KAJIAN PUSTAKA
b. Sistem Konversi Energi
Sistem Konversi Energi dalam suatu sistem tertentu dapat dirubah menjadi usaha, artinya kalau energi itu dimasukkan ke dalam sistem dan dapat mengembang untuk menghasilkan usaha. Sebagai contoh sistem konversi energi, apabila bahan bakarbensin (premium) yang dimasukkan ke dalam silinder Mesin konversi energi jenis motor pembakaran dalam, misalnya sepeda motor. Energi (C8H18/iso- oktan ataunilai kalor) yang tersimpan sebagai ikatan atom dalam molekul bensin/premium dilepas pada waktu terjadi pembakaran dalam silinder, hasil pembakaran ini ditransfer menjadi energi panas/kalor.
Energi panas yang dihasilkan ini akan mendorong torak/piston yang ada dalam silinder, akibatnya torak/piston akan bergerak. Bergeraknya torak/piston terjadi transformasi energi, yaitu dari energi panas menjadi energi kinetik. Selanjutnya energi kinetik ditransfer menjadi energi mekanik yang menghasilkan usaha (kerja). Kerja yang merupakan hasil kemampuan dari sistem yang berguna bagi kepentingan manusia, yaitu dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain yang jauh jaraknya.
Macam-macam Energia. Energi Mekanik Energi yang tersimpan dalam energi kinetik atau energy potensial dan dapat ditransisi atau transfer untuk menghasilkan usaha/kerja.
c. Energi Listrik
Energi yang berkaitan dengan akumulasi arus elektron dan bentuk transisi atau transfernya adalah aliran elektron melalui konduktor jenis tertentu. Energi listrik dapat disimpan sebagai energi medan elektrostatis dan merupakan energy yang berkaitan dengan medan listrik akibat terakumulasinya muatan elektron pada pelat-pelat kapasitor. Energi medan listrik ekivalen dengan energi medan elektromagnetis yang sama dengan energi yang berkaitan dengan medan magnet yang timbul akibat aliran electron melalui kumparan induksi.
d. Energi Kimia
Energi yang keluar sebagai hasil interaksi elektron di mana dua atau lebih atom / molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil. Energi kimia hanya dapat terjadi dalam bentuk energy tersimpan. Bila energi dilepas dalam suatu reaksi maka reaksinya disebut reaksi eksotermis yang dinyatakan dalam kJ, BTU, atau kkal. Bila dalam reaksi kimia energinya terserap maka disebut dengan reaksi endotermis. Sumber energy bahan bakar yang
e. Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi dalam bentuk energi tersimpan yang dapat di lepas akibat interaksi partikel dengan atau di dalam inti atom. Energi ini dilepas sebagai hasil usaha partikel-partikel untuk memperoleh kondisi yang lebih stabil. Satuan yang digunakan adalah juta-an elektron reaksi. Reaksi nuklir dapat terjadi pada peluluhan radioaktif, fisi, dan fusi.e. Energi Termal (Panas)Merupakan bentuk energi dasar di mana dalam kata lain adalah semua energiyang dapat dikonversikan secara penuh menjadi energy panas. Sebaliknya pengonversian dari energi termal ke energi lain dibatasi oleh hukum Thermodinamika II. Bentuk energi transisi dan energi termal adalah energi panas (kalor), dapat puladalam bentuk energi tersimpan sebagai kalor laten atau kalor sensible yang berupa entalpi.
11. Sumber Daya Energi
Sumber energi merupakan tempat muncul atau timbulnya energi yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia dipermukaan bumi. Sumber energi dapat dibedakan sebagai berikut Berasal dari bumi (terresterial), Berasal dari luar bumi (extra terresterial), Berdasarkan sifatnya.
a. Sumber energi dari bumi Sumber Energi dari Bumi dapat dikategorikan jenis renewable atau non- depleted dan non-renewable atau depleted energy. Sumber energi yang renewable atau dapat didaur ulang, misalnya kayu, biomassa, biogas.
