Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Produk Crocs Pada Komunitas Pemakai Crocs Di jalan Thamrin

(1)

SKRIPSI

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CROCS PADA KOMUNITAS PEMAKAI CROCS DI

JALAN THAMRIN

OLEH

GURUH NUANSA MEIZI GINTING 090521111

PROGRAM STUDI STRATA-I MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2015 Abstrak


(2)

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CROCS PADA KOMUNITAS PEMAKAI CROCS DI

JALAN THAMRIN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemasaran online terhadap pembelian produk pada komunitas pemakai crocs di jalan Thamrin.

Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diukur dengan skala likert dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan sampel 96 responden penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa variabel pemasaran online memiliki hasil positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk pada komunitas pemakai Crocs di jalan Thamrin melalui hasil riset koefisien determinan (R2) = 0.577 berarti hubungan antara pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk sebesar 57,7%. Artinya hubungan variabel cukup erat. Kemudian dari hasil riset diperoleh koefisien determinasi (Adjusment R Square) sebesar 0.326 yang berarti 32,6% keputusan pembelian produk dapat dijelaskan oleh pemasaran online. Sedangkan sisanya 67,4% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : Pemasaran Online dan Keputusan Pembelian


(3)

THE IMPACT OF ONLINE MARKETING TOWARD THE PURCHASE DECISION OF CROCS PRODUCTS AMONG THE CROCS COMMUNITY

AT THAMRIN

The purpose of this study was to determine how online marketing influence purchasing decision in Crocs Products in the community of Crocs at Thamrin.

This research is associative. The data used are primary data obtained from questionnaires that measured with a Likert scale and secondary data obtained from books related to the study. This research study used sample of 96 respondents. Hypotesis testing is perform using simple linier regression analysis.

Result of this study using a simple linier regression analysis showed that online marketing variables have positive and significant result on product purchasing decision at the community of Crocs at Thamrin through research determinan coefficient (R2) = 0.577 means the relationship between online marketing on product purchasing decisions of 57,7%. It means tight enough relationship variables. Then the research result obtained from the coefficient of determination (Adjusted R Square) of 0.326, which means 32,6% of purchase decisions can be explainedby marketing product online. While the remaining 67,4% can be explained by other factors not examined in this research.

Keywords : Marketing Online and Purchasing Decisions


(4)

Puji dan syukur Penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus karena kasih dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan

Pembelian Produk Crocs Pada Komunitas Pemakai Crocs Di jalan Thamrin”.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara untuk memperoleh gelar Strata 1 Ekonomi Manajemen.

Skripsi ini Penulis persembahkan khusus buat kedua orang tua saya terkasih,

Jaya Lintar Ginting dan Melinda Br Situmorang.

Dalam masa proses studi dan pengerjaan penelitian ini, Penulis telah banyak menerima masukan, kritik dan saran, motivasi dan dukungan doa juga moral dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, Mec, Ak. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE ME selaku Ketua Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dra. Marhayanie, M.Si selaku Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dan juga sebagai dosen pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan selalu memberikan saya motivasi dan arahan demi selesainya skripsi ini dengan baik.


(5)

4. Ibu Dr. Endang Sulistya Rini, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dr. Yeni Absah, M.Si selaku Dosen Pembaca Penilai yang telah memberikan masukan dan meluangkan waktunya untuk memberikan nilai disaat ibu sedang tugas diluar kota.

6. Seluruh Dosen dan Staff pegawai Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi yang telah mendidik mahasiswa/i dengan penuh dedikasi, loyalitas dan profesional.

7. Abang dan kakak ipar saya terkasih dr. Guntur Ginting dandr. Selastri

Agnes dan juga Topan OP Ginting, S.STP., M.SP.dan Isabella Pencawan, SS yang sudah meluangkan waktu dan juga dana untuk membantu

diselesaikannya skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan peneliti lainnya. Semoga Tuhan memberkati seluruh pihak yang telah bersedia membantu penyelesaian skripsi ini. Amin.

Medan, 11 November 2015

Penulis,

Guruh N.M. Ginting

DAFTAR ISI

Halaman ABSTRAK... i ABSTRACT... ii


(6)

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1Latar Belakang... 1

1.2 Perumusan Masalah... 6

1.3 Tujuan Penelitian... 6

1.4 Manfaat Penelitian... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 8

2.1 Uraian Teoritis... 8

2.1.1 Periklanan... 8

2.1.1.1 Tujuan Periklanan... 9

2.1.2 Produk... 9

2.1.2.1 Klasifikasi Produk... 11

2.1.3 Internet... 13

2.1.3.1 Fasilitas Internet... 14

2.1.3.2 Manfaat Internet... 15

2.1.4 Pemasaran... 16

2.1.5 Pemasaran Online... 17

2.1.6 Prilaku Pembelian Konsumen... 19

2.1.7 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian... 23

2.2 Penelitian Terdahulu... 25

2.3 Kerangka Konseptual... 26

2.4 Hipotesis... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 29

3.1 Jenis Penelitian... 29

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian... 29

3.3 Batasan Operasional... 29

3.4 Operasional Variabel... 30

3.5 Skala Pengukuran Variabel... 30

3.6 Populasi dan Sampel... 31


(7)

3.6.2 Sampel... 32

3.7 Jenis Data... 33

3.8 Metode Pengumpulan Data... 34

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas... 34

3.10 Metode Analisis Data... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan... 38

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan... 38

4.1.2 Sejarah Perkembangan Crocs Di Indonesia... 40

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan... 41

4.1.4 Manfaat dan Keunggulan... 41

4.1.5 Produk Crocs... 43

4.2 Hasil Penelitian... 43

4.2.1 Analisis Deskreptif... 43

4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana... 49

4.3.1 Uji Signifikansi Simultan (F)... 49

4.3.2 Koefisien Determinasi (R2)... 50

4.4 Pembahasan... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 53

5.2 Saran... 53

DAFTAR PUSTAKA... 55

LAMPIRAN... 57

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 : Proses Pengambilan Keputusan Pembelian... 24


(8)

Gambar 2.2 : Kerangka Konseptual... 28

DAFTAR TABEL

Halaman


(9)

Tabel 3.2 : Instrument Skala Likert... 31

Tabel 4.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... 44

Tabel 4.2 :Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 44

Tabel 4.3 : Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pemasaran Online... 45

Tabel 4.4 : Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian... 47

Tabel 4.5 : ANOVAb... 50

Tabel 4.6 : Model Summary... 51

DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 : Kuisioner Penelitian... 57


(10)

Lampiran 2 : Data dan Distribusi jawaban Responden... 59

BAB I PENDAHULUAN


(11)

PENGARUH PEMASARAN ONLINE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK CROCS PADA KOMUNITAS PEMAKAI CROCS DI

JALAN THAMRIN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pemasaran online terhadap pembelian produk pada komunitas pemakai crocs di jalan Thamrin.

Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari kuisioner yang diukur dengan skala likert dan data sekunder yang diperoleh dari buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Penelitian ini menggunakan sampel 96 responden penelitian. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana.

Hasil penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana yang menunjukkan bahwa variabel pemasaran online memiliki hasil positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk pada komunitas pemakai Crocs di jalan Thamrin melalui hasil riset koefisien determinan (R2) = 0.577 berarti hubungan antara pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk sebesar 57,7%. Artinya hubungan variabel cukup erat. Kemudian dari hasil riset diperoleh koefisien determinasi (Adjusment R Square) sebesar 0.326 yang berarti 32,6% keputusan pembelian produk dapat dijelaskan oleh pemasaran online. Sedangkan sisanya 67,4% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Kata kunci : Pemasaran Online dan Keputusan Pembelian


(12)

THE IMPACT OF ONLINE MARKETING TOWARD THE PURCHASE DECISION OF CROCS PRODUCTS AMONG THE CROCS COMMUNITY

AT THAMRIN

The purpose of this study was to determine how online marketing influence purchasing decision in Crocs Products in the community of Crocs at Thamrin.

This research is associative. The data used are primary data obtained from questionnaires that measured with a Likert scale and secondary data obtained from books related to the study. This research study used sample of 96 respondents. Hypotesis testing is perform using simple linier regression analysis.

Result of this study using a simple linier regression analysis showed that online marketing variables have positive and significant result on product purchasing decision at the community of Crocs at Thamrin through research determinan coefficient (R2) = 0.577 means the relationship between online marketing on product purchasing decisions of 57,7%. It means tight enough relationship variables. Then the research result obtained from the coefficient of determination (Adjusted R Square) of 0.326, which means 32,6% of purchase decisions can be explainedby marketing product online. While the remaining 67,4% can be explained by other factors not examined in this research.

Keywords : Marketing Online and Purchasing Decisions


(13)

1.1 Latar Belakang

Persaingan ketat dalam dunia bisnis dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan agar mampu memilih strategi pemasaran yang handal dan mampu menarik minat konsumen sehingga dapat memenangkan pasar. Terlebih lagi dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat saat in menjadikan bisnis sekarang bukan hanya sekedar perang merk tetapi juga perang kualitas produk. Beberapa produk yang memilki kualitas yang relatif sama memiliki kinerja yang berbeda-beda di pasar karena perbedaan persepsi di benak konsumen. Oleh karena itu, suatu produk yang dirancang oleh perusahaan harus dapat memenuhi apa yang dibutuhkan dan diinginkan konsumen serta dikomunikasikan dengan baik, sehingga pada saat konsumen membutuhkan produk tertentu, maka konsumen akan memutuskan produk dengan merek tersebutkah yang akan menjadi pilihan utama untuk dibeli.

Keberhasilan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian sangat didukung melalui upaya membangun komunikasi kepada konsumen dan membangun produk yang berkualitas melalui strategi pemasarannya. Salah satu upaya membangun produk tersebut adalah menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Kepercayaan konsumen terhadap suatu produk merupakan suatu asset yang tak ternilai bagi perusahaan. Kepercayaan sebagai dasar dalam hubungan dengan konsumen dan kepercayaan merupakan atribut terpenting yang dimiliki oleh produk.


