TA : Perancangan Logo dan Media Promosi PT. Amerta Sari Transport Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

(1)

MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

TUGAS AKHIR

Nama : GEDE DANU ARYA SANTIKA

NIM : 09.42010.0020

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

PERANCANGAN LOGO DAN MEDIA PROMOSI

PT.AMERTA SARI TRANSPORT SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana Desain

Oleh :

Nama : GEDE DANU ARYA SANTIKA

NIM : 09.42010.0020

Program Studi : Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(3)

Amerta Sari Transport atau dikenal dengan AS TRANS, adalah perusahaan yang bergerak tibidang transportasi logistik, spesialis menangani distribusi industri antar pulai Jawa dan Bali. Tidak semua perusahaan logistik termanajemen dengan konsep yang inovatif dan kreatif, terutama dalam promosi ke masyarakat luas. Jadi, tidak banyak orang mengenali keunggulan jasa AS TRANS. Tujuan perancangan ini adalah untuk mengetahui bagaimana merancang logo dan media promosi sebagai upaya meningkatkan kesadaran merk. Perancangan menggunakan metode kualitatif dengan metode, observasi, wawancara mendalam, dan studi eksisting untuk menemukan rumusan konsep desain. Dari analisis data ditemukan keunggulan dan keunikan yang dimiliki AS TRANS yang tidak tersampaikan ke masyarakat. Kegiatan promosi yang belum dilakukan dan identitas perusahaan yang tidak dikenal menjadi alasan mengapa keunggulan AS TRANS tidak diketahui khalayak. Setelah memproses analisa data ditemukan kata kunci konsep desain “Dinamis”, yang berarti seseorang yang mempunyai semangat, energik, termotivasi, dan mudah menyesuaikan diri. Yang mana “Dinamis” menjelaskan apa yang diharapkan dan dibutuhkan pelanggan yang dinamis dan modern, gaya hidup serba efektif, efisien, dan handal. Audiens diberikan tampilan visual yang fantastis, berpikir imajinatif, dan hal yang luarbiasa menggunakan komunikasi yang aktif dan agresif. Sehingga hasilnya diharapkan dapat meningkatkan pelanggan dan kesadaran merk perusahaan AS TRANS Logistic.


(4)

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Batasan Masalah ... 6

1.4 Tujuan ... 6

1.5 Manfaat Perancangan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 8

2.1 Logo ... 8

2.2 Anatomi Logo ... 8

2.3 Membuat logo ... 9

2.3.1 Nama ... 10

2.3.2 Tipografi ... 11

2.3.3 Warna ... 11

2.3.4 Elemen gambar ... 12

2.4 Implementasi Logo ... 13

2.5 Media Promosi ... 14

2.5.1 ATL ... 15

2.5.2 BTL ... 16

2.6 Desain ... 16

2.7 Brand awareness ... 17


(5)

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 21

3.3.1 Data dan Sumber Data ... 21

3.3.2 Teknik Pengambilan Data... 22

3.4 Analisis Data ... 23

3.4.1 Hasil Wawancara ... 24

3.4.2 Analisis Data Wawancara ... 26

3.4.3 Analisis Studi Eksisting ... 27

3.5 Keyword ... 33

3.6 Metode Perancangan karya ... 36

3.5.1 Konsep Perancangan ... 36

3.5.2 Gagasan Perancangan ... 37

3.5.3 Tema dan Rumusan Desain ... 37

3.5.4 Konsep Kreatif ... 39

3.5.5 Strategi Komunikasi ... 45

3.5.6 Strategi Media ... 47

3.7 Perancangan Karya ... 48

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA ... 61

4.1 Implementasi Media ... 61

BAB V PENUTUP ... 74

5.1 Kesimpulan ... 74

5.2 Saran ... 76

DAFTAR PUSTAKA ... 77

BIODATA PENULIS ... 78

LAMPIRAN ... 79


(6)

Gambar 2.2 Piramida Brand Awareness ... 19

Gambar 3.1 WBU ... 33

Gambar 3.2 Perancangan Keyword ... 34

Gambar 3.3 Konsep Perancangan Media Promosi ... 36

Gambar 3.4 Pemilihan Warna ... 41

Gambar 3.5 Sport Car ... 42

Gambar 3.6 Mini Bus dan Box ... 43

Gambar 3.7 Gift Box Paket Pengiriman ... 43

Gambar 3.8 Model Pemilihan Tipografi ... 45

Gambar 3.9 Sketsa Alternatif Logo ... 51

Gambar 3.10 Sketsa Logo Terpilih ... 51

Gambar 3.11 Sketsa Alternatif Koran ... 52

Gambar 3.12 Sketsa Koran Terpilih ... 52

Gambar 3.13 Sketsa Alternatif Majalah ... 53

Gambar 3.14 Sketsa MajalahTerpilih ... 53

Gambar 3.15 Sketsa Alternatif Sosial Media ... 54

Gambar 3.16 Sketsa Sosial Media Terpilih ... 54

Gambar 3.17 Sketsa Alternatif Flyer ... 55

Gambar 3.18 Sketsa Flyer Terpilih ... 55

Gambar 3.19 Sketsa Media berjalan Terpilih ... 55

Gambar 3.20 Sketsa Alternatif Umbul - Umbul ... 56

Gambar 3.21 Sketsa umbul - umbul terpilih ... 57

Gambar 3.22 Sketsa Sketsa alternatif kartu nama ... 57

Gambar 3.23 Sketsa Kartu Nama Terpilih ... 57

Gambar 3.24 Sketsa Sketsa alternatif Kop surat ... 57

Gambar 3.25 Sketsa Sketsa Kop Surat Terpilih ... 57

Gambar 3.26 Sketsa Alternatif Surat ... 58

Gambar 3.27 Sketsa Surat terpilih ... 58


(7)

Gambar 4.2 Desain iklan Koran ... 63

Gambar 4.3 Implementasi Desain iklan Koran ... 64

Gambar 4.4 Desain iklan Majalah ... 65

Gambar 4.5 Implementasi Desain iklan Majalah ... 65

Gambar 4.6 Desain iklan Sosial media ... 66

Gambar 4.7 Desain flyer Sisi luar ... 66

Gambar 4.8 Desain flyer Sisi Dalam ... 67

Gambar 4.9 Implementasi Desain flyer ... 67

Gambar 4.10 Mobile Branding ... 68

Gambar 4.11 Implementasi Mobile Branding ... 68

Gambar 4.12 Implementasi banner umbul umbul ... 69

Gambar 4.13 Implementasi Gift Bussiness Card ... 70

Gambar 4.14 Implementasi Stationary Set ... 71

Gambar 4.15 Desain Neon Box ... 73

Gambar 4.16 Implementasi Desain Neon Box ... 73


(8)

1.1 Latar Belakang Masalah

Logo atau Brand bagaikan sebuah bendera, tanda tangan, dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual tetapi memberi sebuah persuasi, identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran (Sanayong,2009). Perusahan tanpa logo ibarat pria yang tidak memiliki wajah (Airey,2010). Pernyataan ini menimbulkan alasan mengapa perusahaan membutuhkan logo atau Brand sebagai identitas mereka.. Logo sendiri memiliki makna yang divisualkan secara tersirat baik dari historis, corporate culture, dan

positioning perusahaan. Oleh sebab inilah mengapa logo menjadi penting bagi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki identitas, ada yang termanajemen dengan baik dan ada yang tidak. Memelihara kualitas dan konsistensi brand image dalam benak masyarakat sangat penting agar masyarakat mudah mengenali perusahaan dalam setiap komunikasinya. Logo memberikan identitas atas kualitas produk yang diluncurkan. Produk yang memuaskan pelanggan akan diingat oleh konsumen, begitu juga dengan brand/merk perusahaanya. Logo sangat penting untuk peluncuran organisasi baru, atau perusahaan yang baru berdiri, tanpa adanya identitas visual berupa logo, publik akan sulit mengidentifikasi dan mengenal perusahaan tersebut. Selain pernyataan diatas logo juga mempunyai beberapa fungsi yaitu untuk repositioning, perubahan culture perusahaan, dan untuk pengembangan secara internasional.


(9)

PT. Amerta Sari Transport (AS TRANS) merupakan perusahaan paket ekspedisi darat antar pulau Jawa – Bali yang ingin meluncurkan brand yang baru berjalan selama dua tahun. Branding merupakan kumpulan kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka proses membesarkan brand. Tanpa dilakukanya kegiatan komunikasi kepada konsumen yang disusun dan direncanakan dengan baik, maka sebuah Brand tidak akan berarti apa - apa bagi konsumen atau target konsumenya (Maulana:2010).

Menurut General Manajer perusahaan, PT. AS TRANS membutuhkan

branding logo yang akan dibuat melalui media promosi untuk memperkenalkan kepada masyarakat secara luas sehingga masyarakat aware terhadap brand AS TRANS yang baru diluncurkan. Berikut beberapa alasan mengapa AS TRANS memerlukan perancangan Logo. AS TRANS belum memiliki logo permanen untuk diluncurkan kepada publik, logo yang sebelumnya ada tidak bisa dianggap logo paten karena dalam setahun saja mempunyai berbagai logo yang tidak konsisten. Membutuhkan perancangan logo sekaligus media promosi yang dapat menggambarkan citra perusahaan yang sesuai visi dan misi PT. AS TRANS. Saat ini Logo yang dipakai AS TRANS bersifat sementara saja. Selain itu penerapan logo sementara masih di gunakan untuk kalangan sendiri sehingga belum diketahui banyak orang. PT AS TRANS membutuhkan perancangan logo paten yang akan menjadi identitas sekaligus citra perusahaan, diimplementasikan secara konsisten ke berbagai media promosinya. Menurut Rustan dalam bukunya mendesain logo, identitas yang ditampilkan secara konsisten akan memberikan gambaran pada publik bahwa identitas tersebut konsekuen dan professional dari situ diharapkan


(10)

menciptakan brand awareness dan brand image positif di benak publik dan masyarakat sebagai paket expedisi darat paket cepat jalur Jawa dan Bali. Oleh sebab itu untuk memperkenalkan kepada masyarakat di kota Sidoarjo dan Surabaya khususnya, agar jasa AS TRANS dikenal secara luas oleh publik maupun perusahaan industri yang membutuhkan jasa pengiriman baik Surabaya, Sidoarjo dan Bali dibutuhkan perancangan logo dan implementasinya pada media promosi sebagai upaya meningkatkan kesadaran merk (Brand Awareness) Amerta Sari Transport (AS TRANS) sebagai perusahaan paket pengiriman barang.

Di Indonesia bisnis penyedia jasa paket pengiriman barang (kurir) telah menjadi sesuatu yang umum dan marak, karena bisnis retail ini merupakan bisnis yang menjanjikan dan masih terus berkembang sampai sekarang (JAWAPOS, 25 Mei). Bisnis kurir ini mempunyai peluang keberhasilan yang cukup bagus, karena bisnis retail ini tidak perlu menggunakan modal untuk menjalankan bisnis ini juga tidak perlu bermodalkan lahan dan lokasi yang memadai. Sebagai pemilik jasa hanya menawarkan kepada orang, lalu mengirim barangnya melalui vendor transport atau pihak ketiga. Oleh karena itu bisnis ini menjadi popular dan semakin berkembang. Beberapa contoh paket pengiriman yang sudah mendunia dan berhasil adalah DHL dan FedEx, mereka adalah brand jasa pengiriman barang lingkup internasional yang berhasil dan masih eksis sampai saat ini. Namun untuk mencapai keberhasilan tersebut membutuhkan media promosi dan penguatan

branding yang tidak tanggung. Perkembangan bisnis ini tentu saja menimbulkan persaingan yang ketat antara jasa paket yang satu dan yang lainnya, dan persaingan ini tentu saja memerlukan perancangan brand logo dan media promosi untuk


(11)

pengenalan kepada masyarakat yang luas yang dapat menjadikan mereka sebagai sebuah merk jasa paket pengiriman barang yang eksis di masyarakat.

