Pelaksanaan Pendidikan Karakter

B. Pelaksanaan Pendidikan Karakter

D alam implementasi model pembelajaran monolitik berbasis kegiatan sebagaimana disebut di atas, kami banyak mengadobsi kegiatan-kegiatan yang dikembangkan oleh Yayasan Jati Diri Bangsa seperti yang tercantum dalam lampiran Panduan Pendidikan Membangun Karakter di Sekolah Dari Gagasan ke Tindakan, setelah dilakukan beberapa penyesuaian dan pengembangan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi:

1. Penetapan kontrak perkuliahan dengan

membangun harapan dan komitmen

T ujuan

• Mengembangkan tanggung jawab pribadi mahasiswa untuk membangun kebiasaan baik.

• Mengembangkan kebiasaan introspeksi dalam rangka melakukan perbaikan.

• Mengembangkan kekuatan untuk mengendalikan diri sendri.

• Mengembangkan kecerdasan sosial. Uraian Kegiatan

• Di awal pertemuan didiskusikan kontrak perkuliahan antara dosen dan mahasiswa. Di dalam kontrak perkuliahan di bicarakan tentang ketentuan-ketentuan yang berlaku dan menjadi acuan perkuliahan, antara lain: jumlah kehadiran, absensi, syarat masuk kelas, pakaian, pelaksanaan tugas,

penilaian dan sebagainya. • Meskipun sebenarnya yang dibicarakan sudah ada dalam

buku tata tertib atau panduan akademik kampus, tetapi kontrak perkuliahan ini dilakukan untuk membangun komitmen dari mahasiswa, karena mereka dilibatkan dan merasa bahwa aturan tersebut disusun dan dibuat bersama, untuk kepentingan bersama.

• Dalam pertemuan awal tersebut, mahasiswa juga diajak untuk mendiskusikan karakter apa yang akan dikembangkan selama perkuliahan (satu semester) dan hal-hal yang diinginkan terhadap kelas atau ciri-ciri kelas yang membuat mereka bangga jadi warga kelas.. Setiap mahasiswa diberi kesempatan untuk menyampaikan usulannya. Setelah terkumpul dan

diarahkan oleh tim dosen maka disepakati karakter apa yang akan dikembangkan bersama-sama di kelas tersebut. Saat itulah dosen dan mahasiswa berkomitmen bersama untuk melaksanakannya.

• Proil manusia berkarakter, ciri-ciri kelas yang diharapkan dan komitmen bersama tersebut kemudian dibuatkan dalam bentuk pigura dan dipasang di kelas sebagai pendorong sekaligus

pengingat akan hal-hal yang harus dicapai oleh semua warga kelas.

Hasil kesepakatan tentang proil manusia berkarakter, ciri-ciri kelas yang diharapkan dan komitmen bersama tersebut dapat dilihat pada lampiran 2.

2. Menemukenali Kata-kata Hikmah dan memasangnya di ruang kelas dan di

tempat-tempat strategis di kampus.

T ujuan

• Memerkenalkan peserta pada kearifan • Memberi inpirasi pada para mahasiswa untuk mengembangkan

kearifan dan kebaikan • Mengenali pentingnya karakter • Mengembangkan kepemimpinan • Mengembangkan kecerdasan sosial

Uraian Kegiatan • Setiap mahasiswa di berikan tugas untuk mencari kata-kata

hikmah yang dapat menggugah dan memberikan motivasi kepada siapa saja yang membacanya.

• Setiap mahasiswa masuk dan bergabung ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 -5 orang.

• Setiap kelompok menggabungkan sejumlah kata-kata hikmah yang paling mereka sukai dan menyususn daftar kata-kata

hikmah tersebut. • Setiap kelompok memperesentasikan kata-kata hikmah yang

telah mereka pilih di depan kelas, dan menceritakan proses yang mereka lakukan dalam menemukan serta menyatakan siapa tokoh yang mengatakan kata-kata hikmah tersebut.