(14)

Suatu produk memiliki persepsi baik umumnya akan menarik calon konsumen karena mereka yakin bahwa produk dengan merek tersebut memiliki kualitas yang baik dan dapat dipercaya. Suatu merek yang terpercaya merupakan jaminan atas konsistensi kinerja suatu produk dan menyediakan manfaat apapun yang dicari konsumen ketika membeli produk tertentu.

Iklan adalah salah satu bentuk komunikasi persuasif yang merupakan bagian dari kegiatan pemasaran yang bermaksud membujuk dan mempengaruhi minat beli konsumen dalam tindakannya dan keyakinannya dalam membeli produk yang ditawarkan perusaaan. Periklanan juga merupakan segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang, atua jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu. Yang memerlukan pembayaran. Iklan merupakan salah satu contoh untuk mengenalkan produk atau jasa yang ingin dipasarkan kepada pasar, dan ikaln sangat berperan penting dalam dunia pemasaran. Tujuan iklan sangat tergantung dari setiap perusahaan, baik untuk menginformasikan, membujuk atau mengingatkkan. Inti dari periklanan adalah untuk memasukkan sesuatu dalam pikiran konsumen dan mendorong konsumen untuk bertindak atau adanya kegiatan periklanan sering mengakibatkan terjadinya penjualan dengan segera, meskipun banyak juga penjualan terjadi pada waktu mendatang. Dengan demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan periklanan adalah untuk meningkatkan pernjualan yang menguntungkan.

Iklan bisa digunakan untuk membentuk citra jangka panjang sebuah produk dan juga untuk menggerakkan penjualan cepat. Iklan merupakan cara efisien untuk


(15)

mencapai banyak pembelian yang secara geografis tersebar. Iklan haruslah dilaksanakan dalam skala cukup besar untuk membuat kesan yang efektif terhadap pasarnya.

Periklanan dilakukan mencakup pada setiap media baik media cetak maupun media elektronik seperti surat kabar, brosur, radio, TV, internet dan lain-lain. Dari berbagai macam media yang ada, banyak periklanan yang memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaikan informasi. Namun, pada era globalisasi saat ini dimana kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi ciri khasnya, sehingga terciptanya sebuah keterbukaan atau transparansi diberbagai bidang terutama dibidang teknologi informasi (IT), informasi cepat dan akurat merupakan bentuk informasi yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Begitu banyak iklan yang ditawarkan kepada konsumen saat ini, salah satunya adalah sendal dan sepatu. Setiap orang pasti ingin merasakan kenyamanan dalam memakai alas kaki. Selain itu, sendal sepatu yang memiliki merek yang cukup dikenal dan dapat diperoleh dengan harga yang relatif murah.

Crocs merupakan produsen sepatu karet yang berasal dari Colorado Amerika Serikat yang dipasarkan pertama kali pada tahun 2002. Pada mulanya Crocs didesain untuk kegiatan outdoor dan berlayar. Ini karena Crocs terbuat dari bahan karet anti-slip dan pastinya tahan air sehingga mudah untuk dikeringkan karena berbahan dasar Croslite yang anti-bacteria. Sandal sepatu crocs sangat ringan, empuk dan nyaman.


(16)

Sepatu ini juga digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Dengan cepat Crocs maupun tiruannya tersebar ke seluruh dunia.

Seiring kemajuan teknologi informasi dan perkembangan teknologi telekomunikasi serta komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur masyarakat sehari-hari dan terciptalah suatu integritas antara komputer dan telepon atau sistem

Computer telephony Intergration (CTI), yang mewujudkan media baru melalui

internet.

Meledaknya pengguna internet dan teknologi World Wide Web (WWW) atau sering disebut web saja. Hal ini yang menyebabkan banyak perusahaan melirik internet dalam pemasaran produknya selain Televisi yang populer selama ini. Bukan hanya pemasaran produk saja yang dilirik oleh produsen. Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat belakangan ini, dengan berbagai tujuan banyak perusahaan yang menggunakan pemasaran online (online marketing). Tujuan utamanya adalah meningkatkan keuntungan dengan mengoptimalkan konsumen dan rekan bisnis. Pemasaran online memperkuat jalannya bisnis utama perusahaan dengan meminimalisir kerugian dan ketidakstabilan bisnis serta dengan kecanggihan internet pemasaran online juga banyak dijumpai saat ini.

Hal ini menyebabkan maraknya beragam produk yang beredar diikuti juga dengan beragamnya harga-harga yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan. Oleh sebab itu penjualan sebuah produk juga sering mengalami naik turunnya penjualan suatu produk. Berdasarkan data yang dikutip dari


(17)

tahun 2012

Pemasaran online merupakan bisnis yang dilakukan secara online dengan menggunakan media internet sebagai media pemasaran produk dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Jadi dalam hal ini internet hanyalah media karena internet sendiri yang terdiri dari ribuan-ribuan halaman bahkan jutaan halaman web mampu menyediakan informasi bagi pengguna internet. Makanya tidak heran jika banyak pelaku bisnis maupun personal menggunakan internet sebagai media yang ampuh untuk mengkomersilkan dan promosi atas produk mereka dengan harapan bahwa pengguna internet dapat melihat dan mengenal hingga akhirnya tertarik menggunakan produknya. Itu sebabnya Perusahaan perusahaan Crocs melalui para pelaku bisnis online menggunakan akun pribadi untuk melakukan promosi atau iklan melalui internet dan memudahkan konsumen untuk bertransaksi.

, Crocs mencatatkan penjulan sebesar US$ 457,41 juta di Asia. Jumlah tersebut sekitar 19,8% lebih tinggi ketimbang penjualan Crocs di Asia pada tahun 2011. Kenaikan tajam penjualan di Asia terutama terjadi di penjualan online. Pprodusen sepatu asal Amerika Serikat ini mencatat penjulan melalui internet di Asia tumbuh 43,3% sepanjang tahun 2012, dari US$ 11,01 juta menjadi US$ 16 juta. Sementara penjualan melalui toko ritel tumbuh 28,1% menjadi US$ 143,06 juta.

Peneliti memilih masyarakat umum sebagai subjek penelitian karena kecenderungan masyarakat umum yang sudah mengenal produk Crocs pada Counter resmi yang relatif mahal dibandingkan dengan penjualan yang dilakukan secara online.


(18)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Pengaruh Pemasaran Online Terhadap

Keputusan PembelianProduk Crocs Pada Komunitas Pemakai Produk Crocs di Jalan Thamrin”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas penelitian ini dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: “apakah pengaruh pemasaran online berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk sendal/sepatu crocs?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh pemasaran online terhadap terhadap keputusan pembelian produk sendal/sepatu Crocs

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: a. Bagi Perusahaan


(19)

hasil penelitian ini diharapkan memberikan masukan yang akan menjadi bahan dalam menentukan dan memperbaiki cara penyampaian iklan agar lebih menarik.

b. Bagi Peneliti

Merupakan kesempatan untuk menerapkan disiplin ilmu yang didapat dari bangku kuliah dan membawa wawasan tentang masalah yang terjadi secara nyata disuatu lingkungan tertentu, khususnya masalah yang berhubungan dengan periklanan dan pemasaran produk.

c. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini bermanfaat sebagai sumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian khususnya pada kajian yang sama, berkenaan dengan masalah keputusan pembelian.

BAB II


(20)

2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Periklanan

Iklan merupakan kata-kata dalam tayangan iklan atau komersial yang berfungsi untuk menjelaskan manfaat produk dan memberikan alasan mengapa konsumen (calon konsumen) perlu membelinya.Sedangkan menurut Kotler dan Ketlerperiklanan (advertising) adalah semua bentuk terbayar atas presentasi nonpribadi dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang jelas. Iklan bisa menjadi cara yang efektif dari segi biaya untuk mendistribisikan pesan, baik dengan tujuan membangun prefensi merek atau mendidik orang. Bahkan dalam lingkungan media yang penuh tantangan saat ini, iklan yang baik akan menghasilkan hasil yang memuaskan. Iklan atau advertising merupakan alat promosi yang paling banyak digunakan untuk promosi konsumsi.

Adanya iklan yang sering muncul atau dilihat konsumen akan mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Dengan iklan yang sering muncul, konsumen akan membandignkan apa yang sering dibelinya dengan produk yang baru dibelinya. Jika konsumen lebih menyukai produk lama, maka konsumen akan kembali mengkonsumsi produk lamanya. Namun, jika produk yang baru dibelinya memberikan manfaat lebih dibandingkan produk lama, maka konsumen akan melakukan perpindahan merek.

2.1.1.1 Tujuan Periklanan


(21)

a.Menciptakan kesadaran pada suatu merek di benak konsumen ( create awareness).

b.Menkomunikasikan informasi kepada konsumen mengenai atribut dan manfaat suatu merek.

c.Mengembangkan atau mengubah citra sebuah merek melalui iklan. d.Mengasosiasikan suatu merek dengan perasaan serta emosi.

e.Menciptakan norma-norma kelompok. f.Mengendalikan perilaku.

g.Mengarahkan konsumen untuk membeli produknya dan mempertahankan market power perusahaan.

h.Menarik calon konsumen menjadi konsumen yang loyal dalam jangka panjang.

i.Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat menjadi pembeli potensial di masa yang akan datang.

2.1.2 Produk

Produk adalah semua hal yang ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian, akuisisi, penggunaan, atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan.Produk mencakup lebih dari sekedar barang berwujud (dapat dideteksi panca indera).Kalau didefinisikan secara luas meliputi obyek secara fisik, pelayanan, orang, tempat, organisasi, gagasan atau bauran dari semua wujud di atas.


(22)

Perencanaan produk harus memikirkan produk pada tingkat tiga yaitu: 1.Produk Inti

Produk inti terdiri dari jasa untuk memecahkan masalah atau manfaat inti yang dicari konsumen ketika mereka membeli suatu produk.Ketika merancang produk, terlebih dahulu pemasaran harus menetapkan inti manfaat yang diberikan produk bagi konsumen.

2.Produk Aktual

Bagian dari produk, tingkat mutu, sifat, rancangan, nama merek, pengemesan, dan sifat lain yang digabungkan untuk memberikan manfaat produk inti.

