Irene Handono dan Kristenisasi
Irene Handono dan Kristenisasi
++ Hj. Irene Handono sangat populer di kalangan Islam belakangan ini. Menurut pengakuannya, dia adalah mantan biarawati salah satu ordo Agama Katolik. Entah benar atau tidak, saya bersedia untuk mempercayai masa lalunya.. Saya ingin menanggapi VCD ceramahnya yang sekarang banyak beredar di masyarakat. Dia mengajak umat Islam untuk hati-hati terhadap bahaya Kristenisasi dan pemurtadan. Saya melihat Irene Handono adalah ibu yang baik dan lemah lembut. Tapi sayang sekali, dia mengajarkan hal yang menyesatkan pada ceramahnya tsb. Memang tidak semua yang dikatakannya salah tetapi tidak pula semuanya benar dan ajaran yang tidak benar itu malah mencelakai dirinya sendiri dan orang yang mengikuti ajarannya. Celaka yang akan disesali sampai ke liang kubur. Yang pertama adalah ke-Tuhan-an Yesus yang dia persoalkan. Amatlah fatal dan salah besar jika mengatakan ke-Tuhan-an Yesus adalah ajaran sesat buatan manusia pada konsili Nicea tahun 325. Ke-Tuhan-an Yesus merupakan ajaran Yesus sendiri yang sangat jelas terdapat dalam Injil. Ayatnya pada Yohanes 13:13 - 14 :
"Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu."
Sedangkan ke-ilahi-an Yesus sudah saya jelaskan di atas yaitu Yesus adalah YHWH sembahan umat Yahudi mulai dari Abraham, Musa, Daud, sampai Zahkaria. Dengan demikian anda seharusnya setuju dengan saya bahwa Irene telah salah memahami ajaran Kristen dan telah salah pula mengajarkannya kepada Anda.
++ Anda tetap bersikukuh meyakinkan kami umat islam untuk mengimani kitab anda yang mengatakan bahwa Yesus itu Allah dengan menunjukkan Yohanes 13:13 – 14. Tetapi apakah anda menolak keterangan yang ada di dalam al kitab yang membantah, bahwa Yesus itu bukan Allah? Yesus tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri, yang berkuasa terhadap dirinya hanyalah Allah dan Yesus hanya mengaku sebagai utusan Allah. Sekarang bagaimana anda menerangkan tentang ayat-ayat yang menolak nubuat keTuhanan Yesus dibawah ini. Sepertinya anda menyembunyikan ayat-ayat yang membenarkan tentang keEsaan Allah. Cobalah anda bantah dan anda tolak lagi ayat ayat berikut ini , keterangan apa lagi yang hendak anda sembunyikan dari ayat berikut, padahal ayat dibawah ini berasal dari al kitab anda juga. Yohanes 5:30 ;
“aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku”.
Ayat ini menunjukkan bahwa Yesus tidak memiliki kuasa apapun terhadap dirinya, dia hanya menyampaikan perintah Allah agar umatnya menjalankan hukum-hukum Allah yang Maha Esa. Yesus sendiri mengaku bahwa dia hanya utusan Allah, Yesus bukan Allah. Setiap orang yang tidak berkuasa terhadap dirinya sendiri berarti dia bukan Tuhan.
Lukas 10:16 ;
“Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barang siapa menolak kamu, ia menolak Aku,; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah menegaskan, “kalau murid Yesus mendengar perkataan Yesus , maka dia mengikuti petunjuk Allah, sebaliknya bagi yang tidak patuh kepada Yesus sebagai utusan Allah maka mereka sama saja dengan menentang Allah.” Markus 9:37 ;
“ Siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Dan barangsiapa menyambut Aku, bukan Aku yang disambutnya, tetapi Dia yang mengutus Aku.”
Ayat ini menujukkan bahwa barangsiapa yang menerima seorang anak manusia (Yesus) sebagai utusanNYa maka dia mengakui adanya Allah. Matius 10:40 ;
“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barang siapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku “.
Kembali ayat ini menguatkan keterang pada Markus 9:37, Lukas 10:16 dan Yohanes 5:30 diatas. Ayat ini menjelaskan Yesus hanya sebagai utusan Allah. Sambutlah aku(Yesus) sebagai Utusan Allah.
