2005adalah sebesar 1,0-2,5,
5
Bird JAdkk pada tahun 2003 adalahh sebesar 1-14,
6
Darwazehdkk pada tahun 2011 adalah sebesar 4,8,
7
dan F. Mojarradpada tahun 2008adalah sebesar 27
7
.
8
Penelitian tentang Geographic tonguetelah banyak dilakukan diberbagai negara namun untuk diwilayah kota Medan pengetahuan orang tentang penyakit ini masih rendah. Oleh karena itu
peneliti merasa perlu untuk dilakukan penelitiantentang prevalensi dan distribusiGeographic tonguepada pasien yang berkunjung keRSGM FKG USU, sehingga kedepannya dapat dijadikan
referensiuntuk menangani pasien Geographic tonguebagi dokter gigi di kota Medan khususnya dan di provinsi Sumatera Utara umumnya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Berapakah prevalensi Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU?
2. Bagaimana distribusi Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU?
3. Apakah gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien RSGM FKG USU yang mengalami
Geographic tongue?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui berapa prevalensi Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU
2. Untuk mengetahui distribusi Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU 3. Untuk mengetahui gejala apakah yang dirasakan pasien Geographic tonguedi
RSGM FKG USU
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui prevalensi Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU, maka
diharapkan :
1. Dokter gigi dan calon dokter gigi dapat memberikan perawatan terhadap kesehatan
rongga mulut yang sebaik-baiknya secara menyeluruh termasuk lidah.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai data awal bagi peneliti-peneliti untuk menelaah lebih lanjut mengenai Geographic tongue pada pasien RSGM FKG USU.
3.Dokter gigi dan calon dokter gigi dapat memberikan edukasi kepada pasien agar lebih
memperhatikan kesehatan rongga mulutnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lidah
Lidah adalah kantung mukosa yang berisi otot yang memiliki dasar atau radiks yang cekat dan korpusyang bergerak serta ujung yang dapat memiliki bentuk dan posisi yang bermacam-macam.
Korpus lidah yang mengandung otot intrinsik dan ekstrinsik merupakan otot terkuat di dalam tubuh. Lidah dipersarafi oleh nervus hipoglossus nervus XII .
1,2,6
2.1.1 Anatomi Lidah Normal
Lidah terletak di dasar mulut dan melekat pada tulang hyoid. Dorsal lidah mempunyai permukaan konveks dengan suatu sulkus median. Pada bagian posterior sulkus tersebut terdapat
foramen sekum, yang menandai daerah asal kelenjar tiroid. Dibelakang foramen sekum ditemukan kelenjar-kelenjar penghasil mukus dan sekelompok jaringan limfe yang disebut tonsil lingual. Lidah
mempunyai tekstur kasar yang disebabkan oleh adanya papilla. Papilla yang terbesar adalah papilla sirkumvalata. Terdapat kira-kira sepuluh papilla yang berbentuk bundar ini, yang terletak tepat
didepan foramen sekum dan membagi lidah menjadi dua pertiga anterior dan sepertiga posterior. Papilla filiformis merupakan papilla yang paling banyak, dan ditemukan pada permukaan bagian
anterior lidah. Papilla fungiformisterletak pada bagian ujung dan sisi lidah. Papilla ini dapat dikenali berdasarkan warnanya yang merah dan permukaannya yang lebar.
1,2,6
Universitas Sumatera Utara