Berdasarkan Wawancara dengan salah satu agen pengiriman barang retail. Penggunaan jasa paket pengiriman barang akhir – akhir ini banyak diminati masyarakat, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Dimulai dari bisnis secara Online, bisnis jual beli melalui jaringan sosial atau forum di internet, penggunaan jasa ini menjadi trend dan gaya hidup masyarakat saat ini yang malas untuk keluar rumah untuk mencari barang yang diinginkan. Disamping itu transaksi Jual – Beli online lebih menghemat waktu didukung dengan kondisi cuaca Indonesia yang relatif panas dan terik membuat orang semakin malas untuk pergi keluar rumah belanja. Berdasarkan kenyataan itu, para pengusaha mulai melihat peluang bisnis yang terbuka lebar. Hasilnya muncul berbagai counter penyedia jasa pengiriman barang dengan berbagai nama. Mulai dari TIKI brand yang sudah kuat dengan jasa pengiriman kilat antar pulau dan JNE kurir jenis retail, hingga merek - merek kompetitor lainya seperti WBU, LTH, dan SAKURA yang sedang berkembang merintis usaha ini.

Pengusaha bisnis online tentu mencari paket pengiriman barang yang relatif murah dan cepat untuk mendukung citra dan kelancaran bisnisnya. Selain mengirim barang, biasanya jasa ini juga menyediakan jasa travel transport untuk mengantar orang yang bepergian langsung ke alamat yang dituju . Oleh karena itu bisnis ini mempunyai potensi untuk berkembang di Indonesia. tidak terkecuali PT . AS TRANS sebagai perusahaan penyedia jasa pengiriman barang ekspedisi darat dan paket pengiriman cepat.


(12)

Amerta Sari Transport (AS TRANS) berusaha mencari peluang baru dengan mendirikan usaha sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai perusahaan jasa pengiriman barang ekspedisi darat tanpa vendor atau pihak ketiga. Jadi perusahaan ini melakukan pengiriman secara langsung menggunakan kendaraan transport sendiri dan juga mengantar kiriman saat ini khusus jalur Surabaya - Bali. Perusahaan ini mempunyai harga yang kompetitif di bandingkan kompetitor lainya. Namun masyarakat belum banyak yang tahu keberadaan jasa ini, Selain itu menurut brand manajer AS TRANS, branding perusahaan ini masih belum kompetitif dan promosi visualnya belum dibuat karena belum adanya logo yang paten untuk di terapkan pada media promosinya, selama ini perusahaan AS TRANS masih menawarkan layanan ini melalui jaringan relasi personal ke klien secara langsung.

Terdapat banyak cara untuk mempromosikan kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara membuat logo yang berbeda dan implementasinya pada media promosi yang inovatif. Tidak banyak perusahaan logistik yang berpotensi dipromosikan dengan konsep yang inovatif dan kreatif. Promosi media komunikasi visual sangat penting untuk membranding perusahaan AS TRANS dan membantu untuk memunculkan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat atas kesadaran adanya keberadaan jasa AS TRANS sebagai ekpedisi darat antar pulau Surabaya dan Bali. Masalahnya masih sedikit penyedia jasa pengiriman cargo tujuan Bali dan belum ter-ekspose salah satunya AS TRANS. Saat ini masih ada beberapa saja salah satunya WBU, dan Sakura.


(13)

Dengan keunggulan ekpedisi antar pulau Jawa – Bali, pembayaran kredit dan bisa bayar di tempat tujuan. Berdasarkan pengamatan dan hasil wawancara ,perusahaan ini mempunyai potensi untuk memperluas jaringan dan memperbanyak pelanggan melalui kesadaran masyarakat. Promosi yang dilakukan harus mencerminkan kualitas dan keunggulan jasa itu sendiri yaitu layanan yang cepat dan murah. Perancangan ini dibuat dengan harapan untuk memberikan informasi pada banyak orang bahwa terdapat sebuah jasa pengiriman barang yang baru dengan harga yang relatif murah. Oleh karena itu dibutuhkan perancangan logo dan media promosi untuk meningkatkan kesadaran merk (Brand Awareness) Amerta Sari Transport (AS TRANS) dan memperkenalkan kepada masyarakat dikota Sidoarjo dan Surabaya khususnya, agar jasa logistik dan pengiriman paket express perusahaan AS TRANS dikenal secara luas oleh masyarakat dan perusahaan - perusahaan industri yang membutuhkan jasa pengiriman untuk distribusi produknya baik nasional maupun dunia internasional nantinya.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah pada sub bab 1.1, maka dapat dirumuskan permasalahanya sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang Logo dan media promosi Sebagai upaya Meningkatkan Brand Awareness PT Amersta Sari Transport.

2. Bagaimana membuat media promosi yang mencerminkan keunggulan jasa Amerta Sari Transport.


(14)

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah yang nantinya akan digunakan, yaitu hanya terbatas pada pembuatan Logo Amerta Sari Transport dan Media promosi yang dibutuhkan perusahaan. Berupa perancangan visual mulai dari aplikasi stationary set sepeti kartu nama, surat dan kopsurat, media promosi berupa Banner, X banner, dan desain aplikasi stiker transportasi truck pick up.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan dari perancangan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk merancang logo dan media promosi sebagai upaya meningkatkan

brand awareness PT Amerta Sari Transport.

2. Bagaimana membuat media promosi yang mencerminkan keunggulan jasa Amerta Sari Transport.

1.5 Manfaat Perancangan

Sesuai dengan tujuan yang diharapkan manfaat dari perancangan ini adalah:

1. Memberikan logo yang baru untuk AS TRANS dengan pendekatan komunikasi visual serta mampu menggambarkan citra perusahaan AS TRANS sebagai perusahaan jasa paket pengiriman barang.

2. Memberikan kontribusi kepada pihak perusahaan AS TRANS berupa media promosi yang diharapkan akan memperoleh lebih banyak pelanggan atau customer melalui media promosi yang dibutuhkan.


(15)

Bab ini berisi tentang konsep dan teori yang memperkuat dan mendukung perancangan, dengan adanya referensi dan teori diharapkan mendapat hasil yang maksimal.

2.1 Logo

Logo merupakan suatu objek yang mewakili sebuah entitas, entitas sendiri berupa wujud bisa berupa barang dan jasa, negara, organisasi, partai, manusia maupun kelompok, gagasan/ide, dan konsep ide. Brand atau Logo bagaikan sebuah bendera, tanda tangan, dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual tetapi memberi sebuah persuasi, identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran (Safanayong,2006). Asal kata logo dari bahasa Yunani Logos, yang berarti kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya lebih dulu popular adalah istilah logotype, bukan logo. Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih popular daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain. Logogram berupa elemen gambar dari logo, sebuah elemen symbol yang bisa mewakili atau memberi makna pada sebuah kata logogram juga bisa disebut juga ideogram yaitu symbol yang mewakili sebuah maksud/ ide. Logo merupakan Signature dari sebuah entitas yang berarti tanda,karakteristik yg di terapkan pada suatu objek (Rustan,2010;13). Menurut Rustan (2010;13) beberapa fungsi dari logo adalah :

a. Identitas diri, untuk membedakannya dengan identitas milik orang lain.


(16)

b. Tanda kepemilikan Untuk membedakan miliknya dengan milik orang lain. c. Tanda jaminan kualitas.

d. Mencegah peniruan / pembajakan.

Menurut Airey (2010:22) “semua orang bisa membuat logo, tetapi tidak semua orang dapat membuat logo yang benar” dari peryataan ini maka disimpulkan tujuh bahan dasar membuat logo yang iconic.

a. Simple, logo yang sederhana memberikan solusi paling efektif dan mudah di ingat audiens. Logo sederhana merupakan syarat utama membuat desain logo yang ikonik

b. Relevan, membuat logo yang relevan sesuai dengan bidang identitasnya.contohnya anda akan membuat desain logo yang lucu, tapi logo ini di gunakan untuk perusahaan bergerak di bidang jasa kremasi. Jelas tidak cocok dan relevan

c. Berbeda, agar logo mudah dikenali. Membuat logo yang unik berbeda dari yg sudah ada akan membantu audiens lebih mudah mengingat identitas tersebut.

2.2 Anatomi Logo

Perbedaan istilah dan penyebutan jenis logo dapat mengakibatkan perluasan makna dan kesalahpahaman. Mengetahui jenis logo dan anatomi bentuknya akan mempermudah dalam menentukan logo apa yang akan dibuat dan jenis mana yang akan mewakili entitasnya. Picture mark didominasi oleh gambar berupa gambar abstrak, singkatan. Symbol, inisial yang di sederhanakan. Letter


(17)

mark didominasi oleh tulisan, huruf, tanda baca yang di sederhanakan (Rustan,2009:21).

Gambar 2.1 Anatomi Logo

2.3 Membuat Logo

Pengetahuan mengenai tahapan kinerja logo, kriteria yang baik dan sejumlah pengetahuan lain dibutuhkan dalam menciptakan logo yang efektif untuk perusahaan. Dibagian ini akan di bahas elemen elemen yang termasuk dalam identitas visual logo.

2.3.1 Nama

Menurut Rustan (2009;60) Semua atribut identitas seperti logo, tipografi, warna, images, dan lain-lain dibangun dengan berpijak pada nama. Nama menjadi atribut identitas yang membentuk brand image awal di benak publik. Oleh karenanya, sebelum menentukan nama, terlebih dahulu perlu ditentukan skenario brand architecture-nya, karena hal itu mempengaruhi konstruksi penanaman dan identitas visual lainnya. Beberapa kriteria untuk pembentukan sebuah nama yaitu :


(18)

a. Bahasa Indonesia atau bahasa asing. b. Unik.

c. Singkat.

d. Tidak mirip kata lain baik ditulis maupun diucapkan. e. Tidak mengandung konotasi negatif.

f. Fleksibel.

g. Tetap jelas dan menarik ketika divisualisasikan dalam bentuk logo atau digabungkan dengan bentuk visual lainnya.

2.3.2 Warna

Warna memainkan peran sangat besar dalam pengambilan keputusan saat membeli barang. Warna juga meningkatkan brand recognition sebanyak 80% menurut penelitian yang dilakukan oleh University of Loyola, Cicago, Amerika. Karena itu pemilihan warna yang tepat merupakan proses sangat penting dalam mendesain identitas. Untuk itu pemilihan warna membutuhkan riset dalam bidang psikologi, budaya, dan komunikasi (Rustan,2009;72). Umumnya ada dua macam warna pada identitas visual, yaitu warna pada logo dan warna untuk corporate. Ada kalamya corporate color yang digunakan dalam aplikasi - aplikasi desain menggunakan warna pada logo, namun ada juga yang memperluas jangkuan area warnanya.

2.3.3 Tipografi

Tipografi dalam corporate identity dibagi menjadi dua macam, yaitu : tipografi dalam logo (lettermarks) dan tipografi yang digunakan dalam media-media aplikasi logo (corporate typeface / corporate typography). Rustan juga


(19)

menambahkan bahwa untuk letter marks keunikan menjadi hal yang paling utama dalam logo. Sedangkan pada coporate typeface lebih bertujuan untuk menjaga kesatuan desain (unity) antar media-media atau aplikasi desain perusahaan. Tidak lupa juga harus sesuai dengan fungsi-fungsi tipografi pada umumnya, yaitu penyampai informasi harus nyaman dibaca dengan segala kriterianya seperti legible, readable, dan lain-lain (Rustan,2009:78).