++ Yesus sendiri dengan tegas mengatakan : "Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan- Ku tidak akan berlalu." , akan tetapi Irene telah mencoba untuk membatalkan perkataan Yesus. Memangnya siapakah Irena Handono ? Dia hanyalah manusia berdosa yang telah tahu dirinya tidak akan selamat.. Yesus adalah Tuhan seperti yang telah Dia katakan sendiri. Walaupun Anda tidak mengakui Dia sebagai Tuhan, Dia tetaplah Tuhan.. Oleh Dia langit dan bumi ini diciptakan.. Mengatakan pula bahwa Yesus hanyalah nabi biasa jelas adalah salah. Dalam Injil Yesus mengatakan bahwa Dia lebih besar dari Sulaiman (Salomo), lebih besar dari Daud, dari Yunus bahkan dari Musa dan Abraham. Lihatlah nasib bangsa Israel yang tegar tengkuk dan keras hati.. Banyak nabi telah mereka bunuh mulai dari Habel sampai Zakharia. Puncaknya adalah membunuh Yesus yang adalah Mesias, penyelamat umat manusia, penggenap janji Allah kepada Abraham. Mereka telah menanggung akibatnya di mana bangsanya dicerai-beraikan selama kurang lebih 2000 tahun. Baru pada tahun 1948, bangsa Israel berdiri kembali sebagai negara yang sampai dengan saat ini tidak aman hidup di negerinya. Kalau anda tetap mengatakan bahwa Yesus bukan seorang utusan Allah atau bukan seorang Nabi anda, maka anda dan pimpinan gereja anda harus mengabdi.
Yang kedua adalah praktek Kristenisasi.
Ada beberapa bukti dan fakta Kristenisasi yang diberikan mulai dari pemaksaan sampai dengan pembodohan intelektual.. Pokoknya beragam dan ini amatlah berbahaya menurutnya.. Saya melihat ini dengan terkaget-kaget dan bengong.. Apakah benar itu semua ? Yang ingin saya tanggapi praktek-praktek seperti itu adalah salah bahkan dosa. Setiap umat Kristen entah itu Pendeta atau jemaat biasa yang melakukan pemaksaan kepada orang lain untuk percaya
kepada Yesus entah melalui sogokan duit, ancaman pedang dan lain-lain telah melanggar ajaran dan teladan Yesus dan para murid.. Mereka pasti berdosa karena telah menindas kehendak bebas seseorang... Masalah iman adalah masalah hati yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun.. Dengan demikian adalah salah dan dosa pula bila ada orang yang menindas seseorang yang dengan kemauan bebasnya memilih untuk percaya dan mengikuti Yesus.. Pekerjaan Yesus adalah menginjili.. Demikian pula dengan para muridmuridNya.. Pengijilan adalah memberitakan kabar baik dan kabar keselamatan.. Yesus keluar masuk kampung, mengadakan mukjizat, mengusir setan dan roh jahat hanya untuk membuat orang percaya kepada Dia.. Tidak pernah Yesus memaksa orang untuk percaya dan menerima Dia.. Bahkan jika banyak orang yang menentangnya maka Dia akan menyingkir dari mereka.. Mendengar berita Injil bukanlah bencana bagi Anda tapi mengajak anda untuk mengambil sikap terhadap keselamatan yang sudah disediakan Allah bagi setiap manusia. Penginjilan tidak sama dengan pemberitaan atau syiar agama karena Yesus tidak datang membawa agama tetapi membawa keselamatan.. Dengan demikian jangan samakan pula pengijilan dengan Kristenisasi.. Pengijilan yang benar adalah sekedar memberitakan bahwa dalam Yesus ada keselamatan.. Dan ini menjadi panggilan setiap kami yang percaya agar semakin banyak jiwa yang selamat.. Arti keselamatan adalah tidak pernah merasakan panasnya neraka setelah mati alias langsung masuk surga.. (saya tahu anda umat Islam tidak memiliki keselamatan karena anda percaya bahwa untuk anda telah tersedia kapling di neraka).. Saya telah memilih untuk percaya kepada Yesus dan saya tahu saya akan selamat.. Iman saya kepada Yesus tidaklah tergoyahkan.. Walaupun anda memberi isi dunia ini agar saya menukar dan menyangkal iman saya, itu akan menjadi sia-sia.. Mustahil saya murtad dari Yesus Kristus, juruselamatku.. Kalau saya memaksa anda untuk percaya kepada Yesus maka saya berdosa dan hal ini tidak mau saya lakukan.. Terserah anda, jika percaya maka saya bersyukur satu jiwa telah selamat sedangkan jika menolak maka saya tidak menanggung nyawa anda.. Oleh karena itu, mengingat siksa neraka yang mengerikan, selidikilah dengan akal sehat : "Apakah benar bahwa di dalam Yesus ada keselamatan.?"