b. Sumber energi dari luarbumi
Sumber energi dari luar bumi bersifat tidak habis atau non-depleted energy resource, misalnya energi surya dan energi sinar kosmis. Sedangkan energi yang sifatnya tidak bisa diperbaharui atau dapat habis (non-renewable atau depleted energy) adalah minyak bumi (mineral),baru bara, dan gas alam. Sumber-sumber Energi yang Dapat Habis (Non-Renewable/ Depleted EnergyResources). Sumber- sumber energi yang dapat habis dan langka daur ulang yang berasal dari bumi (terresterial) adalah sumber-sumber energi konvesional yang pada umumnya merupakan energi tambang atau energi fosil yang berasal dari perut bumi, seperti minyak bumi, gas, batu bara, dan energi nuklir.
c. Sumber energi fosil Energi fosil tersimpan dalam bentuk bahan bakar minyak, batu bara, dangas. Bahan bakar ini berasal dari fosil-fosil yang telah terbenam dalam perut bumi miliyaran tahun yang silam, ada yang mengatakan minyak dan gas berasal dari fosil-fosil binatang laut dan binatang darat, sedangkan batu bara dari fosil- fosil kayu-kayu. Bahan bakar fosil ini diperoleh dengan jalan menambang dari dalam perut bumi, minyak dan gas melalui pengeboran, sedangkan batu bara diperoleh melalui pengalian permukaan atau dalam tanah Bahan bakar minyak diperkirakan akan habis pada akhir abad ke XXI. Gasalam diprediksi oleh para ahli akan habis kurang lebih 100 tahun lagi, sedangkan cadangan batu bara akan habis lebih kurang 200 sampai 300 tahun yang akan datang. Ketiga jenis bahan bakar fosil tersebut dikategorikan sebagai energi yang kurang akrab lingkungan karena kadar polusinya cukup tinggi. Kadar CO2 semakin meningkat akhir-akhir ini, menyebabkan suhu udara menjadi meningkat, mengakibatkan sebagian es di kutub mencair dan tinggi permukaan laut terus meningkat yang lambat laun akan
d. Sumber energi nuklir Sumber energi ini merupakan sumber energi hasil tambang lainnya yang termasuk jenis logam non-ferro. Energi nuklir dapat dibudidayakan melalui prosesfisi dan fusi. Energi nuklir walaupun bersih, tetapi mengandung resiko bahaya radiasi yang dapat mematikan sehingga pengelolaannya harus ekstra hati-hati dan juga memrelukan modal yang besar untuk investasi awal. Sumber-sumber Energi yang Dapat Didaur Ulang (Renewable/Non-DepletedEnergy Resources).
Di sini ada dua jenis energi, yaitu energi yang dapat didaur ulang (renewableenergy) dan energi yang tidak habis sepanjang masa (non-depleted energy). Energi yang dapat didaur ulang berasal dari bumi, antara lain biomassa, biogas, kayu bakar,dll. Energi tidak habis sepanjang masa dari bumi (terreterial), panas bumi, air laut, dan angin, sedangkan dari luar bumi, adalah energi matahari/surya.
12. Mengenal Proses Mesin Konversi Energi
Pengetahuan dasar tentang termodinamika, perpindahan panas dan mekanika fluida sangat membantu para calon operator dan staf pemeliharan mesin-mesin industri. Konsep-konsep dasar akan dipakai dalam memahami prinsip-prinsip dasar kerja mesin-mesin industri. Pembahasan ditekankan pada hal-hal khusus yang berkenaan dengan konsep dasar. Untuk pembahasan yang menyeluruh pembaca dapat merujuk pada buku teks yang ada pada daftar pustaka.
1. Termodinamika
Ilmu termodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja. Dua besaran tersebut sangat penting untuk dipahami karakteristiknya untuk
2. Sistem termodinamika
Untuk menganalisis mesin-mesin panas atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin tersebut disebut dengan benda kerja. Fluida atau zat alir yang dipakai pada benda kerja disebut dengan fluida kerja. Sebagai contoh untuk pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya adalah zat cair (air, oli ), sedangkan kompresor, fluida kerjanya adalah udara Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya.
3. Besaran sistem termodinamika dan keadaan sistem
Dalam pembahasan setiap masalah yang berhubungan kejadian-kejadian alamatausuatu prosesfisikaalam, untuk memudahkan pemahaman masalah tersebut, pemodelan matematis banyak digunakan. Pemodelan matematik adalah suatu metode untuk mecari hubungan antara faktor-faktor fisik yang satu dengan yang lainnya menggunakan simbol-simbol dan koordinat
matematik. Dengan pemodelan tersebut, akan diperoleh suatu rumusan matematik yang dapat mewakili permasalahan fisik sacara kuantitatif.