2.3.4 Elemen Gambar

Elemen gambar berguna untuk memperkuat kesan terhadap kepribadian brand. Yang termasuk dalam elemen gambar di sini adalah foto, artworks, infographics, dan lain-lain. Kadangkala dalam identitas visual penciptaan elemen visual lain seperti background atau cropping image. Berfungsi untuk memperkuat identitas dengan menambah keunikannya, sehingga secara visual brand lebih mudah dikenali. Selain itu background juga menciptakan unity/kesatuan (Rustan 2009;82).

2.3.5 Brand

Makna brand dapat berubah sesuai konteksnya. Kadang brand sebagai kata benda, kadang sebagai kata kerja. Kadang menjadi sama dengan nama perusahaan, pengalaman perusahaan dan harapan konsumen (Wheller,2006). Brand secara umum dianggap sama dengan logo, padahal brand memiliki makna yang lebih luas da tidak sekedar logo fisiknya saja. Hubungan antara logo dan brand yaitu “ brand memiliki makna yang jauh lebih dalam dan luas daripada logo. Logo berbentuk benda fisik yang bisa dilihat ibaratnya seperti wajah manusia, sedangkan brand mencakup keseluruhannya, baik yang fisik, non fisik, pengalaman dan asosiasi.


(20)

Ibaratnya seseorang memiliki personalitas dan kepribadian karakter, watak kebiasaan dan hobby. Jadi brand merupakan sebuah rangkuman nilai –nilai essential dari entitas. Sedangkan Branding merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk membangun sebuah brand, membuat identitas termasuk logo (Rustan,2009:16).

2.4 Implementasi Logo (Penerapan Identitas)

Identitas atau logo yang di tampilkan dengan konsisten akan menciptakan gambaran publik yang konsekuen dan professional. Karena itu diperlukan memegang suatu prinsip unity / kesatuan dalam menerapkan identitas pada media promosi maupun ke seluruh media aplikasinya. Penerapan identitas sendiri didasarkan pada faktor besar kecilnya perusahaan, budget, dan lain lain.media media yang di terapkan juga tergantung dari jenis bidang usahanya (Rustan,2009:86).

Menurut Rustan penerapan identitas diperlukan sebuah pedoman sebagai pegangan perusaaan untuk memudahkan penerapan logo dalam media aplikasinya. Pedoman tersebut berisi antara lain:

1. Pembukaan, berisi kata pengantar dari pemimpin perusahaan, menerangkan tujuan pedoman tersebut dan bagaimana memanfaatkanya. 2. Logo, sebagai kontruksi utama identitas di terangkan disini termasuk

hubungan dengan elemen - elemen lainya.

3. Warna, system warna di gunakan perusahaan , alternative warna dalam kondisi tertentu dan informasi kode warna untuk percetakan, screen dan media online.


(21)

4. Tipografi, Type family (kesatuan keluarga huruf) yang digunakan, alternative huruf untuk berbagai media

5. Elemen lainya, Fotografi, Ilustrasi, yang memberikan nuansa Brand.

6. Layout, Ketentuan mengenai penyunsunan dan penataan elemen dalam satu komposisi layout.

7. Penerapan Identitas, penerapan pada berbagai media aplikasi yang di gunakan baik jenis media promosi yang digunakan perusahaan.

8 Incorrect Use, Penerapan yang salah dari seluruh poin di atas di sertai dengan contoh kasusnya.

2.5 Media Promosi

Peomosi merupakan proses mengkomunikasikan variable bauran pemasaran yang sangat penting dilakukan oleh perusahaan dalam memasarkan produk. Mulai dari perencanaan, implementasi, pengendalian produk, komunikasi, untuk menjangkau target audiens atau calon pelanggan (Hasan,2008)

Media promosi merupakan salah satu bagian dari Bauran promosi periklanan. Bauran promosi ini terdiri dari 6 elemen yaitu iklan (advertising), promosi penjualan (sales promotion), publikasi/hubungan masyarakat, personal selling, direct marketing dan interactive media. Masing-masing elemen dari bauran promosi tersebut dipandang sebagai suatu instrument komunikasi pemasaran terpadu yang memainkan peran penting. Terutama pada Periklanan (advertising). Iklan telah berkembang menjadi sistem komunikasi yang sangat penting tidak saja bagi produsen produk atau jasa, namun juga bagi konsumen (Maulana,2010).


(22)

Media promosi umumnya dibagi menjadi 2 dari jenis yaitu media promosi pada umumnya dapat dibagi menjadi Above The Line (ATL) dan Below The Line

(BTL). Sebenarnya istilah ‘line’ (garis) dalam ATL dan BTL itu berawal dari kategorisasi dalam neraca keuangan. Kategori pertama berlaku bagi kegiatan pemasaran yang kena komisi biro iklan, ini dimasukkan dalam ‘cost of sales’ dan dikurangi sebelum gross profit. Kategori kedua untuk kegiatan pemasaran non iklan yang tidak kena komisi, biayanya dimasukkan dalam biaya operasional dan dikurangi sebelum ditentukan net profit. Kedua jenis budget tersebut dipisahkan dengan sebuah garis (line), yang mengandung unsur komisi. Ditulis di bagian atas neraca, disebut sebagai above the line (ATL). Sisanya dijadikan satu dibawah garis tadi, yang disebut kelompok below the line (BTL).

Above The Line (ATL)

Periklanan media above the line adalah jenis iklan yang mengharuskan pembayaran komisi kepada biro iklan, misalnya tayangan iklan di media cetak, TV, radio dan sebagainya. Iklan ini biasanya ini sebagai media utama dalam periklanan, yang terdiri dari media TV, radio, surat kabar, majalah dan iklan outdoor pada papan reklame (billboard) dimana sebagian besar pengeluaran periklanan dibelanjakan untuk kelima media ini.

Below The Line (BTL)

Below The Line (BTL) atau yang biasa disebut juga sebagai media lini bawah merupakan bentuk dari promosi selain Above The Line (ATL). Menurut Jefkins (1995:86) BTL adalah aktifitas promosi diluar media konvensional serta tidak mengharuskan adanya komisi. Pada dasarnya BTL merupakan media


(23)

promosi yang tidak disiarkan melalui media massa, dan biro iklan tidak memungut komisi atas penyiarannya. Beberapa jenis media promosi yang termasuk dalam BTL adalah brosur, flyer, pamplet, sample produk, event, dan lain sebagainya. Kegiatan BTL sendiri biasanya dilakukan untuk menunjang kegiatan ATL yang telah dilakukan sebelumnya.

2.6 Desain

Desain yeng tidak menekankan pada fungsi keindahan/estetika, akan tidak menarik sehingga hasilnya tidak komunikatif. Menarik atau indah bisa di ukur melalui mata (lahir), atau dengan hati (batin). Ibaratnya anda jika tertarik pada seorang wanita bisa karena pandangan pertama (mata) atau dsari kepribadianya (hati). Desain bisa menarik karena indah atau dipandang konsepnya yang kreatif (Hendratman, 2008:13)

Keindahan yang di bahas lebih menekankan pada kemampuan mata sebagai pengukur dan penilai. Agar desain dapat menarik mata (eye catching) diperlukan pengetahuan tentang unsure / komponen desain grafis, antara lain :

1. Garis

2. Bentuk (Shape)

3. Warna, Tekstur dan cahaya 4. Ilustrasi / Gambar

5. Huruf / Tipografi

Jika di analogikan dalam sebuah makanan komponen ini bisa di anggap sebagai resep bahan & bumbu masak. Namun tidak semua komponen harus ada


(24)

dan di prioritaskan agar desain menarik, komponen tersebut harus di edit dan di komposisikan di layout dengan Prinsip Desain antara lain :

1. Keseimbangan 2. Keserasian / harmoni 3. Proporsi & skala 4. Irama

5. Kesatuan dll 6. Space (Ruang)

Dengan mempelajari Komponen desain dan Prinsip desain anda akan mengetahui lebih jauh tentang faktor yang membuat desain menjadi menarik secara visual. Pemilihan warna dapat di tentukan dari konsep dan analisa strategi yang sudah di tentukan.

2.7 Brand Awareness

Brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali, mengingat kembali suatu merek sebagai bagian dari suatu kategori produk tertentu (Durianto, 2001). Bagian dari suatu kategori produk perlu ditekankan karena terdapat suatu hubungan yang kuat antara kategori produk dengan merek yang dilibatkan. Brand awareness membutuhkan jangkauan berlanjutan dari perasaan yang tidak pasti bahwa merek tertentu telah dikenal sebelumnya, sehingga konsumen yakin bahwa produk merupakan satu-satunya merek dalam satu kelompok produk.

Definisi lain mengenai brand awareness adalah kesanggupan seorang calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa suatu merek


(25)

merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Aaker A., 1991). Brand awareness memiliki beberapa tingkatan yang dapat digambarkan sebagai suatu piramida seperti pada gambar 2.2

Gambar 2.2 : Piramida Brand Awareness (A.Aaker; 1991)

1. Top of Mind (Puncak Pikiran) menjadi brand yang menjadi pusat perhatian dan menjadi perbincangan publik.

2. Brand Recall, Pengingatan kembali merek brand yang sudah ada di ingatkan kembali untuk mempertahankan persaingan pasar.

3. Brand Recognition (Pengenalan merk), ini adalah tahapan awal dimana brand ada dan dikenali publik.

4. Brand Unware, (tidak menyadari merek) brand yang tidak di kenal dan belum melakukan promosi.

Selanjutnya Durianto menyatakan bahwa brand awareness dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara berikut:

1. Pesan yang disampaikan oleh suatu merek harus mudah diingat oleh konsumen.

2. Pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungan antara merek dengan kategori produknya.


(26)

3. Memakai tagline atau slogan maupun jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat merek.

4. Jika suatu merek memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan merek tersebut.

5. Perluasan nama merek dapat dipakai agar merek semakin diingat konsumen. 6. Brand awareness dapat diperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai

dengan kategori produk, merek, maupun keduanya.

7. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.


(27)

Bab ini berisi tentang prosedur perancangan untuk penelitian serta metode apa yang digunakan pada perancangan karya, mulai dari pengolahan data sampai proses perancangan dalam pembuatan logo dan media promosi AS Trans. Dan terakhir penentuan keyword untuk perancangan karya.

3.1 Prosedur Perancangan

Perencanaan yang disusun secara logis dan sistematis sangat penting dilakukan dalam sebuah penelitan. Hal ini bertujuan agar hasil dari perancangan dapat menghasilkan apa yang sebenarnya dibutuhkan perusahaan. Sehingga memberikan kemudahan dalam memecahkan masalah dan memperkecil kemungkinan kekurangan atau kesalahan dalam perancangan.

Prosedur perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Riset & FGD

Tahap ini merupakan tahap awal dalam mengupas dan menganalisis segala fenomena dan masalah perusahaan. Meliputi: analisis peluang perusahaan, kelemahan dan keunggulan, serta gambaran media promosi yang potensial agar sinkron dengan yang diharapkan perusahaan.

2. Studi Eksisting

Tahap kedua setelah dilakukan riset FGD, dilakukan identifikasi masalah berdasarkan data yang telah diperoleh, melalui skema Brainstorming

sehingga menghasilkan data/informasi yang nantinya dapat diwujudkan lewat gagasan desain dan kebutuhan perancangan.