• Kelompok menciptakan format yang indah atau menarik untuk menampilkan kata-kata hikmah tersebut dan memasangnya di ruang kelas dan tempat-tempat lain yang strategis.

• Kelas menyusun buku untuk kata-kata hikmah.

• Setiap semester kata-kata hikmah diperkaya.

3. Meningkatkan Minat Baca dengan Menyusun Resensi

T ujuan

• Meningkatkan rasa ingin tahu • Meningkatkan minat untuk membaca buku-buku yang berkaitan

dengan karakter dan memberikan inspirasi. • Mengenal tokoh-tokoh yang berkarakter kuat.

• Memperluas wawasan Uraian Kegiatan

• Setiap mahasiswa diberi tugas untuk memilih buku yang berkaitan dengan karakter dan mampu memberikan inspirasi.

• Buku yang telah dipilih kemudian dibuatkan resensinya dan

diceritakan kepada teman-temannya di depan kelas. • Kumpulan resensi kemudian dibukukan dan dibagikan kepada

setiap mahasiswa.

4. Mahasiswa Mengamati dan Mengabarkan

Kebajikan (Story Telling).

T ujuan

• Meningkatkan perhatian mahasiswa pada kebiasaan baik yang ada di sekitarnya.

• Menumbuhkan hasrat untuk mengembangkan kebiasaan baik tersebut.

• Menumbuhkan keyakinan bahwa mereka bisa menjadi orang yang lebih baik.

• Melatih mahasiswa untuk peduli dan berbagi Uraian Kegiatan

• Pada setiap awal pertemuan secara bergiliran beberapa mahasiswa melakukan story telling, yaitu cerita tentang kebajikan, yang di dalamnya terdapat nilai-nilai kehidupan yang dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada semua orang yang mendengarkannya untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

• Seusai setiap mahasiswa melakukan story telling dilanjutkan dengan diskusi tentang nilai-nilai kebajikan yang

terkandung dalam ceritera dan mengenai kebajikan yang dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari oleh siapa orang.

• Pada akhir story telling dosen meresume dan menggaris bawahi hasil diskusi.

5. Dosen Menyaksikan atau Mengetahui

Kebajikan dan Mengabarkannya.

T ujuan

• Meningkatkan perhatian pada kebajikan. • Memberi inpirasi pada mahasiswa untuk melakukan hal-hal

yang baik dan menjadi orang yang lebih baik. • Meningkatkan kemauan mahasiswa untuk peduli dan berbagi.

Uraian Kegiatan • Guru mencatat perilaku baik yang dia lihat di masyarakat

atau yang dibacanya di buku, di surat kabar atau dilihatnya di tayangan televisi atau didengarkannya di radio.

• Guru menceritakan kebajikan tersebut kepada para mahasiswa di kelas secara singkat di awal jam pelajaran, yang dilakukan sebelum atau sesudah story telling mahasiswa.

6. Mengembangkan Suasana Apresiatif

T ujuan

• Mengembangkan kebajikan melalui kekuatan atau kelebihan yang dimiliki seseorang atau suatu kelompok.

• Mengembangkan optimisme dan rasa percaya diri. • Mengembangkan perilaku baik menjadi kebiasaan baik.

Uraian Kegiatan • Dosen memperhatikan perilaku baik atau hal-hal baik yang

dilakukan oleh peserta didik, sekecil apapun kebaikan tersebut.

• Dosen mengapresiasi kebaikan tersebut. • Apresiasi ini bisa disampaikan dengan cara mengucapkan

terima kasih atas kebaikan yang dilakukan, memberi pujian secara pribadi atau menyebutkan kebaikan tersebut di depan orang lain, atau memberi pujian di depan orang lain, atau menyebeutkan, memberi pujian atau memberi penghargaan di depan umum.

7. Menemukenali Tokoh Idola

T ujuan

• Menemu-kenali atau mengidentiikasikan tokoh-tokoh yang berkarakter baik yang telah berjasa dalam kemajuan masyarakat, kemajuan bangsa, atau kemajuan dunia.

