Pola dan Struktur Ruang Kota

4.3 Pola dan Struktur Ruang Kota

Rencana pola ruang merupakan elemen penting dalam rencana tata ruang wilayah kota, dimana didalamnya ditunjukkan alokasi ruang bagi berbagai kegiatan perkotaan. Rencana pola ruang ini dirumuskan sesuai dengan hasil analisis serta dengan mempertimbangkan arahan kebijakan dari stakeholders Kota Pematangsiantar. Dalam rencana pola ruang, wilayah Kota Pematangsiantar dibagi menjadi beberapa satuan pola ruang. Penentuan satuan pola ruang tersebut disesuaikan dengan Permen PU No.17PRTM2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota, dimana dalam konteks Kota Pematangsiantar terdiri dari: a. Rencana Pola Ruang Kawasan Lindung, yang mencakup kawasan sempadan sungai, hutan kota, taman kota, taman lingkungan perumahan, TPU Tempat Pemakaman Umum b. Rencana Pola Ruang Kawasan Budidaya, yang mencakup kawasan permukiman, kawasan perdagangan dan jasa, kawasan industri, kawasan pendidikan, kawasan kantor pemerintahan, kawasan pariwisata, kawasan militer, peribadatan, olahraga dan budaya, kesehatan, terminal, TPA Tempat Pembuangan Akhir, kawasan pertanian lahan kering, kawasan pertanian lahan basah, lahan pemanfaatan lainnya lahan outer ring road, sungai, jalan dan rel KA. Rencana struktur ruang Kota Pematangsiantar terdiri dalam 2 bagian utama yaitu rencana sistem pusat permukiman dan rencana sistem jaringan prasarana dan sarana. Keduanya mencakup beberapa elemen yang masing-masing dijelaskan 45 Universitas Sumatera Utara secara spasial. Dengan mengacu pada Permen PU No. 17PRTM2009, rencana sistem pusat kegiatan dan berdasarkan hasil analisis, maka berikut ini diuraikan pertimbangan dalam penentuan rencana sistem pusat kegiatan Kota Pematangsiantar, yaitu: a. Potensi dan pergeseran perekonomian kota, yang dicirikan dengan bertambahnya sektor-sektor perekonomian yang mendominasi perekonomian kota b. Hasil identifikasi pada sistem pusat kegiatan Kota Pematangsiantar saat ini existing, yang menunjukkan bahwa: 1 Pusat primer adalah Kawasan Jl. Sutomo – Jl. Merdeka 2 Pusat sekunder antara lain adalah Parluasan, USI, sentra kegiatan Jl. Asahan 3 Pusat lingkungan antara lain adalah Lapangan Bola Atas. c. Limitasi dan kendala pengembangan kota. Rencana Pola Ruang dan Struktur Ruang Kota Pematangsiantar ditunjukkan pada Gambar 4.2 dan Gambar 4.3. 46 Universitas Sumatera Utara 47 Universitas Sumatera Utara 48 Universitas Sumatera Utara

4.4 Tata Guna Lahan dan Jaringan Jalan

Dokumen yang terkait

Relevansi Ketersediaan Koleksi Dengan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan Universitas HKBP Nommensen (UHN) Medan

10 92 64

Dampak Keberadaan Kampus Universitas Sumatera Utara Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Dan Warung Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

4 53 125

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 0 14

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 0 2

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 0 7

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 0 24

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 0 3

Dampak Keberadaan Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Pematangsiantar Terhadap Pendapatan Usaha Kecil Serta Pola Ruang Di Wilayah Sekitarnya

0 1 13

DAMPAK KEBERADAAN KAMPUS UNIVERSITAS TRU

0 0 17

Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas HKBP Nommensen Medan Juara Simanjuntak (Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Univ. HKBP Nommensen) Gloria Joice M. Sianipar (Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Univ. HKBP Nomme

0 2 12