(28)

3. Gagasan Desain

Setelah menganalisa masalah dibuatlah konsep rancangan secara verbal maupun visual. Gagasan desain dibuat berdasar pada nilai filosofi, fungsi, dan estetika yang kemudian diwujudkan dengan beberapa alternatif desain. 4. Alternatif Desain

Membuat beberapa alternatif sketsa desain sebagai referensi gambaran desain.

5. Konsultasi

Dari beberapa alternatif desain yang telah dibuat, dikonsultasikan kepada pihak-pihak terkait, untuk mendapatkan satu desain terpilih. Selanjutnya diproses melalui eksekusi digital sehingga menghasilkan Final Design

3.2 Metodologi Perancangan

Perancangan ini menggunakan pendekatan kualitatif. Seperti dikatakan oleh Noor (2011:32) Kata kualitatif menyiratkan penekanan pada proses dan makna yang tidak dikaji secara ketat atau belum diukur dari sisi kuantitas, jumlah, intensitas, atau frekuensinya. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang menyelidiki fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini peneliti menekankan sifat realitas hubungan erat antara peneliti dan subyek yang akan diteliti. Sehingga dengan pendekatan ini diharapkan dapat membantu peneliti dalam perancangan logo dan media promosi Amerta Sari Transport.Berdasarkan hal tersebut maka peneliti mendapatkan sumber data tersebut dengan melakukan dua cara yaitu data intern dan data ekstern. Data intern dida-patkan dari data yang telah dikumpulkan oleh AS Trans mengenai kegiatan


(29)

perusahaan tersebut dan hasilnya digunakan untuk keperluan PT AS Trans. Sedangkan data ekstern adalah dengan mendapatkan data dari sumber-sumber di luar Perusahaan AS Trans tersebut.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Data dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan mempunyai peran yang sangat penting untuk mengetahui garis besar dan detail permasalahan perusahaan. Data mengenai AS Trans merupakan data yang diperoleh dengan pengamatan langsung pada lingkungan perusahaan AS Trans. Data ini berguna untuk mengetahui konsep awal yang akan digunakan dalam perancangan media.

Sumber data terdiri atas data primer merupakan data utama dalam penelitian dan data sekunder sebagai data pendukung.

1. Data Primer

Sumber data primer diperoleh dari informan. Informan adalah orang (sumber) yang mengetahui secara pasti kondisi atau latar belakang objek yang akan diteliti. Berdasarkan kriteria tersebut, maka subyek atau informan untuk Tugas Akhir adalah brand manajer perusahaan AS Trans untuk mengetahui detail yang akan dikupas dalam perusahaan.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh peneliti melalui buku-buku yang berkaitan dengan Tugas Akhir ini, literatur, artikel yang didapat dari majalah maupun website. Data sekunder dalam Tugas Akhir meliputi gambaran umum


(30)

perusahaan, gambaran umum kompetitor dan landasan teori yang diperlukan.

3.3.2 Teknik Pengambilan Data

Metodologi dalam perancangan ini menggambarkan tentang tata cara pengumpulan data yang diperlukan guna menjawab permasalahan yang ada. maka teknik pengumpulan data dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

1.) Diskusi dan Wawancara

Pengumpulan data melalui tanya jawab dengan narasumber yang diyakini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan tentang apa saja yang dibutuhkan dalam perancangan logo dan media promosi PT. Amerta Sari Transport. Wawancara dilakukan secara mendalam dengan Bapak Chandra Trileksana Putra sebagai General Manajer AS Trans yang dalam posisinya merupakan pengelola perusahaan. Wawancara dilakukan dengan menggunakan alat perekam suara melalui telepon genggam. Wawancara bersifat lentur dan terbuka, dalam suasana informal. Pertanyaan yang diajukan dapat terfokus sehingga informasi yang bisa dikumpulkan semakin rinci dan mendalam. Kelonggaran cara ini akan mampu menggali kejujuran informan dalam memberikan informasi.

Diskusi dilakukan dengan Kepala perusahaan, karyawan dan salah satu pelanggan loyal untuk memberikan informasi yang sebenarnya, terutama yang berkaitan dengan sikap terhadap perusahaan AS TRANS. Dalam diskusi atau wawancara tersebut penulis menggali informasi tentang detail perusahaan Amerta Sari mulai dari analisis Sejarah perusahaan sampai Profil perusahaan makna nama


(31)

perusahaanAS Trans. Penulis juga mencari informasi tentang kompetitor perusahaan dan perkembangan perusahaan.

2.) Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara berpartisipasi langung untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan pengindraan dimana peneliti benar benar terlibat dalam kegiatan,pelaku,tempat, peristiwa, waktu dan keseharian objek yang di teliti. Observasi dilakukan dengan cara bermain peran sebagai customer sekaligus relasi kerja AS Trans.

3.) Studi Eksisting (content Analysis)

Data dokumen diambil berupa journal pengiriman, laporan, surat dan dokumen AS Trans dan juga beberapa data lain yang mendukung baik dari keunggulan perusahaan sejarah dan aspirasi perusahaan yang di peroleh dari wawancara serta dianalisis dan dijadikan sebagai pedoman untuk perancangan logo dan media promosi. Studi Eksisting dilakukan dengan cara mengumpulkan data tentang perancangan logo dan perusahaan logistic yang bersumber dari buku dan internet.

3.4 Analisis Data

Analisis data merupakan proses sistematis pencarian dan pengaturan wawancara, catatan lapangan atau survey, dan materi-materi lain yang telah didapatkan untuk meningkatkan pemahaman mengenai materi-materi tersebut dan memungkinkan penyajian data yang sudah ditemukan.


(32)

3.4.1 Hasil Wawancara

Wawancara dengan bapak Chandra Trileksana sebagai Brand Manager

bertempat di cabang Surabaya Jl. Lingkar Barat Gading fajar II blok C no. 1 Sidoarjo. Wawancara dilakukan pada 14.15-17.00 WIB. Hasil dari rangkuman wawancara adalah :

1. Apa yang mendasari nama perusahaan AS Trans?

AS Trans adalah kesingkatan dari Amerta Sari Transport, dimana Amerta yang berarti “kehidupan” dan Sari yang diartikan sebagai “Sumber” sehingga Amerta Sari berarti “Sumber Kehidupan”. AMERTA SARI TRANSPORT disingkat menjadi AS Trans agar lebih mudah dikenali publik.

2. Apa yang membedakan (keunikan) perusahaan logistic pengiriman barang AS Trans dan keunggulan dengan perusahaan lainya?

Keunikan dan keunggulan AS Trans terletak pada jasa pengiriman yang tanpa menggunakan vendor atau pihak ketiga dimana perusahaan jasa biasanya menggunakan agen dan menyewa maskapai penerbangan. AS Trans menggunakan alat transport jalur darat dengan transportasi yang dimiliki secara pribadi sehingga tarifnya menjadi lebih terjangkau dan sistem pembayaran yang bisa dilakukan secara kredit. Selain pengiriman borongan AS Trans juga menerima pengiriman retail atau eceran yang di sebut juga paket kecil. Pengiriman AS Trans tergolong cepat dengan waktu pengiriman yang pasti sampai kurang dari 24 jam antar pulau Jawa dan pulau Bali.


(33)

3. Promosi apa sajakah yang sudah pernah dilakukan AS Trans?

Promosi yang dilakukan selama ini masih menggunakan secara personal selling dengan mengkomunikasikan jasa AS TRANS melalui hubungan relasi saja sehingga kurang efektif. Perancangan Media promosi dan Logo dirancang dengan harapan pencitraan perusahaan yang lebih baik dan penerapannya pada media promosi Banner, X banner, stiker mobil dan truk, dan aplikasinya pada stationary berupa kartu nama, amplop surat dan sebagainya.

4. Bagaimana perkembangan perusahaan AS Trans hingga saat ini?

AS Trans sudah berdiri sejak tahun 2010, dalam jangka 2 tahun ini perusahaan baru saja menutup modal usaha dan mulai berkembang. Namun perusahaan masih mendapatkan profit yang stabil tidak naik dan turun, sehingga demi kemajuan perusahaan AS Trans perlu melakukan promosi dan branding dengan mengkomunikasikan perusahaan kepada publik agar semua orang menyadari adanya brand Logistic Paket Cepat pengiriman Darat AS Trans.

5. Siapa saja konsumen yang menggunakan jasa pengiriman AS Trans?

Pada umumnya para pengusaha dengan umur kisaran 25 sampai 35 tahun yang memerlukan pengiriman barang secara massal, Industri seperti Maspion, dan instansi yang juga melakukan pengiriman berupa bahan pokok seperti Sembako, bahan pangan lainya,juga pengiriman dengan


(34)

paket kecil seperti dokumen dan barang elektronik lainya. mereka datang ke AS Trans karena pengiriman yang cepat dan aman dengan harga yang ekonomis, itulah yang membuat perusahaan ini tetap berjalan lancar.

6. Siapa kompetiotor AS Trans?

Kompetitor AS trans yang paling mendekati persis seperti AStrans adalah WBU, perusahaan ini juga melayani paket pengiriman Darat antar pulau Jawa dan Bali dengan armada yang sudah lumayan besar dan promosi yang sudah dilakukan salah satunya mencantumkan nama WBU di alat Tranportasinya. Perusahaan ini sudah berdiri sejak 2003 sehingga meraup banyak pelanggan. Namun semenjak kehadiran AS trans pelanggan WBU menjadi terbagi. WBU menggunakan agen yang berdiri di kota Denpasar Bali sehingga harganya sedikit lebih mahal dibandingkan AS Trans.

7. Apa tujuan As Trans untuk kedepanya?

Peluncuran brand ini AS Trans kepada publik membuat AS trans semakin maju dan berkembang sehingga dapat menambah armada dan fasilitas. Tetap menonjolkan layanan cepat dan murah untuk kepuasan pelanggan. Sehingga menjadi paket pengiriman yang semakin berkembang hingga dunia internasional.

3.4.2 Analisis Data Wawancara

Dari hasil data wawancara dengan bapak Chandra Trileksana sebagai Brand Manajer maka dapat diperoleh hasil analisisnya sebagai berikut.


(35)

1. Layanan jasa yang dimiliki oleh AS Trans sangat unggul dan kompetitif, disamping Cepat pelanggan juga puas dengan pembayaran yang murah dan mudah dengan pembayaran system kredit.

2. Fasilitas alat transportasi AS Trans dimiliki secara pribadi tidak menggunakan pihak ketiga ataupun maskapai. Alat transportasi yang dimiliki berupa truck pick-up dengan box sehingga aman dan terlindungi. 3. Kendala yang dihadapi AS Trans yaitu Promosi yang masi dilakukan antar

internal (Mouth to Mouth) sehingga tidak terjadi peningkatan dalam penghasilan perusahaan.

4. Kompetitor paling utama AS Trans yaitu WBU karena perusahaan ini memiliki Segmentasi Pasar yang kurang lebih sama.

3.4.3 Analisis Studi Eksisting

Analisis studi eksisting dalam perancangan Tugas Akhir ini mengacu pada observasi yang telah dilakukan terhadap objek yang diteliti dan kompetitornya.

1. Analisis Internal

PT AMERTA SARI TRANSPORT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang logistic pengiriman barang. Perusahaan yang sudah berjalan selama dua tahun lebih ini menangani segala jenis kebutuhan pengiriman barang antar pulau jalur Surabaya dan Bali ,pelanggan dapat mengirim dokumen, kendaraan, dan segala macam paket barang jumlah kecil maupun besar. Mayoritas pelanggan As Trans adalah Perusahaan yang bergerak di bidang industry di kota Sidoarjo, salah satunya Maspion. Omzet perusahaan selama ini dalam kondisi stabil, dalam arti tidak meningkat juga tidak menurun. Oleh karena itu perusahaan mempunyai misi


(36)

baru untuk meningkatkan profit dengan cara meningkatkan jumlah pelanggan melalui promosi kepada masyarakat luas dengan upaya agar seluruh masyarakat mengenal PT AS Trans.

a. Segmentasi dan Targeting

Dalam Promosi yang akan dilakukan PT Amerta Sari Transport ini sasaran dan khalayak yang di tuju adalah:

1) Demografis

Usia : 30 – 40 tahun Jenis kelamin : Pria dan wanita

Profesi :Profesional muda, Manajer, Wirausaha. Pengusaha Industri.