• Merenungkan karakter kuat atau kebaikan yang dikagumi. • Memberi inspirasi dan menumbuhkan motivasi untuk

meneladani kebajikan ditunjukkan oleh tokoh yang dikagumi. • Mahasiswa meyakini bahwa tidak ada keberhasilan tanpa

kebajikan.

Uraian Kegiatan • Setiap mahasiswa diminta untuk menentukan orang berhasil

yang dijadikan idola. • Mahasiswa diminta untuk menyebutkan sifat yang dimiliki yang

idola yang diyakini menyebabkan keberhasilan, atau diminta untuk menulis secara singkat - dalam beberapa kalimat - keistimewaan tokoh yang dikagumi.

• Satu demi satu mahasiswa diminta untuk menyebutkan secara terbuka sifat yang dipilihnya tersebut.

• Dosen menyusun list seluruh sifat-sifat yang disebutkan mahasiswa yang diyakini menjadi penyebab keberhasilan

sang idola. • Dosen meresume dan menegaskan bahwa keberhasilan sang

idola disebabkan oleh sifat-sifat baik (karakter baik) yang dimilikinya.

8. Meningkatkan Kebersihan dan Kerapian Kelas

T ujuan

• Membangun dan menguatkan rasa tanggung jawab mahasiswa sebagai warga kampus yang baik

• Membangun kebiasaan hidup bersih • Membangun kebiasaan hidup rapi • Membangun dan menguatkan disiplin diri

Uraian Kegiatan • Dosen pada setiap awal pertemuan perkuliahan selalu

mengingatkan kepada mahasiswa untuk mengamati sekeliling ruang kelas, apakah sudah bersih dan rapi atau belum.

• Apabila ruang kelas menunjukkan keadaan yang belum bersih dan rapi, dosen mencontohkan sambil mengingatkan bahwa semua warga kelas telah berkomitmen menjadikan kelas

bersih dan rapi. • Seluruh warga kelas mengambil sampah yang masih ada di

ruang kelas dan membuangnya ke tempat sampah yang ada di luar kelas, kemudian merapikan kursi masing-masing.

• Dosen memberi apresiasi terhadap upaya dan kreatiitas mahasiswa dalam meningkatkan kebersihan dan kerapian kelas.

• Setelah ruang kelas bersih dan rapi, perkuliahan baru dimulai.

9. Memulai perkuliahan dengan berdoa

T ujuan

• Membangun kebiasaan bersyukur atas segala rahmat, karunia dan anugerah yang diberikan oleh Tuhan.

• Mendorong semua warga kelas untuk meningkatkan kabajikan.

• Meningkatkan Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan. Uraian Kegiatan

• Seusai ruang kelas diyakini sudah bersih dan rapi, sebelum perkuliahan dimulai dosen memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk atas kesediaan sendiri memimpin doa bersama.

• Mahasiswa yang bersedia memimpin doa maju ke depan kelas kemudian mengajak kepada semua yang hadir untuk berdoa.

10. Peduli terhadap Masalah Masyarakat,

Korban Bencana atau Kemalangan

M ahasiswa dibagi dalam beberapa kelompok (perkelomok berjumlah paling banyak 5 orang), diberi tugas membuat suatu projek kemanusiaan. Projek ini dapat berupa kegiatan apa saja, dengan menggunakan prinsip efektif dan efesien.

Projek ini dilakukan di luar kegiatan pembelajaran di kelas, namun waktu pelaksanaan tetap pada semester di mana mata kuliah ini di ikuti.

tujuan : • Mengembangkan dan menguatkan empati, simpati dan tujuan : • Mengembangkan dan menguatkan empati, simpati dan

• Mengembangkan rasa tanggung jawab, kejujuran, kemampuan kerjasama dalam kelompok dan kepemimpinan.

• Mengembangkan kebanggaan untuk berkontribusi. • Melatih dan mengembangkan kemampuan mengelola

kegiatan

Uraian Kegiatan • Mendorong dan memberi peluang pada mahasiswa

untuk pada waktu yang diperlukan membentuk kelompok melakukan proyek kemanusiaan (dapat berupa kegiatan atau mengumpulkan sumbangan) yamg akan diberikan kepada warga masyarakat yang membutuhkan, terutama para korban bencana, atau kelompok masyarakat yang sedang tertimpa musibah atau kemalangan.

