BEBERAPA PROSEDUR TITRASI ASAM BASA

6.4. BEBERAPA PROSEDUR TITRASI ASAM BASA

a. STANDARDISASI LARUTAN HCl DENGAN LARUTAN STANDARD Natrium tetraborat atau Boraks (Na 2 B 4 O 7. 10H 2 O) 0,1000 N.

Tujuan : Menstandardisasi larutan HCl (yang sudah disiapkan) dengan larutan standar Natrium tetraborat atau Boraks 0,1000 N. Prinsip :

Larutan HCl sebagai larutan asam dapat distandardisasi dengan larutan Boraks yang merupakan garam berbasa dua (BE = ½ Mr). Cara Kerja : - Siapkan larutan standar Boraks 0,1000 N dengan cara

melarutkan 10,645 gram Boraks dengan aquades di dalam labu ukur 1000 mL.

- Siapkan larutan HCl 0,1N dengan cara melarutkan 8-9 mL HCl pekat dengan aquades di dalam labu ukur 1000 mL. - Dipipet 25,00 mL larutan Boraks dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 2-3 tetes indikator metil merah.

- Titrasi dengan larutan HCl tersebut (yang sudah diisikan ke dalam buret) sampai titik akhir (terjadi perubahan warna). - Percobaan diulang 3 kali

- Hitung normalitas larutan HCl dengan persamaan :

Boraks

x N V Boraks

N HCl = ________________

V HCl V HCl

Menstandardisasi larutan NaOH dengan larutan HCl yang telah distandardisasi. Prinsip :

Larutan HCl yang telah distandardisasi misalnya dengan Boraks dapat digunakan untuk menstandardisasi larutan NaOH.

HCl + NaOH NaCl + H 2 O Cara Kerja :

- Siapkan larutan NaOH 0,1 N dengan cara 50 gram NaOH ditambah aquades 50 mL didalam beaker glass, biarkan beberapa lama sampai jernih. Setelah jernih ambil 6,5 mL

dan encerkan dengan aquades sampai 1000 ml dalam labu ukur.

- Ambil 25,00 mL larutan NaOH diatas dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 2-3 tetes indikator metil orange.

- Titrasi dengan larutan HCl yang telah distandarisasi dengan larutan Boraks, sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan

warna). - Percobaan diulang 3 kali - Hitung normalitas NaOH dengan persamaan :

HCl xN HCl V

N NaOH

V NaOH

c. STANDARDISASI LARUTAN NaOH DENGAN LARUTAN ASAM OKSALAT

Tujuan : Menstandardisasi larutan NaOH dengan larutan standar asam oksalat.

Prinsip : Larutan NaOH dapat distandardisasi dengan larutan standar asam oksalat dengan BE = ½ Mr. NaOH + H 2 C 2 O 4 ? Na 2 C 2 O 4 + 2H 2 O Cara kerja : - Siapkan larutan NaOH 0,1 N dengan cara seperti pada

standarisasi NaOH dengan HCl. - Siapkan larutan standar asam oksalat 0,1000 N dengan cara melarutkan sekitar 12-13 gram asam oksalat (H 2 C 2 O 4. 2H 2 O) dengan aquades sampai 1000 mL dalam labu ukur. - Diambil 25,00 mL larutan asam oksalat 0,1000 N dengan pipet volume, tuangkan kedalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalin (pp).

- Titrasi dengan larutan NaOH yang sudah disiapkan sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan warna).

- Percobaan dilakukan 3 kali - Hitung normalitas NaOH dengan persamaan :

As.oksalat

x N N As.oksalat

N NaOH

NaOH V

d. PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM CUKA MAKAN Tujuan :

Menentukan kadar asam asetat dalam cuka makan dengan cara menstandardisasi larutan cuka dengan larutan standar NaOH. Prinsip :

Asam asetat sebagai larutan berasam satu dapat distandardisasi dengan larutan NaOH (BE asam asetat = Mr asam asetat)

NaOH + HOAc ? NaOAc + H 2 O

Cara Kerja : - Ambil 10,00 mL cuka makan dengan pipet volume, tuangkan ke dalam labu ukur 250 mL dan encerkan dengan aquades sampai tanda batas.