2) Geografis

Wilayah : Surabaya Selatan Ukuran kota : Kota besar Iklim : Tropis 3) Psikografis

Gaya hidup : Aktifitas padat dan sibuk, mengikuti perkembangan global, modern.

Kepribadian : Mapan, Mandiri, Efisiensi, mudah dan praktis. 4) Behavioral

Manfaat: Untuk Kelancaran bisnis dan kemudahan layanan dan pengiriman cepat antar Pulau dalam distribusi produk


(37)

Dari data diatas segmentasi yang dibidik Amerta Sari Transport adalah kalangan masyarakat yang berumur antara 30 keatas dengan pekerjaan pengelola industri, pemilik perusahaan home industry, terutama pengusaha yang membutuhkan pendistribusian produknya ke luar kota. Sedangkan untuk targeting-nya membidik konsumen pada masyarakat homogen tidak mengenal umur karena produk transportasi, tidak menengah bawah maupun atas, namun semua konsumen yang membutuhkan jasa paket logistic pengiriman barang.

b. Positioning

Positioning yang ingin dituju oleh Amerta Sari Transport yaitu menempatkan diri sebagai jasa pengiriman ekspedisi jalur darat antar pulau yang cepat dengan pengiriman langsung tanpa menggunakan vendor (pihak ketiga) satu hari sampai khusus Rute Surabaya sampai Bali atau sebaliknya. Untuk para pengusaha bisnis yang membutuhkan layanan distribusi produknya ke luar kota maupun pulau dengan pengiriman yang mudah dan cepat sampai. Dengan keunggulan yang dimiliki AS Trans sebagai jenis usaha yang menyediakan jasa pengiriman yang relatif murah karena menggunakan alat transport pribadi.

c. Kelebihan Amerta Sari Transport

Melihat dari kompetitior – kompertitor yang setara dengan AS Trans maka kelebihan kekurangan dari perusahaan dapat di simpulkan bahwa Perusahaan ini memiliki 2 basis keunggulan yang cukup kompetitif dengan harapan harapan pelanggan yang dapat di penuhi oleh AS Trans. yaitu, Cepat dan Murah hal ini di buktikan dengan pengiriman yang tidak sampai memakan waktu lebih dari satu hari, pengiriman langsung karena tidak mengunakan pihak ketiga. Sedangkan jasa


(38)

pengiriman lainya menggunakan agen sebagai penadah lalu di kumpulkan ke pusat sampai pusat dikirim menggunakan jasa cargo pengiriman barang yang juga memakan biaya, selanjutnya menunggu cargo barang penuh sebelum barang dikirim ke kota yang dituju sehingga memakan waktu.

d. Kekurangan dan Keterbatasan AS Trans

AS Trans belum cukup mempunyai identitas perusahaan yang pasti sehingga masyarakat belum begitu mengenal lebih jauh tentang perusahaan Jasa AS Trans dan lokasi yang kurang strategis sehingga butuh suatu media promosi untuk di perkenalkan kepada masyarakat secara luas. Hal ini dibuktikan dengan keuntungan perusahaan yang stabil tidak meningkat dalam kurun waktu 2 tahun. Selain itu Cargo di dermaga pengiriman AS Trans memerlukan penambahan kapasitas, karena jika pengiriman sedang overload 15 % saja terpaksa pengiriman barang yang 15% di tunda esok harinya sehingga menyebabkan kehilangan kepercayaan pelanggan sebagai ekspedisi darat cepat. Maka diharapkan dengan penambahan pelanggan yang banyak (kurang lebih 85%) maka penambahan kapasitas cargo barang menjadi tidak tanggung cargo barang 1 dan 2 dapat dikirim bersamaan hari itu juga begitu pula penambahan selanjutnya.

g. Asumsi data Wawancara dan Studi Eksisting.

Dari hasil wawancara dan studi eksisting maka dapat di tarik kesimpulan atau asumsi sebagai berikut:

1.) Data Pemasaran

i. Konsumen hanya mengetahui Astrans melalui komunikasi mulut ke Mulut saja. komunikasi personal relasi teman dan sodara.


(39)

ii. Media Promosi sangat diperlukan demi kesadaran masyarakat terhadap AS Trans, dengan tujuan menyentuh masyarakat yang lebih luas.

iii. Media Promosi Kreatif pada alat media transportasi AS Trans untuk masyarakat di era modern ini memiliki peluang besar untuk mengkomunikasikan Perusahaan Logistic AS Trans

2. Data Target Market

Target Market sebagian besar adalah pengusaha wirausaha dan pengelola industry. Target market berasal dari data pelanggan perusahaan yang paling sering mengunjungi perusahaan. Umumnya mereka mencari keuntungan bisnis yang lebih besar dengan pengiriman yang lebih murah. Karakteristik target marketnya adalah yang ingin mencari solusi cepat, murah dengan layanan memuaskan.

3. Unique Selling Proposition (USP)

USP merupakan keunikan jasa/produk yang menjadi nilai lebih dari pesaing lainya. Keunikan yang dimiliki oleh As Trans yaitu Logistik yang melayani Paket Cepat dan Jalur darat. Sehingga kedisiplinan dan ketepatan waktu dalam pengiriman jasa sangat diutamakan perusahaan. Dimana seperti yang dikatakan pada buku “Advertising that Sells, Strategi sukses membawa merk memimpin pasar” bahwa kepuasan pelanggan menjadi nomor satu, dengan pelayanan yang cepat dan murah yang akan mensukseskan pelanggan kemudian mensukseskan perusahaan.


(40)

2. Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor mengacu pada pesaing AS trans yaitu WBU. WBU merupakan salah satu competitor yang cukup imbang dengan AS Trans hal ini di tandai dengan Segmentasi Targeting positioning yang dimiliki kurang lebih sama dengan AS Trans. WBU melayani ekspedisi darat untuk Surabaya sampai Despasar bedanya WBU sudah berdiri sejak tahun 2003 sampai saat ini. WBU menyediakan beberapa agen untuk sebagai cabang dan penadah pengirimannya. WBU juga sudah meluncurkan identitas perusahaanya melakukan promosi sejak tahun 2007 hal ini dibuktikan dengan adanya alat transport WBU yang sudah menggunakan media promosi berupa Stiker di badan cargo transport truck trailer, dan pick up. Sehingga masyarakat terutama daerah Denpasar sudah banyak yang mengenal jasa ini. Untuk saat ini pelanggan WBU terbagi menjadi dua sejak berdirinya paket pengiriman AS Trans. AS Trans sebagai perusahaan yang baru berdiri kurang lebih 2 Tahun meniru WBU sebagai referensi kemajuan perusahaan.


(41)

3.5 Konsep/ Keyword

AS Trans merupakan jasa pengiriman barang yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya pengirman langung tanpa vendor, harga pengiriman yang murah, dan system pelayanan dan pembayaran yang mudah dapat di bayar secara kredit. AS Trans memiliki USP yang jelas yaitu Paket Pengiriman Cepat dengan jalur darat Surabaya – Denpasar.

Cepat dan Murah merupakan dua hal pelayanan jasa yang selalu diinginkan oleh semua pelanggan. Dimana Cepat akan akan membuat segala jenis bisnis menjadi lancer dan tidak membuang waktu. Sedangkan Murah akan memberikat keuntungan yang lebih sehingga dapat memuaskan pelanggan. Dari dua hal ini akan membawa merek menjadi pemimpin pasar (Pambudi, 2010).

AS Trans memiliki kelemahan karena keunikan perusahaannya tidak diketahui oleh pelanggan secara luas. Oleh karena itu perlu dilakukan promosi sebab pada kenyataannya promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut (Sudayat, 2012). Berdasarkan mindmaping dari hasil Diskusi yang sudah dilakukan, bisa ditarik premis kesimpulan berdasarkan keunggulan utama AS Trans yaitu Fast dan Satisfied. Dimana konsep cepat dan kepuasan ini akan mewakli semua harapan pelanggan yang harus di penuhi perusahaan juga sebagai citra perusahaan yang harus ditampilkan pada semua media promosi PT AS Trans. Dari teori warna Kobayashi kata Cepat dan Puas jika di kupas kembali dengan kamus KBBI mewakili warna yang “Dinamis”.


(42)

Kata Dinamis jika dikupas menurut kamus KBBI memiliki arti penuh semangat, bergerak mudah, mudah menyesuaikan diri, dan energik. Semua arti kata dinamis sesuai dengan semua harapan pelanggan yang akan dicapai pelanggan AS Trans yaitu Fast and Satisfied.

Arti kata Cepat dan Puas akan menyangkupi semua hal yang berhubungan dinamis yang tampilkan dalam mindmaping perancangan keyword sebagai berikut.

Gambar 3.2 Perancangan Keyword

Pemetaan konsep keyword ditemukan dengan cara pengambilan premis utama dari keunggulan keunggulan perusahaan yang dimiliki oleh AS Trans yaitu Cepat dan Murah. Selanjutnya segala hal yang berhubungan dengan Cepat akan mewakili harapan yang akan dicapai perusahaan yaitu, mudah, efisien, lincah, praktis. Semua kata ini disimpulkan menjadi satu kata sederhana yaitu “Fast”.

Begitu juga dengan kata “Satisfied” dari dua kata ini maka ditemukan kata Dinamis sebagai kata kunci utama untuk konsep perancangan desain logo dan media promosi.


(43)

3.6 Metode Perancangan Karya 3.6.1 Konsep Perancangan

Gambar 3.3 Konsep Perancangan Media Promosi

Unsur Visual Desain •Bentuk: simple

Dinamis •Gambar/Ilustrasi Teknik photografi •Typografi Sans serif •Warna-warna Dinamis,Modern .

Desain & Layout •Strategi desain dasar 1. Layout simple, miring

2. Draft yang mudah diikuti

mata

3. Point of interest

4. Kontras

5. Keseimbangan asimetris 6. Draft yg konsisten •Strategi desain warna 1. Full space

2. Kontras

3. Harmony warna

•Strategi headline & body copy

1. Penekanan (bold,color, size)

2. Alur

3. Legibility 4. Konsistensi huruf

Media Promosi •Koran, Ukuran kolom. •Brosur.Penyebaran

Frekuensi

• Iklan Sosial Media.

• Neon Box Penempatan

• Media Berjalan, Stiker

transportasi.

•Majalah, Jenis majalah Penempatan,Frekuensi •Billboard, Lokasi

Ukuran, Penempatan •Stationary set

Ukuran, Percetakan •Atribut promo Internal

Packing box.

Implementasi Perancangan

Konsep: Fast, Satisfied, Dinamis


(44)

3.6.2 Gagasan Perancangan Karya

Gagasan awal dalam perancangan ini adalah membuat media promosi yang mampu meningkatkan brand awareness dari AS Trans. Salah satu goal yang ingin dicapai adalah menguatkan dalam pelayanannya dengan konsep Fast, Satisfied, dan Dinamis pada konsumennya. Perusahaan ingin menyampaikan kepada konsumennya konsep dan unique selling proposition dalam pelayanan mereka. Penyampaian informasi ini memiliki batasan-batasan aturan yang harus diperhatikan agar hasil gagasan yang dituangkan pada media dapat memberikan efek “aware” pada perusahaan AS Trans.