3.Produk Tambahan

Akhirnya perencanaan produkharus menyusun produk tambahan di sekitar produk inti dan produk actual dengan menawarkan tambahan sefvice dan manfaat bagi konsumen. Ketika mengembangkan produkm pemasar harus mengidentifikasi inti kebutuhan konsumen yang akan dipuaskan oleh produk. Kemudian mereka harus merancang produk aktual dan menemukan cara untuk memberikan tambahan padanya agar menciptakan kumpulan manfaat yang paling memuaskan konsumen.

Dewasa ini, kebanyakan pesaing terjadi pada tingkat produk perluasan. Perusahaan yang sukses menambah manfaat pada tawaran mereka yang tidak hanya akan memuasakan, tetapi juga akan menggairahkan konsumen.


(23)

Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk dan jasa, pemasar mengembangkan beberapa klasifikasi produk. Pemasar membagi produk dan jasa menjadi dua kelas besar berdasarkan pada jenis konsumen yang menggunakannya, yaitu:

1.Produk Konsumen

Produk konsumen adalah apa yang dibeli oleh konsumen akhir untuk dikonsumsi pribadi. Pasar biasanya mengklasifikasikan lebih jauh barang-barang ini berdasarkan pada cara konsumen membelinya. Produk konsumen mencakup, antara lain:

a.Produk sehari-hari

Produk sehari-hari adalah produk dan jasa konsumen yang pembelinya sering, seketika, hanya sedikit membanding-bandingkan, dan usaha membelinya minimal.Biasanya harga produk ini rendah dan tempat penjualannya tersebar luas.

b.Produk shoping

Produk shoping adalah produk konsumen yang jarang dibeli, sehingga pelanggan membandingkan dengan cermat kesesuaian, mutu, harga, dan gayanya.Ketika membelinya produk shoping, konsumen menghabiskan banyak waktu dan usaha mengumpulkan informasi dan membanding-bandingkan. c.Produk khusus


(24)

Produk khusus adalah produk konsumen dengan karakteristik unik atau identifikasi merek yang dicari oleh kelompok besar pembeli sehingga mereka bersedia melakukan saha khusus untuk membeli.

d.Produk yang tidak dicari.

Produk yang tidak dicari adalah produk konsumen yang keberadaannnya tidak diketahui oleh konsumen atau kalaupun diketahui, biasanya tidak terpikir untuk membelinya.

2.Produk Industri

Produk Industri adalah barang yang dibeli untuk proses untuk diproses lebih lanjut atau untuk dipergunakan dalam menjalankan bisnis. Terdapat tiga kelompok produk industry, yaitu:

a.Bahan dan suku cadang

Bahan dan suku cadang adalah produk industry yang menjadi bagian produk pembeli, lewat pengolahan lebih lanjut atau sebagai komponen. Termasuk di sini bahan baku, bahan jadi dan suku cadang.

b.Barang modal

Barang modal adalah produk industry yang mebantu produksi atau operasi pembeli.Termasuk dalam kategori ini adalah barang yang dibangun dan perlatan tambahan.

c.Perlengkapan dan jasa

Perlengkapan dan jasa adalah produk industry yang sama sekali tidak memasuki produk akhir. Termasuk dalam perlengkapan adalah perlengkapan operasi


(25)

(pelumas, batu bara, kertas, computer, pensil) dan barang-barang untuk memperbaiki serta memelihara (cat,paki, sapu). Perlengkapan adalah berbagai produk pembantu dari bidang industry karena biasanya dibeli dengan usaha dan perbandingan minimal. Termasuk dalam jasa service adalah pemeliharaan dan perbaikan (membersihkan jendela, perbaikan computer) dan jasa pemberian saran bisnis ( hokum, konsultan manajemen, iklan). Jasa ini biasanya diberikan berdasarkan pada kontrak.

2.1.3 Internet

Internet adalah sumber daya infomrasi yang menjangkau seluruh dunia. Dimana antara satu computer dengan computer lain di dunia (word wide web) dapat saling berhubungan atau berkomunikasi (dalam Razaq dan Umul, 2013 : 12-13). Berbagai manfaat diperoleh dari internet, khususnya dalam dunia bisnis atau perusahaan. Internet merupakan forum global yang tidak membatasi Negara, birokrasi, manusia dan waktu,s ehingga antara manusia dapat bertukar informasi dan dapat memberdayakan informasi tersebut.

Internet merupakan tempat terhubungnya berbagai mesinkomputer pribadi, handphone, computer genggam, PDA, dan lain sebagainya (dalam Febrian, 2007:2). Masing-masing mesin ini bekerja sesuai dengan fungsinya, baik sebagai pengguna layanan yang biasa disebut dengan client. Berbagai jenis komputer yang jumlahnya mencapai jutaan, terhubung , melalui jaringaan yang disebut dengan internet ini.


(26)

2.1.3.1 Fasilitas di Internet

Razaq dan Umul (2003 :12-13) mengemukakan secara garis besar internet memiliki beberapa fasilitas. Fasilitas tersebut banyak digunakan oleh pengguna, guna memenuhi kepentingannnya. Diantara fasilitas tersebut adalah sebagai berikut:

1.Word Wide Web (WWW)

Word Wide Web (WWW) merupakan salah satu fasilitas yang berisi database yang bersifat terdistribusi.Di internet telah bersedia bebrbagai web site yang secara elektronik dapat diaskes. Dengan Word Wide Web (WWW) ini dapat mengambil, memformat, dan menampilkasn informasi (termasuk teks, audio, grafik, dan video) dengan menggunakan hypertext links.

2.Electronic Mail (E-Mail)

Fasilitas ini digunakan untuk berkirim surat/berita dengan orang lain, tanpa mengenal batas, waktu, ruang bahkan birokrasi.

3.Mailing List

Fasilitas ini digunakan untuk berdiskusi secara elektronik dengan menggunakan email. Mailing list ini umumnya digunakan untuk bertukar informasi, pendapat dan lain sebagainya dalam jarak jauh.

4.Newsgroup

Fasilitas ini digunakan untuk berkonferensi jarak jauh, sehingga dapat menyampaikan pendapat dan tanggapan dalam internet.


(27)

5.Chatting

Fasilitas ini digunakan untuk berkomunikasi secara alngsung dengan orang lain dalam internet. Pada umumnya fasilitas ini sering digunakan untuk bercaka-cakap atau ngobrol di internet.

6.File Transfer Protocol (FTP)

Fasilitas ini digunakan untuk melakukan pengambilan arsip atau file secara elektronik atau transfer file dari satu computer ke computer lain di internet. Beberapa di internet telah tersedia file atau dokumen yang siap untuk diduplikat oleh orang lain secara gratis (free).

7.Telnet

Faslitas ini digunakan untuk masuk ke system computer tertentu dan bekerja pada system computer yang lain.

8.Gopher

Fasilitas ini diugnakan untuk menetapkan informasi yang disimpan pada internet servers dengan menggunakan hirarki menu dan dapat mengambil informasi tersebut.

2.1.3.2 Manfaat Internet

Sejalan dengan meningkatnya peranan informasi dalam bisnis maupun teknologi, akses terhadap sumber dan jaringan informasi computer mancanegara yang berkembang sangat pesat dan pada saat ini dapat dikatakan sebagai jaringan informasi


(28)

terbesar di dunia, sehingga sudah seharusnya para pengguna mengenal manfaat apa yang diperoleh dari internet adalah sebagai berikut:

a.Informasi yang didapat lebih cepat dan murah dengan menggunakan aplikasi internet seperti: e-mail, www, newsgroup, ftp, gopher dan sebagainya.

b.Mengurangi biaya kertas dan biaya distribusi, dengan adanya Koran, majalah, brosur dalam internet dan lain sebagainya.

c.Media promosi, misalnya pengenalan, pemesanan produk perusahaan.

d.Komunikasi interaktif melalui e-mail, video conferencing, IRC dan sebagainya. e.Sebagai alat penelitian dan pengembangan.

f.Sebagai alat pertukaran data

2.1.4 Pemasaran

Kotler dan Armstrong menyatakan pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dair pelanggan sebagai imbalannya.

Didefinisikan secara luas, pemasaran adalah proses social dan manajerial dimana pribadi atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain. Dalam kontek yang lebih sempit, pemasaran mencakup menciptakana hubungan pertukaran muatan nilai dengan pelanggan yang menguntungkan.


(29)

2.1.5 Pemasaran Online

Dalam era persaingan bisnis yang semakin ketat belakanan ini, dengan berbagai tujuan, banyak perusahaan menggunakan pemasaran onlie (Online Marketing).Tujuan utamanya adlah meningkatkan keuntungan dengan mengoptimalkan konsumen dan rekan bisnis.Pemasaran online memperkuat jalannya bisnis utama perusahaan dengan meminimalisir kerugian dan ketidakstabilan bisnis.Sebagai tambahan, hal ini membentengi interaksi model mekanisme tarik dan dorong.Struktur industry ini dapat meningkatkan hubungan pelanggan(customer

relations) serta meminimalisasi keterkaitan yang biasa dilakukan oleh para agen dan

distributor. Oleh karena itu, pemasaran online telah memainkan peranan penting dalam menjembatani bisnis dan konsumen akhir dengan cara paling efektif.

Chandra Aplikasi pemasaran online merupkan aplikasi yang mengatur kategori produk dan barang yang ditawarkan.Aplikasi ini juga mengenai shopping cart dan system pembayaran online. Aplikasi pemasaran online merupakan situs web yang dibangun dengan bahasa pemrogrmana web. Bahasa pemrograman PHP merupakan salah ssatu bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun situs pemasaran online.Aplikasi pemasaran online yang dibangun dengan PHP umumnya.