- Ambil 25,00 mL dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 2-3 tetes indikator fenolftalin (pp).

- Titrasi dengan larutan NaOH yang telah distandardisasi dengan HCl atau asam oksalat sampai titik akhir titrasi (terjadi perubahan warna).

- Percobaan diulang 3 kali - Hitung kadar (%) asam asetat dalam cuka makan dengan

persamaan :

x N V NaOH x BE As.asetat x 100% Kadar asam asetat = ___________________________________

NaOH

( % ) 10,00 / 250,00 x 25,00 x BJ cuka x 1000

Catatan : BJ cuka = berat / volume

e. PENENTUAN KADAR Na 2 CO 3 DALAM SODA Tujuan : Menetukan kadar Na 2 CO 3 dalam soda dengan cara menstandardisasi larutan soda dengan larutan standar HCl. Prinsip :

Na 2 CO 3 sebagai garam yang berbasa dua (dimana BE = ½ Mr) dapat distandarisasi dengan larutan standar HCl. Karena pada titrasi ini terdapat dua titik ekivalen (TE) maka

untuk TE I digunakan indikator fenolftalin (pp), sedangkan untuk TE II digunakan indikator methyl orange (MO).

(Na 2 CO 3 ) (HCl)

Volume penitrasi (HCl)

Gambar 6.2. Kurva titrasi Na 2 CO 3

dengan HCl

Cara Kerja : - Larutkan 10,00 gram sampel soda dengan akuades di dalam

labu ukur 250 mL. - Diambil 25,00 mL larutan sampel tersebut dengan pipet volume, tuangkan ke dalam erlenmeyer 250 mL, tambahkan 2-3 tetes indikator pp untuk TE I.

- Titrasi dengan larutan standar HCl sampai terjadi perubahan warna. - Setelah terjadi perubahan warna tambahkan 2-3 tetes indikator MO sampai terjadi perubahan warna (untuk memperjelas TE II larutan didihkan pada saat mendekati atau sebelum TE II dicapai, dan setelah dididihkan, larutan didinginkan kembali kemudian titrasi dilanjutkan sampai terjadi perubahan warna).

- Percobaan diulang 3 kali - Hitung kadar Na 2 CO 3 (%) dalam soda dengan persamaan berikut :

x N V HCl x BE Na 2 CO 3 x 100% Kadar Na 2 CO 3 (%) = _______________________________ 25,00 / 250,00 x 10 x 1000

HCl

Dokumen yang terkait

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL AGRIBISNIS PERBENIHAN KENTANG (Solanum tuberosum, L) Di KABUPATEN LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

27 309 21

ANALISIS PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

47 440 21

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

PENGALAMAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN GANGGUAN JIWA (SKIZOFRENIA) Di Wilayah Puskesmas Kedung Kandang Malang Tahun 2015

28 256 11

STUDI PENGGUNAAN SPIRONOLAKTON PADA PASIEN SIROSIS DENGAN ASITES (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang)

13 140 24

AN ANALYSIS ON GRAMMATICAL ERROR IN WRITING MADE BY THE TENTH GRADE OF MULTIMEDIA CLASS IN SMK MUHAMMADIYAH 2 MALANG

26 336 20

PENILAIAN MASYARAKAT TENTANG FILM LASKAR PELANGI Studi Pada Penonton Film Laskar Pelangi Di Studio 21 Malang Town Squere

17 165 2

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Enriching students vocabulary by using word cards ( a classroom action research at second grade of marketing program class XI.2 SMK Nusantara, Ciputat South Tangerang

12 142 101

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83