lengan dynamometer. Cara penggunaan dynamometer tipe rem cakeram ini dibagi menjadi dua tahap yaitu:
a. Tahap persiapan 1.
Mesin dihidupkan terlebih dahulu 2.
Putaran mesin diatur hingga menunjukan angka 2000 rpm pada tachometer 3.
Handy strain dihidupkan, kemudian diatur hingga menunjukan angka 0 b. Tahap pengujian
1. Pengereman dilakukan dengan cara tuas beban diputar satu putaran searah
jarum jam 2.
Putaran mesin dibaca menggunakan tachometer dan dicatat 3.
Beban yang di dapat di baca pada handy strain dan dicatat 4.
Langkah 1 s.d 3 diulang terus menerus hingga mesin mati. Setelah data di dapat maka dapat dilakukan perhitungan torsi mesin dan daya dari
mesin tersebut. .
5.3. PENGUJIAN KINERJA
Pengujian kinerja ini dilakukan dengan menggunakan motor penggerak dari traktor tangan Yanmar Bromo DX dengan dua jenis minyak sebagai perbandingan kinerja dari
penggunaan dynamometer yaitu minyak solar dan minyak nyamplung.
5.3.1. Minyak Solar
Hasil penghitungan besarnya torsi dan daya pada mesin dengan menggunakan bahan bakar solar dapat dilihat pada lampiran. Secara grafik hasil pengujian kinerja terhadap motor
diesel dapat dilihat pada gambar. Dari gambar hasil pengujian kinerja dynamometer pada ulangan ke 1 dapat dilihat
daya maksimum yang dihasilkan adalah 6,01 kW dan didapat pada saat torsi sebesar 43,8 N.m dan RPM sebesar 1310.
Gambar18. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji 1 1
1 1
1 1
2 2
2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2200
D A
Y A
k W
T O
R S
I N .m
RPM ENGINE
TORSI Nm DAYA kW
Dari Gambar 18 dapat dilihat bahwa torsi naik mengikuti turunnya RPM karena pengereman. Kenaikan torsi terjadi sangat tinggi sampai pada tingkat RPM 1310 dan pada
saat itulah enjin berhenti. Pada saat enjin sesaat sebelum berhenti atau mati maka didapatkan torsi maksimum sebesar 43,8 Nm pada saat RPM sebesar 1310. Pada saat pengereman
maksimum inilah daya yang terbaca adalah daya maksimum. Selain itu dari Gambar 18 juga dapat dilihat kenaikan daya yang sangat tinggi serupa dengan torsi. Daya maksimum sebesar
6,01 kW didapat pada saat RPM mencapai nilai 1310. Kemudian mesin kehilangan daya dan mati.
Gambar 19. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji 2 Dari Gambar 19 dapat dilihat bahwa pengujian daya mesin dengan menggunakan
bahan bakar solar yang kedua didapatkan daya maksimum sebesar 5,96 kW pada saat putaran engine
berada pada titik 1300 seperti dapat dilihat pada Gambar. Setelah mencapai titik ini daya dari mesin hilang seperti pada pengujian sebelumnya. Torsi maksimum yang diperoleh
dari pengujian kedua adalah sebesar 43,8 N.m pada titik RPM 1300. Setelah mendapatkan torsi maksimum mesin langsung mati.
Pada pengujian daya dari mesin dengan menggunakan bahan bakar solar ketiga didapatkan daya maksimum sebesar 5,89 kW pada saat mesin berputar pada tingkat
kecepatan 1500 RPM. Torsi maksimum diperoleh pada tingkat kecepatan 1330 RPM dengan nilai 40,65 N.m.
1 1
1 1
1 2
2 2
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2200
D A
Y A
k W
T O
R S
I N .m
RPM ENGINE
TORSI Nm DAYA kW
Gambar 20. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji 3 Dari data tiga kali pengujian menggunakan bahan bakar minyak solar dapat dilihat
daya maksimum didapat pada uji 1 yaitu 6,01 kW pada RPM 1310. Dan torsi maksimumnya adalah 43,8 Nm.
Rata-rata konsumsi bahan bakar solar pada tiga kali pengulangan adalah 0,05 ccs.kW. data ini didapat pada saat memulai pengujian dan diakhiri pada saat mesin berhenti.
Dari ketiga pengujian dengan menggunakan bahan bakar minyak solar, data-data pengujian dirangkum dan disajikan pada satu grafik untuk melihat kinerja mesin. Grafik
tersebut dapat dilihat pada gambar. Dari grafik kombinasi ketiga pengujian pada Gambar 21 kita dapat melihat daya
maksimum yang dapat dihasilkan oleh motor diesel. Dari data ini daya maksimum didapatkan pada saat enjin berada pada tingkat kecepatan 1310 RPM, yaitu sebesar 6,01 kW.
Pada titik ini terjadi pengereman maksimum oleh dynamometer. Sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan oleh engine ini adalah sebesar 43,8 N.m pada titik RPM 1300
.
1 2
3 4
5 6
7
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2200
D A
Y A
k W
T O
R S
I N .m
RPM ENGINE
TORSI Nm DAYA kW
Gambar 21. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar gabungan Data-data yang didapat pada dynamometer tipe rem cakeram ini jika dibandingkan
dengan penggunaan dynamometer tipe water brake unutk menguji motor bakar diesel stasioner 8,5 HP juga teteapi dengan tipe yang berbeda yaitu Karapan PD 850 menggunakan
bahan bakar solar pada penelitian sebelumnya Fatiha,2009 terlihat perbedaan pada grafik yang dihasilkan seperti yang terlihat di bawah ini.