Yang ketiga tentang Paulus..
Ibu Hj. Irene Handono mengutip secara sembarangan ayat Roma 3:7 yang berbunyi : "Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?" Ayat ini dia pakai untuk membuktikan bahwa penginjilan adalah perbuatan dusta Paulus atau Paulus membolehkan melakukan dusta. Mendengar ini saya menjadi sedih bahkan amat sedih.. Jika tentang ke- Tuhan-an Yesus saja, dia telah menunjukkan bahwa dia tidak memahami Injil, masihkah anda percaya bahwa kutipan di atas adalah penafsiran yang benar ? Lalu bagaimana jika saya secara sembarangan (tidak melihat konteks) mengambil ayat lainnya pada surat yang sama yang berbunyi : "Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus." Ayat ini ada pada Roma 9:1.. Ibu Irene sama sekali tidak memahami Injil walaupun dia adalah mantan biarawati.. Saya tahu persis apa yang ada dalam biara itu.. Seorang suster tidaklah memahami Injil dan Alkitab dengan benar tetapi sangat manut mengikuti tradisi ordo dan agamanya. Roma 3:7 janganlah dipahami seperti itu.. Paulus bukan melakukan dusta tetapi oleh orang lain dia dianggap berdusta.. Karena dianggap berdusta maka dia dihakimi sebagaimana orang berdosa.. Paulus tidak pernah menginjili lewat dusta atau mengajari hal seperti itu.. Ini hanyalah masalah gaya bahasa.. Jika anda menganggap pengijilan adalah dusta, itu adalah pilihan anda..
Terserah .! Toh, akibatnya anda sendiri yang tanggung.. Makanya saya mengajak anda untuk menyelidiki keselamatan itu.. Tapi yang lebih penting adalah beroleh dulu keselamatan yaitu dengan percaya kepada Yesus baru menyelidiki tentang kebenarannya.. Sebaiknya begitu karena keselamatan saat ini lebih penting dari kebenaran yang diperoleh kemudian hari.. (siapa tahu besok sudah terlambat karena maut telah menjemput).
++ Anda mencoba untuk menyelamatkan Paulus yang menjadi Imam anda dengan mengatakan bahwa paulus hanya dituduh berdusta padahal dia berkata benar tentang KeIlahian Yesus. Hal ini berarti bahwa ajaran Pauluslah yang menjadi dalil untuk menguatkan keTuhanan Yesus, bahwa Pauluslah yang menjadi dalang dari sandiwara yang dia mainkan sehingga timbul pertikaian tentang ketuhannan Yesus, Pauluslah yang sudah merusak bait-bait Allah di dalam Al Kitab menjadi berbelok dan bertentangan dari yang aslinya, pantas banyak sekali terdapat pertentangan dalam masaalah KeIlahian Yesus di dalam Al Kitab anda, ternyata ajaran Pauluslah yang meracuni iman orang-orang seperti anda. Seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan bahwa Tuhan adalah Yesus dan seorang manusia seperti Paulus menyimpulkan bahwa penyaliban Yesus demi penebusan Dosa umat manusia. Tentu saja anda tidak akan mengatakan bahwa Paulus adalah seorang pendusta, karena anda mengimani semua ajaran Paulus tersebut. Tetapi bagaimana anda dapat menyetujui ayat-ayat yang bertentangan dengan ajaran Paulus, sementara ayat-ayat yang bertentangan tersebut masih banyak tersebar di dalam Al Kitab Anda? Kalau anda tidak mengimani ayat-ayat berikut dibawah ini ; maka anda tidak dapat disebut sebagai seorang penganut Kristen yang sejati ; janganlah anda menuduh orang Islam seperti Dedaat adalah munafik sementara anda masih bermain kartu dengan ayat-ayat di dalam kitab anda, tentu anda tidak suka disebut sebagai penganut Kristen yang munafik bukan?. Kenapa ayat berikut ini masih bercokol di dalam al kitab anda?
