Identifikasi Masalah

Langkah 3: Identifikasi Masalah

Contoh identifikasi masalah.

1. Ketenagaan (M1).

a. Jumlah perawat masih belum sebanding dengan jumlah pasien.

b. Sebagian perawat belum memahami peran dan fungsinya.

c. Pembagian tugas masih belum jelas.

e. Kualitas tenaga perawat masih rendah, di mana 5,54% perawat masih berlatar pendidikan berlatar pendidikan SPK. Penyebab: ……

Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4

2. Sarana dan prasarana (M2).

a. Belum terpakainya sarana dan prasarana secara optimal.

b. Nurse station belum termanfaatkan secara optimal.

c. Kurangnya kamar mandi, ember sampah pasien, spuit, gliserin, tiang infus,

standar O 2 , dan termometer. Penyebab: ……

3. Metode (M3).

a. Penerapan MAKP.

1) Kurangnya kemampuan perawat dalam pelaksanaan model yang telah ada.

2) Hanya sedikit perawat yang mengetahui kebutuhan perawatan pasien secara komperehensif.

3) Job yang kadang-kadang tidak sesuai dengan lulusan akademik yang berbeda tingkatannya (kurang jelas).

4) Kurangnya jumlah tenaga yang membantu optimalisasi penerapan model yang digunakan. Penyebab: ……

b. Ronde keperawatan.

1) Ronde keperawatan adalah kegiatan yang belum dapat dilaksanakan secara optimal di ruang X.

2) Tim yang dibentuk belum mampu dalam pelaksanaan ronde dan penyelesaian tugas.

3) Jumlah perawat yang tidak seimbang dengan jumlah perawat. Penyebab: ……

c. Sentralisasi obat.

1) Pelaksanaan sentralisasi obat belum optimal.

2) Selama ini format yang ada masih obat oral dan injeksi; dan yang lain tercampur pada salah satu dari keduanya.

3) Selama ini belum ada format persetujuan sentralisai obat untuk pasien.

4) Alat-alat kesehatan hanya sebagian ada dengan jumlah terbatas.

5) Teknik sentralisasi obat belum jelas. Penyebab: ……

d. Supervisi.

1) Belum ada program yang jelas tentang supervisi.

2) Belum mempunyai format yang baku dalam pelaksanaan supervisi.

3) Kurangnya program pelatihan dan sosialisasi tentang supervisi. Penyebab: ……

e. Timbang Terima.

1) Perawat kurang disiplin waktu timbang terima.

2) Masalah keperawatan lebih fokus pada penatalaksanaan medis.

BAB 10 Aplikasi Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

3) Perawat kesulitan mendokumentasikan timbang terima karena formatnya kurang sistematis.

4) Data hanya ditulis di secarik kertas sehingga kadang hilang saat akan dilaporkan.

5) Dokumentasi masih terbatas sehingga rencana tindakan belum spesifik. Penyebab: ……

f. Penerimaan Pasien Baru.

1) Pelaksanaan PPB belum optimal ditinjau dari aspek mekanisme dan isinya.

2) Leaflet belum tersedia.

3) Dokumentasi PPB belum terfasilitasi.

4) Keterlibatan tim medis dalam menjelaskan penyakit masih kurang. Penyabab ............................

g. Discharge Planning dan Penerimaan pasien baru.

1) Pelaksanaan Discharge Planning belum optimal.

2) Tidak tersedianya brosur/leaflet untuk pasien saat melakukan Discharge Planning.

3) Tidak tersedianya anggaran untuk Discharge Planning.

4) Pemberian pendidikan kesehatan dilakukan secara lisan pada setiap pasien/keluarga.

5) Belum optimalnya pendokumentasian Discharge Planning. Penyebab: ……

h. Dokumentasi keperawatan.

1) Sistem pendokumentasian masih dilakukan secara manual (belum ada komputerisasi).

2) Belum semua tindakan perawat didokumentasikan.

3) Pendokumetasian tidak segera dilakukan setelah melakukan tindakan tetapi kadang-kadang dilengkapi saat pasien mau pulang atau apabila keadaan ruang memungkinkan.

4) Catatan perkembangan pasien kurang berkesinambungan dan kurang lengkap.