Gambar 2.16 Grafik Proses Keadaan Termodinamik.
Dalam ilmu termodinamika koordinat-koordinat atau besaran fisik akan selalu melingkupi semua rumusan termodinamika adalah Volume V, Temperatur T, Tekanan p, Kerapatan P, dan besaran-besaran lainnya. Besaran- besaran ini akan mempengaruhi berbagai keadaan sistem termodinamika. Misalkan, sistem motor bakar akan berubah keadaannya apabila tekanan p kompresinya turun, yaitu tenaga yang dihasilkan berkurang. Perubahan keadaan temodinamika digambarkan pada grafik hubungan tekanan dengan volume atau tekanan dengan temperatur. Contoh perubahan keadaan termodinamika yaitu perubahan keadaan pada temperatur tetap (isotermis), penggambarannya pada grafik p-v dan p-t adalah sebagai berikut.
Dari gambar di atas terlihat bahwa terjadi perubahan besaran pada keadaan satu ke keadaan dua. Perubahan tersebut akan tetap berlangsung sebelum ada proses keadaan yang lainnya. Proses keadaan selalu mempunyai satu atau lebih karakteristik yang spesifik. Sebagai contoh untuk proses keadaan isotermis, karakteristik yang pasti khusus adalah tidak ada perubahan temperatur selama proses. Dalam termodinamika, besaran sistem dibagi menjadi dua yaitu besaran ekstensif dan besaran intensif. Adapun definisi masing-masing besaran adalah sebagai berikut.
a. Besaran ekstensif, adalah besaran yang dipengarui oleh massa atau mol sistem. Contoh volume, kapasitas panas, kerja, entropi. Dari besaran-besaran ekstensif diperoleh harga-harga jenis (spesifik value). Harga jenis adalah perbandingan antara besaran ekstensif dengan massa sistem atau zat.
b. Besaran intensif, adalah besaran yang tidak dipengarui oleh massa sistem. Contoh: tekanan, temperatur, dan lainnya
4. Besaran-besaran pokok termodinamika
Besaran temperatur dan tekanan adalah besaran yang menjadi pokok dari sistem termodinamika, karena hubungan antar keduanya sangat penting untuk
Kerja pada volume konstan W=m.R.ΔT Kerja pada tekanan kostan W= pΔV
5. Bentuk-bentuk energi
Energi adalah suatu besaran turunan dengan satuan N.m atau Joule. Energi dan kerja mempunyai satuan yang sama. Sedangkan kerja dapat didefinisikan sebagai usaha untuk memindahkan benda sejauh S (m) dengan gaya F (Newton). Sedang bentuk-bentuk energi lain dijelaskan di bawah ini :
Energi Kinetik ; energi suatu benda karena bergerak dengan kecepatan V, sebagai contoh , mobil yang bergerak, benda jatuh dan lain-lain , maka energinya dapat ditulis
EK mV 2
Gambar 2.17 Pergerakan Mobil dan Energi Kinetik
Energi potensial adalah energi yang tersimpan pada benda karena kedudukannya. Sebagai contoh, energi potensial air adalah energi yang dimiliki air karena ketinggiannya dari permukaan. Ep = m.g.h
bendungan
Gambar 2.18 Energi potensial air pada bendungan
Energi potesial pegas adalah energi yang dimiliki oleh benda yang dihubungkan dengan pegas untuk berada pada kedudukan tertentu karena penarikan pegas. Ep = 0,5.k.x2 Energi mekanik adalah energi total yaitu penjumlahan antara energi kinetik dengan energi potesial. Em = Ek + Ep Adapun energi atau kerja mekanik pada mesin-mesin panas, adalah kerja yang dihasilkan dari proses ekspansi atau kerja yang dibutuhkan proses kompresi. Kerja mekanik (dW) tersebut sebanding dengan perubahan volume (dV) pada tekanan (p) tertentu.
W pV Sebagai contoh energi ini secara sederhana adalah pergerakan piston, putaran poros engkol, dan lain lain.
52
Energi mekanik pada benda-benda yang berputar misalnya poros mesin-mesin fluida (turbin, pompa, atau kompresor) dinamakan Torsi, yaitu energi yang dbutuhkan atau dihasilkan benda untuk berputar dengan gaya sentrifugal F dimana energi tersebut pada r tertentu dari pusat putaran.
