Tujuan Periklanan Uraian Teoritis .1 Periklanan

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Periklanan Iklan merupakan kata-kata dalam tayangan iklan atau komersial yang berfungsi untuk menjelaskan manfaat produk dan memberikan alasan mengapa konsumen calon konsumen perlu membelinya.Sedangkan menurut Kotler dan Ketlerperiklanan advertising adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribisikan pesan, baik dengan tujuan membangun prefensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam lingkungan media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Iklan atau advertising merupakan alat promosi yang paling banyak digunakan untuk promosi konsumsi. Adanya iklan yang sering muncul atau dilihat konsumen akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Dengan iklan yang sering muncul, konsumen akan membandignkan apa yang sering dibelinya dengan produk yang baru dibelinya. Jika konsumen lebih menyukai produk lama, maka konsumen akan kembali mengkonsumsi produk lamanya. Namun, jika produk yang baru dibelinya memberikan manfaat lebih dibandingkan produk lama, maka konsumen akan melakukan perpindahan merek.

2.1.1.1 Tujuan Periklanan

Durianto mengemukakan tujuan periklanan adalah sebagai berikut: a.Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen create awareness. b.Menkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek. c.Mengembangkan atau mengubah citra sebuah merek melalui iklan. d.Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi. e.Menciptakan norma-norma kelompok. f.Mengendalikan perilaku. g.Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan market power perusahaan. h.Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalam jangka panjang. i.Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.

2.1.2 Produk

Produk adalah semua hal yang ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.Produk mencakup lebih dari sekedar barang berwujud dapat dideteksi panca indera.Kalau didefinisikan secara luas meliputi obyek secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan atau bauran dari semua wujud di atas. Perencanaan produk harus memikirkan produk pada tingkat tiga yaitu: 1.Produk Inti Produk inti terdiri dari jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk.Ketika merancang produk, terlebih dahulu pemasaran harus menetapkan inti manfaat yang diberikan produk bagi konsumen. 2.Produk Aktual Bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek, pengemesan, dan sifat lain yang digabungkan untuk memberikan manfaat produk inti. 3.Produk Tambahan Akhirnya perencanaan produkharus menyusun produk tambahan di sekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan tambahan sefvice dan manfaat bagi konsumen. Ketika mengembangkan produkm pemasar harus mengidentifikasi inti kebutuhan konsumen yang akan dipuaskan oleh produk. Kemudian mereka harus merancang produk aktual dan menemukan cara untuk memberikan tambahan padanya agar menciptakan kumpulan manfaat yang paling memuaskan konsumen. Dewasa ini, kebanyakan pesaing terjadi pada tingkat produk perluasan. Perusahaan yang sukses menambah manfaat pada tawaran mereka yang tidak hanya akan memuasakan, tetapi juga akan menggairahkan konsumen.

2.1.2.1 Klasifikasi Produk