5) Respons pasien kurang terpantau dalam lembar evaluasi.

6) Dari 20 rekam medis pasien yang ada, hanya 12 rekam medis yang ditulis dengan lengkap dan tepat waktu.

7) Enam perawat (54,5%) mengatakan model dokumentasi yang digunakan menambah beban kerja perawat dan lima perawat (45,4%) mengatakan model dokumentasi yang digunakan menyita banyak waktu perawat.

Penyebab: ……

Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4

4. Prioritas Masalah.

a. Ketenagaan.

1) Jumlah dan kualitas tenaga perawat masih belum sebanding dengan jumlah pasien.

2) Perawat ruang kurang disiplin. Penyebab: ……

b. Sarana prasarana.

1) Sarana dan prasarana yang dimiliki ruangan belum terpakai secara optimal.

2) Jumlah peralatan tidak sesuai dengan rasio pasien. Penyebab: ……

c. Metode.

1) Penerapan Model.

a) Kurangnya kemampuan perawat dalam pelaksanaan model MAKP yang telah ada.

b) Hanya sedikit perawat yang mengetahui kebutuhan perawatan pasien secara komperehensif.

c) Job yang kadang-kadang tidak sesuai dengan lulusan akademik yang berbeda tingkatannya (kurang jelas).

d) Kurangnya jumlah tenaga yang membantu optimalisasi penerapan model yang digunakan. Penyebab: ……

2) Ronde.

a) Ronde keperawatan belum terlaksana secara optimal atau secara rutin karena kesempatan perawat yang terbatas.

b) Tim yang dibentuk hanya cukup mampu membantu dalam pelaksanaan ronde keperawatan dan penyelesaian tugas yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam ronde keperawatan.

c) Pelatihan dan diskusi yang berkaitan dengan masalah yang terjadi di ruangan telah dilaksanakan tetapi hanya diikuti oleh sebagian dari perawat (sekitar 54,5%).

Penyebab: ……

3) Sentralisasi Obat.

a) Pelaksanaan sentralisasi obat belum optimal.

b) Selama ini belum ada format persetujuan sentralisai obat untuk pasien.

c) Alat-alat kesehatan hanya sebagian ada dengan jumlah terbatas.

d) Teknik sentralisasi obat belum jelas. Penyebab: ……

4) Supervisi.

a) Supervisi sudah berjalan namun belum optimal, belum ada uraian yang jelas mengenai supervisi.

BAB 10 Aplikasi Model Metode Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)

b) Supervisi di ruangan belum mempunyai format yang baku. Penyebab: ……

5) Timbang Terima.

a) Perawat kurang disiplin waktu dalam timbang terima.

b) Masalah keperawatan lebih fokus pada diagnosis medis.

c) Data hanya ditulis di secarik kertas sehingga kadang hilang saat akan dilaporkan.

d) Perawat kesulitan mendokumentasikan timbang terima karena formatnya kurang sistematis.

f) Dokumentasi timbang terima masih terbatas sehingga penyusunan rencana tindakan belum spesifik.

6) Penerimaan Pasien Baru.

a) Mekanisme dan isi PPB belum sesuai.

b) Belum tersedia format dan fasilitas pendukung lainnya. Penyebab: ……

7) Discharge Planning. Discharge planning belum terlaksana sesuai dengan standar yang baku. Penyebab: ……

8) Dokumentasi.

a) Pemahaman dan pengaplikasian perawat tentang format pendokumentasian kurang benar dan kurang tepat.

b) Kurang disiplinnya perawat dalam melakukan dokumentasi yang komprehensif. Penyebab: ……

5. Mutu (M5).

a. Keselamatan pasien.

b. Kepuasan pasien.

c. Kecemasan pasien.

d. Kenyamanan (nyeri).

e. Perawatan diri.

f. Pengetahuan pasien.

Dasar Pertimbangan dalam Menentukan Masalah

1. SFF Matrix.

2. C-A-R-L.

C: Capability (kemampuan/kompetensi).

A: Accessibility (akses, keterjangkauan). R: Relevancy (sesuai dengan kebutuhan dan urgensi). L: Legality (berdasarkan peraturan yang berlaku).

Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional Edisi 4