V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. DYNAMOMETER TIPE REM CAKERAM HASIL RANCANGAN
Dynamometer adalah alat untuk mengukur gaya dan torsi. Dengan torsi dan putaran
yang dihasilkan sebuah mesin dapat dihitung kekuatan atau daya dari sebuah mesin tersebut. Dynamometer
tipe rem cakeram ini dibuat menggunakan kompenen-komponen kendaraan roda dua.
Dynamometer hasil rancangan ini mempunyai beberapa bagian penting seperti rantai
dan sproket, piringan cakeram dan rem cakeramnya, lengan pada dynamometer, serta rangka dynamometer
. Rantai dan sproket berfungsi sebagai penyalur daya dari mesin uji ke dynamometer
, ukuran rantai yang digunakan adalah 50, ukuran sproket kecil yang menempel pada roda gila pada mesin uji memiliki jumlah gigi 13 sedangkan pada dynamometer 43 jadi
perbandingannya adalah 1 : 3,3. Pengereman dilakukan menggunakan rem cakeram yang mana memiliki daya
cengkram yang baik, rem cakeram ini menggunakan piringan yang memiliki diameter 23,5 cm yang banyak terdapat dipasaran. Jika dilihat dari perhitungan pada lampiran 16 rem
cakeram yang digunakan ini sbenarnya tidak maksimal karena hanya dapat mengerem mesin dengan daya maksimum 5,85 kW sedangkan mesin yang diuji mempunyai daya maksimum
6,3 kW, jadi data yang didapat kurang optimal tetapi masih dapat digunakan. Sistem pengereman ini di modifikasi dengan tidak memakai pedal melainkan
menggunakan mur pada pegas penekan. Pengereman dilakukan dengan cara memutar mur tersebut sehingga pegas penekan mendapat tekanan. Ini dilakukan agar pengeraman dapat
berlangsung perlahan agar data yang didapat lebih baik. Pengereman dilakukan samapai mesin uji mati atau berhenti maka akan didapat torsi maksimum.
Lengan yang terdapat pada dynamometer berfungsi sebagai peyalur beban yang didapat mesin uji pada saat pengereman berlangsung. Pada ujung lengan ini di gantung
sebuah load cell yang akan mengukur beban tarik yang di rekam oleh handy strain yang berguna membaca beban yang didapat dalam satuan
S. Rangka dynamometer di desain untuk menopang dynamometer dan mesin uji. Rangka
dynamometer seluruhnya di buat menggunakan besi UNP dengan tebal 5 mm, Ketinggian
rangka disesuaikan dengan postur tubuh rata-rata manusia untuk memudahkan dalam proses penghidupan mesin, sehingga lebih ergonomis yaitu 70 cm, lebar 70 cm dan panjang 150 cm.
pada ujung lengan di buat juga dudukan untuk load cell dengan tinggi 50 cm. Selain itu pada dudukan untuk poros dynamometer di pasang pillow block dengan diameter 19 mm sebagai
dudukan poros. Pada rantai di pasang dudukan untuk pengencang rantai agar rantai tidak terlepas dan tetap dalam garis lurus.
1 6
2 3
4 5
7
8 9
10
Keterangan : 1.
Mesin uji 4. Pegas penekan
7. Handy strain 10. Sproket kecil 2.
Rem cakeram 5. Tuas beban
8. Sproket besar 3.
Lengan 6. Load cell
9. Rantai Gambar 15. Dynamometer tipe rem cakeram
Gambar 16. Dudukan atau pengencang rantai
Kontrol panas yang digunakan pada penelitian ini memang belum dibuat sempurna yakni menggunakan kipas angin yang ditempelkan atau dipasang di dekat rem cakeram.
Sebelumnya ketika di rem, piringan mengeluarkan asap karena gaya gesek yang tinggi diantara kanvas dan piringan. Penggunaan kipas angin bertujuan untuk mengurangi panas
yang terdapat pada rem cakeram. Selain kontrol panas kanvas pada rem juga harus sering diganti karena mudah habis,
ini karena pengereman dilakukan dimulai pada saat rpm yang tinggi yaitu 2000 rpm. Jadi diperlukan penggantian kanvas agar pengereman selanjutnya mendapatkan hasil yang
maksimal.
5.2. CARA PENGOPERASIAN