T= Fx r
energi mekanik
r Torsi= F x r (N.m)
Gambar Energi mekanik poros turbin gas
Energi Aliran atau kerja aliran adalah kerja yang dilakukan oleh fluida yang mengalir untuk mendorong sejumlah massa m ke dalam atau ke luar sistem. Wenergi aliran = pV
Panas (Q) yaitu energi yang ditransfer ke atau dari subtansi karena perbedaan temperatur. Dengan c panas jenis pada tekanan konstan atau volume konstan, energi ini dirumuskan:
Q mcT Energi dalam (U); energi dari gas karena pergerakan pada tingkat molekul, pada gas
ideal hanya dipengaruhi oleh temperatur saja. Entalpi (H); sejumlah panas yang ditambahkan pada 1 mol gas pada tekanan konstan, dengan cp panas jenis pada tekanan konstan, dapat dirumuskan:
H mc p T Energi yang tersedia ; bagian dari panas yang ditambahkan ke sistem yang dapat
diubah menjadi kerja. Perbandingan antara jumlah energy tersedia yang dapat diubah menjadi kerja dengan energy yang dimasukkan sistem adalah konsep efisiensi.
13. Media Berbasis Komputer
Pengertian Media Berbasis Komputer Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi menuntut pola variasi pembelajaran. Salah satu media pembelajaran yang mulai berkembang saat ini adalah komputer. Media
pembelajaran berbasis komputer adalah penggunaan komputer sebagai media penyampaian informasi pembelajaran, latihan soal, umpan balik, dan skor jawaban peserta didik.
Ada tiga bentuk penggunaan komputer dalam kelas, yaitu: a. Untuk mengajar siswa menjadi mampu membaca computer atau computer literate, b. Untuk mengajarkan dasar-dasar pemprogramam dan pemecahan masalah komputer, dan, c. Untuk melayani siswa sebagai alat bantu pembelajaran.
Ada beberapa pendekatan yang dapat digunakan untuk memperkenalkan Komputer kepada siswa antara lain: a. Menyediakan laboratorium computer, siswa mengunjungi laboratorium tersebut secara bergiliran berdasarkan jadwal tertentu
b. Setiap kelas memiliki sejumlah computer dan siswa menggunakannya secara bergiliran atau digunakan sesuai dengan kebutuhan
c. Sekolah memiliki sejumlah besar computer, siswa meneriman intruksi dasar computer untuk mendasain mata ajaran akademik, misalnya matematika dan bahasa. Jadi pendayagunaan computer dapat dirancang dan dilaksanakan, yang penting tersediannya dana dan adanya kotmitmen tentang komputer literacy.
d. Dibalik kehandalan komputer sebagai pembelajaran terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis komputer:
e. Perangkat keras -dan lunak- yang mahal dan cepat ketinggalan jaman f. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat
ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman. g. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna
menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.
Macam - Macam Media Pembelajaran Berbasis Komputer Adapun macam- macam media pembelajaran berbasis komputer terdiri dari:
1. Presentasi PowerPoint
Saat ini teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi pada masa sebelumnya. Penggunaan perangkat lunak perancang presentasi seperti Microsoft power point yang dikembangkan oleh Microsoft inc” yang mengembangkan banyak sekali jenis perangkat lunak untuk mendukung kepentingan tersebut. Kelebihan media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound di dalam persentasi power point sehingga dapat dibuat semenarik mungkin.
2. CD/Multimedia Pembelajaran Interaktif
Sifat media ini selain interaktif juga bersifat multi media terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang meliputi: sound, animasi, video, teks dan grafis. Macam-macam Model Multimedia Pembelajaran yaitu:
a. Model drill: Memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b. Model Tutorial: menggunakan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran.
c. Model Simulasi: memberikan pengalaman belajar yang lebih kongkrit melalui penciptan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
d. Model Games: Model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas “pembelajaran menyenangkan”, di mana peserta didik akan dihadapkan pada beberapa petunjuk dan aturan permainan.
