Analisis Aspek Karakteristik Agen Pelaksana

4. Analisis Aspek Karakteristik Agen Pelaksana

Untuk menguraikan karakteristik agen pelaksana, salah satu elemen yang bisa di- jadi kan sebagai ciri yang menunjukkan karakteristik sebuah organisasi dalam Untuk menguraikan karakteristik agen pelaksana, salah satu elemen yang bisa di- jadi kan sebagai ciri yang menunjukkan karakteristik sebuah organisasi dalam

dari desa atau kelurahan, rekomendasi dari sebagai agen pelaksana program kebijakan

kecamatan dan rekomendasi dari lembaga pemberian bantuan dana hibah idealnya

ibadah dengan penjelasan untuk panitia memiliki SOP dalam mewujudkan programnya.

pembangunan atau renovasi masjid atau Dengan memiliki SOP maka ada ukuran,

surau mendapat rekomendasi dari Dewan target dan proses yang merupakan rangkaian

Masjid Indonesia Kabupaten Sanggau untuk mewujudkan keberhasilan sebuah kebijakan.

katolik mendapat rekomendasi dari paroki Selain daripada itu SOP juga memberikan

setempat dan untuk kristen mendapat kemudahan dan membantu agen pelaksana

rekomendasi dari Badan Musayawarah dalam mewujudkan program kebijakan. Terkait

Antar Gereja Kabupaten Sanggau. dengan permasalahan tersebut dalam hal ini

2. Proposal pengajuan dari masyarakat Bagian Kesejahteraan Rakyat sebagai pengelola

dibahas oleh Tim Anggaran Pemerintah bantuan dana hibah sudah memiliki SOP yang

Daerah untuk selanjutnya dicantumkan disusun dengan berpedoman pada Peraturan

dalam nomenklatur anggaran sebagai Bupati Sanggau Nomor 3 Tahun 2015 tentang

salah satu penerima dana hibah. Pedoman Penyusunan Standar Operasional

3. Ketika organisasi keagamaan sudah Prosedur Penyelenggaraan Pemerintahan di

sah secara hukum ditetapkan sebagai Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau.

penerima hibah, diberikan waktu dan Keberadaan SOP dalam organisasi sebagai

kesempatan untuk segera mengurus agen pelaksana diposisikan sebagai pedoman

proses administrasinya. administrasi dalam memberikan pelayanan

publik. Program kebijakan pemberian bantuan

4. Langkah berikutnya panitia yang di wakili oleh dana hibah mengharuskan agen pelaksana

ketua panitia diwajibkan menandatangani senantiasa bertindak berpedoman dan mengacu

fakta integritas di atas materai 6.000 berisi pada standar operasional prosedur. Manakala

tentang kesediaan menggunakan dana hibah pelayanan publik implementasi kebijakan

sesuai dengan rincian anggaran biaya dan pem berian dana hibah agen pelaksana tidak

kesanggupan mengembalikan dana hibah berpedoman pada standar dan prosedur

terhitung sejak 1 bulan setelah dana hibah di- yang sudah ada, ketika program kebijakan

terima apabila tidak menyampaikan laporan diimplementasikan akan mengalami berbagai

pertanggungjawaban keuangan penggunaan permasalahan salah satunya kesalahan prosedur.

dana hibah sesuai dengan peruntukkannya. Berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan

5. Menyerahkan fotocopy rekening dari dapat diuraikan bahwa salah satu kesalahan

bank daerah yang sudah ditandatangani prosedur dalam pengelolaan bantuan dana

oleh ketua panitia dan sekretaris atas hibah adalah adanya penerima hibah yang tidak

nama panitia pembangunan atau renovasi menyerahkan laporan pertanggungjawaban ke-

rumah ibadah.

uangan penggunaan dana hibah sebesar jumlah

6. Menyerahkan fotocopy Kartu Tanda uang yang sudah mereka terima.

Penduduk atas nama ketua dan sekretaris Sebagai agen pelaksana untuk melaksana-

panitia serta menyerahkan susunan panitia kan tugas pokok dan fungsinya idealnya ber-

yang sah.

pedoman pada SOP yang berlaku agar proses

7. Membuat Naskah Perjanjian Hibah Daerah pelaksanaan administrasi bantuan dana hibah

sesuai format yang sudah disediakan dan hingga diterbitkannya Naskah Perjainjian

ditandatangani oleh ketua panitia kemudian Hibah Daerah sampai penyampaian laporan

divalidasi dan diproses oleh Bagian keuangan penggunaan bantuan dana hibah

Kesejahteraan Rakyat untuk selanjutnya terimplementasi secara sistematis. Adapun

ditandatangi oleh Bupati Sanggau. prosedur pemberian bantuan dana hibah

8. Setelah dokumen ditandatangi kedua kepada organisasi keagamaan secara sederhana belah pihak maka akan diberi nomor diuraikan sebagai berikut: agenda sebagai bukti administrasi untuk

1. Organisasi keagamaan yang tergabung selanjutnya digandakan dan diserahkan dalam pengurus rumah ibadah membentuk

ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset panitia pembangunan atau renovasi rumah

Daerah untuk memproses pencairan ibadah. Selanjutnya panitia menyerahkan

bantuan dana hibah.

proposal lengkap dengan rincian anggaran

Berdasarkan uraian karakteristik agen pelaksana, peneliti dapat menganalisis bahwa dalam rangka menggulirkan program implementasi kebijakan pemberian dana hibah bisa berhasil salah satunya dengan berkerja sesuai tugas pokok dan fungsi. Selain itu Bagian Kesejahteraan Rakyat dalam mengelola bantuan dana hibah idealnya menjalankan kewenangannya dengan memiliki karakteristik yang tercermin dalam standar operasional prosedur. Dengan kata lain SOP yang sudah ditetapkan menjadi sebuah keputusan merupakan salah satu proses adminsitrasi yang mesti dilalui dalam rangka memberikan pelayanan publik yang maksimal. Manakala semua pihak sudah bekerja secara profesional dan sesuai dengan bidang tugasnya maka tidak ada lagi fakta Kepala Sub Bagian merasa tidak tahu pokok permasalahan hibah manakala diminta konfirmasi. Dengan demikian dapat dimaknai bahwa pengelola bantuan dana hibah belum bekerja sepenuhnya sesuai dengan SOP yang ada. Kondisi ini diperparah lagi oleh kurangnya kepekaan dan kesadaran pegawai dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya walaupun mereka sudah mengetahui ada prosedur yang harus diindahkan.