Bukan setiap orang yang berseru kapada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga(21). Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mukjizat demi nama-Mu juga?(22). Pada waktu itulah Aku (Yesus) akan berterus terang kepada mereka dan berkata: “Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu
sekalian pembuat kejahatan!(23)”. ( Matius 7 : 21-23)
Yohanes 17:3 “Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satusatunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus”.
Kalau di tela’ah makna dari ;Yohanes 17:3 , ternyata bahwa umat Yesus pada awalnya sudah mengikrarkan lafal-lafal kalimat tauhid “ tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus adalah utusan Allah”. Sementara kalau ditela’ah makna dari , Matius 7 : 21-23, ternyata bahwa pengampunan dosa terhadap orang-orang me mpercayai Yesus sebagai Tuhan “tidak benar sama sekali” . Itu berita bohong dari Paulus, Paulus sudah menjerumuskan seluruh umat kristen katolik kedalam neraka jahanam di akhirat nanti. Mereka yang menyeru dan mengagung-agungkan Yesus sebagai “Tuhan Yesus” ternyata tidak menolong mereka sama sekali. Yesus sama sekali tidak mengenal mereka, Yesus merasa asing terhadap umat kristen yang sudah berseru “ Tuhan Yesus”, kami sudah mengakuiMU sebagai Tuhan “ ampunilah dosa kami”, “masukkanlah kami kedalam syorga di KerajaanMU”. Tetapi seruan mereka sia-sia belaka , “Kasihan sekali kita pada mereka”. Aneh bukan? Kok ayat-ayat yang bertentangan tersebut masih bertengger di dalam al kitab anda? Kenapa anda dan para pimpinan gereja anda masih mengintruksikan kepada pen gikutnya untuk “ mengembalikan domba- domba yang tersesat”? Siapakah yang anda maksudkan sebagai domba tersesat Kalau di tela’ah makna dari ;Yohanes 17:3 , ternyata bahwa umat Yesus pada awalnya sudah mengikrarkan lafal-lafal kalimat tauhid “ tidak ada Tuhan selain Allah dan Yesus adalah utusan Allah”. Sementara kalau ditela’ah makna dari , Matius 7 : 21-23, ternyata bahwa pengampunan dosa terhadap orang-orang me mpercayai Yesus sebagai Tuhan “tidak benar sama sekali” . Itu berita bohong dari Paulus, Paulus sudah menjerumuskan seluruh umat kristen katolik kedalam neraka jahanam di akhirat nanti. Mereka yang menyeru dan mengagung-agungkan Yesus sebagai “Tuhan Yesus” ternyata tidak menolong mereka sama sekali. Yesus sama sekali tidak mengenal mereka, Yesus merasa asing terhadap umat kristen yang sudah berseru “ Tuhan Yesus”, kami sudah mengakuiMU sebagai Tuhan “ ampunilah dosa kami”, “masukkanlah kami kedalam syorga di KerajaanMU”. Tetapi seruan mereka sia-sia belaka , “Kasihan sekali kita pada mereka”. Aneh bukan? Kok ayat-ayat yang bertentangan tersebut masih bertengger di dalam al kitab anda? Kenapa anda dan para pimpinan gereja anda masih mengintruksikan kepada pen gikutnya untuk “ mengembalikan domba- domba yang tersesat”? Siapakah yang anda maksudkan sebagai domba tersesat
++ Hj. Irene Handono adalah seorang ibu yang baik dan lemah lembut.. Tutur katanya sudah menunjukkan hal itu.. Di biaranya dulu dia belum memperoleh keselamatan karena bila demikian mustahil dia murtad dari imannya kepada Yesus.. Dia tidak pernah menjadi seorang Kristen sejati.. Jika sudah memiliki surga bersama Yesus maka hanyalah orang bodoh mau menerima neraka di balik Islam.. Sayang sekali kecerdasannya digunakan untuk mencelakai dirinya sendiri dan orang lain.. Dia tidak memilih untuk menyelidiki secara lebih mendalam ajaran Kristen sejati yang berdasarkan Alkitab.. Itulah pilihannya, mau bilang apa lagi ? Tetapi anda yang membaca tulisan ini, apakah pilihan anda ?
