Angkutan Udara Bidang Udara

39. Izin usaha depo peti kemas;

8. Bidang Udara

a. Angkutan Udara

1. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan izin usaha angkutan udara niaga dan melaporkan kepemerintahan; 2. Pemantaun terhadap pelaksanna kegiatan izin kegiatan angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 3. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan izin jaringan dan penerbangan dan melaporkan ke pemerintah; 4. Mengusulkan rute penerbangan baru ke daerah dari yang bersangkutan; 5. Pemantauan pelaksanaan persetujuan rute penerbangan dan melaporkan ke pemerintah; 6. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan penambahan atau pengurangan kapasitas angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 7. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan izin terbangFA yang dikeluarkan oleh pemerintah dan melaporkan ke pemerintah; 8. Persetujuan izin terbangFA Dinas Perhubungan angkutan udara tidak berjadwal antara kabupatenkota dalam 1 satu provinsi dengan pesawat udara diatar 30tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah; 9. Pemantauan terhadap pelaksanaan persetujuan izin terbang, FA Dinas Perhubungan angkutan udara non berjadwal antara kabupatenkota dalam 1 satu provinsi dengan pesawat udara diantara 30 tempat duduk dan melaporkan ke pemerintah; 10. Pemantauan terhadap pelaksanaan tarif angkutan udara batas atas dan tarif referensi angkutan udara dan melaporkan ke pemerintah; 11. Pemantauan terhadap personil petugas pengaman operator penerbangan dan personil petugas pasasi dan melaporkan ke pemerintah; 12. Pemantauan terhadap pelaksanaan kegiatan general sales agen dan melaporkan ke pemerintah; 13. Pemberian izin Ekspedisi Muatan Pesawat Udara EMPU pemberian arahan dan petunjuk terhadap kegiatan Eksedisi Muatan Pesawat Udara EMPU 14. Pemantauan, penilaian dan tindakan koreksi terhadap pelaksanaan kegiatan EMPU dan melaporkan kepada pemerintah; 15. Pengawasan dan pengendalian izin EMPU 16. Pengusulan Bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara kedari luar negeri; 17. Pengusulan bandar udara diwilayah kerjanya yang terbuka untuk angkutan udara kedari luar negeri disertai alasan dan data dukungan yang memadai, mengusulkan penetapan tersebut kepada pemerintah.

b. Bandar Udara