Situs web perusahaan harus merancang situs web yang membentuk atau mencerminkan tujuan mereka, sejarah, produk dan visi. Tantangan kuncinya adalah merancang situs yang menarik orang menonton untuk pertama kalinya dan cukup menarik untuk mendorong kunjungan berulang. Pengunjung akan menilai kerja situs


(30)

berdasarkan kemudahan pemnggunaan dan daya tarik fisik. Kemudahan penggunaan mempunyai tiga atribut:

1. Situs itu dapat diuduh dengan cepat. 2. Halaman pertama mudah dipahami

3. Mudah berpindah ke halan individual lain yanh terbuka dengan cepat. Sedangkan daya tarik fisik ditentukan oleh factor-faktor ini: 1. Halaman individual bersih dan tidak disesaki dengan konten. 2. Bentuk dan jenis huruf mudah dibaca.

3. Situs menggunakan warna dan suara yang baik. Situs web juga harus peka terhadap keamanan dan masalah perlindungan privasi.

Wibowo belanja secara online merupakan terobosan di era internet saat ini. Berbagai macam barang dan jasa ditawarkan pada situs-situs took online di internet. Produk dan jasa yang ditawarkna sangat beragam, mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga alat transportasi dan perumahan. Belanja secara online menawarkan berbagai kemudahan dan keuntungan jika dibandingkan berbelanja dengan cara biasa. Kemudahan dan keuntugnan tersebut di anataranya adalah :

1. Pembelian tidak harus datang ke took atau pasar untuk berbelanja.

2. Pembeli dapat membandingkan harga yang ditawarkan dengan harga di toko online lain untuk produk yang sama dengan cepat.

3. Tersedia diskon yang umumnya ditawakan pada saat-saat tertentu. 4. Fasilitas pembayaran yang bervariasi dan fleksibel.


(31)

Belanja online tidak jauh beda seperti berbelanja biasa. Kita dapat memilih barang yang ditawarkan pada catalog.Jumlah barang yang dibeli dapat ditambah dan dikurani setiap saat. Istilah e-commerce atau perdaganngan elektroni muncul karena maraknya bisnis took online di internet. Indarjit (2001:1) e-commerce merupakan proses pembelian dan penjualan jasa atau produk antara dua belah pihak melalui internet atau pertukaran dan distribusi informasi antara dua pihak dalam satu perusahaan dengan menggunakan internet. E-commerce juga melakukan kegiatan distribusi, pembelian, penjualan, pemasaran suatu barang atau jasa dengan memanfaatkan system elektronik seperti internet. E-commerce juga melibatkan transfer uang elektronik, e-marketing, online marketing, online transaction

processing, electronic data intechange (EDI),dan sistem perbankan online.

2.1.6 Perilaku Pembelian Konsumen

Dalam rangka memasarkan produknya, sangatlah penting bagi pemasar untuk mempelajari prilaku konsumen. Dengan mempelajari prilaku konsumen, seorang pemasar dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat.

Prilaku konsumen adalah studi tentang unit pembelian (buying unit) dan proses pertukaran yang melibatkan perolehan, konsumsi dan pembuangan, barang dan jasa, pengalaman serta ide-ide. Sedangkan Swasta dan Handoko mendefinisikan prilaku konsumen (comsumen behavior) sebagai kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan barang-barang dan


(32)

jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu.

Ada dua faktor yang mempengaruhi prilaku konsumen yaitu sosial budaya dan psikologi (dalam Mangkunegara, 2004:39). Sosial budaya terdiri dari pengalaman belajar, kepribadian, sikap dan keyakinan, serta konsep diri.

1. Faktor Sosial Budaya a. Faktor Budaya

Budaya sebagai hasil kreativitas manusia dari satu generasi kee generasi berikutnya yang sangat menentukan bentuk prilaku dalam kehidupan sebagai anggota masyarakat. Kebudayaan merupakan suatu hal yang kompleks yang meliputi ilmu pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, adat, kebiasaan, dan norma-norma yang berlaku pada masyarakat.

b. Faktor Sosial

Kelas sosial merupakan suatu kelompok yang terdiri dari sejumlah orang yang ,mempunyai kedudukan yang seimbang dalam masyarakat. Kelas sosial berbeda dengan status sosial walaupun sering kedua istilah tersebut diartikan sama. Sebenarnya kedua istilah tersebut merupakan dua konsep yang berbeda. Contohnya, walaupun seorang konsumen berada pada kelas sosial yang sama, memungkinkan status sosialnya yang berbeda, atau yang satu lebih tinggi status soaialnya daripada yang lain.


(33)

c. Faktor Kelompok

Kelompok merupakan suatu kumpulan yang mempengaruhi sikap, pendapatan, norma, dan prilaku konsumen. Kelompok ini merupakan kumpulan keluarga, kelompok, atau organisasi tertentu. Misalnya, perhimpunan artis, atlit, kelompok pemuda, kelompok mesjid dan organisasi lainnya.

d. Faktor Keluarga

keluarga merupakan suatu unit masyarakat yang terkecil yang prilakunya sangat mempengaruhi dan menentukan dalam pengambilan keputusan membeli. Keluarga dapat berbentuk keluarga inti yang terdiri dari ayah, ibu dan anak. Dalam menganalisis prilaku konsumen, faktor keluarga dapat berperan sebagai berikut:

1. Siapa pengambil inisiatif

2. Siapa yang memberikan pengaruh 3. Siapa pengambil keputusan 2. Faktor Psikologis

a. Pengaruh Pengalaman Belajar

Pengalaman belajar merupakan suatu perilaku akibat pengalaman sebelumnya. Perilaku konsumen dapat dipelajari, karena sangat dipengaruhi oleh pengalaman belajarnya, pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan pengambilan keputusan membeli.


(34)

Kepribadian merupakan suatu bentuk dari sifat-sifat yang ada pada diri individu yang sangat mempengaruhi perilakunya.kepribadian konsumen sangat ditentukan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Kepribadian konsumen akan mempengaruhi persepsi dan pengambilan keputusan dalam membeli.

c. Faktor Sikap dan Keyakinan

sikap dan keyakinan merupakan suatu penilaian seseorang terhadap suka atau tidak suka, perasaan emosional yang tindakannhya cenderung ke arah berbagai objek atau ide. Sikap dapat pula diartikan sebagai kesiapan seseorang untuk melakukan tindakan atau aktivitas. Sikap sangat mempengaruhi keyakinan, begitu pula sebaliknya keyakinan menentuka sikap.

Dalam hubungannya dengan prilaku konsumen, sikap dan keyakinan sangat berpengaruh dalam menentukan suatu produk, merek, dan pelayanan. Sikap dan keyakinan konsumen terhadap suatu produk atau merek dapat diubah melalui komunikasi yang persuasif dan pemberian informasi yang efektif kepada konsumen. Dengan demikian konsumen dapat membeli produk atau merek baru, atau produk yang ada pada toko itu sendiri.

d. Konsep Diri

konsep diri sebagai cara kita melihat diri sendiri dan dalam waktu tertentu sebagai gambaran tentang apa yang dipikirkan. Para ahli psikologis membedakan konsep diri yang nyata dan konsep diri yang ideal. Konsep diri


(35)

yang nyata ialah bagaimana kita melihat diri dengan sebenarnya. Sedangkan konsep diri idealnya bagaimana diri kita yang kita inginkan. Dalam hubungannya dengan prilaku konsumen, pemasaran perlu menciptakan situasi yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen. Begitu pula menyediakan dan melayani konsumen dengan produk dan merek yang sesuai dengan yang diharapkan oleh konsumen.

2.1.7 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Pada kebanyakan orang, perilaku pembelian konsumen seringkali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya rangsangan (stimuli) dari luar dirinya, baik berupa rangsangan pemasaran maupun rangsangan dari lingkungan yang lain. Rangsangan tersebut kemudian diproses (diolah) dalam diri, sesuai dengan karakeristik pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan pembelian. Karakteristik pribadi konsumen yang dipergunakan untuk memproses rangsangan tersebut sangat kompleks, dan salah satunya adalah motivasi konsumen untuk membeli.

Perilaku keputusan pembelian adalah mengacu pada prilaku pembelian konsumen akhir-perorangan dan rumah tangga yang membeli barang dan jasa untuk konsumsi akhir. Keputusan pembelian merupakan hasil dari suatu proses keputusan dimana konsumen secara aktual melakukan pembelian produk yang terdiri dari 5 (lima) tahapan yaitu pengenalan klebutuhan, pencarian informasi, pengevaluasian alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku setelah pembelian. Sehingga jelas


(36)

bahwa pemasaran perlu fokus pada seluruh pengambilan keputusan pembelian (Kotler dan Amstrong, 2008, 179).

Tahap-tahap proses pengambilan keputusan dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Sumber : Kolter dan Armstrong (2008:179)

Secara rinci tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Pengenalan masalah

Proses membeli dimulai dengan pengenalan masalah. Pembeli merasakan adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan suatu perbedaan antara keadaannya yang aktual dan keadaan yang diinginkan. Kebutuhan ini dapat dipicu oleh rangsangan internal maupun rangsangan eksternal.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin atau mungkin juga tidak mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen itu kuat dan objek pemuas kebutuhan yang telah ditentukan dengan baik itu berada di dekatnya, sangatlah mungkin konsumen ini hanya menjadi ingatan belaka.

Pengenalan kebutuhan

Pencarian informasi

Evaluasi alternatif

Keputusan pembelian

Perilaku pasca pembelian


(37)

3. Evaluasi Alternatif

Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi berbagai merk alternatif didalam serangkaian pilihan.

4. Keputusan Membeli

Setelah tahap pengevaluasian selesai, sekarang saatnya bagi pembeli untuk menentukan keputusan pembelian, apakah menjadi pembeli atau tidak terhadap keputusan yang menyangkut harga, manfaat poduk yang diharapkan, merek, kualitas dan lain sebagainya.

5. Perilaku Pasca Pembelian

Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau tidak ada kepuasan. Pembelian yang puas akan kembali membeli produk, berbicara yang menyenangkan tentang produk itu, lebih sedikit memperhatikan merek dan iklan pesaing, serta membeli produk lain dari perusahaan yang sama. Sementara pembeli yang tidak puas akan memberikan tanggapan secara berbeda. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengukur kepuasan konsumen secara teratur.