• Meminta mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut

untuk mempertanggung jawabkan semua kegiatan atau sumbangan yang diperolehnya secara tertulis, rapi dan jujur.

• Mengkomunikasikan atau mengumumkan semua kegiatan

atau sumbangan yang diperoleh dan penyaluran atau penggunaannya kepada semua anggota komunitas dan di depan kelas.

• Dosen mengapresi usaha atau upaya yang sudah dilakukan

mahasiswa dan hasil yang telah dicapai dalam suatu kesempatan yang melibatkan publik.

11. Nonton Bersama Film yang Bertemakan Pendidikan Karakter, Sejarah Perjuangan dan Kemanusiaan

T ujuan

• Memberi inspirasi pada mahasiswa atau penonton untuk mengembangkan karakter yang baik.

• Mengembangkan wawasan mahasiswa mengenai sejarah bangsa, kebudayaan nusantara, kebudayaan bangsa–bangsa,

dan peradaban manusia. • Mengembangkan apresiasi terhadap kebhinekaan. • Mengembangkan kecintaan kepada nilai-nilai kebenaran dan

keadilan, tanah air, dan kemanusiaan. • Mengembangkan jiwa dan rasa kebersamaan.

Uraian Kegiatan • Memilih ilm-ilm yang memberi inspirasi atau menggugah

peneonton untuk mengembangkan karakter yang baik seperti kegigihan, keberanian, kejujuran, kepedulian, kasih sayang, keadilan, dan kepemimpinan .

• Dosen dan mahasiswa nonton ilm bersama di ruang kelas. • Diskusi singkat mengenai kakarkter dari tokoh-tokoh yang

ada dalam ilm tersebut, atau tema dari ilm yang ditonton bersama.

12. Bekerja dalam Kelompok

T ujuan

• Mengembangkan kebiasaan untuk saling berbagi, mengahargai, saling mendukung, salimg menghormati dan potensi kepemimpinan.

• Melatih mahasiswa untuk bertanggung jawab. Uraian Kegiatan

• Dosen merencanakan bagian-bagian dari materi perkuliahan yang akan diajarkan melalui proses pembelajaran dalam team (cooperatif learning).

• Pembentukan kelompok yang akan melakukan tugas-tugas belajar secara spesiik.

• Setiap anggota kelom[pok menympaikan atau menceritakan peran dan kontribusinya terhadap hasil kelompok.

• Penyajian atau perentasi hasil belajar dalam kelompok.

13. Melibatkan Orang-tua dalam Pendidikan Karakter

T ujuan

• Mengingatkan tentang pentingnya peran orang tua sebagai pendidik utama dalam pendidikan karakter.

• Menyediakan peluang bagi orang tua untuk menambah wawasan dan pengetahuan sehingga mereka dapat

menjalankan perannya secara lebih efektif dalam membantu putra-putrinya dalam mengembangkan kebiasaan baik.

• Menjaga keselarasan antara pendidikan karakter atau pengembangan kebiasaan baik di kampus dengan di rumah.

Uraian Kegiatan • Melibatkan orang tua atau perwakilan orang tua dalam

memantau perkembangan sikap dan perilaku putra-putrinya. • Mengundang orang tua untuk hadir atau ikut aktif dalam

penyelenggaraan seminar mengenai peran orang tua dalam pendidikan karakter dengan pembicara para pakar pendidikan atau orang-tua yang dipandang berhasil dalam pendidikan karakter.

• Menyampaikan kepada orang tua kebajikan yang dilakukan oleh putra-putri mereka di kampus.

• Mengkomunikasikan kepada orang-tua kemajuan kemajuan yang dicapai putra-putrinya dalam pendidikan karakter dan tantangan-tantangan yang masih harus dihadapi bersama oleh kampus dan orang tua.

14. Releksi