ANALISIS MATA PENCAHARIAN
2. 6. ANALISIS MATA PENCAHARIAN
Apakah j enis mat a pencaharian berhubungan dengan t ingkat kapasit as maupun kerent anan masyarakat t erhadap bencana? Jika j awabnya: ya, memahami j enis mat a pencaharian dan t ingkat pendapat an menj adi suat u bagian pent ing dalam manaj emen bencana. Ini bermakna bahwa t iap perbedaan mat a pencaharian dalam masyarakat akan memberikan perbedaan t ingkat kapasit as kerent anan.
Hubungan j enis mat a pencaharian dengan kapasit as maupun kerent anan t ersebut dapat secara langsung maupun t idak langsung. Kerent anan langsung misalnya, t erj adi pada masyarakat pet ernak di kaki Gunung Merapi. Di musim kemarau mereka akan mempunyai t ingkat kerent anan t erhadap bencana awan panas yang lebih t inggi, karena harus mencari rumput mendekat i puncak. Kerent anan t idak langsung misalnya, t erj adi pada masyarakat pet ani lahan gambut di Rawa Pulo, kecamat an Gumuk Mas, Kabupat en Jember, Jawa Timur. Di kawasan ini akan t erj adi penyempit an t abel an (lahan apung) karena adanya perubahan
“ kebiasaan” menanam padi, dari padi lokal ke padi biasa.
Kegiat an ini merupakan sat u t eknik penggalian inf ormasi mengenai j enis kegiat an yang dilakukan masyarakat unt uk mendapat kan uang dalam j angka wakt u t ert ent u. Analisis pendapat an dalam pengkaj ian part isipat if mengkaj i t ingkat kerent anan maupun kapasit as yang melekat pada j enis kegiat an, yang dilakukan secara kuant it at if dari berbagai inf ormasi. Inf ormasi didapat kan melalui kelompok masyarakat . Bila masyarakat berasal dari beberapa t empat yang berbeda keadaan wilayahnya maka dapat dibent uk kelompok campuran. Perbedaan ini dapat dij elaskan dalam analisis pendapat an, dan akan memperkaya inf ormasi yang diperoleh. Sebaiknya ada warga yang dapat menj elaskan inf ormasi Kegiat an ini merupakan sat u t eknik penggalian inf ormasi mengenai j enis kegiat an yang dilakukan masyarakat unt uk mendapat kan uang dalam j angka wakt u t ert ent u. Analisis pendapat an dalam pengkaj ian part isipat if mengkaj i t ingkat kerent anan maupun kapasit as yang melekat pada j enis kegiat an, yang dilakukan secara kuant it at if dari berbagai inf ormasi. Inf ormasi didapat kan melalui kelompok masyarakat . Bila masyarakat berasal dari beberapa t empat yang berbeda keadaan wilayahnya maka dapat dibent uk kelompok campuran. Perbedaan ini dapat dij elaskan dalam analisis pendapat an, dan akan memperkaya inf ormasi yang diperoleh. Sebaiknya ada warga yang dapat menj elaskan inf ormasi
Analisis mat a pencaharian dapat dikait kan dengan pet a perubahan kemampuan kawasan dan pola adapt asi masyarakat dari wakt u ke wakt u, berkenaan dengan pemanf aat an sumber daya. Misalnya, sikl us burung t ert ent u, sikl us t umbuhan obat t ert ent u, siklus air, siklus bambu, siklus banj ir, siklus pasang surut , dan lainnya. Komponen yang dapat t erident if ikasi pada analisis pendapat an ini sangat baik j ika dikait kan dengan komponen sumber daya yang t elah dipet akan dalam t ransek.
Didalam manaj emen bencana, t eknik ini digunakan unt uk melakukan analisis risiko dan manf aat berbagai kegiat an masyarakat dalam memenuhi kebut uhannya. Selanj ut nya diharapkan masyarakat dapat memilih j enis kegiat an yang sesuai, sehingga bisa memperoleh pendapat an maksimum dengan risiko minimum.
Gambar 2. 3. Kalender penghasilan masyarakat
(Sumber: Paripurno, PRBBK untuk RAK)
Bagi masyarakat , analisis pendapat an t ersebut bermanf aat dalam upaya memunculkan berbagai pemikiran baru dalam upaya meningkat kan kapasit as dan memperkecil kerent anan masyarakat . Terut ama dalam upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam mengat asi masa krit is (banj ir, kekeringan panj ang, dan lainnya).
Berdasarkan kaj ian it u pula, st rat egi t erbaik unt uk mengelola sumber daya sekaligus bencana dalam wakt u sepanj ang musim dapat disusun. Cara ini sekaligus j uga dapat digunakan unt uk merancang program-program baru yang t epat , guna mendukung peningkat an pendapat an sekaligus meningkat kan kapasit as masyarakat dalam pengelolaan sumber daya dan bencana.