2.2 Penelitian Terdahulu

Siagian (2013) dalam judul : “pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk PT. Oriflame”. Dari hasil penelitian hasil analisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda menyatakan bahwa faktor


(38)

kebutuhan, faktor pendapatan, faktor harga, faktor kualitas, dan faktor merek secara serempak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik oriflame dan secara parsial kelima faktor tersebut berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk kosmetik oriflame.

Utami (2011) dalam judul : “pengaruh kepercayaan pada merek dan sikap atas iklan terhadap keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent”. Dari hasil penelitian variabel kepercayaan pada merek dan sikap atas iklan bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian pasta gigi merek Pepsodent pada mahasiswa yang kost di lingkungan kampus USU.

2.3 Kerangka Konseptual

Sikap terhadap iklan didefinisikan sebagai kecenderungan konsumen menjawab dengan baik atau tidak baik iklan tertentu. Mowen dan Minor (2002 : 378) mengemukakan bahwa konsumen mengembangkan sikap terhadap iklan sama seperti terhadap merek, dan sikap terhadap iklan ini mempengaruhi sikap merek yang juga mempengaruhi pilihan merek. Iklan yang disenangi konsumen dapat menciptakan merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang lebih ketimbang iklan yang tidak mereka sukai (Peter dan Olson, 2000 : 20). Terlepas dari pandangan suatu kelompok masyarakat terhadap iklan, apakah itu negatif atau positif, iklan itu sendir adalah memberikan informasi, membujuk, mengingatkan, memberikan nilai tambah


(39)

dan membantu upaya-upaya lain dari perusahaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian suatu produk (Shimp, 2003 : 357).

Suatu perusahaan dalam menjalankan aktifitasnya harus efektif menjalankan konsep pemasaran agar keuntungan yang diharapkan dapat terealisasi dengan baik. Ini menandakan bahwa kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasi dan dikelola dengan cara yang lebih baik

Falsafah konsep pemasaran bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen. Kegiatan perusahaan yang berdasar pada konsep pemasaran ini harus diarahkan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Secara definitive dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran adalah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomis dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Konsumen modern bukan saja menganggap produk hanya sebagai sebuah nama produk, tetapi terkadang menjadi identitas yang akan membedakannya dengan produk lain yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang sama, dan dalam hal ini akan mempermudah konsumen dalam melakukan keputusan pembelian (Kotler dan Keller, 2007 : 323). Sejalan dengan menigkatnya keterlibatan dalam keputusan pembelian, konsumen cenderung terlibat dalam pencarian informasi yang ekstensif tentang alternatif produk, yang kemudian membentuk kepercayaan yang besar terhadap semua alternatif tersebut. Konsumen juga akan menghabiskan waktu untuk mengevaluasi dan membandingkan alternatif tersebut. Melalui aktifitas penyelesaian masalah ini, konsumen membentuk sikap tertentu. Dengan formasi kepercayaan dan


(40)

sikap ini, keinginan konsumen berprilaku biasanya menghasilkan prilaku pembelian produk (Mowen dan Minor, 2002 : 327). Secara garis besar, pengaruh penerapan produk di internet dan pemasaran online terhadap keputusan pembelian oleh konsumen digambarkan berikut ini:

Gambar 2.2 Kerangka Konseptual

Sumber: Kotler dan Keller (2007), Mowen dan Minor (2002), data diolah

2.4 Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan teori-teori pendukung, maka peneliti merumuskan hipotesis: pemasaranonline berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Sendal dan Sepatu Crocs pada konsumen.


(41)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses untuk memecahkann masalah berdasarkan data yang diperoleh di lapangan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis metode penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif bertujuan untuk mengetahui hubungan variabel bebas (independent) yaitu periklanan produk di internet dan pemasaran online sendal/sepatu Crocs secara online dengan variabel terikat (dependent) yaitu keputusan pembelian oleh konsumen.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada komunitas pemakai sendal/sepatu Crocs dijalan Thamrin yang pernah melihat pemasaran onlineproduk Crocs di internet. Waktu penelitian dimulai dari bulan Pebruari 2015 sampai Maret 2015.

3.3 Batasan Operasional

Penelitian ini dikhususkan pada batasan operasional sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah pemasaran online (X)

b. Variabel terikat (dependent Variabel) dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian produk (Y)


(42)

3.4 Operasionalisasi Variabel

Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi sebagai upaya pemahaman dan penelitian. Definisi variabel yang diteliti adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala

Pemasaran

Online (X)

Sistem yang memungkinkan

pembelian dan penjualan produk dan informasi melalui internet dan jasa online lainnya

1. Menjamin kepuasan 2. Mudah dan praktis 3. Situs dapat diunduh

dengan cepat

4. Kejujuran produk yang ditawarkan

5. Kepuasan konsumen

Likert

Keputusan pembelian produk (Y)

Besarnya penjualan suatu produk dalam kurun waktu tertentu

1. Pengenalan kebutuhan 2. Pencarian informasi 3. Evaluasi alternatif 4. Variasi produk 5. Keputusan pembelian

Likert

Sumber : Mowen dan Minor (2002), Kotler dan Amstrong (2006), data diolah

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2008 : 132).


(43)

Skala likert menggunakan lima tingkatan jawaban yang dapat dilihat pada tabel 3.2 berikut ini:

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

No Pernyataan Skor

1 Sangat Setuju 5

2 Setuju 4

3 Kurang Setuju 3

4 Tidak Setuju 2

5 Sangat Tidak Setuju 1

Sumber : Sugiyono (2008 : 134)

Pada penelitian ini responden diharapkan memilih salah satu dari kelima alternatif jawaban yang tersedia, kemudian setiap jawaban akan diberi skor tertentu. Skor responden kemudian dijumlahkan dan jumlah ini merupakan total skor. Total skor inilah yang ditafsirkan sebagai posisi responden dalam skala likert.

3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi

Populasi adalah sekelompok elemen lengkap, yang biasanya berupa orang, objek transaksi, atau kejadian yang membuat kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian (Kuncoro, 2009 : 118). Populasi dalam penelitian ini adalah komunitas pemakai sendal/sepatu Crocs yang pernah melihat pemasaran

onlineproduk Crocs di internet dan pernah melakukan pembelian produk Crocs secara online.


(44)

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian ( Kuncoro, 2003 : 107). Menurut supramono dan Haryanto (2003 : 63), alternatif formula yang digunakan untuk menentukan sampel pada populasi yang sulit diketahui (unidentified) adalah sebagai berikut:

� =(��)

2 ()()

�2

Keterangan:

n = Jumlah sampel

�� = nilai standart normal yang besarnya tergantung �

Bila �= 0,05 z = 1,67

Bila �= 0,01 z = 1,96

p = estimasi proporsi populasi

q = 1-p

d = penyimpanan yang ditolerir = 10%

untuk memperoleh n (jumlah sampel) yang besar dan nilai p belum diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5. Dengan demikian jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

=

(

��

)

2

(

)(

)

2

� = (1,96)

2(0,5)(0,5) 0,12


(45)

n = 96,04 = 96 orang

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode accidental

sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang dilakukan berdasarkan kebetulan

yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

3.7 Jenis data

Peneliti menggunakan jenis data di dalam melakukan penelitian ini, yaitu : a. Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber utama (dalam Suliyanto, 2006 : 131). Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner kepada responden terpilih pada lokasi penelitian yang berisikan pertanyaan mengenai variabel penelitian.

b. Data Sekunder

data sekunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya (dalam Suliyanto, 2006 : 131). Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh peneliti dari sumber-sumber lain seperti buku-buku pendukung, jurnal, majalah dan internet.


(46)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Kuesioner

penelitian in dilakukan dengan alat bantu kuesioner yaitu dengan menyebarkan kuesioner kepada rsponden yaitu konsumen yang melakukan pembelian secara online

b. Wawancara

wawancara yang dilakukan secara langsung kepada konsumen yang melakukan pembelian secara online guna mendapatkan data-data yang diperlukan.

c. Studi Dokumentasi

yaitu dengan memperoleh data melalui buku-buku, jurnal, internet, dan literatur yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner). Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan bantuan software SPSS (Statistic Package and Social Science)


(47)

22.0 for windows dengan cara on shot method artinya pengujian validitas dan reliabilitas kuesioner cukup dilakukan sekali.

Uji validitas dilakukan dengan program SPSS 22.0 dengan kriteria sebagai berikut:

a. jika r hitung > r tabel, maka pertanyaannya dinyatakan valid. b. jika r hitung < r tabel, maka pertanyaannya dinyatakan tidak valid c. nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation. Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar dari responden penelitian, tetapi memiliki karakteristik yang sama dengan responden penelitian. Nilai r tabel dengan ketentuan df = jumlah kasus = 30 dan tingkat signifikansi sebesar 5%, maka angka yang diperoleh = 0.361.

b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dan KuncoroButir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji vaiditas akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. menurut Ghozali, jika nilai Cronbach’s Alpha > 0.60, maka pertanyaan reliable.

2. menurut Kuncoro, jika nilai Cronbach’s Apha > 0.80, maka pertanyaan reliable.


(48)

Pada pertanyaan dengan tingkat signifikan 5% diketahui bahwa koefisien alpha adalah sebesar 0.862, ini berarti 0.862> 0.60 dan 0.862 > 0.80 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuisioner tersebut telah reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrumen penelitian

3.10 Metode Analisis Data a. Analisis Deskriptif

Metode ini merupakan metode analisis data dimana peneliti mengumpulkan, mengklasifikasikan, menganalisis dan menginterpretasikan data sehingga dapat memberi gambaran yang jelas mengenai masalah yang di teliti.

b. Metode Regresi Linier Sederhana

Metode ini digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan dari variabel-variabel independen, yaitu varibel pemasaran online (X) terhadap variabel-variabel dependen, keputusan pembelian produk (Y). Metode regresi linier sederhana dalam penelitian ini menggunakan software SPSS. Adapun model persamaan yang digunakan adalah:

Y=a+bX+e

Keterangan:

Y = Keputusan pembelian a = Konstanta

b = koefisien regresi X X = penjualan online


(49)

e = tingkat kesalahan

3.11 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Koefisien Determinasi (R2)

Identitas determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Identifikasi determinan berfungsi untuk mengetahui signifikan varibel, maka harus dicari koefisien determinan menunjukkan besarnya kontribusi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y). Semakin besar nilai determinan semakin besar (mendekati satu) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu pemasaran online (X) serta variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) semakin besar. Sebaliknya jika determinan (R2) semakin kecil (mendekati nol) maka dapat dikatakan bahwa pengaruh yang signifikan dari variabel bebas yaitu pemasaran online (X) serta variabel terikat yaitu keputusan pembelian produk (Y) semakin kecil.

