Penguatan Jejaring Kemitraan

5.2 Penguatan Jejaring Kemitraan

Pemerintah Indonesia telah memiliki program-program yang mendukung pencapaian target MDGs 2000-2015 dalam mencapai percepatan pelayanan air bersih dan sanitasi, program tersebut adalah :

I. Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) di daerah melalui penyusunan Strategi Sanitasi Kabupaten/Kota (SSK), sehingga terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang ikut dimulai 41 pada tahun 2010, dan menjadi 422 kabupaten/kota pada tahu 2014.

II. Aliansi Kabupaten/Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) beranggotakan 224 kabupaten/kota.

III. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang mencapai 15.603 desa dari target 20.000 desa pelaksana STBM.

IV. Hibah Berbasis Kinerja yang mendorong pemerintah daerah untuk berinvestasi IV. Hibah Berbasis Kinerja yang mendorong pemerintah daerah untuk berinvestasi

V. Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) berhasil mengurangi pengeluaran masyarakat miskin untuk membeli air rata-rata Rp. 58.000,- / bulan menjadi Rp. 25.000,-/bulan.

VI. Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS)telah membangun sebanyak 5.000 sarana sanitasi komunal sejak tahun 2003.

Dalam kaitan dengan percepatan sanitasi, Ditjen Cipta Karya menyusun program 100% akses aman air minum, 0% kawasan kumuh dan 100% akses sanitasi layak. Pemerintah menetapkan target terhadap indikator outcome 2015-2019 yaitu capaian pelayanan akses aman air minum 100% (universal access untuk air minum dan sanitasi), proporsi rumah tangga menempati hunian dan permukiman tidak layak (kumuh) di kawasan perkotaan 0%, dan capaian pelayanan akses sanitasi 100%. (Laksono, Cahyo Widoko, 2015)

Program-program dalam MDGs saling mendukung satu sama lain, demikian pula program dalam SDGs, tetapi metode dan cara pelaksanaan SDGs 2016-2030 berbeda dengan MDGs 2000-2015. Pelaksanaan SDGs menuntut adanya partisipasi warga dan partisipasi publik. Selaras dengan tujuan SDGs dan komitmen Presiden RI Joko Widodo (2015), Pemerintah Kota Surabaya sudah menerapkan sinergitas dan koordinasi lintas SKPD (bentuk penguatan jejaring kemitraan) dalam pelayanan sanitasi berkelanjutan, yaitu menggunakan metode konsolidasi dalam menyusun program dan kegiatan pembangunan sanitasi berkelanjutan untuk Kota Surabaya meliputi kerjasama 11 SKPD terkait yang mempunyai tugas dan fungsi masing-masing (Tabel 4). Rencana Program Jangka Menengah Daerah yang telah disusun, dikomunikasikan pada dunia usaha, kalangan akademis, media massa, dan/atau kelompok donor serta dikonsultasikan dengan pemerintah provinsi dan pusat karena pembangunan infrastruktur sanitasi membutuhkan dana cukup besar.

Demikian pula dalam penyusunan anggaran untuk tiap sub sektor sanitasi telah disepakati antar SKPD dan dibuat prioritas berdasarkan urgensi kebutuhan warga Kota Surabaya.

Rencana belanja sanitasi sub sektor air minum untuk tahun 2016 sebesar Rp 2.500 juta mengalami penurunan dari tahun 2015 (Rp 74.455 juta), dan anggaran semakin mengecil dibandingkan tahun 2014 sebesar Rp 125.760 juta; dan dibandingkan rencana anggaran sub sektor sanitasi drainase dan air limbah. Padahal target kualitas produksi air minum bagi warga Kota Surabaya belum dicapai PDAM Surya Sembada Surabaya. PDAM tersebut baru mencapai peningkatan cakupan pelayanan air bersih yang direncanakan 100% pada tahun 2018 nanti. Masih banyak tantangan yang dihadapi PDAM Surabaya dalam mewujudkan cakupan pelayanan air minum yang aman 100%.

Berbagai upaya pembangunan sub sektor drainase dan air limbah perlu ditingkatkan terutama pembangunan IPAL Komunal bagi permukiman padat warga Surabaya, di lingkungan perumahan dan kewajiban pembangunan IPAL industri dengan memenuhi standar effluent yang berlaku, juga dilakukan berbagai bentuk konservasi sumber daya air di Kota Surabaya yang diiringi pemulihan daya dukung dan daya tampung sungai, dapat menjadi harapan tercapainya peningkatan sumber daya air di Kota Surabaya. Untuk merealisasikan penggunaan sumber daya air dari kearifan lokal Surabaya sebagai sumber air baku untuk warga Kota Surabaya.

Intinya, dengan semua bentuk kerja keras yang telah dilakukan oleh stake holder, share holder dan dukungan partisipasi masyarakat, diimbangi dengan keterbatasan yang ada pada semua pihak terkait saat ini, warga Surabaya sudah mulai menikmati dampak positif dari perbaikan dan pembangunan sanitasi berkelanjutan. Upaya tersebut, harus terus ditingkatkan dengan segala inovasi yang ada serta memicu lebih tinggi tingkat partisipasi masyarakat Surabaya dalam mewujudkan 100% universal access (air minum dan sanitasi) untuk mendekati target perwujudan peningkatan derajat kesehatan dan green city.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Pembangunan Aplikasi E-Commerce Pada Toko Riri Collection

26 100 193

Prosedur Verifikasi Internal Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Barat

2 110 1

Penerapan strategi produk dalam upaya meningkatkan penjualan pada CV.Suka Setia Putra Jaya Rancaekek

9 56 47