pidana pemalsuan ini biasanya akan diikuti dengan terjadinya tindak pidana lain, yakni penipuan.
6. Komersialisasi Pendidikan yang mengarah terhadap terjadinya
tindak pidana pendidikan
Kualifikasi perbuatan ini memang berbeda dengan kualifikasi tindak pidana konvensional dalam KUHP. Perbuatan ini lebih mengacu pada
setiap usaha di bidang pendidikan dengan berorientasi pada keuntungan ekonomi profit, yang dilakukan dengan melanggar ketentuan hukum,
misalnya: jual-beli nilai, perdagangan gelar, ataupun penjualan buku ajar di bawah standar mutu yang telah ditetapkan pemerintah.
7. Tindak Pidana terhadap HAKI Hak atas Kekayaan Intelektual di
Bidang Pendidikan
Sasaran dari tindak pidana ini adalah hasil pemikiran atau penelitian dari para akademisi atau kalangan intelektual yang tertuang dalam bentuk karya
ilmiah, tulisan ilmiah artikel, maupun buku. Tindak pidana ini meliputi: pencurian karya ilmiah, penjiplakan plagiat karya ilmiah, pembajakan
karya ilmiah, pengakuan karya ilmiah orang lain dan pemalsuan karya ilmiah.
8. Tindak Pidana Penipuan di Bidang Pendidikan
Merupakan setiap perbuatan menggerakkan hati orang lain atau institusi dengan serangkaian kebohongan dengan kepalsuan agar oranginstitusi
tersebut melakukan perbuatan yang berkaitan dengan pendidikan yang dikehendakinya dengan maksud menguntungkan diri sendiri, institusi
ataupun orang lain.
198
Perbuatan tersebut meliputi: Penipuan terhadap pengajar atau penyelenggara pendidikan dengan tujuan mendapatkan
sesuatu bagi dirinya danatau anaknya dan atau orang lain untuk mendapatkan sesuatu yang bukan haknya, atau penipuan terhadap peserta
didik atau masyarakat mengenai penyelenggaraan pendidikan oleh lembaga pendidikan fiktif
9. Tindak Pidana terhadap Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sasaran dari tindak pidana ini adalah sarana dan prasarana pendidikan, meliputi tindak pidana pencurian, perusakan dan penyegelan sarana dan
prasarana pendidikan tanpa alasan yang dapat dibenarkan hukum.
10. Tindakan Asusila dalam Pendidikan
Tindak pidana ini merupakan tindak pidana yang mengandung unsur pelecehan seksual sexual harassment dalam arti luas dan terjadi dalam
proses pendidikan berlangsung, misalnya perkosaan dan pencabulan anakpeserta.
11. Tindak Pidana Pemerasan dan Pengancaman afpersing en afdreiging
dalam Pendidikan
Tindak pidana pemerasan dalam pendidikan merupakan tindak pidana yang mengandung unsur pemaksaan dengan kekerasan ataupun ancaman
kekerasan terhadap pendidik atau peserta didik, ataupun institusi
198
Adami Chazawi, Kejahatan terhadap Harta Benda, Penerbit IKIP Malang, Malang, 1995, hlm.82