Dari gambar pengujian 1 dapat dilihat daya maksimum yang dihasilkan adalah 6.5 kW dan didapat pada saat torsi sebesar 66.8 N.m dan RPM sebesar 1994.
Gambar 22. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji1 1
2 3
4 5
6 7
5 10
15 20
25 30
35 40
45 50
1000 1200
1400 1600
1800 2000
2200
D A
Y A
k W
T O
R S
I N .m
RPM ENGINE
TORSI Nm DAYA kW
1 2
3 4
5 6
7
10 20
30 40
50 60
70 80
90
500 1000
1500 2000
2500
D a
ya k
W T
o rs
i N .m
RPM ENGINE
TORSI N.m DAYA kW
Dari grafik dapat dilihat torsi naik mengikuti turunnya RPM karena pengereman. Kenaikan torsi terjadi sangat tinggi sampai pada tingkat RPM 2000. Setelah melewati titik ini
tidak terjadi perubahan torsi dengan jumlah besar. Setelah mencapai torsi maksimum yaitu 66.8 N.m pada saat RPM sebesar 1726, nilai torsi bergerak turun secara perlahan. Kenaikan
torsi secara tajam menunjukkan bahwa ketika torsi naik dengan tajam maka pengereman berlangsung dengan cepat, ini berarti pengereman dari titik nol mencapai pengereman
maksimum. Pada saat pengereman maksimum inilah daya yang terbaca adalah daya maksimum.
Dari gambar 22 juga dapat dilihat kenaikan daya yang sangat tinggi serupa dengan torsi. Daya maksimum sebesar 6.5 kW didapat pada saat RPM mencapai nilai 1994. Daya dari
mesin kemudian menurun secara perlahan. Penurunan daya lebih besar dengan penurunan RPM bila dibandingkan dengan penurunan torsi. Penurunan daya disebabkan oleh semakin
banyak daya yang hilang dalam bentuk panas sehingga kemampuan traktor untuk mengatasi beban akan berkurang.
Gambar 23. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji 2 Dari grafik pengujian daya engine dengan menggunakan bahan bakar solar yang kedua
didapatkan daya maksimum sebesar 6.3 kW pada saat putaran engine berada pada titik 1929 seperti dapat dilihat pada Gambar 23. Setelah mencapai titik ini daya dari mesin menurun
seperti pada pengujian sebelumnya. Torsi maksimum yang diperoleh dari pengujian kedua adalah sebesar 76.4 N.m pada titik RPM 1554. Setelah mencapai torsi maksimum torsi
berkurang secara perlahan. Pada pengujian daya dari engine dengan menggunakan bahan bakar solar ketiga
didapatkan daya maksimum sebesar 5.8 kW pada saat engine berputar pada tingkat kecepatan 1908 RPM. Pada tingkat kecepatan berikutnya daya menurun sampai mencapai titik 2.8 kW
pada tingkat kecepatan 958 RPM. Bila pemberian beban dilanjutkan sehingga engine mencapai kecepatan dibawah 958 RPM maka engine akan berhenti. Torsi maksimum
1 2
3 4
5 6
7
10 20
30 40
50 60
70 80
90
500 1000
1500 2000
2500
D A
Y A
k W
T O
R SI
N .m
RPM ENGINE
TORSI N.m DAYA kW
diperoleh pada tingkat kecepatan 1237 RPM dengan nilai 74 N.m. Grafik prestasi dari pengujian 3 dengan menggunakan bahan bakar solar dapat dilihat pada gambar 24.
Gambar 24. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar uji 3 Dari ketiga pengujian dengan menggunakan bahan bakar minyak solar, data-data
pengujian dirangkum dan disajikan pada satu grafik untuk melihat kinerja mesin. Grafik tersebut dapat dilihat pada gambar.
Dari grafik kombinasi ketiga pengujian pada Gambar 24 kita dapat melihat daya maksimum yang dapat dihasilkan oleh motor diesel. Dari data ini daya maksimum
didapatkan pada saat engine berada pada tingkat kecepatan 1994 RPM, yaitu sebesar 6.5kW. Pada titik ini terjadi pengereman maksimum oleh dynamometer. Pada tingkat kecepatan di
bawah 1994 RPM, daya terus menurun karena hilang dalam bentuk panas. Sedangkan torsi maksimum yang dihasilkan oleh engine ini adalah sebesar 76.4 N.m pada titik RPM 1554.
1 2
3 4
5 6
7
10 20
30 40
50 60
70 80
90
500 1000
1500 2000
2500
D A
Y A
k W
T O
R S
I N .m
RPM ENGINE
TORSI N.m DAYA kW
Gambar 25. Grafik prestasi motor diesel berbahan bakar solar kombinasi Jika dibandingkan maka akan terlihat perbedaan pada grafik dimana hasil pada
penggunaan dynamometer tipe rem cakeram ini tidak didapat data daya setelah daya maksimum dibandingkan dengan penggunaan dynamometer tipe water brake yang
mendapatkan data daya maupun torsi setelah didapat daya atau torsi maksimum dikarenakan pada pengereman maksimum motor yang diuji tidak mati perlahan melainkan langsung mati.
5.3.2. Minyak Nyamplung