mengatasi ansietas secara konstruktif merupakan penyebab utama perilaku yang patologis, individu akan menggunakan energi yang lebih besar untuk
dapat mengatasi ancaman tersebut Dalami et al, 2009. 7.
Klasifikasi Mekanisme Koping
Menurut Stuart dan Sudden 1995 mekanisme koping berdasarkan penggolongannya dibagi menjadi 2 dua yaitu :
a. Mekanisme koping adaptif adalah mekanisme koping yang mendukung
fungsi integritas, pertumbuhan, belajar dan mencapai tujuan. Adapun karakteristik koping adaptif sebagai berikut :
1 Mengontrol emosi pada dirinya dengan cara berbicara pada orang lain
2 Melakukan efektifitas yang konstruktif
3 Memiliki persepsi yang luas
4 Dapat menerima dukungan dari orang lain
5 Dapat memecahkan masalah secara efektif
b. Mekanisme koping maladaftif adalah mekanisme koping yang menghambat
fungsi integrasi, memecah pertumbuhan, menurunkan otonomi dan cenderung menguasai lingkungan. Adapaun karakteritik koping maladaptif
sebagai berikut: 1
Perilaku cenderung merusak 2
Melakukan aktifitas yang kurang sehat seperti obat-obatan dan alcohol 3
Tidak mampu berfikir apa-apa audisorientasi 4
Perilaku cenderung menghindar atau menarik diri
3. Strategi Koping
Dalam kehidupan sehari-hari individu telah menggunakan strategi koping dalam menghadapi cemas maupun stres. Strategi koping adalah cara yang
dilakukan untuk merubah lingkungan atau situasi atau menyelesaikan masalah yang sedang dihadapidirasakan Lazarus dan Folkman 1984.
Lazarus dan Folkman 1984 menggolongkan strategi koping menjadi 2 dua yaitu :
1 Koping yang berfokus pada masalah Problem focused coping
Yaitu usaha mengatasi cemas maupun stres dengan cara mengatur atau mengubah masalah yang dihadapi dan lingkungan sekitarnya yang
menyebabkan terjadi tekanan. Problem focused coping ditujukan dengan mengurangi demans dari situasi yang penuh dengan stress. Seseorang
cenderung menggunakan problem focused coping apabila mereka percaya bahwa sumber masalah atau stressornya dapat diatasi. Strategi yang
dipakai dalam Problem focused coping adalah confrontatif coping koping konfrontasi, seeking social support penggunaan dukungan sosial, dan
plantful problem solving perencanaan penyelesaian masalah. Koping konfrontasi berarti bertahan atau melawan terhadap suatu
permasalahan yang sedang dihadapi. Penggunaan dukungan sosial berarti mencari atau berpaling pada orang lain untuk mendapatkan kenyamanan
dan nasihat bagaimana mengani stres. Bisa juga dengan mengandalkan teman, keluarga atau para professional untuk mendapatkan naihat dan
anjuran. Perencanaan penyelesaian masalah yaitu pemikiran rencana untuk tindakan dalam menghadapi situasi atau melihat beberapa pilihan yang
dapat dilakukan, bersikap objektif dan mempertimbangkan beberapa kemungkinan sebelum mengambil tindakan.
2 Koping yang berfokus pada emosi emotion focused coping
Yaitu usaha mengatasi stres dengan cara mengatur respon emosional dalam rangka menyesuaikan diri dengan dampak yang akan ditimbulkan
oleh suatu kondisi atau situasi yang dianggap penuh tekanan. Emotional focused coping ditujukan untuk mengontrol respon emosional terhadap
situasi stres. Seseorang dapat mengatur respon emosionalnya melalui pendekatan perilaku dan kognitif. Strategi yang digunakan dalam emotion
focused coping adalah self-control control diri, distancing pelepasan diri, positive reappraisal penilaian positif, accepting responsibility
penerimaan tanggung jawab, dan escapeavoidance pelarian
penghindaran. Kontrol diri merupakan pendekatan diri tanpa menunjukkan emosi atau
beraksi dengan tenang tanpa menunjukkan emosi atau perasaan. Pelepasan diri berarti menarik diri, sikap yang tidak terpengaruh, berusaha untuk
mengurangi situasi stres atau tidak memikirkan masalah dengan mencoba melakukan aktivitas lain. Penilaian positif adalah berusaha untuk
menghadapi ssituasi dari sudut oandang yang berbeda dan berusaha untuk menciptakan arti yang positif atau mempunyai fungsi dimensi religi.
Penerimaan tanggung jawab yaitu pengakuan peran seseorang dalam suatu peristiwa atau mencoba belajar dari kesalahan. Pelarian atau
penghindaran adalah menolak situasi yang terjadi dan kadang menarik diri atau menghindari dengan cara menggunakan obat-obat terlarang.
4. Respon Koping