2. Uji Signifikan simultan/Uji serentak (Uji-F)

Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguya:

Ho: Diterima jika F hitung ≤ F tabel


(50)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Crocs, Inc adalah perusahaan alas kaki yang didirikan tahun 2002 oleh George B. Boedecker, Jr. dan berkantor pusat di Colorado, Amerika Serikat.Produk utamanya adalah sepatu bagi anak-anak, laki-laki dan perempuan dengan merek dagang Crocs yang terbuat dari materi khusus yaitu Croslite (bahan resin bersel tertutup yang menjadikan sepatu Crocs unik dan inovatif).Awalnya, produk Crocs didesain khusus sebagai sandal spa (sandal kesehatan) dan alas kaki untuk kegiatan di luar ruangan agar pemakainya tidak terpeleset.Namun sejak Crocs memperkenalkan produknya di pameran Florida Boat Show, popularitasnya pun melambung pesat.Sekarang ini, produk Crocs dijual di lebih dari 100 negara dan tersedia dalam berbagai model dan warna. Walaupun Crocs begitu sukses dan berkembang pesat, namun perusahaan ini tetap memegang teguh core values mereka. Crocs berkomitmen untuk membuat sepatu yang ringan, nyaman, anti-slip, fashionable dan fungsional yang dapat diproduksi secara cepat serta menawarkan harga yang terjangkau bagi para customer-nya.


(51)

. Dari sisi produksi, Crocs memproduksi sepatu buatannya di anak perusahaannya sendiri, Foam Creation, Inc di Kanada yang memproduksi sebagian besar sepatu untuk pasar Amerika Utara.Namun Crocs juga memproduksi sepatu di wilayah lainnya seperti Cina, Italia, Meksiko, Romania dan Amerika Serikat. Strategi produksi yang dilakukan Crocs juga mematenkan proses pembuatan dan fitur-fitur yang terkait dengan model sepatu Crocs. Hal ini tentunya sangat penting bagi Crocs karena ketika perusahaan yang baru tumbuh dan sukses di pasaran pastinya akan diikuti oleh kompetitor-kompetitornya dengan menawarkan produk yang serupa. Dengan adanya paten, Crocs dapat mengklaim pihak-pihak yang meniru sepatu Crocs dan menjadi satu-satunya produsen yang secara legal memproduksi sepatu yang unik dan inovatif tersebut.

Strategi marketing yang dilakukan Crocs adalah dengan cara memperkuat brand Crocs melalui print-ad yang menarik dimana iklan “sepatu jelek” justru menarik perhatian masyarakat. Word-of-Mouth juga memegang peranan penting karena dengan banyaknya pembicaraan mengenai Crocs yang populer membuat orang-orang menjadi penasaran dan justru tertarik dengan produknya. Selain itu, Crocs juga membuka channel baru melalui internet dimana toko sepatu kebanyakan masih bersifat bricks and mortar. Sejalan dengan pertumbuhan internet, Crocs memanfaatkannya untuk meningkatkan sales yang terbukti dari data internet sales rata-rata naik sebesar 46% per tahunnya.

Dari sisi finance, dapat dilihat dari Income Statement, Net Income Crocs dari tahun 2005 hingga 2007 mengalami peningkatan yang sangat signifikan hingga


(52)

hampir 900%.Namun di akhir tahun 2008, Crocs justru mengalami kerugian selain karena adanya penurunan sales (tidak signifikan) dari tahun 2007 tetapi ada juga peningkatan yang cukup besar di Selling/Administration/Admin.Expense serta Unusual Expense. Dari informasi ini, bisa dikatakan bahwa Crocs sedang berusaha untuk meningkatkan salesnya dengan cara melakukan program-program marketing. Tingginya angka Capital Expenditures akhir-akhir ini pun mencerminkan bahwa Crocs terus melakukan ekpansi pasar internasional untuk menjadi salah satu merek global yang memiliki basis konsumen yang besar dan loyal.

Sebagai perusahaan yang bertumbuh pesat, Crocs tentu memiliki dan terus merekrut orang-orang yang kompeten dan berbakat dimana hingga tahun 2007 jumlah karyawan Crocs, Inc mencapai 5300 orang. Boedecker sebagai pendiri dan CEO Crocs sangatlah mengutamakan kepentingan perusahaannya, dapat dilihat dari puncak kepemimpinan Crocs yang dipindahtangankan kepada Ronald R. Snyder, seseorang yang telah familiar dengan perusahaan yang sedang bertumbuh, akuisisi dan proses go public yang akan dialami oleh Crocs, Inc. Pengelolaan perusahaan juga dilakukan berdasarkan standar etika, moral, dan legal business yang tertuang dalam Business Code of Conducts and Ethics yang melindungi kepentingan setiap stakeholder dari Crocs, Inc.

4.1.2 Sejarah perkembangan Crocs di Indonesia

Pada awalnya, sepatu Crocs Indonesia dikembangkan sebagai sepatu spa. Crocs Beach merupakan model sepatu Crocs Indonesia pertama yang diproduksi dan


(53)

diresmikan pada tahun 2002 di Ft. Lauderdale Boat Show. Pada waktu itu penjualan yang dilakukan oleh George mampu menghabiskan 200 pasang sepatu. Crocs membeli Foam Creation dan teknik pembuatannya untuk mendapatkan hak eksklusif untuk resin busa atau yang disebut crocslite pada bulan Juni 2004.Busa ini sangat dianjurkan bagi kesehatan karena mengikuti bentuk kaki dari si pemakai. Merk ini resmi didaftarkan sekaligus logo buaya sebagai trademark di lebih dari 40 negara di dunia termasuk Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2007. Saat ini sepatu dan sandal Crocs Indonesia merupakan sepatu dan sandal yang paling diminati dan diburu di Indonesia. Walaupun hingga saat ini permohonan tersebut masih dalam proses dan

menunggu persetujuan. Berbagai jenis sepatu dan sandal Crocs

Indonesia ditawarkan.Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki Crocs Indonesia, menjadikan para pengguna produk Crocs Indonesia selalu tampil stylis penuh dengan percaya diri.Colorado, sebuah negara di bagian barat Amerika Serikat merupakan markas besar Crocs Indonesia.Dengan designnya yang mendunia menjadikan perusahaan ini mampu membesarkan namanya hingga terkenal di seluruh dunia. Sepatu unik yang semula difungsikan menjadi sepatu spa tersebut kini telah masuk ke seluruh negara sebagai sepatu branded yang diminati di seluruh daerah dimana Crocs dipasarkan.

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi dari perusahaan Crocs adalah menciptakan permintaan yang baru, unik, fun, sporty dan nyaman


(54)

4.1.4 Manfaat dan Keunggulan

Manfaat yang ditawarkan Crocs kepada konsumennya yang didapat dengan membandingkan benefit yang diterima dengan cost yang dikeluarkan. Benefit yang didapatkan antara lain:

1. Functional Benefit

Manfaat utama dari suatu produk dari Crocs antara lain sebagai alas kaki. Beberapa aspek yang mendukung functional benefit ini adalah:

a. kenyamanan karena model dan bahan sepatu Crocs yang lembut, nyaman, ringan.

b. daya cengkram yang kuat.

c. tak meninggalkan jejak.

d. serta tidak menimbulkan bau yang tak sedap.

Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, sepatu Crocs dapat digunakan oleh siapapun serta cocok digunakan dalam berbagai situasi dan kondisi.Selain kenyamanan, manfaat lainnya yang diberikan adalah kesehatan terkait dengan fitur anti-bacterial serta perlindungan yang diberikan, misalnya bagi penderita diabetes yang beresiko terkena infeksi karena kurang baiknya sirkulasi darah di kaki.Adapun perawatan yang mudah membuat nilai tambah bagi konsumen Crocs.


(55)

model yang unik dengan berbagai macam tipe dan warna memberikan manfaat secara emosional bagi customer-nya terutama bagi orang-orang yang mementingkan gaya hidup. Sepatu Crocs dianggap dapat mengekspresikan diri penggunanya yang tercermin dari modelnya yang unik dengan warna-warna nyentrik serta mencerminkan penggunanya menghargai kenyamanan serta peduli kesehatan. Popularitas sepatu Crocs yang sedang naik daun hingga beberapa artis ternama turut menggunakan sepatu Crocs mengakibatkan orang-orang menganggap Crocs merupakan bagian dari gaya hidup yang sedang trend dan mereka akan merasa gengsi apabila tidak memiliki sepatu Crocs juga.

4.1.5 Produk Crocs

Croslite sebagai bahan dasar produk ini memberi banyak keunggulan bagi produk. Bahan tersebut menjadi lentur setelah terpapar oleh suhu tubuh ketika dikenakan. Sedangkan desain sol bergaya Eropa, yang bulat mengikuti kontur telapak kaki di bagian tumit, membuat pengguna merasa nyaman. Selain itu, sifat Croslite yang antimikroba membuat produk ini bebas dari bakteri penyebab bau kaki tak sedap. Keistimewaan Croslite ini membuat Crocs menjadi produk sepatu yang ultraringan dan semakin terlihat menarik karena fashionable dan dibuat berwarna cerah.

4.2 HASIL PENELITIAN 4.2.1 Analisis Deskriptif


(56)

1. Deskriptif Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar pernyataan (kuesioner). Jumlah pernyataan seluruhnya adalah 10 butir pernyataan, yang terdiri dari 5 butir pernyataan untuk variabel Pemasaran Onlinedan 5 butir pernyataan untuk variabel Keputusan Pembelian Produk. Sedangkan jumlah respon adalah sebanyak 96 orang.

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.1.