3.6.3 Tema dan Rumusan Desain

Dari keyword yang telah diolah berdasarkan keunggulan perusahaan maka ditemukan tema pokok yang mengacu pada target audiens perusaaan ASTrans.

“Masyarakat yang dinamis mempunyai ciri yang modern, efektif, efisien, cepat dan handal”

Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Seiring dengan berkembangan transportasi digunakan untuk perdagangan untuk mengakomodir aktivitas bisnis.

Cepat adalah segala aktifitas yang dilakukan dengan waktu singkat, cepat berhubungan dengan jarak tempuh dan waktu yang di capai. Sehingga menurut pepatah “Waktu adalah Uang”, waktu sangat terbatas sehingga waktu menjadi berharga. Menurut buku Kamus Besar Bahasa Indonesia, segala hal yang


(45)

dilakukan dengan cepat akan menghemat waktu. Cekatan, terdahulu, segera, berlomba lomba adalah hal yang berhubungan dengan kecepatan. Semakin cepat layanan pengiriman dilakukan maka pelanggan akan puas dan tidak membuat pelanggan menunggu.

Kepuasan konsumen didefinisikan sebagai tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja dibawah harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan, maka pelanggan akan sangat puas (Oliver, 2010). Harapan yang di capai konsumen dalam dunia transportasi adalah pengiriman yang cepat, layanan mudah, ekonomis, dan aman.

Menurut Ipersonic.net tentang psikologi kepribadian, Kepribadian Dinamis adalah orang-orang yang penuh percaya diri dan mandiri, mudah bergaul dan menyesuaikan diri. Mereka memancarkan antusiasme dan energi. Tipe Pemikir Dinamis mengejar tujuan-tujuan mereka dengan aktif dan penuh semangat. Tak ada yang lebih mereka cintai dibanding tantangan-tantangan baru. Tipe ini dilahirkan sebagai pemimpin, kompeten, penuh semangat, dan bertanggung jawab. Mereka memiliki mata yang tajam dalam melihat kesalahan dan dapat mengritik tanpa kenal ampun jika melihat kesuksesan suatu proyek terancam bahaya. Tapi mereka selalu menerima argumen-argumen objektif, mereka sangat menyukai diskusi, sangat berbakat dan pandai meyakinkan serta menyemangati orang lain.


(46)

Cepat, Puas, dan Dinamis menjadi konsep dalam perancangan dalam penelitian ini dimana sebuah jasa transportasi diharapkan dapat memenuhi apa yang diinginkan pelanggan, memberikan solusi cepat dalam berbisnis terutama dalam hal distribusi produk, dan juga layanan yang diberikan memudahkan dan menguntungkan pelanggan. Sehingga AS Trans menjadi perusahaan yang dinamis, mudah menyesuaikan demi melayani pelanggan.

3.6.4 Konsep Kreatif

Seperti yang dikatakan Alstiel & Grow dalam buku Advertising creative. Konsep adalah jembatan antara strategi dan taktik, dari fakta yang diolah lalu menemukan “Big Idea” untuk menciptakan kata dan gambar. Tentang Bagaimana kita mengucapkanya? Dan bagaimana menunjukanya?

Metode perancangan ini terdiri atas: 1. Tema pokok/Big Idea

Dalam menyampaikan informasi pola hidup target masyarakat yang dinamis, maka tema pokok perancangan ini adalah Fast & Satisfied. Tema yang dimaksud adalah logistic jasa pengiriman barang yang mengedepankan layanan yang memuaskan pelanggan sesuai dengan harapan pelanggan. Yakni pengiriman yang tepat waktu, aman, pelayanan mudah, dan sifat dinamis yang dimiliki oleh target audiens, seperti bersemangat, energik, bergerak mudah, dan bertanggung jawab. Audiens akan disajikan tampilan visual yang bergaya fantastis hal yang luar biasa dan lebih dari perkiraan. Masyarakat diajak untuk berpikir imajinatif tentang bagaimana jasa pengiriman/kurir yang fantastis.


(47)

2. Pendukung Tema Perancangan

Sebagai pendukung perancangan ini maka digunakan gaya desain late modern. Menurut id.wikipedia.co.id Late Modern didominasi oleh inovasi-inovasi dari Amerika. Gaya ilustrasi ini terinspirasi dari European Avant Garde yang modernist. Muncullah karya-karya yang menjunjung simplicity

dan non-decorative. Teknik-teknik fotografi, typesetting dan printing yang jauh lebih modern. Ciri Desainnya yaitu, berprinsip Simplicity, Komunikasi Terkonsep, Cerdas dan Kreatif. Dominasi warna biru akan mewakili perusahaan yang modern, professional, dinamis, percaya diri, mandiri, kepercayaan, dan bisa dapat diandalkan.

3. Pemilihan Bentuk Pesan Visual

Bentuk pesan visual merupakan salah satu hal yang tpenting dalam membuat identitas logo perusahaan dan media iklan dalam promosi. Bentuk visual dapat menampilkan karakter, cirikhas dari produk dan jasa yang hendak dipromosikan. Untuk perancangan logo dan media promosi AS Trans, bentuk visual yang dipakai adalah :

a. Bentuk visual yang digunakan dengan gaya late modern disertai framing

yg diposisikan miring tajam dinamis dengan sedikit sentuhan elegan. Ini sebagai bentuk lompatan, cekatan, energik sesuai dengan konsep dinamis. Kesan yang digambarkan adalah penngiriman antar pulau dengan aksi pengiriman tanpa melakukan penyebrangan namun langsung melompati dari satu pulau ke pulau lainya. Pesan yang disampaikan menggunakan pendekatan konsumen memunculkan pesan


(48)

visual yang dilebih - lebihkan, dan aksi yang luar biasa sehingga konsumen akan mudah mengingat dan tertarik dengan media promosi yang unik dan berbeda.

b. Untuk menentukan warna yang cocok dan sesuai dengan konsep yang telah ditetapkan diatas, ditentukan dengan menggunakan teori psikologi warna. Warna untuk konsep visualnya di sediakan beberapa alternatif yaitu : Biru laut/biru tua, biru muda, warna ini mewakili sifat perusahaan yaitu keteraturan, keamanan, kompeten, maskulin, modern, kepercayaan, dan kemudahan. Coklat melambangkan keamanan, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan kesan eklusif. Hijau ke-biruan melambangkan kenyamanan, dan kepuasan. Berdasarkan karakter yang dimiliki AS Trans dan konsep yang telah ditentukan sebelum nya maka warna yang terpilih adalah warna biru tua, coklat dan biru kehiauan. komposisi yang terpilih adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4 Pemilihan Warna

• Warna Biru Navy sebagai warna primer yang digunakan disini memiliki komposisi C95, M60, Y24, K1,

• Warna Coklat dengan komposisi C69, M69, Y69, K15.

• Warna biru Kehijauan Sebagai kombinasi warna menggunakan warna gradasi biru kehijauan komposisi C100, M35, Y20, K16. Menurut buku yang dirangkum dalam Color Harmony Logos (2006), Biru adalah warna yang bagus untuk produk yang menjual jasa,


(49)

tindakan, produk yang menjual kecepatan, dan integritas. warna yang telah menjadi identitas perusahaan dan dikenal sebagai warna corporate. Sedangkan Coklat secara psikologisnya mewakili karakter hangat, nyaman, aman, bertanggung jawab, dapat diandalkan dan memberikan kesan ekslusif. hal ini sesuai dengan karakter watak yang dinamis.

c. Visualisasi menggunakan Digital image landscape dan illustrasi. Menggunakan analogo alat transportasi yang cepat, model yang diambil adalah mobil yang aerodinamis yang dalam arti mempunyai bentuk bodi yang menyesuaikan angin, sehingga bergerak mudah memperkecil tabrakan udara yaitu mobil sport car, box packing terbang, dan mobil minibus lompat. Visualisasi ini digunakan dengan tujuan menggambarkan konsep Cepat/Fast dan Dinamis.


(50)

Gambar 3.6 Box terbang dan Minibus (Sumber: Wikipedia)

Untuk Penggambaran konsep Kepuasan/Satisfaction, visual yang ditampilkan adalah Kado, Kado merupakan benda pemberian yang biasa digunakan untuk memberikan hadiah kepada orang special. Sehingga pelanggan AS Trans sebagai orang spesial tersebut.

Gambar 3.7 Gift Box paket pengiriman

Kado atau souvenir disini di aplikasikan pada pelanggan yang telah menggunakan jasa AS Trans, pengiriman kecil, logistic ataupun retail, untuk bentuk terimakasih pada pelanggan. Selain kado konsep kepuasan


(51)

juga ditampilkan dengan layanan customer service dan sistem pembayaran kredit yang member kemudahan bagi pelanggan AS Trans. Dan juga visual ketepatan waktu pengiriman barang.

d. Pemilihan Tipografi

Sesuai dengan konsep perancangan tipografi nya ditata miring 13° keatas. Font tipe yang dipilih adalah jenis Sans Sherif agar mudah dibaca dan di mengerti disemua ukuran cetak. Pemilihan tipografi didasarkan pada pertimbangan gaya desain (Rosner,2007) fungsi dan karakter huruf yang digunakan. Berdasarkan konsep yang diangkat, maka jenis huruf yang akan digunakan adalah font jenis Sans serif sebagai sebagai font utama yang digunakan untuk semua implementasi rancangan desain. Nama font yang digunakan untuk “DIN Shrift”, tegak dan italic.

Gambar 3.8 Model Pemilihan Tipografi

Kedua jenis font tersebut disesuaikan dengan karakter masyarakat audiens AS Trans sebagai masyarakat yang Dinamis, Modern, Tajam dan Teliti, untuk itu dipilih huruf yang memiliki karakter. Sedangkan untuk bodycopy menggunakan jenis font yang sudah umum digunakan yakni “Arial”. Huruf ini dipilih berdasarkan pertimbangan kemudahan


(52)

keterbacaan, baik jika dicetak dengan huruf besar maupun huruf yang kecil.

3.6.5 Strategi Komunikasi

Pemilihan Headline, Tagline dan Bodycopy sangat berperan dalam cara berkomunikasi, tentang bagaimana kita menyampaikanya agar pesan menimbulkan reaksi pada target audience. Dalam cara berkomunikasinya mengacu pada konsep perancangan AS Trans yang memunculkan Positioning dan Uniqe Selling Proposition perusahaan. Paduan Konsep Dinamis, Cepat dan Memuaskan menghasilkan Tagline utama yang akan digunakan untuk identitas perusahaan beserta media promosinya yaitu:

• Tagline:

“Fast Expedition, Great Satisfaction”

Terjemahanya adalah Ekspedisi Cepat, Hebat dan Memuaskan. Dimana USP dari perusahaan akan tersampaikan dari konsep cepat dan puas. Pemilihan bahasanya menggunakan kata yang mudah dimengerti sesuai segmentasi konsumen AS Trans, bahasa internasional ini akan digunakan pada indentitas perusahaan untuk kedepannya hingga AS Trans mencapai dunia Internasional.

• Headline:

“Ekspedisi Cepat, Hemat Hebat”

Headline diatas mengunakan bahasa lokal untuk meraup audiens lokal yang akan ditampilkan pada media promosi dan iklan AS Trans. Headline ini mengacu pada konsep pelayanan pengiriman AS Trans yang menggunakan jalur


(53)

darat, pengiriman cepat dan hemat biaya yang mengandung konsep kepuasan konsumen.

