Hubungan Aktan-Aktan Analisis Struktur Cerita Dongeng Sanmai no Ofuda

utama. Untuk melepaskan diri dari tali tersebut, kozoosan menggunakan satu helai jimatnya, sehingga ia dapat lari dari rumah si nenek. Ketika si nenek yang telah berubah menjadi yamanba mengejarnya, kozoosan menggunakan helaian jimat kedua dan merubah jimat tersebut menjadi sebuah gunung. Tetapi yamanba mampu melewatinya. Kemudian kozoosan ketika hampir tertangkap, kembali kozoosan mengeluarkan helaian jimat yang dimilikinya. Ia mengubah jimat tersebut menjadi sebuah sungai. Ketiga, tahap kegemilangan. Siasat kozoosan mengubah helaian jimat terakhirnya menjadi sebuah sungai berhasil. Yamanba tidak mampu melewati sungai tersebut hingga akhirnya tenggelam. Dan kozoosan pun berhasil selamat dari pengejaran yamanba yang akan memakannya. Setelah membahas keseluruhan cerita dalam dongeng Sanmai no Ofuda, berikut akan diuraikan mengenai hubungan antara aktan-aktan dan hubungan struktur fungsional dalam membentuk struktur cerita dongeng Sanmai no Ofuda

3.1.2.3 Hubungan Aktan-Aktan

Korelasi aktan-aktan dalam membentuk aktan utama dimulai dari objek yang terdapat dalam aktan 2, yaitu mencari jalan pulang ke kuil, karena kozoosan tersesat di hutan saat mencari buah kuri. Objek pada aktan 2 ini berhubungan erat dengan objek dan helper penolong pada aktan 3, dimana kozoosan kemudian mendapatkan pertolongan dari seorang nenek yang menawarinya untuk menginap di rumah nenek tersebut. Berkaitan dengan usaha kozoosan melepaskan diri dari ancaman yamanba, sender pengirim pada aktan 4 berhubungan erat dengan objek pada aktan 5. Sender pada aktan 4, yaitu adanya tumpukan tulang belulang manusia yang dilihat kozoosan, , sedangkan objek pada aktan 5 yaitu keselamatan diri. Hal yang dilihatnya tersebut, membuatnya sadar akan jati diri sebenarnya si nenek penolongnya. Dengan kesadaran dan rasa takut yang dirasakannya, kozoosan kemudian segera mencari cara untuk dapat menyelamatkan diri dari cengkraman si nenek yang sebenarnya adalah yamanba yang diyakini akan segera menjadikannya santapan. Usaha-usaha kozoosan untuk mendapatkan objek yang terdapat pada aktan 5 berhubungan erat dengan helper penolong dan objek yang terdapat pada aktan 6, yaitu pertolongan yang didapat dari tiga helai jimat yang akhirnya membuat kozoosan berhasil menyelamatkan jiwanya dari pengejaran yamanba. Rangkuman cerita dari keseluruhan aktan yang merupakan representasi dari inti cerita dongeng Sanmai no Ofuda di atas apabila digambarkan dalam skema aktansial utama adalah sebagai berikut : Aktan Utama Ancaman yamanba keselamatan jiwa kozoosan tiga helai jimat kozoosan yamanba Penjelasan Skema : Ancaman yamanba sender mendorong kozoosan subjek berusaha sekuat tenaga untuk menyelamatkan jiwanya objek. Usaha kozoosan ini dibantu oleh tiga helai jimat pelindung pemberian oshoosan helper. Ketika mendapati dirinya ternyata terjebak di tempat yamanba, kozoosan tahu bahwa ia akan dijadikan santapan oleh yamanba tersebut. Untuk menyelamatkan dirinya, ia mencari cara agar dapat terlepas dari cengkraman yamanba. Tetapi yamanba yang mempunyai kesaktian, tidak melepaskan kozoosan begitu saja, ia terus mengejarnya. Meskipun telah berusaha menghentikan pengejaran yamanba dengan dua helai jimat, namun yamanba belum dapat dikalahkan. Hingga dalam keadaan terdesak, kozoosan berusaha agar jimat terakhirnya dapat mengakhiri pengejaran yamanba. Kemudian ia melemparkan jimat tersebut ke arah yamanba, dan atas permintaannya, jimat tersebut berubah menjadi sungai yang menenggelamkan yamanba. Akhirnya kozoosan berhasil mendapatkan apa yang diinginkan dan diperjuangkannya, yaitu keselamatan jiwanya sehingga ia dapat kembali ke kuil tempat Oshoosan.

3.1.2.4 Hubungan Struktur Fungsional