2.4.1 Sungai
Sungai merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Air dalam sungai umumnya terkumpul dari presipitasi, seperti hujan, embun, mata air,
limpasan bawah tanah, dan di beberapa negara tertentu air sungai juga berasal dari lelehan essalju. Selain air, sungai juga mengalirkan sedimen dan polutan.
Aliran sungai diklafikasikan dalam empat tahapan, yaitu stadium lahir, muda, dewasa dan umur tua. Pada stadium lahir sungai belum tereroris, air tanah
berperan penting pada stadium ini sehingga pada musin kemarau sungai muda masih didukung oleh aliran air tanah tetapi aliran sungai berjalan secara kontinu.
Sungai stadium dewasa, air sungai yang umumnya bersih dan lebih dalam dibandngkan sungai muda sedangkan sungai tua lebih dalam lagi hampir
mencapai tingkat dasar geologinya Wasilah, 2002.
2.4.2 Danau
Danau merupakan suatu badan air alami yang selalu tergenang sepanjang tahun dan mempunyai mutu air tertentu yang beragam dari satu danau ke danau
lainnya, serta mempunyai produktivitas biologi yang tinggi. Danau mempunyai cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar ataupun
asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan. Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara pada ketinggian
yang lebih atas.
Danau dapat diklafikasikan sebagai oligotropik, eutropik, dan dystropik. Danau Oligotropik adalah danau yang relatif muda. Danau ini dalam dan berair
Universitas Sumatera Utara
jernih, kurang mengandung zat hara akibatnya kurang produaktif untuk aktifitas biologis. Danau eutropik lebih banyak mengandung zat hara sehingga airnya agak
keruh dan lebih dapat menunjang kehidupan aquatik. Danau ini umumnya relatif lebih tua dibanding oligotropik. Danau yang umurnya lebih tua diklafikasikan
sebagai danau Dystropik. Danau ini dangkal, dipenuhi dengan tumbuhan air dan biasanya airnya berwarna serta mempunyai pH yang rendah Wasilah, 2002.
2.4.3 Air Tanah
Air tanah ialah air yang melekat pada butir-butir tanah, dan air yang tergenang di atas lapisan tanah yang terdiri dari batu, tanah lempung yang amat
halus atau padat yang sukar ditembus air. Dari definisi di atas maka dapat disimpulkan bahwa air tanah adalah air
yang tersimpan dalam ruang antar butir tanah yang dibatasi oleh formasi geologi dan struktur batuan yang sukar ditembus air. Lapisan dimana air tanah dapat
dengan mudah melaluinya disebut lapisan permeabel seperti lapisan pasir atau lapisan krikil. Lapisan impermeabel terbagi atas dua jenis yakni lapisan yang
kebal air aquifuge seperti lapisan batuan rock dan lapisan kedap air aquiclude seperti lapisan lempung atau lapisan silt.
Lebih dari 98 dari semua air tawar diatas muka bumi tersembunyi di bawah permukaan dalam pori-pori batuan. Dua persen sisanya adalah apa yang
kita lihat di danau - danau, sungai dan reservoir. Separuh dari dua persen ini disimpan di reservoir buatan. Sembilan puluh delapan persen dari air di bawah
permukaan disebut air tanah dan digambarkan sebagai air yang terdapat pada
Universitas Sumatera Utara
bahan yang jenuh di bawah muka air tanah. Dua persen sisanya adalah lengas tanah pada mintakat tidak jenuh di atas muka air tanah Seyhan, 1997.
2.5 Macam-macam Air Badan Air