Objek Penelitian Metoda Penelitian

konsekuensi representasi, yaitu ‘politik’ representasi Hall, 1997a: 17-19; Webb, 2009:45; Lidchi, 1997:153. Dalam proses representasi ini, fungsi simbolis symbolic function bersifat relasional, yang mana makna relasional ini dianggap bersifat arbitrer. Keliyanan perempuan merupakan objek representasi dalam setiap K-Pop MV yang akan diteliti. Sebagai sebuah objek representasi, keliyanan akan dapat dimaknai melalui representasi yang diulang-ulang dalam konteks yang berbeda- beda. Pengulangan representasi keliyanan dalam konteks yang berbeda akan memproses produksi dan reproduksi makna hingga pada akhirnya akan menciptakan berbagai konstruksi makna dalam wujud mitos yang mengarah pada resistensi perempuan yang sebelumnya dianggap sebagai Liyan. Dengan menggunakan desain semacam ini, penelitian ini diharapkan dapat membongkar gagasan resistensi yang muncul pada tataran mitos, yang mana sesuai dengan pemikiran Roland Barthes, mitos merupakan problematika ideologi di mana ideologi dominan dinaturalisasikan melalui bahasa Sunardi, 2002:18.

1.7.2. Objek Penelitian

Objek penelitian yang akan diteliti adalah potongan gambar scene yang terdapat dalam K-Pop music video MV yang diunggah di YouTube. YouTube dipilih karena merupakan salah satu bentuk media sosial yang memiliki pengaruh yang kuat terhadap individu, korporat, maupun negara. Statistik YouTube memperlihatkan akumulasi MV terbanyak di situs YouTube untuk kategori girlband mengacu pada 3 tiga kelompok, yaitu Girls’ Generation, Kara, dan Wonder Girls. Dari ketiga kelompok ini, objek penelitian yang dipilih adalah Girls’ Generation dan Kara, dengan alasan, kelompok Wonder Girls telah vakum in hiatus saat penelitian ini dilakukan. Girls’ Generation dan Kara termasuk dalam the most popular idol groups yang telah berhasil mendobrak pasar musik global dan mensukseskan invasi neo-Korean Wave ke negara-negara di luar Korea Selatan Contemporary Korea No.1, 2011: 35-43. Dari kedua girlband K-Pop tersebut, dipilih 2 dua MV atau video klip untuk dijadikan sebagai unit analisis, yaitu Girls Generation versi ‘The Boys’ dan Kara versi “Pandora”. Pandora merupakan album mini ke-5 yang dirilis oleh DSP Kara 22 Agustus 2012 sebagai tanda comeback–Kara setelah 1 tahun sebelumnya vakum. Showcase dari MV ini disiarkan secara live via YouTube www.sompi.com, dan disebut-sebut sebagai all–kill, karena 3 jam setelah dirilis, Pandora menguasai music chart, namun MV ini juga mendapatkan kecaman berupa sensor dari KBS music bank karena dianggap terlalu vulgar. Sensualitas yang ditampilkan oleh MV ini dianggap sebagai sebuah wujud resistensi terhadap nilai-nilai konservatif. Sedangkan MV “The Boys” yang dirilis oleh Girls’ Generation dianggap sebagai salah satu MV yang unpredictable berbeda dari MV Girls’ Generation lainnya, karena menampilkan perempuan dalam tampilan yang lebih dewasa. Alasan pemilihan lainnya juga mempertimbangkan asumsi peneliti mengenai yang mana yang dianggap paling memiliki kualifikasi terkait tema penelitian.

1.7.3. Jenis Data dan Sumber Data