2. Pemanjatan doa yang dipimpin oleh juru kunci.
3. Pelaksanaan kungkum berendam dengan : membakar dupa, tabur bunga di
dalam sendang, berendam. 4.
Kenduri 5.
Penutup, dengan cara : pembagian air dalam botol, dan pembagian telur ayam kampung.
B. Pengertian Cerita Rakyat
Cerita rakyat adalah bentuk karya sastra lisan yang lahir dan berkembang dalam masyarakat tradisional, dan disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk
standart disebarkan diantara kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama James Danandjaja 1984 : 50
Cerita rakyat biasanya merupakan fragmen kisah yang menceritakan perjalanan kehidupan seorang yang dianggap mengesankan atau paling tidak mempunyai peran vital
dan dipuja oleh si empunya cerita. Cerita rakyat orientasi cerita penyebarannya terbatas pada daerah yang memilikinya. Cerita rakyat juga mencerminkan cita rasa, kehendak,
menunjukkan bahasa dan gaya bahasa rakyat. Cerita rakyat yang tersebar secara lisan dan turun temurun dari generasi ke generasi ini memiliki ciri lain yaitu ketradisiannya.
Cerita lisan sebagai bagian dari pada folklor merupakan bagian dari persediaan cerita yang telah lama hidup dalam tradisi suatu masyarakat, baik masyarakat tersebut
sudah mengenal huruf ataupun belum. Perbedaan dengan sastra tulis adalah sastra lisan tidak memiliki naskah, jika sastra lisan dituliskan, naskah tersebut hanya merupakan
catatan dari sastra lisan itu yang mungkin tidak mencakup keseluruhan pernyataan sastra
lisan itu. Misalnya mengenai guna dan perilaku yang menyertainya Elli Konggas Maranda dan Pierre Maranda dalam Yus Rusyana, 1981 : 10
C. Fungsi cerita rakyat
Menurut Yus Rusyana 1981 : 11 fungsi cerita rakyat di masyarakat agar : 1. Anak cucu mengetahui asal usul nenek moyangnya.
2. Orang mengetahui dan menghargai jasa orang yang telah melakukan perbuatan yang bermanfaat bagi umum.
3. Orang mengetahui hubungan kekerabatan, sehingga walaupun telah terpisah karena mengembara ke tempat lain, hubungan itu tidak terputus.
4. Orang mengetahui bagaimana asal usul sebuah tempat dibangun dengan penuh kesukaran.
5. Orang lebih mengetahui keadaan kampung halamannya, baik keadaan alamnya maupun kebiasaannya.
6. Orang mengetahui benda pusaka yang ada di suatu tempat. 7. Orang dapat mengambil sebuah pengalaman dari orang terdahulu sehingga dapat
bertindak lebih hati -hati lagi. 8. Orang terhibur, sehingga pekerjaan yang berat menjadi ringan.
Folklor adalah bagian budaya yang sering disampaikan secara lisan. Aspek tradisi menjadi penting dalam folklor. Tradisi tersebut dilakukan pada ciri pembeda folklor yang
lain. Ternyata aspek folkor yang penting terletak pada sifat ketradisionalan dan kelisanan Suwardi Endraswara, 2005 : 11.
D. Bentuk Cerita Rakyat