++ Seorang biarawati yang cerdas sudah masuk Islam. Hebat ! ternyata seorang Irene Handono telah memanfaatkan akal sehatnya mencari kebenaran sejati. Hanya domba-domba yang bodoh saja yang masih tetap terbelenggu dalam kebodohannya, domba-domba yang tidak berakal akan tetap berada dikandangnya demi mengharapkan jatah makan seadanya dari tangan penggembala yang selalu mengawasinya, domba-domba yang bodoh tentu tidak akan mengetahui bahwa dia sudah tersesat dan terperangkap dikandangnya dan pada suatu saat dia akan disembelih oleh sang penggembala. Tetapi seorang Irene Handono adalah tipe seekor domba yang sangat cerdas, bahkan lebih cerdas dari pada penggembalanya. Irene Handono memperlihatkan pelajaran, bagaimana seekor domba yang pintar telah berhasil menyelematkan dirinya dari jalan yang sesat. Apakah Irene Handono masih dapat disebut sebagai domba yang tersesat, setelah dia berhasil menyelamatkan diri dari kejaran penggembalanya yang jahat? Tidak ada seorang islampun yang membisikan kepada Irene Hadono untuk pindah ke agama Islam apalagi memberikan dakwah tentang islam kepadanya . Justru beliau masuk Islam setelah dia diberi kesempatan pendidikan pasturan untuk memperdalam Al Kitab oleh pimpinan Gerejanya. Namun setelah mendalami makna di dalam Al Kitabnya, beliau bukannya bertambah cerdas bahkan tidak bertambah keimanannya. Sebaliknya, semakin dipelajarinya maka beliau semakin bingung karena banyak sekali terdapat ayat ayat di dalam Al Kitabnya yang tidak sesuai akal sehatnya, banyak pula ayat- ayat yang tidak bersesuaian satu sama lain bahkan bertentangan. Irene Handono seperti seorang yang haus lalu meminum air laut, makin diminum ternyata makin terasa haus. Beliau ibarat melihat fatamorgana di tengah padang pasir , setelah didekati ternyata tidak ada sama sekali. Menurutnya , Ajaran Kristen hanya fatamorgana belaka, bayang-bayang kosong yang tidak jelas ujudnya. Keputusan Irene Handono untuk memilih Islam memakan waktu yang cukup lama bahkan lebih dari 7 tahun. Keputusan yang beliau ambil untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya, tentu saja, setelah beliau mempelajari dengan tekun sekali dari hasil perbandingan kedua agama Kristen dan Islam. Beliau tentu mengalami perjuangan yang berat dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan hati nurani dan akal sehatnya. Tidak ada paksaan dalam beragama , begitulah prinsip beliau. Beliau mendapat petunjuk dari Allah bukan hanya dengan berdoa semata tetapi hasil dari telaah yang sangat rumit dan pemikiran yang sangat cemerlang sesuai dengan kecerdasan yang dianugrahkan oleh Allah kepada beliau. Cobalah Anda selidiki berapa banyak orang-orang hebat dari umat kristen yang masuk islam seperti mantan pastor atau biarawati ? Jawabannya, bukan karena orang islam yang memberikan dakwah kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memamfaatkan kemampuan berpikirnya untuk mencari kebenaran sesuai dengan akal sehat dan hati nuraninya. Mereka adalah orang-orang yang mempergunakan akalbudinya terbebas dari belenggu dogmatis. Orang-orang yang masuk ke agama islam dari kalangan umat Kristen adalah yang berasal dari orang- orang yang menggunakan akal sehatnya , mereka itu menduduki posisi yang kuat di gereja seperti pastor dan biarawati. Mereka mengambil keputusan setelah mempelajarinya dalam waktu yang relatif lama ++ Seorang biarawati yang cerdas sudah masuk Islam. Hebat ! ternyata seorang Irene Handono telah memanfaatkan akal sehatnya mencari kebenaran sejati. Hanya domba-domba yang bodoh saja yang masih tetap terbelenggu dalam kebodohannya, domba-domba yang tidak berakal akan tetap