3. Video Pembelajaran
Video pembelajaran terdiri dari: a. Rekaman hasil aktivitas pembelajaran b. Membimbing siswa untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi
4. Internet
Adapun Macam-macam mediaberbasis internet yaitu: email, chatting, video/teleconference, blog, e-learning, web, dll. Tujuan penggunaan internet sebagai media pembelajaran berbasis komputer antara lain: a. Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran mengkondisikan siswa untuk belajar secara mandiri
b. Siswa dapat mengakses secara dari berbagai perpustakaan, museum, database, dan mendapatkan sumber primer tentang berbagai peristiwa sejarah, biografi, rekaman, laporan, data statistic
c. Siswa dapat berperan sebagai seorang peneliti, menjadi seorang analis, tidak hanya konsumen informasi saja
5. Fungsi Komputer dalam Kegiatan Pembelajaran
a. Fungsi Kognitif Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
b. Fungsi Psikomotor
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games & simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
c. Fungsi Afektif Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.
B. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori tersebut, maka dapat diambil suatu kerangka berpikir untuk hubungan antara variabel X (Media Pembelajaran Berbasis Komputer) dan variabel Y (Hasil Belajar).
Keberhasilan proses belajar mengajar sangat tergantung dengan cara mengajar yang digunakan oleh guru. Pengunaan model pembelajaran yang kurang tepat dalam suatu pembelajaran akan menyebabkan pembelajaran yang di sampaikan oleh guru tidak dapat diterima dengan baik oleh siswa. Setelah peneliti mengetahui kondisi proses belajar pada Materi Konversi Energi di Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon. Hal tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Solusi tersebut adalah menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Komputer yang Tepat. Peneliti menduga setelah mengunakan metode Media Pembelajaran Berbasis
Komputer, Hasil belajar siswa akan meningkat. Siswa akan lebih mampu menyerap materi yang disajikan oleh guru mata pelajaran dengan lebih baik.
Berdasarkan hubungan-hubungan tersebut maka diperkirakan ada perbedaan hasil belajar siswa.
C. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Terdapat Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Materi Konversi Energi Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian SMK Kristen 1 Tomohon, Kabupaten Tomohon Provisnsi Sulawesi Utara. 2. Waktu penelitian Penelitian ini di laksanakan sejak bulan Februari sampai Mei 2015.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode Korelasi atau Korelasional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional.
Model penelitiannya adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Metode Penelitian
Keterangan : X : Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Y
: Hasil Belajar Siswa
C. Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: 1. penggunaan media pembelajaran berbasis komputer adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks,video, animasi, grafik dan soud menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga mengakomodasi, sesuai dengan modalitas belajar siswa. diberi nilai (X). Yaitu diambil dari instrument angket.
2. Hasil belajar siswa adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian,sikap- sikap, apresiasi dan ketrampilan, yang diberi nilai (Y) yaitu diambil dari tes akhir nilai pada Mata Pelajaran Konversi Energi.
D. Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah Siswa Kelas X TO SMK Kristen 1 Tomohon Tahun Ajaran 2015/2016.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa pada kelas X TO di SMK Kristen 1 Tomohon.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrument dalam bentuk angket. Sesuai dengan Variabel yang diteliti maka dibuatlah angket untuk instrument Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data di awali dengan pengujian persyaratan analisis 1. Pengujian Persyratan Analisis
Persyaratan analisis untuk penelitian Korelasional yang menggunakan teknik analisis Korelasi Produk Moment adalah sebagai berikut : a. Setiap variabel berdistrubusi normal. b. Variabel-variabel yang berkorelasi mempunyai hubungan yang linier.
Persyaratan distrubusi normal dilakukan uji normalitas Taksiran Y terhadap X dengan menggunakan K-S (kolomogrov-Smirnov) dengan bantuan komputer program SPSS Versi 22 dan untuk persyaratan linieritas dilakukan dengan menggunakan SPSS skater dot untuk hubungan Y dan X.
2. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis satu dan dua menggunakan Analisis Regresi sederhana dan korelasi
product moment sedangkan pengujian Hipotesis tiga menggunakan teknik analisis Regresi Analisis berganda dan Korelasi ganda.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi
Deskripsi data hasil penelitian dalam skor perolehan per item dari masing-masing variabel yakni Hasil belajar (Y), dan pengguna media pembelajaran berbasisi Komputer (X), disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi, rata-rata, dan simpangan baku dari setiap variabel yang diteliti (lampiran 4) ringkasan deskripsi data ke-2 variabel di sajikan dalam tabel berikut : Tabel 1. Deskripsi variabel penggunaan media pembelajaran berbasis komputer diberi nilai (X)., dan hasil belajar siswa diberi nilai (Y).
