METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian studi kasus karena meneliti keberadaan sistem penyaluran dana BOS dengan mengevaluasi kinerja pemerintah Kabupaten selaku pelaksana di daerah dan sekolah sebagai objek penerima dana bantuan pemerintah pada Kabupaten Dompu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penyaluran dana BOS di Kabupaten dan Kota. Oleh karena itu, studi kasus adalah media yang tepat untuk melakukan penelitian ini karena studi kasus adalah strategi dipilih untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” dan “mengapa”, ketika peneliti memiliki kendali yang sedikit terhadap suatu peristiwa dan ketika fokus berada dalam fenomena terkini dalam konteks nyata.

B. Jenis dan Sumber Data

Metode pengumpulan data untuk studi kasus ini terdiri dari dokumen, wawancara, pengamatan langsung, dan pengamatan Peneliti menggunakan, wawancara, analisis dokumen, archival report perusahaan dan voice call untuk mengumpulkan data.

Wawancara. Penelitian ini menggunakan metode wawancara terstruktur dan tidak terstruktur, keduanya digunakan untuk mendapatkan informasi selengkap mungkin dari departemen/bidang pendidikan menengah

dan pendidikan dasar yang bertanggung jawab terhadap pendataan dan dan pendidikan dasar yang bertanggung jawab terhadap pendataan dan

Analisis dokumen. Dokumen Dinas Pendidikan Kabupaten dan SDN

43 Woja merupakan sumber data yang didapat langsung oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini. Dokumen yang dikumpulkan untuk studi kasus meliputi dokumen administratif yang berkaitan dengan penelitian. Sedangkan archival report atau catatan perusahaan (dinas dan sekolah) adalah segala pernyataan yang tertulis yang dipersiapkan oleh atau untuk individu atau organisasi dengan tujuan untuk membuktikan suatu kejadian atau menyediakan catatan.

C. Setting Penelitian

Setting penelitian ini adalah SDN No. 43 Woja Alasan pemilihan sekolah ini karena terkait dengan Sekolah Dasar sebagai salah satu penerima dana BOS namun belum memiliki struktur administrasi yang memadai sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I Permendiknas No 37 Tahun 2010 tentang petunjuk teknis penyaluran dana BOS 2011 yang mengalami perubahan mekanisme penyaluran yang semula dari skema APBN menjadi dana perimbangan yang dilakukan melalui mekanisme transfer ke daerah dalam bentuk dana penyesuaian untuk BOS sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang No 10 Tahun 2010 tentang APBN 2011.

Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Kabupaten Dompu ditunjuk sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam membantu pelaksanaan dan penyaluran dana BOS di Kabupaten Dompu. Memantau apakah mekanimenya telah sesuai dengan petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh pemerintah.

D. Analisis Data

1. Metode Pengumpulan Data yang Digunakan dalam Penelitian

Sebagian besar data dari penelitian ini diperoleh dari wawancara. Namun, untuk meningkatkan kredibilitas temuan penelitian maka digunakan metode pengumpulan data yang lain yaitu pengamatan langsung dan analisis dokumen serta catatan. Peneliti juga menggunakan media telepon dalam hal cross chek informasi yang telah didapat dalam wawancara. Kombinasi dari metode-metode tersebut memungkinkan peneliti untuk menjelaskan bagaimana penyaluran dana BOS yang benar yang sesuai dengan juknis pada SDN No. 43 sebagai salah satu sekolah penerima dana BOS.

Pertama, wawancara dilakukan dengan menggunakan kombinasi dua metode wawancara, yaitu wawancara terstruktur dan tak terstruktur. Subjek yang diwawancara khususnya Manajer Tim Manajemen BOS Kabupaten sebagai salah satu tim pelaksana BOS di Dinas Pendidikan Kabupaten, staf

Dinas Pendidikan Kabupaten, Kepala Sekolah SDN No. 43 yang memegang wewenang dan tanggung jawab pengelolaan dana BOS di sekolah dan seorang guru yang ditunjuk untuk menjadi bendahara BOS pada SDN 43 Woja.

Wawancara dilakukan secara individu dengan durasi antara tiga puluh menit sampai dua jam. Untuk wawancara yang berdurasi cukup singkat dicatat secara manual, terutama pertanyaan yang diajukan adalah seputar pendataan siswa sekolah penerima BOS, penetapan alokasi dana BOS untuk tiap sekolah, dan mekanisme pelaksanaan penyaluran dana BOS di sekolah. Di lain pihak, wawancara dengan individu terkait dilakukan Wawancara dilakukan secara individu dengan durasi antara tiga puluh menit sampai dua jam. Untuk wawancara yang berdurasi cukup singkat dicatat secara manual, terutama pertanyaan yang diajukan adalah seputar pendataan siswa sekolah penerima BOS, penetapan alokasi dana BOS untuk tiap sekolah, dan mekanisme pelaksanaan penyaluran dana BOS di sekolah. Di lain pihak, wawancara dengan individu terkait dilakukan

Kedua, analisis annual report dan dokumen internal lainnya. Annual report ini didapat langsung dari Kepala Sekolah SDN 43 Woja yaitu Bapak Syahriar, S.Pd dan beberapa data pendukung lain didapat dari ibu Mulyati, A.Ma selaku guru yang merangkap sebagai bendahara BOS di SDN 43 Woja yang menjalankan fungsi pengadministrasian dan pelaporan keuangan sekolah tersebut. Peneliti melihat tanggal penyampaian laporan apakah dilakukan dengan tepat waktu. Ada batasan-batasan tertentu yang ditentukan oleh sekolah untuk pengambilan data-data tersebut yang bertujuan untuk menjaga kerahasiaan.

Selain itu, penelitian itu juga menggunakan dokumen-dokumen yang berisi tentang program BOS yang diperoleh dari buku dan interpretasi yang didapat dari perpustakaan serta beberapa file tentang BOS dari internet sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengetahui sejauh mana mekanisme penyaluran BOS yang dilakukan di Kabupaten Dompu. Dari sejumlah laporan keuangan sekolah yang ada diarsip sekolah kemudian kami teliti dan analisis lebih lanjut. Kami mencoba mencocokkan laporan Selain itu, penelitian itu juga menggunakan dokumen-dokumen yang berisi tentang program BOS yang diperoleh dari buku dan interpretasi yang didapat dari perpustakaan serta beberapa file tentang BOS dari internet sehingga dapat dijadikan acuan untuk mengetahui sejauh mana mekanisme penyaluran BOS yang dilakukan di Kabupaten Dompu. Dari sejumlah laporan keuangan sekolah yang ada diarsip sekolah kemudian kami teliti dan analisis lebih lanjut. Kami mencoba mencocokkan laporan

Ketiga, observasi. Observasi dilakukan untuk mendukung data dari wawancara dan analisis dokumen. Peneliti melakukan observasi tentang pengadministrasian laporan keuangan penggunaan dana serta dokumen pelaporan lainnya sesuai panduan (petunjuk teknis) BOS 2011 yang didapat dari Dinas Pendidikan Kabupaten. Kami juga melakukan observasi ke sekolah apakah telah dilakukan pencantuman laporan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS yang harus ditempelkan pada dinding sekolah.

2. Menarik Kesimpulan Langkah terakhir ketika semua data telah dianalisis, kemudian ditarik kesimpulan dan dilakukan uji pemahaman, dimana data tersebut dipresentasikan dalam sebuah laporan kemudian peneliti meminta informan untuk membaca kembali semua informasi tersebut. Langkah terakhir ini biasanya paling komprehensif untuk menguji apakah semua informasi yang diberikan informan dipahami secara benar oleh peneliti.