berada dikandangnya demi mengharapkan jatah makan seadanya dari tangan penggembala yang selalu mengawasinya, domba-domba yang bodoh tentu tidak akan mengetahui bahwa dia sudah tersesat dan terperangkap dikandangnya dan pada suatu saat dia akan disembelih oleh sang penggembala. Tetapi seorang Irene Handono adalah tipe seekor domba yang sangat cerdas, bahkan lebih cerdas dari pada penggembalanya. Irene Handono memperlihatkan pelajaran, bagaimana seekor domba yang pintar telah berhasil menyelematkan dirinya dari jalan yang sesat. Apakah Irene Handono masih dapat disebut sebagai domba yang tersesat, setelah dia berhasil menyelamatkan diri dari kejaran penggembalanya yang jahat? Tidak ada seorang islampun yang membisikan kepada Irene Hadono untuk pindah ke agama Islam apalagi memberikan dakwah tentang islam kepadanya . Justru beliau masuk Islam setelah dia diberi kesempatan pendidikan pasturan untuk memperdalam Al Kitab oleh pimpinan Gerejanya. Namun setelah mendalami makna di dalam Al Kitabnya, beliau bukannya bertambah cerdas bahkan tidak bertambah keimanannya. Sebaliknya, semakin dipelajarinya maka beliau semakin bingung karena banyak sekali terdapat ayat ayat di dalam Al Kitabnya yang tidak sesuai akal sehatnya, banyak pula ayat- ayat yang tidak bersesuaian satu sama lain bahkan bertentangan. Irene Handono seperti seorang yang haus lalu meminum air laut, makin diminum ternyata makin terasa haus. Beliau ibarat melihat fatamorgana di tengah padang pasir , setelah didekati ternyata tidak ada sama sekali. Menurutnya , Ajaran Kristen hanya fatamorgana belaka, bayang-bayang kosong yang tidak jelas ujudnya. Keputusan Irene Handono untuk memilih Islam memakan waktu yang cukup lama bahkan lebih dari 7 tahun. Keputusan yang beliau ambil untuk memilih Islam sebagai pegangan hidupnya, tentu saja, setelah beliau mempelajari dengan tekun sekali dari hasil perbandingan kedua agama Kristen dan Islam. Beliau tentu mengalami perjuangan yang berat dalam mengambil keputusan yang tepat sesuai dengan hati nurani dan akal sehatnya. Tidak ada paksaan dalam beragama , begitulah prinsip beliau. Beliau mendapat petunjuk dari Allah bukan hanya dengan berdoa semata tetapi hasil dari telaah yang sangat rumit dan pemikiran yang sangat cemerlang sesuai dengan kecerdasan yang dianugrahkan oleh Allah kepada beliau. Cobalah Anda selidiki berapa banyak orang-orang hebat dari umat kristen yang masuk islam seperti mantan pastor atau biarawati ? Jawabannya, bukan karena orang islam yang memberikan dakwah kepada mereka, tetapi mereka sendirilah yang memamfaatkan kemampuan berpikirnya untuk mencari kebenaran sesuai dengan akal sehat dan hati nuraninya. Mereka adalah orang-orang yang mempergunakan akalbudinya terbebas dari belenggu dogmatis. Orang-orang yang masuk ke agama islam dari kalangan umat Kristen adalah yang berasal dari orang- orang yang menggunakan akal sehatnya , mereka itu menduduki posisi yang kuat di gereja seperti pastor dan biarawati. Mereka mengambil keputusan setelah mempelajarinya dalam waktu yang relatif lama
++ Harapan saya bagi umat Kristen, kiranya aksi Irene ini menjadi teguran Allah bagi kita semua agar semakin tekun mendalami Alkitab, sumber iman kita.. Pertahankan iman kita melalui pengertian Alkitab yang benar.. Setiap saat adalah waktu untuk menginjili orang yang belum percaya.. Tetapi lakukan itu di dalam kasih dan tindakan yang simpatik bukan dengan pemaksaan dan kelicikan.. Iman yang diharapkan Bapa adalah iman yang timbul dari kesadaran dan kehendak bebasnya bukan dari todongan pedang atau sogokan uang.. Yesus, Tuhan kita tidak pernah melakukan itu.. Camkanlah..