Kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Daerah

commit to user 27

C. Pembahasan Masalah

1. Kontribusi Pajak Hotel dan Pajak Daerah

Pajak Hotel merupakan salah satu unsur PAD dari sektor Pajak yakni Pajak Daerah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian kontribusi adalah sumbangan; sedangkan menurut Kamus Ekonomi, kontribusi adalah sesuatu yang diberikan bersama-sama dengan pihak lain untuk tujuan biaya, atau kerugian tertentu atau bersama. Sehingga kontribusi disini dapat diartikan sebagai sumbangan yang diberikan Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah. Kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah dapat diketahui dengan membandingkan realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap realisasi penerimaan Pajak Daerah. Sebelum membahas tentang Kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah, akan diperlihatkan terlebih dahulu realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap target penerimaan Pajak Hotel. Berikut adalah tabel yang menyajikan perbandingan antara realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap target penerimaan pajak Hotel Kabupaten Boyolali tahun 2005 - 2009. Tabel III.1 Realisasi Penerimaan Pajak Hotel terhadap Target Penerimaan Pajak Hotel Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2009 Tahun Target Penerimaaan Pajak Hotel Realisasi penerimaan Pajak Hotel 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata Rp 41.807.000,- Rp 46.296.000,- Rp 48.046.000,- Rp 57.300.000,- Rp 57.300.000,- Rp 46.675.700,- Rp 47.847.100,- Rp 56.865.000,- Rp 60.585.250,- Rp 65.264.200,- 111,65 103,35 118,35 105,73 113,89 110,59 Sumber: DPPKAD Kabupaten Boyolali commit to user 28 Berdasar tabel diatas, persentase realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap target penerimaan pajak Hotel dihitung dengan rumus: Berikut adalah tabel yang menyajikan perbandingan antara realisasi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah selama kurun waktu 5 tahun yaitu, tahun 2005-2009. Tabel III.2 Kontribusi Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Boyolali Tahun 2005-2009 Tahun Realisasi Penerimaaan Pajak Hotel Realisasi penerimaan Pajak Daerah Kontribusi 2005 2006 2007 2008 2009 Rata-rata Rp 46.675.700,- Rp 47.847.100,- Rp 56.865.000,- Rp 60.585.250,- Rp 65.264.200,- Rp 6.984.060.197,- Rp 9.442.747.838,- Rp 10.619.322.722,- Rp 11.155.035.906,- Rp 12.896.540.751,- 0,67 0,51 0,53 0,54 0,51 0,55 Sumber: DPPKAD Kabupaten Boyolali Berdasar tabel diatas, persentase Penerimaan Pajak Hotel terhadap Penerimaan Pajak Daerah dihitung dengan rumus: Berdasar tabel tersebut dapat diketahui bahwa kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah dari tahun 2005 ke tahun 2009 tidak stabil. Kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah mengalami peningkatan pada tahun 2007 dan tahun 2009 dari tahun sebelumnya, sedangkan tahun 2006 dan tahun 2009 mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2005 kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak 100 . . . . x Daerah Pajak realisasi Hotel Pajak realisasi kontribusi = 100 . . arg . . x Hotel Pajak et t Hotel Pajak realisasi potensi = commit to user 29 Daerah sebesar 0,67. Pada tahun 2006 kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah sebesar 0,51. Pada tahun 2007 kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah sebesar 0,53. Pada tahun 2008 kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah sebesar 0,54. Pada tahun 2009 kontribusi penerimaan Pajak Hotel terhadap penerimaan Pajak Daerah sebesar 0,51.. Kontribusi terkecil terdsapat pada tahun 2006 dan 2009, yaitu 0,51 sedangkan tahun anggaran 2005 memberikan kontribusi yang terbesar, yaitu 0,67. Meskipun kontribusinya tidak stabil, namun realisasi penerimaan Pajak Hotel selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Rata-rata kontribusi yang diberikan Pajak Hotel terhadap Pajak Daerah selama tahun anggaran 2005 – 2009 sebesar 0,55.

2. Kendala-kendala dalam Pengelolaan Pajak Hotel di Kabupaten