut benar-benar ada karena terdapatnya bukti-bukti peninggalan yang masih ada hingga sekarang ini. b. Usia 30 ke Atas Golongan Tua Penghayatan golongan tua terhadap Cerita Rakyat Sendang Senjaya masih banyak dan percaya bahwa Cerita Rakyat Sendang Senjaya benar-benar terjadi pada golongan tua bentuk penghayatannya dengan cara melakukan tradisi-tradisi yang masih berlangsung hingga saat ini, seperti masih dilakukannya tradisi Kungkum. Penghayatan golongan tua terhadap tempat keramat senantiasa dilakukan dengan cara mengunjungi dan melakukan tirakat pada malam harinya. Melakukan kungkum atau Nyepi mencari hari baik dilakukan pada malam Selasa Kliwon malam Jum’at Kliwon. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan berkah dan apa yang dimintanya akan terkabul. Golongan tua sangat mempercayai dan menganggap tempat keramat merupakan tempat yang angker, oleh karena itu masyarakat percaya untuk menghormati roh-roh penunggudanyang tempat tersebut supaya tidak murka, maka masyarakat harus menjaga dan merawat tempat tersebut. Tempat-tempat yang dikermatkan oleh masyarakat setempat misalnya Sendang Senjaya yang terletak di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Propinsi Jawa Tengah. Sendang tersebut dipercaya dapat membawa berkah bagi masyarakat yang menjaga serta melestarikannya. Golongan tua dalam penghayatan Cerita Rakyat Sendang Senjaya masih banyak dan percaya akan adanya kekuatan yang timbul dari dalam air sendang,

2. Berdasarkan Kelompok Profesi