• Bodycopy :

Memahami gaya hidup masyarakat modern yang dinamis dan pentingnya nilai-nilai efektif dan efisiensi, dengan layanan pengantaran cepat, aman dan handal antar pulau Jawa dan Bali AS Trans menjadi dukungan yang tepat bagi dunia usaha dalam pendistribusian produk dan meningkatkan daya saing dengan Ongkos Kirim Ekonomis

Menurut Ensiklopedia Indonesia id.wikipedia.org tentang gaya komunikasi, gaya verbal yang digunakan pada bodycopy diatas menggunakan gaya komunikasi organisasi yang dinamis. The Dynamic style, Gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena pengirim pesan atau sender memahami bahwa lingkungan pekerjaannya berorientasi pada tindakan (action-oriented). The dynamic style of communication ini sering dipakai oleh para juru kampanye ataupun supervisor yang membawa para wiraniaga (salesmen atau saleswomen).

Headline media promosi utama seperti iklan koran, banner, dan brosur menggunakan kombinasi kata yang mengacu pada konsep pelayanan AS Trans, yaitu:

1. Fast Expedition – less than 24 hour

2. Great Service – Safety Transport, Safe packaging (Giftbox), Aman, Handal 3. Hemat & Mudah – Pembayaran kredit, biaya ekonomis


(54)

3.5.6 Strategi Media

Tujuan digunakan media adalah untuk menginformasikan dan menjangkau target market yang umumnya berusia 30 tahun ke atas. Adapun media promosi yang digunakan terdiri atas:

1. Iklan Koran

Penggunaan media iklan koran sebagai pilihan media khusus untuk menjangkau hampir keseluruhan target audiens yang mayoritas pembaca koran. Keunggulan iklan ini ialah fleksibel, tepat waktu, dipercaya, diterima luas. Local market coverage. Koran yang digunakan adalah jawapos dan kompas. koran jawapos merupakan Koran yang menjangkau wilayah jawa timur terutama Surabaya , untuk Koran Kompas, iklan pada majalah ini selain untuk mencapai target audiens utama dengan segmentasi pelanggan AS Trans yang mayoritas seorang pengusaha yang membutuhkan distribusi penjualan produknya, dan juga meraih harga yang sedikit terjangkau. Iklan didesain landscape setengah halaman,

Full Color, halaman Metropolis dengan ukuran 7 kolom x 215 mm. 2. Iklan Majalah

Iklan majalah mempunyai Audiens yang terseleksi secara geografis dan demografis, kredibel dan prestos, reproduksi, berkualitas, awet, good pass – along readership. Iklan akan di tempatkan di majalah Marketers karena sesuai dengan segmentasi mayoritas perusahaan yaitu para pengusaha yang melakukan distribusi pemasaran produk. Mulai dari pengusaha muda sampai pengusaha lama. Desain sama seperti iklan koran namun di letakan secara portrait menyesuaikan ukuran halaman majalah dengan ukuran 225 mm x 275 mm.


(55)

3. Banner Umbul Umbul

Alasan pemilihan media yaitu mudah dilihat, memakan biaya yang murah peletakan yang mudah, media promosi yang cukup tahan lama. Media promosi ini sudah lama digunakan dan cukup efektif untuk pengenalan AS Trans. Banner ini akan diletakan dijalan – jalan raya dengan tujuan cukup memberi awareness pada audiens. Banner di desain dengan ukuran 1 m x 4 m, sistem cetak digital printing/flexo bahan PVC / kain.

4. Flyer

Alasan pemilihan media ini karena memiliki umur panjang bisa dipakai tahun ke tahun, memungkinkan disebar dimana saja, memberikan informasi yang singkat tapi menjelaskan tentang produk, biaya cetak murah serta cakupan luas dan terarah karena dapat disebar di tempat yang kita tentukan sesuai target. Brosur didesain dengan ukuran A4 (210mm x 297mm) menggunakan bahan art paper,

sistem cetak offset full color dua sisi lipat 2. 5. Stationary set

Stationary set, alasan pemilihan media promosi karena merupakan alat branding resmi yang menghubungkan pihak perusahaan dengan relasinya. Berdasarkan survey untuk kartu nama ukuran 9cm x 5,5cm cetak full color 2 halaman bahan art carton 210 gsm finishing laminasi. Kop surat di desain ukuran kertas A4 80gsm sedangkan amplop surat di desain dengan ukuran 11cm x 21 cm. 6. Neon box Sign

Alasan pemilihan media ini adalah karena neon box merupakan media yang digunakan sebagai tanda letak kantor AS Trans berada, mengingat letak


(56)

kantor yang agak masuk ke dalam dan kurang strategis maka neonbox media yang cukup efektif. selain itu media ini menarik mata dan efektif terutama dimalam hari. Neon box akan diletakan dijalan raya di depan kantor dengan ukuran dimensi panjang tinggi lebar 80 x 80 x 80 cm menggunakan bahan acrilic stiker backlight. 7. Media berjalan (Stiker Transport)

Media ini juga sangat berpengaruh karena dapat menyentuh banyak audiens terutama para pengguna jalan. Di saat macet pengguna jalan bisa memndapat informasi melalui logo yang di tempel pada kontainer transportasi pick up AS Trans. Stiker di tempek di bagian samping container dan belakang kontainer dengan ukuran 60cm x 90cm.

8. Iklan Flash (sosial media)

Media sosial merupakan media baru dengan selektivitas audiens yang tinggi. Media ini efektif untuk menyentuh target audiens yang biasa menggunakan paket pengiriman retail sebagai alat untuk distribusi produknya. Transaksi bisnis elektronik kebanyakan menggunakan jasa pengiriman barang, iklan ini akan di pasang pada berniaga.com dan tokobagus.com sebagai pusat penjualan perdagangan, dimana iklan akan muncul ketika org sedang memakai keyword lokasi “Bali” atau “Surabaya” dengan Ukuran nya 800 x 300 pixel berupa image. 9. Iklan Radio

Iklan radio mempunyai massa lumayan banyak geografis terseleksi dan biaya rendah. Iklan akan di pasa di radio Suara Surabaya. Alasan memilih suara surabaya karena mayoritas pendengarnya adalah orang yang berumur 30 tahun keatas yang biasanya mendengar radio ketika perjalanan macet.


(57)

3.7 Perancangan Karya

Berdasarkan konsep kreatif yang telah dirancang maka rancangan desain sketsanya di tampilkan sebagai berikut.

1. Logo

Berdasarkan Konsep dasar sebagai perusahaan yang dinamis dalam mengikuti era globalisasi. Bentuk visual logo untuk Perusahaan AS Trans diprioritaskan pada visi misi perusahaan, bentukan sebutan nama dari AS Trans,serta simbolik yang menunjukan relevansi sesuai dengan bidang perusahaan yaitu “Pergerakan (Movement) bergerak keatas dalam arti pergerakan yg selalu meningkat ke atas “Mount to the Top”. Visi utamanya adalah menjadi perusahaan bidang transportasi dan ekspedisi yang besar menduduki posisi teratas dan sampai dunia internasional. Perintis usaha PT. AMERTA SARI disingkat dengan sebutan “AS” yang berarti “Sumber Kehidupan” mempunyai kantor pusat yang ada di Bali.. Visualnya di simbolkan dengan Gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali. Symbol gunung mewakili huruf “A”. Sedangkan untuk huruf “S” ditampilkan symbol Aliran mata air di gunung, air dikenali sebagai sumber kehidupan semua mahluk hidup, Serta sebagai symbol jalur, jalan, perjalanan hidup yang dilakukan perusahaan dari bawah hingga ke atas mengikuti aliran air yang di analogikan sebagai mengikuti perkembangan globalisasi dan mampu menyesuaikan diri (dinamis).


(58)

Gambar 3.9 Sketsa Alternatif logo

3.10 Sketsa logo terpilih

2. Koran

Gaya Desain pada iklan ini di proritaskan dan akan di implementasikan pada semua media promosi karena menjelaskan produk jasa secara singkat dan detail untuk menjelaskan produk . Koran didesain dengan meggunakan warna dominan biru dan hijau. Sebagai bentuk visualnya, hanya menggunakan penonjolan ilustrasi box package terbang, mobil sport, dan mini bus yang melompati pulau. Pengiriman barang antar pulau yang terbang melintasi laut tanpa melakukan penyeberangan, dengan didukung headline dibagian samping illustrasi. Pada bagian bawah koran ditampilkan logo perusahaan AS Trans beserta keterangan alamat, kantor cabang dan call center yang dapat di hubungi. Untuk member kesan dinamis di tonjolkan komposisi layout yang di tata miring menuju atas perspektif, dan Framing sebagai ciri khas bentuk komunikasi visual AS Trans. Media promosi koran akan ditempatkan di koran Jawa Pos dan Kompas


(59)

koran local yang menjangkau wilayah distribusi di wilayah Jawa Timur Terutama Surabaya.

Gambar 3.11 Sketsa alternatif Koran

Gambar 3.12 Sketsa Koran terpilih

3. Iklan Majalah

. Desain dan konsep sama seperti iklan koran namun di letakan secara portrait. Promosi pada media ini akan ditampilkan full page menggunakan layout miring dengan sedikit white space dibawah sebagai penjelasan body copy dan alamat cabang. Ketetapan komposisi dan gaya layout framing masih dilakukan namun dengan illustrasi yang berbeda - beda.


(60)

Gambar 3.13 Sketsa alternatif majalah

Gambar 3.14 Sketsa majalah terpilih

4. Sosial Media

Desain pada iklan ini ber skala kecil oleh sebab itu agar pesan headline “Cepat, Hemat Hebat” tersampaikan dan mudah dibaca maka layout di bikin simple space. beserta subheadline-nya dan illustrasinya. Gambar dibuat lebih interaktif dengan menggunakan slideshow gambar bergantian mulai dari keunggulan yg ditawarkan, layanan, dan nama produk jasa AS Trans agar pembaca tidak bosan. hal tersebut berdasarkan alasan kenyamanan membaca para pengunjung webite.


(61)

Gambar 3.15 Sketsa Alternatif sosial media

Gambar 3.16 Sketsa Sosial Media terpilih

5. Flyer

Desain Flyer menggunakan bahan art paper 160 gr, sistem cetak offset full color dua sisi lipat 2. Desain brosurnya menggunakan bentuk yang sama seperti logo yang telah dirancang, menggunakan teknik cutting agar lebih menarik menarik dari sisi inovasi dan kreatif promosi produk AS Trans.


(62)

Gambar 3.18 Sketsa Terpilih terpilih

6. Media Berjalan (Label Transport)

Desain Logo di cantumkan dengan ukuran penuh untuk menyita perhatian khalayak. Stiker di tempel di bagian samping container dan belakang kontainer dengan ukuran 2 : 3 bagian box kontainer.

Gambar 3.19 Sketsa media berjalan terpilih 7. Banner Umbul-Umbul

Dengan tujuan cukup memberi awareness pada audiens. Banner di desain dengan fokus pada tampilan logo sedikit layout ciri khas dan dibubuhkan tagline AS Trans, fokus pada pengenalan identitas AS Trans.


(63)

Gambar 3.20 Sketsa umbul - umbul alternatif

Gambar 3.21 Sketsa umbul - umbul terpilih

8. Stationary Set

Desain dan bentuknya dirancang khusus berupa ciri khas pengiriman barang yaitu berupa box packing AS Trans untuk bussines card. Alternative fungsinya bisa sebagai souvenir pelanggan AS Trans. Kop surat di desain senada dengan identitas logo AS Trans. Untuk Amplopnya menggunakan teknik cutting dengan tampilan simplicity. Ada nagian yang lubang sehingga isi kop surat tampak dari luar, beserta tujuan surat dikirim.