Tabel 1 Deskrispsi Data Penelitian
Variabel Skor tertinggi Skor terendah Rata-rata
Median
Simpangan baku
X 68 40 58.20 57.50 7.971 Y
Instrument Pengguna Media Komputer terdiri dari 20 item, skor yang terendah yang mungkin dicapai 20 dan yang tertinggi 100. Nilai Hasil Belajar di ambil dari nilai tes akhir, skor terendah yang mungkin di capai 0 dan skor tertinggi adalah 100.
2. Uji Validitas Data Angket
Pengujian data validitas ini menggunakan SPSS 22 dilihat pada lampiran 3 berikut ini tabel data yang valid dan dapat dijadikan angket penelitian:
Tabel 2 Pearson Corelation
Pearson correlation
Pertanyaan yang tidak valid dan dinyatakan gugur: - Pertanyaan 1 - Pertanyaan 4
- Pertanyaan 6 Dilihat dari data pengujian validitas data angket pada tabel maka pengujian ini dapat dilanjutkan ke pengujian berikutnya.
3. Uji Normalitas dan Linieritas
Pemeriksaan kenormalan data dilakukan dengan pengujian normalitas sebagai syarat penggunaan uji t. Uji normalitas yang dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 22, dengan teknik analisa Lilifors. Menurut Sudjana, uji normalitas data dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan taraf signifikansinya yaitu 5% (0,05) dengan krikteria pengambilan keputusan data berdistrubusi normal jika p-value (Asym.Sig(1-Tailed)) > α =
0,05. Hasil pengujian normalitas ke -2 Variabel dilihat pada lampiran 5 berikut disajikan pengujian normalitas data.
Tabel 3. Hasil Uji Normalitas Data
Variabel
Nilai Asym.sig
Keputusan
Data berstribusi Normal Y
X 0,20
Data berdistribusi Normal
Tabel 4. Distribusi Frequency
Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer
Valid
Cumulative
Percent Valid 40
Frequency Percent
Hasil Belajar Siswa
Valid
Cumulative
Percent Valid 65
Frequency Percent
Percent
90 1 5.0 5.0 100.0 Total
Mean = 58.2
Std.Dev = 7.971 N = 20
Gambar 1. Histogram Variabel Pengguna Media Komputer
Hasill Belajar
Mean = 62.95 Std.Dev = 10.44 N = 20
Gambar 2. Histogram Variabel Hasil Belajar
Dari tabel 1 dan 2 – 3 yang menunjukan pola histrogram ke 2 Variabel berbentuk seperti bel. Jadi dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian untuk ke 2 variabel berdistrubusi normal atau dengan kata lain data ke- 2 variabel berdistrubusi normal.
Karena data telah berdistribusi normal dan linear maka pengujian Hipotesis dapat dilakukan dengan analisis koefesien korelasi perason.dilihat pada lampiran 6.
4. Pengujian Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam penelitian ini adalah : H : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar Materi Konversi Energi Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.
H : =0 H : Terdapat pengaruh yang signifikan Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran
Berbasis Komputer Terhadap Hasil belajar materi Konversi Energi Siswa Kelas X SMK Kristen 1 Tomohon
H : >0 Dengan bantuan aplikasi pengolahan data statistik pengujian SPSS 22, hasil pengujian
hipotesis dapat dilihat pada lampiran 5.
Tabel 5. Hasil Uji Hipotesis
Kofesien
Hipotesis Variabel
Kofesien Korelasi
Determina Statistik Uji
Nilai Statistik Keputusan
Tabel
1 0,384 X Y
, Terima H
Dari tabel 4 dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian pada pengujian hipotesis. Menunjukkan sumbangan variabel pengguna media pembelajaran berbasis komputer dan hasil belajar siswa sebesar 5.05% dan terdapat pengaruh positif yang ditunjukan oleh koefesien korelasi sebesar 0,384 dan setelah pengujian signifikansi dengan uji t = 1,749, karena t > t tabel maka penelitian ini menerima H . Yang artinya terdapat pengaruh antara pengguna media pembelajaran berbasis komputer dan hasil belajar siswa. Dilihat pada lampiran 5
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Deskripsi data hasil penelitian Berdasarkan deskripsi data penelitian menunjukan rata-rata hasil belajar Materi Konversi Energi kelas X SMK Kristen 1 Tomohon yang terukur 62.95 dengan skor tertinggi 74 dan simpangan baku 10.440 dan untuk rata-rata Pengguna Media Pembelajaran Berbasis Komputer yang terukur 58.20 dengan skor tertinggi yang dicapai 68 dan simpangan baku 7.971 Dapat dilihat pada lampiran 4.
2. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Komputer Terhadap Hasil Belajar.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar diperoleh besarnya koefesien korelasi = 0,384. Artinya bila pengguna media berbasis komputer siswa baik maka hasil belajar siswa pun akan baik. Ini membuktikan bahwa perhatian dan kesukaan pada pelajaran, kepedulian terhadap kegiatan pembelajaran serta keinginan siswa untuk menguasai pelajaran yang baik dari siswa akan mempengaruhi hasil belajar siswa tersebut. Temuan dalam hasil penelitian ini menunjukkan pengguna media berbasis komputer meningkatkan hasil belajar yang sangat baik sehingga produktivitas
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran khususnya pada materi konversi energi menggunakan media pembelajaran Berbasis komputer pada siswa kelas X SMK Kristen 1 Tomohon, Artinya penggunaan media pembelajaran Berbasis Komputer sangat berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar materi konversi energi siswa kelas X SMK Kristen 1 Tomohon.
B. Saran
Dari hasil Penelitian ini diharapkan pihak Sekolah dapat mengambil manfaat dalam proses pembelajaran, terutama guru-guru yang bertanggung jawab atas mata pelajaran tersebut. Karena, belajar dengan menggunakan media pembelajaran Berbasis Komputer sudah terbukti bahwa siswa dapat memahami sebuah materi yang diajarkan terutama pada materi konversi energi. Bisa saja, Media Pembelajaran Berbasis Komputer ini dapat diterapkan oleh guru-guru mata pelajaran lain asalkan sesuai dengan materi sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Berdasarkan kesimpulan tersebut, dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut: 1. Guru dapat menerapkan penggunaan media pembelajaran Berbasis Komputer sudah
terbukti mampu membuat siswa dapat memahami sebuah materi yang diajarkan terutama pada Materi Konversi Energi.
2. Siswa diharapkan termotivasi untuuk belajar lebih optimal dan serius dengan pembelajaran yang menarik dengan media pembelajaran.
3. Bagi para calon peneliti agar dapat meneliti kembali tentang penggunaan media pembelajaran berbasis komputer agar dapat diterapkan pada mata pelajaran lain di SMK
Kristen 1 Tomohon.
DAFTAR PUSTAKA
Arief Sadiman, dkk. (2006). Media Pendidikan Pengertian,Pengembangan,dan Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Heinich, Molenda, dan Russel dalam Rusman, 2009. Menyampaikan informasi. Jakarta: Balai Pustaka
Moh. Surya, 1997. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Tarsito Moh. Uzer Ustman. 1991. Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit Remaja Rosda
karya. Mohammad .Ali. 1996 proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Nana Sudjana. 1989. Perencanaan Pengejaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta : PT
Bumi Aksara. Nana sudjana, 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja
Rosdikarya. Nana Sudjana, 1989. Proses Belajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Oemar Hamalik,1982. Media Pendidikan. Bandung : Alumni
Oemar Hamalik, 1992. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara Roestiyah, 2001. Dasar – Dasar Proses Belajar Mengajar. Yogyakarta: Penerbit Bumi
Askara. S. Nasution, 1982. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Balai Pustaka Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru
Algasindo, 2001. Sudjana, Nana & Rivai, Ahmad, 1991. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sadiman, 2003 . Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Balai Pustaka
Siahan, 2005. Proses Belajar Mengajar. Semarang: IKIP Pres 71
Slameto. 1991. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sugihartono, dkk.(2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Pers. Syamsuddin Abin, 1996. Pengkayaan Materi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Winataputra, udin.S, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Departemen pendidikan Nasional,
1997. Taksonomi Bloom Suprijono, 2009. hasil belajar mengajar, Jakarta: Balai Pustaka http://agsasman3yk.wordpress.com/2009/08/30/media-pembelajaran-berbasis-komputer/di
akses 1 oktober 2012
http://teknologipendidikan.wordpress.com/2006/03/21/pengembangan-media-pendidikan- komputer/ diakses 1 oktober 2012
72