Desain I “Rila” KIBLAT PAPAT LIMA PANCER SEBAGAI MEDIA REFLEKSI DALAM WUJUD KARYA TEKSTIL

xcii BAB IV VISUALISASI

A. Desain I “Rila”

Warna dan goresan menjadi elemen utama dalam karya ini. Sikap rila divisualisasikan dalam dominasi warna kuning sebagai latar belakang dan bercak- bercak kecil berwarna putih diatas permukaannya. Warna hijau kekuningan dan jingga yang terbentuk dari goresan bebas menjadi penyelaras warna kuning. Kesatuan terjalin melalui penggunaan warna dalam interval yang saling berdekatan antara kuning, jingga, dan hijau kekuningan. Kuning adalah warna yang kuat sehingga memerlukan pendamping dalam penggunaannya. Kesan luas tak terbatas yang dihasilkan dari dominasi warna kuning menjadi lebih seimbang ketika warna hijau dan jingga tampil diatasnya. Walaupun demikian, warna kuning yang memiliki tingkat kecerahan tinggi tetap menjadi daya tarik utama dalam karya ini. Karya ini adalah simbol pancaran keikhlasan hati manusia. Seseorang yang bersifat rila digambarkan sebagai pribadi yang hangat dan menyenangkan karena ia memiliki jiwa lapang dada dan bijaksana. Karakter ini dapat dilihat dalam paduan warna kuning dan jingga. Sikap lapang dada dibutuhkan sebagai sumber kekuatan seseorang dalam menghadapi kesulitan hidup dan kebijaksanaan berperan filter dalam rangka menyikapi permasalahan yang sedang dihadapi. Seseorang yang bersifat rila bisa memberikan nuansa kesejukan pada orang-orang disekitarnya seperti bumi yang xciii merupakan sumber kehidupan manusia. Bercak-cercak warna putih melambangkan ketulusan hati, yakni sumber dari rasa rila yang tak pernah mengharapkan timbal balik dari kebaikan yang pernah diperbuatnya. Direalisasikan dengan ukuran 90 cm x 140 cm menggunakan kain blacu kualitas satu, karya ini dibuat dengan proses pembatikan yang diawali pewarnaan menggunakan zat warna napthol AS-G dan garam Kuning GC. Pemalaman dengan teknik kuasan dilakukan untuk menutup bidang-bidang yang ingin diwarna kuning. Selanjutnya dilakukan pewarnaan kedua dengan teknik usap untuk memberikan warna hijau dengan campuran zat pewarna indigosol Green IB dan Yellow IRK. Pada bagian yang berwarna jingga digunakan teknik pewarnaan usap dengan campuran zat pewarna Indigosol Orange HR dan Yellow IRK. xciv Gambar 22 Desain I “Rila” xcv Gambar 23 Karya I “Rila” xcvi xcvii

B. Desain II “Narima”