(64)

Gambar 3.23 Sketsa kartunama terpilih

Gambar 3.24 Sketsa alternatif Kop surat

Gambar 3.25 Sketsa kop surat terpilih


(65)

Gambar 3.27 Sketsa surat terpilih

9. Iklan Radio

Berikut merupakan draft yang akan menjadi panduan naskah talent dan cuplikan dialog dalam menyampaikan pesan promosi Produk AS Trans:

Seorang Pengusaha Home Industry Tony yang sedang menelepon customer care AS TRANS menceritakan keluh kesah dan kekawatiranya dalam mendistribusi produk elektronik ke Bali, mengeluhkan keamanan, ketepatan waktu, dan budget minim karena belum balik modal. Selanjutnya Customer Care Bella menenangkan dengan memberikan harapan pasti aman dan solusi mudah pembayaran kredit, Tiba – tiba Tony kaget dengan barang dagangannya yang menghilang tiba tiba. “loh sek sek mbak.. barangku kok tiba - tiba lenyap? intonasi sedikit medok, ohh iya mas barangnya sudah berangkat sudah naik truk pas mas curhat tadi (dengan suara ramah sedikit tertawa). Efek suara Tancap Gas menyebutan slogan “AS TRANS, Ekpedisi Cepat Hemat, Hebat”

10. Neon Box Sign

Desain neonbox menggunakan bahan acrylic didesain sesuai dengan karakter Dinamis dari logo AS Trans dan mempunyai penunjuk lokasi Kantor. Bentuknya bisa berupa box package, kotak, atau jajar genjang dengan logo di tengah neon boxnya.


(66)

Gambar 3.28 Sketsa alternatif neon box


(67)

Rancangan dan konsep desain yang telah di jabarkan di bab III di implementasikan beruapa komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep Fast & Satisfied dengan keyword dynamic. Dalam hal ini pembahasan implementasi desain meliputi pemilihan media iklan dan implementasi konsep pada setiap media promosi.

4.1 Implementasi Media

Sketsa Desain dan media yang dipilih adalah perpaduan dari bentuk-bentuk media yang dapat mendukung upaya periklanan yang mampu membangun dan meningkatkan brand awareness. Maka pada setiap desain dirancang sebagai berikut:

1. Bentuk visual yang digunakan dengan gaya late modern disertai framing yg diposisikan miring dinamis menyesuaikan arah dengan sedikit sentuhan elegan pada tata layoutnya. Layout disusun sebagai bentuk lompatan, pergerakan arah cekatan, energik sesuai dengan konsep dinamis.. Disertai gambar ilustrasi dan fotografi landscape yang disesuaikan dengan visi dari logo perusahaan yang telah dirancang. Dominasi warna biru selain bertujuan menciptakan harmonitas warna, warna biru tua menjadi ciri khas dari identitas perusahaan AS Trans sebagai produk jasa yang menjual jasa, tindakan, kecepatan dan integritas.

2. Pesan yang digambarkan adalah pengiriman antar pulau khalayak di ajak untuk berpikir imajinatif dengan aksi pengiriman tanpa melakukan penyebrangan


(68)

namun langsung melompati dari satu pulau ke pulau lainya muncul kesan yang dilebihkan, aksi yg ajaib dan fantastis. sehingga konsumen mudah untuk mengingat dan tertarik dengan media promosi yang berbeda.

3. Pesan yang disampaikan singkat mudah diingat dengan konsep yang seragam. Cara penyampaian pesan menggunakan gaya komunikasi yang dinamis ini memiliki kecenderungan agresif, karena berorientasi pada tindakan ( action-oriented).

4. Tagline identitas perusahaan menggunakan “Fast Expedition, Great Satisfaction” sedangkan sub- Headline menggunakan “AS Trans Logistic antar Pulau untuk kepuasan Anda”

5. Seluruh Desain layout akan di rancang dengan konsep yang konsisten seirama membantu konsumen untuk mengenali dan merasa farmiliar dengan iklan yang ada.

Berikut desain terpilih yang di implementasikan pada masing masing media:

1 Logo

Berdasarkan sketsa terpilih dan konsep dasar sebagai perusahaan yang dinamis dalam mengikuti era globalisasi. Desain logo yang di aplikasikan pada media promosi PT Amerta Sari Transport adalah sebagai berikut:


(69)

Konsep desain logo di dasari dari visi perusahaan yang berjalan kedepan menjulang ke atas “Mount to the Top”. bentukan sebutan nama dari AS Trans,serta simbolik yang menunjukan relevansi sesuai dengan bidang perusahaan yaitu “Pergerakan (Movement) yg di visualisasikan symbol panas yg menuju puncak segitiga. bergerak keatas dalam arti pergerakan yg selalu meningkat ke atas “Mount to the Top”. Visi utamanya adalah menjadi perusahaan bidang transportasi dan ekspedisi yang besar menduduki posisi teratas dan sampai dunia internasional. Perintis usaha member nama PT. AMERTA SARI disingkat dengan sebutan “AS” yang berarti “Sumber Kehidupan” mempunyai kantor pusat yang ada di Bali.

Visualnya di simbolkan dengan Gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali. Symbol gunung mewakili huruf “A”. Sedangkan untuk huruf “S” ditampilkan symbol Aliran mata air digunung, air dikenali sebagai sumber kehidupan semua mahluk hidup, Serta sebagai symbol jalur, jalan, perjalanan hidup yang dilakukan perusahaan dari bawah hingga ke atas mengikuti aliran air yang di analogikan sebagai mengikuti perkembangan globalisasi dan mampu menyesuaikan diri (dinamis). Logotype “AS Trans dibuat miring italic sebagai tanda movement yang disesuaikan konsep modern dinamis.

2. Iklan Koran

Gaya Desain pada iklan ini sebagai acuan utama yang akan di implementasikan pada semua media promosi karena menjelaskan produk jasa secara singkat dan detail untuk menjelaskan produk . Iklan koran didesain dengan meggunakan warna dominan biru dan hijau. Sebagai bentuk visualnya, hanya


(70)

menggunakan penonjolan ilustrasi box package terbang, yang melakukan pengiriman barang antar pulau yang terbang melintasi laut tanpa melakukan penyeberangan, dengan didukung headline dibagian samping illustrasi.

Gambar 4.2 Desain iklan Koran

Pada bagian bawah koran ditampilkan logo perusahaan AS Trans beserta keterangan alamat, kantor cabang dan call center yang dapat di hubungi. Untuk member kesan dinamis di tonjolkan komposisi layout yang di tata miring menuju atas perspektif, dan Framing sebagai ciri khas bentuk komunikasi visual AS Trans. Tata Letak komposisi gambar gunung menunjukan visual yang menyerupai Logo utama As Trans. Pada bagian bawah di beri sedikit black space dibawah sebagai penjelasan body copy, dan sekilas tentang produk As Trans yang menjual.


(1)

Gambar 4.15 Desain Neon Box


(2)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana merancang program promosi PT AMERTA SARI TRANSPORT (AS TRANS) sebagai upaya meningkatkan brand awareness, dari rumusan masalah perancangan yang diajukan, analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, ditarik beberapa kesimpulan sementara sebelum pengujian dilakukan. Adapun kesimpulan sementara yang dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Gagasan perancangan media promosi AS TRANS adalah untuk member kesadaran merk yang baru duluncurkan kepada khalayak karena keberadaannya belum banyak diketahui masyarakat luas.

2. Tema desain dalam perancangan ini adalah Dinamis yang memiliki makna bahwa AS TRANS mengedepankan kebutuhan dan apa yang diharapkan masyarakat dinamis. masyarakat modern yang dinamis yaitu masyarakat yang mempunyai kebutuhan hidup yang serba efektif, efisien, cepat dan handal. Dinamis menguatkan konsep Cepat dan Memuaskan kepada pelanggan. Dimana audiens diberikan tampilan visual yang bergaya fantastis, masyarakat diajak berpikir imajinatif dengan komunikasi yang aktif dan agresif. visual promosi yang kemudian diimplementasikan dalam bentuk konsep kreatif, strategi komunikasi dan strategi media.


(3)

3. Implementasi perancangan mengacu pada media promosi ASTrans, dimana hasil perancangan diharapkan mampu mengangkat kesadaran merk (Brand Awareness) yang keberadaannya belum banyak diketahui oleh masyarakat luas, dan diharapkan mampu menimbulkan rasa tertarik dan antusias terhadap produk yang ditawarkan.

4. Media promosi yang digunakan dalam perancangan kali ini adalah media yang umum digunakan oleh target konsumen kelas pengusaha muda 30 tahun keatas seperti koran, majalah, internet sosial media, brosur, radio, dan media pendukung stationary set seperti bussiness card dan neon box sign. 5. Media promosi dirancang sesuai dengan tema rumusan desain, yakni Dinamis. Menggunakan warna-warna yang sesuai dengan karakter objek dan sesuai konsep pula. Pilihan warna dominan Biru sebagai refleksi dari karakteristik AS Trans yang elegan, modern, professional, dan mandiri. Untuk mewakili konsep Dinamis dengan penataan desain yang mempunyai kesatuan menggambarkan pergerakan dan arah.


(4)

76

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:

1. AS TRANS sebaiknya mulai berkonsentrasi pada promosi maupun kampanye bersifat besar menggunakan promosi ATL, sehingga promosi menjadi tidak tanggung

2. Konsistensi dalam penggantian konsep desain, tagline dan atribut lainnya sebaiknya diperhatikan untuk memudahkan merek ini tertanam di benak audiens. karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.


(5)

A.Aaker, David. 1991. Managing Brand Equity. The Free Press: New York. Airey, David. 2010. Logo Design Love. New Riders: California.

Altstiel, Grow. 2010. Advertising Creative. New York.

Belch, George E, Michael. 1993. Advertising Promotion and IMC Perspective. New York.

Durianto, d. (2001). Strategi Menaklukan Pasar : Melalui Riset Ekuitas dan Perilaku

Merek. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta: MedPress

Hendratman, Hendi. 2008. Tips n Trix Computer Graphics Design!. Bandung: Informatika.

Kasali, Rhenald. 2000. Membidik Pasar Indonesia: Segmentasi Targeting

Positioning. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Oliver, Richard. 2010. Satisfaction : Behaviorial Perspective of the Consumer. Newyork.

Pambudi, Teguh. 2010. Advertising that Sells: Strategi Membawa Merk Menjadi

Pemimpin Pasar. Jakarta: Gramedia Pustaka.

Rustan, Surianto. 2009. Mendesain Logo, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,


(6)

78

Rosner, Marianne. 2006. Packaging Design : Successful Product Branding from

concept to Sherif, California: John wiley & Sons.

Safanayong, Yongki, Prof., Drs. 2006. Desain Komunikasi Visual Terpadu, Jakarta: Arte Inti Media.

Sudayat, R. I. 2012. Pengertian Promosi. Pengertian Promosi.

Suhadang, Kustadi. 2010. Periklanan: Manajemen Kiat dan Strategi. Bandung: Nuansa.

Swistun, Jeff. 2013. The Brand Glossary. Interbrand.

Wheeler, Alina. 2006. Designing Brand Identity, New York: John Wiley & Sons, Inc. WEBSITE

Akarapi, Arti Warna pada Logo Perusahaan dan arti Emosional terhadap Konsumen. (http://www.desainlogodesign.com/arti-warna-pada-logo-perusahaan)

Diakses 13 Mei 2013

Ipersonic, Ensiklopedia Kepribadian (http://www.ipersonic.net/id/3.html). Diakses 13 Mei 2013

Mulana, Amalia. Media Promosi, (http://www.amaliamaulana.com/branding). Diakses: 02 November 2012