Karakteristik Responden berdasarkan Usia

Sumber : hasil pengolahan data primer (kuisioner), 2014

Tabel 4.1 menunjukkan bahwa responden pengguna produk Crocs yang berusia ≤ 25 tahun yaitu sebanyak 62 orang atau berdasarkan persentase adalah 64,58% dan responden yang yang berusia ≥ 26 tahun yaitu sebanyak 34 orang atau berdasarkan persentase adalah 35,42%. Hal tersebut menunujukkan bahwa responden yang memiliki usia ≤ 25 tahun paling banyak melakukan keputusan pembelian

Usia (Tahun) Frekuensi (orang) Persentase (%)

≤ 25 62 64,58 %

≥ 26 34 35,42 %


(57)

produk Crocs daripada usia ≥ 26 yang dikaren akan pada usia tersebut responden belum terbiasa dengan cara transaksi online.

b. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi (orang) Persentase (%)

Laki-laki 44 45,8 %

Perempuan 52 54,2 %

Sumber : data primer penulis, Juli 2014

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa pada studi ini, responden lebih banyak berjenis kelamin perempuan (45.8%) daripada laki-laki (54,2%). Walaupun memang jumlahnya tidak terlalu berbeda jauh.Hal ini disebabkan karena produk Corcs memang diperuntukkan bagi perempuan dan laki-laki, namun produk Crocs untuk perempuan memiliki jenis dan variasi yang lebih banyak.

2. Deskriptif Variabel

Setelah mengetahui karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentasehasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Crocs.


(58)

a. Pemasaran Online (X)

Tabel 4.3

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Pemasaran Online

No Pernyataan SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % F % F %

1 Pemasaran online produk crocs membuat anda lebih nyaman dalam bertransaksi

26 27,1 50 52,1 16 16,7 4 4,1 0 0 96 100

2

Pemasaran online produk Crocs membuat anda lebih mudah dalam

bertransaksi

16 16,7 70 72,9 8 8,3 2 2,1 0 0 96 100

3

Website resmi Crocs mudah di

akses

3 3,1 59 61,5 32 33,4 1 1 1 1 96 100

4

Kesesuaian produk yang ditawarkan secara online sama dengan kualitasnya

29 30,2 17 17,7 34 35,4 14 14,6 2 2,1 96 100

5

Fasilitas yang diberikan mudah dalam melakukan

transaksi

40 41,7 52 54,1 2 2,1 2 2,1 0 0 96 100

Sumber : data primer penulis, Juli 2014

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa :

a) Pada butir pertanyaan pertama yaitu pemasaran online produk Crocs membuat anda lebih nyaman dalam bertransaksi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 26 orang (27,1%), setuju berjumlah 50 orang (52,1%),


(59)

kurang setuju berjumlah 16 orang (16,7%), tidak setuju berjumlah 4 orang (4,1%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

b) Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu pemasaran online produk Crocs membuat anda lebih mudah untuk bertransaksi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 16 orang (16,7%), setuju berjumlah 70 orang (72,9 %), kurang setuju berjumlah 8 orang (8,3%), tidak setuju berjumlah 2 orang (2,1%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

c) Pada butir pertanyaan nomor tiga yaitu Website resmi Crocs mudah di akses, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 3 orang (3,1%), setuju berjumlah 59 orang (61,5%), kurang setuju berjumlah 32 orang (33,4%), tidak setuju berjumlah 1 orang (1%), dan sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1%).

d) Pada butir pertanyaan nomor empat yaitu Kesesuaian produk yang ditawarkan secara online sama dengan kualitasnya, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 29 orang (30,2%), setuju berjumlah 17 orang (17,7%), kurang setuju berjumlah 34 orang (35,4%), tidak setuju berjumlah 14 orang (14,6%), dan sangat tidak setuju berjumlah 2 orang (2,1%).

e) Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu Fasilitas yang diberikan mudah dalam melakukan transaksi, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 40 orang (41,7%), setuju berjumlah 52 orang (54,1 %), kurang setuju berjumlah 2 orang (2,1%), tidak setuju berjumlah 2 orang (2,1%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju


(60)

b. Keputusan Pembelian Produk (Y)

Tabel 4.4

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Keputusan Pembelian Produk

no Pernyataan SS S KS TS STS Total

F % F % F % F % F % F %

1 Anda membeli produk Crocs karena sesuai dengan kebutuhan

35 36,5 58 60,5 1 1 1 1 1 1 96 100

2 Informasi yang jelas mengenai produk Crocs mempengaruhi keputusan anda untuk membeli

34 35,4 49 51 11 11,5 2 2,1 0 0 96 100

3

Anda membeli produk Crocs

karena kualitasnya

12 12,5 30 31,3 34 35,4 19 19,8 1 1 96 100

4 Variasi produk Crocs membuat anda tertarik dalam melakukan pembelian

20 20,8 19 19,8 48 50 9 9,4 0 0 96 100

5

Anda puas dengan produk

Crocs yang sudah anda beli

38 39,6 53 55,2 3 3,1 2 2,1 0 0 96 100

Sumber : data primer penulis, Juli 2014

Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa

a) Pada butir pertanyaan nomor satu Anda membeli produk Crocs karena sesuai dengan kebutuhan saya, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah


(61)

35 orang (36,7%), setuju berjumlah 58 orang (60,5 %), kurang setuju berjumlah 1 orang (1%), tidak setuju berjumlah1 orang (1%), dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1%), tidak setuju berjumlah1 orang (1%).

b) Pada butir pertanyaan nomor dua yaitu Informasi yang jelas mengenai produk Crocs mempengaruhi keputusan anda untuk membeli, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 34 orang (35,4%), setuju berjumlah 49 orang (51 %), kurang setuju berjumlah 11 orang (11,5%), tidak setuju berjumlah 2 orang (2,1%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju.

c) Pada butir pertanyaan nomor tiga yaituAnda membeli produk Crocs karena kualitasnya, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 12 orang (12,5%), setuju berjumlah 30 orang (31,3 %), kurang setuju berjumlah 34 orang (35,4%), tidak setuju berjumlah 19 orang (19,8%), dan yang menjawab sangat tidak setuju berjumlah 1 orang (1%).

d) Pada butir pertanyaan nomor empat Variasi produk Crocs membuat anda tertarik dalam melakukan pembelian, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 20 orang (20,8%), setuju berjumlah 19 orang (19,8 %), kurang setuju berjumlah 48 orang (50%), tidak setuju berjumlah 9 orang (9,4%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju


(62)

e) Pada butir pertanyaan nomor lima yaitu Anda puas dengan produk Crocs yang sudah anda beli, responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 38 orang (39,6%), setuju berjumlah 53 orang (55,2 %), kurang setuju berjumlah 3 orang (3,1%), tidak setuju berjumlah 2 orang (2,1%), dan tidak ada yang menjawab sangat tidak setuju

4.3 Analisis Regresi Linier Sederhana

4.3.1 Uji Signifikansi Simultan (F)

Uji F digunakan untuk uji ketepatan model, apakah nilai prediksi mampu menggambarkan kondisi sesungguhnya:

1. Ho : Diterima jika F hitung ≤ F tabel

2. Ha : Diterima jika F hitung > F tabel

Tabel 4.5 ANOVAb

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 113,454 1 113,454 46,893 ,000b

Residual 227,425 94 2,419

Total 340,878 95

a. Dependent Variable: Peningkatan penjualan b. Predictors: (Constant), Keputusan Pembelian Sumber :hasil pengolahan data dengan SPSS versi 22.0


(63)

Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai Fhitung sebesar 46,893 dengan taraf

signifikan 0,000 dan Ftabel sebesar 2,6955 dengan taraf signifikansi 0,05 (5%). Maka

Fhitung>Ftabel (46,893 > 2,6955) dan taraf signifikansi 0,000 < 0,05. Jadi dapat ditarik

kesimpulan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

bebas pemasaran online berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terkait keputusan pembelian produk.

4.3.2 Koefisien Determinan (R2)

Uji determinan (R2) digunakan untuk melihat seberapa besar variabel independent mampu menjelaskan variabel dependent, dengan kata lain, uji determinan digunakan untuk mengukur kemampuan variabel bebas pemasaran online terhadap variabel terikat keputusan pembelian produk Crocs.

Tabel 4.6 Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,577a ,333 ,326 1,55545

a. Predictors: (Constant), Penjualan Online


(64)

Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa :

1. R = 0.577. Hubungan antara pemasaran online terhadap keputusan pembelian produk sebesar 57,7%. Artinya hubungannya cukup erat

2. Rsquare = 0,333. Berarti 33,3% keputusan pembelian produk dapat dijelaskan oleh pemasaran online. Sedangkan sisanya yaitu 66,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Adjusted R square sebesar 0,326. Berarti bahwa 32,6% keputusan pembelian produk dapat dijelaskan oleh pemasaran online. Sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

4. Std Error of the Estimate (standar deviasi) adalah sebesar 1,55545 yang

berarti model dinilai baik karena semakin kecil standar deviasi berarti model akan semakin baik.

4.4 PEMBAHASAN

Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat pengaruh pemasaran online terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian oleh konsumen.


(65)

Hasil uji-F menunjukkan bahwa variabel bebas yaitu pemasaran online berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yaitu keputusan pembelian oleh kosumen (pada komunitas pengguna sepatu Crocs di jalan Thamrin).

Pemasaran online dapat memberikan manfaat terhadap konsumen yaitu mempermudah konsumen untuk membeli produk-produk barang atau jasa secara online, dan tidak perlu bersusah payah untuk pergi ke toko.Hanya dengan memilih serta mengirim barang tersebut dengan rentang waktu yang telah disepakati.

Dalam biaya, pemasaran onlinecenderung lebih murah dalam mengenalkan produk Crocs kepada konsumen.Karena tidak menghabiskan banyak biaya, hanya dengan membuat situs tersendiri dan menyebarkan link website yang telah tersedia diberbagai sarana-sarana komunikasi atau media sosial yang telah tersedia.

Dalam pemasaran yang luas, penjualan online ini secara tidak langsung semua orang dapat melihat produk penjualan kita dari berbagai daerah, kota, provinsi maupun berbagai negara melalui situs penjualan kita sendiri.

