HASIL YANG TELAH DICAPAI

4.3.2 Perhitungan Nilai Aset Jaringan

Data Jaringan dalam format GIS dan aksesorisnya dapat digunakan untuk menaksir nilai aset. Misalnya data jaringan pipa dapat diquery atau difilter berdasarkan kriteria tertentu, misalnya cabang, kecamatan, atau kompleks perumahan tertentu kemudian di jadikan dataset tersendiri. Dataset jaringan pipa ini yang diketahui diameter, bahan dan merknya maka dengan GIS dapat dihitung panjangnya secara otomatis. Hasil perhitungan panjang berdasarkan kriteria diameter, bahan dan merk ini dapat menjadi dasar perhitungan nilai aset.

4.3.3 Perkiraan Kebocoran

Selama ini cara menentukan kebocoran dilakukan dari data pengukuran manometer. Data pengukuran manometer ini disurvey dan dimasukkan sebagai aksesoris Jaringan dalam pembangunan data spasial PDAM. Biasanya data pengukuran tekanan harian titik-titik manometer digunakan untuk memperkirakan kebocoran pada jaringan induk, distribusi, sedangkan kebocoran pada jaringan retikulasi dan SL biasanya saat lapangan ada laporan dari penduduk.

Sebagian data manometer sudah di ambil titik GPS-nya dan bisa dilakukan test dengan hasil pembacaan harian. Perkiraan kebocoran dari manometer digunakan untuk melakukan pengurutan di lapangan, selain itu faktor-faktor yang digunakan untuk memperkirakan titik-titik kebocoran antara lain : umur pipa, sambungan di bawah jembatan, titik-titik konstruksi, kegiatan penggalian dan sambungan pipa.