Kemudahan dalam mengakses juga dapat menjadi kelebihan pemasaran online yaitu kita dapat dengan mudah mengunjungi alamat website produk melalui website kita sendiri


(66)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

Variabel pemasaran online berpengaruh positf dan signifikan terhadap variabel keputusan pembelian produk Crocs pada komunitas pengguna produk Crocs di jalan Thamrin, Medan. Hal ini terlihat dari nilai Fhitung>Ftabel (46,893 > 2,6955)

dengan tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,000.

Maka berdasarkan pengujian secara parsial menunjukkan bahwa variabel pemasaran online berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk sendal dan sepatu Crocs pada komunitas pemakai Crocs di jalan Thamrin, Medan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan yang diuraikan maka saran-saran yang dapat diberikan oleh peneliti yaitu:


(67)

1. Perusahaan Crocs sebaiknya semakin meningkatkan pelayanan pada sistem pemasaran online berupa kemudahan transaksi, kelengkapan katalog dan ketersediaan stok barang mengingat variabel ini berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk Crocs.

2. Variabel pemasaran online merupakan variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian produk Crocs terhadap komunitas pengguna sendal/sepatu Crocs di jalan Thamrin karena menjamin kepuasan konsumen atas produk yang dibeli sesuai dengan apa yang ditampilkan atau ditawarkan. Mudah dan praktis sehingga tidak perlu repot dalam memilih dan membeli produk Crocs yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Untuk itu peneliti menyarankan agar perusahaan Crocs tetap menjaga kejujuran dalam menawarkan produk dan dalam proses transaksi pengiriman barang, juga dalam hal menciptakan model dengan desain yang baru dan menarik sehingga produk Crocs akan semakin diterima oleh semua kalangan, baik pria maupun wanita, usia muda maupun yang sudah tidak lagi muda.

3. Bagi peneliti lainnya, agar dapat melanjutkan penelitian dengan menganalisis pengaruh pemasaran online terhadap keputusan pembelian konsumen atas produk/merk lain seperti produk kecantikan, obat-obatan, makanan dan sebagainya.


(68)

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, Gregorius, dkk, 2004. Pemasaran Global : Internasional dan Internetisasi, Andi, Yogyakarta.

Dayanto, 2004. Memahami Kerja Internet, Yrama Widya, Bandung.

Husein Umar, 2004. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Cetakan ke-6. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Indrajit, Richardus Eko, 2001. E-Commers Kiat dan Strategi di Dunia Maya, Elex Komputindo, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2004. Dasar-Dasar Pemasaran Jilid 1, edisi Kesembilan. Terjemahan Drs. Alexandre Sindoro, PT. Indeks, Jakarta. Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12,

Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Gary Amstrong, 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Mowen, Jhon C dan Michael Minor, 2002. Prilaku Konsumen, edisi kelima,

Erlangga, Jakarta.

Mangkunegara, 2004, Prilaku Konsumen, Rineka Cipta.

Oetomo, Budi Soetedjo Dharma, 2001. Perspektif E-Business: Tinjauan Teknis,

Manajerial dan Strategi, Andi, Yogyakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi, Iskandar Muda, Doli M Jafar Dalimunthe, Fadli, Fauzie Syarief, 2010. Analisis Data Untuk Riset Manajemen dan Bisnis, USU Press, Medan.


(69)

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, cetakan keduabelas, Alfabeta, Bandung. Swastha, Bahsu dan T. Hani Handoko, 2000. Manajemen Pemasaran, Analisa

Prilaku Konsumen, BPFE, Yogyakarta.

Tjipto dan Chandra, 2012. Pemasaran Global: Konteks Offline dan Online, UPP STIM YKPN, Yogyakarta.

Skripsi:

Siagian, Roy Permadi, 2013. Pengaruh Pemasaran Online Terhadap keputusan pembelian Produk Pada PT. Oriflame Medan pada mahasiswa Politeknik Negeri Medan, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi UniversitasSumatera Utara.

Utami, 2011. Pengaruh Kepercayaan Pada Merer dan Sikap Atas Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Pasta Gigi Pepsodent, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(70)

Lampiran KUESIONER

Saya adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Departemen manajemen Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Pemasaran Online Terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Crocs Pada Komunitas Pemakai Sepatu Crocs di jalan Thamrin”.

Data dan informasi yang anda berikan merupakan hal yang sangat berharga. Oleh karena itu, partisipasi dan kesediaan anda untuk menjawab kuesioner ini sangat saya hargai. Data dan informasi yang anda berikan semata-mata untuk kepentingan penelitian saja. Atas bantuan dan perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

A. Identitas Responden

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis Kelamin : Pria/Wanita B. Petunjuk Pengisian


(1)

N 96 96 96 96 96 96 Peningkat

an penjualan

Pearson Correlati

on ,702

**

,357** ,586** ,526** ,619** 1

Sig.

(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 96 96 96 96 96 96


(2)

9.

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 ,577a ,333 ,326 1,55545

a. Predictors: (Constant), Penjualan Online b. Dependent Variable: Peningkatan penjualan


(3)

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 113,454 1 113,454 46,893 ,000b

Residual 227,425 94 2,419

Total 340,878 95

a. Dependent Variable: Peningkatan penjualan b. Predictors: (Constant), Penjualan Online

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant)

8,678 1,114

7,79 0

Penjualan

Online 0,467 0,068 0,577 6,848 0 1 1


(4)

DATA JAWABAN RESPONDEN

Nama J.kel Usia Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10

agnes 2 34 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5

soraya 2 35 5 3 4 4 3 5 3 4 5 5

imee 2 36 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5

edisyah 1 36 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5

andi 1 36 4 4 3 2 4 4 3 4 5 5

kurnia 2 25 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4

naomi 2 28 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

lany 2 30 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4

almaycano 1 38 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4

maryani 2 39 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4

dessi 2 37 4 4 3 2 4 4 5 3 3 5

maya 2 36 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5

yuanita 2 35 4 4 3 3 4 4 4 2 3 5

yulli 2 36 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4

dyna 2 38 4 4 3 3 4 4 5 2 3 4

fernando 1 39 4 3 4 3 5 4 5 3 2 4

zulfadili 1 38 3 4 3 3 4 5 5 4 2 5

zulkifli 1 40 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5

sarly 2 44 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4

yuliana 2 41 4 4 4 4 5 5 4 3 2 4

nurbaiti 2 40 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5

betty L 2 45 5 5 4 4 4 5 3 2 3 5

Tissy 2 35 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4

novindy 2 37 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4

darul 1 38 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4

rezki 2 39 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4

alamsyah 1 45 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4

ricke 2 36 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4

zulfikar 1 38 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4

nelly 2 59 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4

lentini 2 56 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4

nuryanti 2 55 4 4 4 5 4 5 5 2 5 4


(5)

pardamean 1 56 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5

rosmadewi 2 52 3 5 4 5 4 5 4 4 5 5

serly 2 33 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5

tika 2 35 5 3 4 4 3 5 3 4 5 5

merry 2 35 4 4 3 3 5 5 4 4 5 5

rokok buki 2 35 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5

benny 1 33 4 4 3 2 4 4 3 4 5 5

sesil 2 30 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4

yessi 2 30 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

raihan 1 30 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4

yetti 2 30 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4

yudha 1 29 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4

abdul 1 29 4 4 3 2 4 4 5 3 3 5

gani 1 29 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5

rosda 1 29 4 4 3 3 4 4 4 2 3 5

rusli 1 27 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4

cindy 2 25 4 4 3 3 4 4 5 2 3 4

ali munir 1 25 4 3 4 3 5 4 5 3 2 4

amarudin 1 26 3 4 3 3 4 5 5 4 2 5

mahidin 1 26 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5

doharman 1 26 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4

simson 1 26 4 4 4 4 5 5 4 3 2 4

hendra 1 28 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5

mawardi 1 34 5 5 4 4 4 5 3 2 3 5

melati 2 34 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4

lisbeth 2 35 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4

uhsak 1 37 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4

perdana 1 37 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4

efilona 2 37 5 5 4 5 4 4 4 3 4 4

luna 2 37 5 4 4 5 4 4 5 3 4 4

emdang 2 37 5 4 4 5 4 5 5 3 5 4

andri 1 38 4 4 4 5 4 4 5 3 5 4

musdalifah 2 39 4 5 4 5 4 5 5 3 4 4

rohayati 2 42 4 4 4 5 4 5 5 2 5 4

aripin 1 42 3 5 4 5 4 4 4 2 5 4

sri dewi 2 42 3 4 4 5 4 4 4 3 5 5

eva 2 44 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5


(6)

maruhum 1 46 4 4 4 2 5 4 4 4 4 4

dedi 1 47 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4

duhdanil 1 48 4 4 4 3 5 4 4 4 3 4

lukas 1 47 4 3 3 3 4 4 5 3 3 4

wahyudi 1 46 3 4 4 3 5 4 4 3 3 4

sabar 1 46 4 4 3 2 4 4 5 3 3 5

daulat 1 48 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5

lodista 1 49 4 4 3 3 4 4 4 2 3 5

husein 1 49 3 4 4 3 4 4 4 2 3 4

widayat 1 52 4 4 3 3 4 4 5 2 3 4

asna 2 55 4 3 4 3 5 4 5 3 2 4

anna 2 54 3 4 3 3 4 5 5 4 2 5

carolina 2 33 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5

lidya 2 34 4 4 3 4 5 5 5 4 3 4

yulnar 1 35 4 4 4 4 5 5 4 3 2 4

lina 2 35 4 5 3 4 5 5 4 3 3 5

hasbi 1 36 5 5 4 4 4 5 3 2 3 5

tri 2 36 5 5 4 5 5 5 3 5 3 4

trianaita 2 36 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4

robinhot 1 36 5 4 4 5 5 4 4 5 3 4

parasian 1 36 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4

nilawati 2 37 4 4 3 2 4 4 5 3 3 5

regia 2 38 4 4 4 2 5 4 4 3 4 5

aripin 1 38 4 4 3 3 4 4 4 2 3 5